Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Profesi Bidan
di Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi
Oleh:
OKKY MERBEN
NPM. 19190200005
DEPARTEMENKEBIDANAN
2021
BAB IV
STUDI KASUS
A. Kasus 1
Nn. R berusia 25 tahun, tanggal lahir 20 Maret 1995, Nn.R klien pertama.
Identitas orang tua, nama ibu Ny. M umur 55 tahun, agama islam, suku
Sumatera, dengan pendidikan terakhir D2, pekerjaan PNS, nama ayah Tn. B
berusia 61 tahun, agama islam, suku jawa, pendidikan terakhir SMA bekerja
sebagai Wirausaha, alamat Jl. Thampomas No 23 Kelurahan Muara Dua
Kecamatan Prabumulih Timur. Penelitian dilakukan mulai tanggal 14
September 2020. Dari hasil anamnesa didapatkan hasil laboratorium
Hemoglobin Nn.R adalah 9 gr% , Nn.R mengatakan tidak ada riwayat
penyakit apapun, Nn.R mengatakan tidur siang 30 menit sampai 1 jam
sedangkan tidur malam ± 7 jam, aktivitas Nn.R setiap harinya adalah Bekerja
di toko alat kesehatan dan kuliah daring. Nn.R BAB 1 kali sehari dan BAK 5-
6 kali sehari. Nn.R makan 3 kali sehari dengan menu nasi, lauk, sayur dan
buah, minum 8-12 gelas sehari. Nn.R mengatakan mandi 2 kali sehari,
keramas 3-4 kali seminggu, ganti celana dalam setiap kali mandi ataupun
lembab, gosok gigi 2-3 kali sehari.
Pada leher tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening dan kelenjar
thyroid, dada normal, abdomen normal, ekstremitas atas dan bawah normal,
anogenitalia tidak diperiksa. Dari hasil pemeriksaan didapatkan diagnosa
2
Nn.R usia 25 Tahun dengan Anemia Sedang. Perencanaan yang dilakukan
Membina hubungan baik dengan Klien agar terciptanya rasa nyaman dan
saling percaya, memberitahu Nn.R tentang hasil pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin dibawah Melakukan informed consent dan menjelaskan
prosedur yang akan dilakukan. melakukan observasi perkembangan
hemoglobin pasien dengan hasil laboratorium untuk 2 minggu kedepan
dengan cara memberikan pasien tablet fe dan tambahan meminum jus
alpukat.. Menjelaskan kepada Nn.R tentang anemia ialah kekurangan kadar
hemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan karena kekurangan zat gizi.
Anemia dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi dengan kadar hemoglobin
dibawah normal. Di Indonesia, umumnya anemia disebabkan karena
kekurangan zat besi, sehingga lebih dikenal dengan istilah anemia gizi besi.
Menjelaskan pada ibu tujuan pemberian tablet fe dan jus alpukat untuk
memperbaiki kadar hemoglobin Nn.R karena Zat besi dan alpukat adalah
mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel sel darah merah
(Hemoglobin). Mineral ini juga berperan sebagai komponen untuk mementuk
mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang
terdapat di tulang, tulang rawan dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat
besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh.
B. Kasus 2 (dua)
Nn.A berusia 25 tahun, tanggal lahir 20 Januari 1995, Nn.A klien kedua.
Identitas orang tua, nama ibu Ny. T umur 48 tahun, agama islam, suku
Sumatera, dengan pendidikan terakhir SMA, pekerjaan ibu rumah tangga,
nama ayah Tn.Y berusia 58 tahun, agama islam, suku Sumatera, pendidikan
terakhir SMA bekerja sebagai Pedagang, alamat Jl. Sukajadi No 167
Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur. Penelitian dilakukan mulai
tanggal 14 September 2020. Dari hasil anamnesa didapatkan hasil
laboratorium Hemoglobin Nn.A adalah 9 gr% , Nn.A mengatakan tidak ada
riwayat penyakit apapun, Nn.A mengatakan tidur siang 30 menit sampai 1 jam
sedangkan tidur malam ± 7 jam, aktivitas Nn.A setiap harinya adalah
Membantu bapaknya berdagang. Nn.A BAB 1 kali sehari dan BAK 5-7 kali
sehari. Nn.A makan 3 kali sehari dengan menu nasi, lauk, sayur dan buah,
minum 7-10 gelas sehari. Nn.A mengatakan mandi 2 kali sehari, keramas 3-4
kali seminggu, ganti celana dalam setiap kali mandi, gosok gigi 2-3 kali
sehari.
Dari hasil pemeriksaan Nn.A didapatkan keadaan umum baik, kesadaran
composmentis, keadaan emosional stabil, nadi 86 x/menit, suhu 36,0◦C,
pernafasan 20 x/menit, BB 50 kg BB TB 160 cm, IMT Nn.A 19,5 memiliki
status gizi BB/U gizi baik, PB/U normal, BB/TB normal, IMT/U normal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan rambut bersih, tidak berketombe dan tidak
rontok, kelopak mata tidak edema, konjungtiva berwarna merah muda, sklera
berwarna putih. Hidung bersih dan tidak ada polip, mulut dan gigi bersih,
tidak ada karies.
