ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA (KB)

PADA NY”S” DENGAN KB SUNTIK 3 BULAN

DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

TANGGAL 30 JULI 2018

No Register :

Tanggal kunjungan : 30 Juli 2018 jam: 09.30 WITA

Tanggal pengajian : 30 Juli 2018 jam 09.45 WITA

Nama pengkaji : Fitriyanti

LANGKAH 1 : IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas istri/mami
Nama : Ny”Y” / Tn”T”
Umur : 30 tahun / 32 tahun
Nikah/lamanya : 1x/ 8 tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA/SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jl. Dusun bonto tangga Desa Borendeng, Kec.
Botonompo

B. Data biologis/fisiologis
1. Ibu mengatakan telah menjadi okseptor KB suntik 3 bulan sejak tanggal 10
oktober 2015
2. Ibu mengatakan berKB karena ingin menjarangkan kehamilan.
3. Ibu mengatakan telah mempunyai 2 orang anak.
C. Riwayat kesehatan yang lalu
1. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit jantung, DM, hipertensi dan
asma.
2. Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap obat-obatan dan makanan.
3. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular seksual.

D. Riwayat Reproduksi
1. Riwayat menstruasi
a. Menarce : 12 tahun
b. Siklus haid : 28 – 30 hari
c. lamanya : 5 – 7 hari
d. Dismenarce : tidak ada
2. Riwayat ginekologi
a. Ibu mengatakan telah melahirkan 2 anak, lahir hidup dan tidak pernah
keguguran.
b. Ibu mengatakan tidak ada operasi kandungan sebelumnya.
c. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami pendarahan.
d. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami gangguan haid sebelumnya.
e. Ibu mengatakan tidak pernah menderita tumor, kanker dan penyakit
menular seksual.

E. Riwayat KB
Ibu mengatakan pernah menjadi akseptor KB pil sebelumnya.

F. Riwayat Psikologi, sosial ekonomi dan spritual

1. Ibu tinggal bersama kami dan anaknya.
2. Hubungan ibu dan keluarga baik.
3. Kebutuhan sehari-hari dipenuhi oleh suami.
4. Suami mendukung ibu untuk ber-KB.
 5. Ibu memilih suntikan 3 bulan karena telah nyaman dirasakan dan
dibandingkan alat kontrepsesi lainnya.
6. Ibu mengetahui manfaat KB untuk mencegah kehamilan.
7. Ibu berdoa sesuai dengan keyakinannya.

G. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar

1. Nutrisi
a. Kebiasaan : 1. Ibu makan 2 x sehari
2. Ibu mengonsumsi nasi, sayur, ikan.
3. Ibu minum 6 – 7 gelas/hari.
b. Selama ber-KB tidak ada perubahan
1. Eliminasi
a. Kebiasaan : BAB : 1kali/hari
Konsisten, lunak.
BAK : 2 – 3 kali/hari
Warna : kuning jernih
Bau khas amoniak
b. Selama ber-KB tidak ada perubahan
2. Personal hygiene
Kebiasaan : 1. Mandi 2 kali sehari.
2. Keramas 3 kali seminggu dengan menggunakan sampo.
3. Sikat gigi 2 kali sehari.
Selama ber-KB tidak ada perubahan
3. Istirahat
a. Kebiasaan : 1. Tidur siang ± 1 – 2 jam
2. Tidur malam ± 8 – 9 jam
b. Selama ber-KB tidak ada perubahan

H. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum ibu baik.
2. Kesadaran kompasmentis
4. Tanda-tanda Vital
a. TD : 110/70 mmhg
b. N : 75 x /menit
c. S : 36,8 C
d. P : 22x/ menit
5. berat badan : 56 kg
6. tinggi badan : 158 cm
7. Pemeriksaan infeksi , palpasi.
a. Kepala dan rambut
Kulit kepala tampak bersih, rambut tidak rontok, dan tidak
berketombe dan tidak ada nyeri tekan.
b. Wajah
Tidak terdapat kloasma grafidarum, wajah tidak pucat.
c. Mata
Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus.
d. Hidung
Cuping hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret.
e. Mata dan Gigi
Gigi tampak lembah, tidak ada peradangan, tidak ada caries gigi dan
sariawan.
f. Telinga
Simetris kiri dan kanan, tidak ada serum.
g. Leher
Tidak terdapat pelebaran vena jugularis, tidak ada pembesaran.
Kelenjer limfa dan kelenjer tiroid
h. Payudara
Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, tidak ada benjolan dan
nyeri tekan.
i. Abdomen
Tidak ada luka bekas operasi, dan nyeri tekan.
j. Genetalia
 Tidak melakukan pemeriksaan.
k. Ekstremitas atas dan bawah
Tidak ada varises pad tungkai bawah.

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL

Diagnosa : Akseptor KB suntik 3 bulan (Depo mendrox progesteron)

DS : 1. Ibu mengatakan sudah menjadi akseptor KB suntik 3 bulan
sejak 5 tahun yang lalu
2. Ibu memilki 2 orang anak
3. Ibu selama memakai suntikan KB 3 bulan tidak ada keluhan
DO : 1. Ibu idak haid selama memakai suntikan KB 3 bulan (efek
samping).
2. Tidak ada kelainan pada abdomen serta tidak ada nyeri tekan
Analisa dan Interprestasi data
a. Suntikan depo medrox progesteron dapat menghalangi FSH dan LH sehingga
tidak terjadi pelepasan ovum, juga dapat mengubah sasaran endometrium,
sehingga tidak sempurna untuk implantasi hasil konsepsi dan juga
mengentalkan lendir serviks sehingga sulit untuk di tembus sperma ( ilmu
penyakit kandungan dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan hal. 172)
b. Efek samping depo medroxprogesteron berupa gangguan haid ialah amenorhe
menoragia dan spotting (ilmu kebidanan sarwono hal 192).

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang menunjang

LANGKAH IV TINDAKAN EMERGENCY/KOLABORASI

Tidak ada data yang menunjang
LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN
Diagnosa : Akseptor KB suntik 3 bulan ( depo medroxprogesteron)
Tujuan : 1. Untuk menjarangkan kehamilan
2. Ibu tetap menjadi akseptor KB suntik 3 bulan.
Kriteria : 1. Tidak terjadi kehamilan
2. Tidak terjadi efek samping yang berat.
3. Ibu bersedia datang untuk suntik pada waktu yang sudah
ditentukan.
Intervensi :

Tanggal 30 Juli 2018

1. Lakukan pendekatan pada pasien

Rasional : Agar terjalin hubungan yang baik antara pasien dan petugas
kesehatan, sehingga menjadi lebih kooperatif.
2. Berikan kesempatan pada pasien untuk mengemukakan alasan menjadi
akseptor KB.
Rasional : Agar ibu dapat mengungkapkan masalah-masalah yang dialaminya
sewaktu menggunakan kontrasepsi yang lain sehingga tidak terjadi
penyimpangan yang dapat merugikan.
3. Jelaskan pada ibu tentang pemeriksaan fisik dan hasil TTV
Rasional : TTV merupakan indikasi untuk tindakan selanjutnya.
4. Lakukan konseling tentang kerja kontrasepsi depo medroxprogesteron dan
keuntungan serta kerugian maupun efek samping yang di timbulkan.
Rasional : Informasi yang jelas secara edukatif dapat melanjutkan pemakaian
kontrasepsi dan ibu dapat menerima keadaan tanpa unsur paksaan
atau tekanan dan kecemasan ibu dapat di atasi.
5. Beri infeksi depo medroxprogesteron acetat 150 mg/3mil pada daerah bokong
1/3 dari Sias secara IM.
Rasional: Suntikan depo medroxprogesteron bertujuan untuk mencegah
kehamilan.
6. Beritahu ibu bahwa jangan mengosok daerah penyutikan.
 Rasional : Agar daya penyuntikan depo medroxprogesteron secara aktif.
7. Catat dan tulis kembali kunjungan ulang berikutnya di buku register KB dan
kartu KB pasien.
Rasional : Agar ibu dapat melakukan kunjungan ulang kembali berdasarkan
waktu kunjungan berikutnya yang telah di jadwalkan, dikarenakan
jika ibu lupa maka dapat menyebabkan peningkatan hormon
( estrogen dan progesteron) sehingga akan terjadi ovulasi.

