OLEH:
OKKY MERBEN
20180000035
PENDAHULUAN
dari vagina. Dalam keadaan biasa, cairan ini tidak sampai keluar namun
cairan yang keluar dari vagina selain darah dapat berupa sekret, transudasi
atau eksudat dari organ atau lesi dari saluran genital. Cairan normal vagina
yang berlebih. Jadi hanya meliputi sekresi dan transudasi yang berlebih, tidak
putih yang keluar dari liang senggama secara berlebihan (Manuaba, 2009).
perempuan yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban penyakit
keputihan paling tidak sekali seumur hidup dan sebanyak 45% wanita
mengalami keputihan dua kali atau lebih, sedangkan pada kaum wanita yang
pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam hidupnya dan setengah
di antaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih. Hal ini
paling sering didiagnosa pada kalangan wanita muda, sekitar 15 - 30% dari
ada dari wanita yang mengalami keputihan sulit untuk di dapat, hal ini dapat
merupakan salah satu organ tubuh yang sangat sensitif dan memerlukan
wanita cukup baik yaitu dimulai dari sistem asam basanya, pertahanan ini
orang wanita usia subur di kawasan Asia Selatan terutama India yang
adalah bakteri Candidia Albicans yang banyak terjadi pada wanita usia subur
dan berasal dari daerah pedesaan. (IJCRR, 2013). Hasil penelitian dari New
kalangan perempuan saat menikah dari kelompok usia, 15-49 tahun di kota
leucorrhea) yang tinggi pada wanita di tempat tinggal kumuh di Asia Selatan
dan terlihat bahwa tidak ada perbedaan dalam persepsi dan pengetahuan
di asrama kebidanan STIKES Ngudi Waluyo tahun 2012 dari 156 responden
sekitar 73,9% diantaranya melakukan praktek personal hygiene tidak baik dan
Handayani (2003) pada siswi SLTP Jakarta Timur ditemukan yang memiliki
ini berarti hampir seluruh dari siswi tidak mengerti dengan kebersihan organ
genitalia eksterna.
6
agar terhindar dari masalah kesehatan genitalia seperti keputihan (fluor albus)
atau mencegah masalah organ intim secara tepat dan kurangnya keterbukaan
dialami. Hal itu terbukti dari banyak penelitian seperti yang telah dijelaskan
kebersihan organ genitalia eksterna pada wanita baik remaja maupun dewasa.
albus).
7
ditanyakan tentang vulva hygiene, maka 4 orang (40%) selalu menjaga vulva
hygiene, dan 3 orang (30%) yang membersihkan vagina dengan sabun sirih
dan 6 orang (60%) lainnya kurang menjaga vulva hygiene dengan baik. Dari
penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal Maret 2019.
Penyajian data dengan narasi, dan tabel. Why Alasan penelitian ini dilakukan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pada wanita. Keputihan patologis dapat disebabkan oleh infeksi biasanya disertai
dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar.
Penyebab umum keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasite.
pada permukaan vulva. Penyakit ini menyebabkan keluhan yang sering dijumpai pada
wanita, yaitu rasa gatal dan panas, serta bau yang tidak sedap. Keputihan ini
disebabkan oleh Candida albicans. Keputihan karena Candida albicans ini disebut
berwarna bening, tidak berbau, tidak berwarna, jumlahnya tak berlebihan dan
tidak disertai gatal. Keputihan merupakan keluhan yang paling sering ditemukan
pada perempuan. Keputihan dapat terjadi pada keadaan yang normal (fisiologis),
namun dapat juga merupakan gejala dari suatu kelainan yang harus diobati (patologis)
(Clayton, 2008).
11
Menurut Admin (2009) keputihan terdiri dari dua jenis yaitu keputihan normal
dan keputihan yang tidak normal. Keputihan normal (keputihan fisiologis) adalah
lendir (mucus), misalnya pada saat menjelang dan sesudah haid, perempuan hamil,
mengeluarkan lendir yang berlebihan disertai bau, terasa pedih waktu buang air, dan
Keputihan fisiologis dapat ditemukan pada bayi yang baru lahir hingga
dirangsang sebelum dan pada waktu koitus (Coitus). Sementara keputihan patologis
2.1.3 Gejala
Gejala klinis yang dialami penderita berupa rasa gatal dan berbau. Keluhan
lain yang sering muncul adalah nyeri vagina, rasa perih saat berkemih (Melilea,
2008).
2.1.4 Penyebab
c. Jamur
d. Parasit
e. Virus
1. Warnanya putih
Keputihan yang teksturnya cair dan sedikit bening pada umumnya akan muncul di
awal atau akhir masa menstruasi bulanan Anda. Keputihan jenis bening dan cair
Namun perlu diperhatikan, jika keputihan disertai dengan rasa gatal dan memiliki
warna dan teksturnya seperti parutan keju, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi
ragi, Apabila keputihan yang Anda alami terasa gatal dan berbau, silakan periksa
Keputihan dengan ciri berwarna bening dan cair merupakan hal yang normal. Ini
bisa terjadi kapan saja, tidak harus sebelum atau sesudah menstruasi. Terkadang
Ketika keputihan keluarnya bening dan lengket, mirip seperti lendir, kemungkinan
menunjukkan bahwa Anda sedang berovulasi. Ini adalah jenis keputihan yang
normal. Keputihan jenis ini biasanya akan berhenti keluar ketika masa ovulasi
Bercak coklat atau adanya campuran darah pada keputihan Anda umumnya
terbilang normal. Biasanya keputihan jenis ini, akan ada saat atau setelah Anda
menstruasi.