Pada leher tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening dan kelenjar
thyroid, dada normal, abdomen normal, ekstremitas atas dan bawah normal,
anogenitalia tidak diperiksa. Dari hasil pemeriksaan didapatkan diagnosa
Nn.A usia 25 Tahun dengan Anemia Sedang. Perencanaan yang dilakukan
Membina hubungan baik dengan Klien agar terciptanya rasa nyaman dan
saling percaya, memberitahu Nn.A tentang hasil pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin dibawah Melakukan informed consent dan menjelaskan
prosedur yang akan dilakukan. melakukan observasi perkembangan
hemoglobin pasien dengan hasil laboratorium untuk 2 minggu kedepan
dengan cara memberikan pasien tablet fe. Menjelaskan kepada Nn.A tentang
anemia ialah kekurangan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah yang
disebabkan karena kekurangan zat gizi. Anemia dapat didefinisikan sebagai
suatu kondisi dengan kadar hemoglobin dibawah normal. Di Indonesia,
umumnya anemia disebabkan karena kekurangan zat besi, sehingga lebih
dikenal dengan istilah anemia gizi besi.
Menjelaskan pada ibu tujuan pemberian tablet fe untuk memperbaiki kadar
hemoglobin Nn.A karena Zat besi ialah mineral yang dibutuhkan untuk
membentuk sel sel darah merah (Hemoglobin). Mineral ini juga berperan
sebagai komponen untuk mementuk mioglobin (protein yang membawa
oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat di tulang, tulang rawan dan
jaringan penyambung), serta enzim. Zat besi juga berfungsi dalam sistem
pertahanan tubuh.
Memberitahu Nn.A untuk tetap menjaga nutrisi makan 3x/hari dengan
menu gizi seimbang, mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, ubi, protein
seperti tahu, tempe, telur, ikan, vitamin seperti buah-buah, dan perbanyak
makan sayuran hijau. Memberitahu Nn.A untuk tetap menjaga kebersihan
seperti mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir sebelum dan setelah
makan, setelah main, setelah BAB dan BAK, serta tetap memakai masker jika
harus keluar rumah. Memberitahu Nn.A akan dilakukan kunjungan ulang 7
hari lagi pada tanggal 21 September 2020, untuk diskusi. Melakukan
dokumentasi.
1. Kasus 1
a. (hari ke-1)
Berdasarkan hasil kunjungan pada tanggal 14 September 2020
dilakukan pemeriksaan laboratorium pada Nn.R dan didapatkan hasil
Hemoglobin Nn.R adalah 9 gr% yang artinya Nn.R Anemia: Memberitahu
Nn.R untuk tetap menjaga nutrisi makan 3x/hari dengan menu gizi
seimbang, mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, ubi, protein seperti
tahu, tempe, telur, ikan, vitamin seperti buah-buah, dan perbanyak makan
sayuran hijau dan konsumsi Tablet Fe serta minum jus alpukat.
Memberitahu Nn.R untuk tetap menjaga kebersihan seperti mencuci
tangan dengan sabun pada air mengalir sebelum dan setelah makan,
setelah main, setelah BAB dan BAK, serta tetap memakai masker jika
harus keluar rumah.
c. Hari ke-14
Berdasarkan hasil kunjungan pada tanggal 28 September 2020
dilakukan pemeriksaan laboratorium pada Nn.R dan didapatkan hasil
Hemoglobin Nn.R adalah 12 gr% yang artinya Nn.R tidak Anemia:
Memberitahu Nn.R untuk tetap menjaga nutrisi makan 3x/hari dengan
menu gizi seimbang, mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, ubi,
protein seperti tahu, tempe, telur, ikan, vitamin seperti buah-buah, dan
perbanyak makan sayuran hijau. Memberitahu Nn.R untuk tetap menjaga
kebersihan seperti mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir
sebelum dan setelah makan, setelah main, setelah BAB dan BAK, serta
tetap memakai masker jika harus keluar rumah.
Kasus 2
a. (hari ke-1)
Berdasarkan hasil kunjungan pada tanggal 14 September 2020
dilakukan pemeriksaan laboratorium pada Nn.A dan didapatkan hasil
Hemoglobin Nn.A adalah 9 gr% yang artinya Nn.A Anemia: Memberitahu
Nn.A untuk tetap menjaga nutrisi makan 3x/hari dengan menu gizi
seimbang, mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, ubi, protein seperti
tahu, tempe, telur, ikan, vitamin seperti buah-buah, dan perbanyak makan
sayuran hijau dan konsumsi Tablet Fe. Memberitahu Nn.A untuk tetap
menjaga kebersihan seperti mencuci tangan dengan sabun pada air
mengalir sebelum dan setelah makan, setelah main, setelah BAB dan
BAK, serta tetap memakai masker jika harus keluar rumah.