Biasanya keputihan yang muncul setelah haid berwarna coklat, bukan kemerahan.
Jika warnanya kemerahan dan keluarnya tidak terlalu banyak, ini bisa dinamakan
bercak.
Bercak kemerahan yang keluar dari vagina di luar masa haid, bisa menjadi tanda
hamil. Selain itu, ada kemungkinan juga bercak kemerahan yang keluar dari
vagina di awal usia kehamilan bisa menjadi tanda keguguran. Segera periksa ke
Dalam kasus yang jarang terjadi, keputihan yang dibarengi dengan adanya darah
merah atau coklat bisa menjadi tanda kanker endometrium atau serviks. Selain itu,
ada jutga risiko masalah organ reproduksi lain seperti fibroid atau pertumbuhan
wanita dianjurkan untuk cek panggul dan cek pap smear tahunan. Dokter
Keputihan vagina yang keluar berwarna kuning atau hijau, teskturnya kental,
banyak, dan disertai bau yang tidak enak, merupakan keputihan yang tidak
2.2 cara mengatasi keputihan yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah,
di antaranya:
b. Cuci area genital Anda secara lembut dengan air hangat. Kemudian
c. Jika keputihan sangat banyak, Anda mungkin perlu mengganti celana dalam
lebih sering. Ini dilakukan agar kelembapan vagina bisa terjaga dengan baik.
15
e. Jika keputihan yang Anda alami disebabkan oleh infeksi jamur, maka Anda
dalam bentuk krim atau gel. Konsultasikan terlebih dulu sebelum Anda
pengobatan.
h. Bila keputihan yang tidak normal berlangsung lebih dari seminggu setelah
dokter.
16
BAB III
Gambar 3.1.
Kerangka Teori 1
17
Cebok dari
depan ke
belakang
Mengurangi Fluor
Albus
Mengganti celana
tiap kali lembab
Gambar 3.4
Kerangka Konsep
18
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
data penelitian yang dilaksanakan sekaligus pada suatu saat (point time
Jakarta.
4.3.1 Populasi
orang.
19
4.3.2 Sampel
(2004)
n= 138 N
1 + 138 (10%)2
n= 138 N
1 + 138 (0,1)2
n= 138 N
2,38
n = 57,98 dibulatkan (58)
sebagai berikut :
Data yang diambil adalah data primer, yaitu sumber-sumber dasar yang
terdiri dari bukti-bukti atau saksi utama dari kejadian objek yang diteliti dan
secara langsung dari sumbernya dan diperoleh dari jawaban atas pertanyaan
mengisi kuesioner.
kuesioner.
dipergunakan untuk hal-hal yang dapat merugikan subjek. Dalam hal ini,
luaskan.
c. Resiko
akan diakibatkan kepada subjek pada setiap tindakan. Dalam hal ini
22
merugikan responden.
Dalam hal ini menghargai hak pemberian informasi dan tidak memaksa
jawab terhadap data responden. Dalam hal ini peneliti wajib memberikan
dirahasiakan. Dalam hal ini, peneliti harus bisa menjaga kerahasiaan data
2008).
1. Editing
Pada tahap ini, setelah peneliti mendapatkan kuesioner yang telah diisi
oleh responden, peneliti memeriksa kembali data yang telah diisi, apakah
2. Coding
Pada tahap ini, jawaban kuesioner yang telah diisi oleh responden
dahulu perubahan data huruf menjadi data angka, yaitu pada jawaban
kuesioner.
3. Entry Data
Pada tahapan ini, peneliti memasukkan data yang telah di-coding ke dalam
4. Cleaning
Pada tahap ini, peneliti memeriksa kembali data yang telah diinput ke
5. Skoring
6. Processing
telah memiliki validitas, berarti semua item yang ada di dalam kuesioner
tersebut mampu mengukur konsep yang diukur. Jika nilai r hitung lebih besar
dari rtabel maka item tersebut valid, sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil dari
rtabel maka item tersebut tidak valid (Hastono, 2007). Uji validitas butir
dipercaya dari suatu alat ukur. Kuesioner telah memiliki reliabilitas, berarti
semua item yang ada di dalam kuesioner tersebut hasil pengukurannya tetap
terhadap gejala yang sama dan menggunakan alat ukur yang sama. Butir
selain itu, jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel maka item tersebut reliabel,
sebaliknya jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel maka item tersebut tidak
univariat tergantung dari jenis dataya. Untuk data numerik digunakan nilai
mean atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada umumnya dalam
analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap
dengan arah berpikir rasional dan analitik, dengan mengacu pada kerangka
a. Naratif
memberikan penjelasan dari data yang telah disajikan dalm bentuk tabel.
26
b. Tabel
angka. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah master tabel dan
tabel distribusi frekuensi, dimana data disusun dalam baris dan kolom
Hastono, 2011).
27