LANGKAH VI IMPLEMENTASI

Tanggal 30 Juli 2018, jam: 09.40 wita

1. Melakukan pendekatan terhadap pasien.

Hasil : senyum, sapa, salam sopan dan santun.
2. Memberikan kesempatan pada pasien untuk mengemukakan alasan menjadi
akseptor KB.
Hasil : Ibu merasa nyaman menggunakan KB suntik 3 bulan
3. Menjelaskan pada ibu tentang pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital .
Hasil : TD : 110/70mmHg
N : 72 x/menit
P : 22 x /menit
S : 36.7 °C
4. Melakukan konseling tentang kerja kontrasepsi depo medroxprogesteron dan
keuntungan dan kerugian maupun efek samping yang di timbulkan.
a. Cara kerja KB suntikan depo medroxprogesteron.
Suntikan depo medroxprogesteron mencegah kehamilan dengan
menghalangi terjadinya ovulasi dengan menepiskan endometrium, sehingga
tidak bisa terjadi nidasi serta mengetalkan lendir serviks, sehingga
menghambat transportasi sperma. Suntikan ini mengeluarkan hormon
progesteron yang menyesuaiakn diri dengan hormon yang ada dalam tubuh.
 b. Keuntungan
1. Sangat efektf
2. Tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung.
3. Tidak mengganggu hubungan seksual.
4. Tidak memilki pengaruh terhadap ASI
5. Pencegahan kehamilan.
6. Sedikit efek saming.
7. Dapat di gunakan wanita > 35 tahun.
c. Kerugian /keterbatasan
1. Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan
2. Tidak mencegah IMS
3. Tidak dapat di hentikan sewaktu-waktu (sampai suntikan berikutnya)
4. Kesuburan terlambat kembali.
d. Efek semping
1. Mual, nyeri kepala, nyeri payudara ringan, peningkatan berat badan.
2. Penggunaan jangka panjang dapat menurunkan kepadatan tulang,
penurunan libido, kekeringan vagina.
3. Gangguan pada siklus haid memendek/memanjang, perdarahan banyak
atau sedikit, perdarahan tidak teratur atau bercak tidak haid sama
sekali/amenore.
Hasil: Ibu dapat mengerti dengan apa yang dijelaskan.
5. Memberikan injeksi depo medroxprogesteron acetat 150 mg/3 ml pada daerah
bokong 1/3 dari sias secara IM.
Hasil : ibu sudah diberikan.
6. Memberitahu ibu agar tidak mengosok daerah penyuntikan.
Hasil : ibu mengerti apa yang telah di jelaskn.
7. Mencatat dan menulis kembali kunjungan ulang berikutnya di buku register
KB dan kartu KB pasien.
Hasil : ibu berkunjung ulang pada tanggal 22 Oktober 2018
LANGKAH VII EVALUASI

1. Ibu datang untuk suntik KB tepat pada waktunya.

2. Ibu merasa nyaman menggunakan KB suntik 3 bulan.
3. Keadaan umum ibun baik.
4. Ibu akan datang kembali ketika mendapat efek samping yang berat.
5. Ibu akan melakukan kunjungan ulang pada 22 Oktober 2018
 PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN

( SOAP )

A. Identitas istri/suami
Nama : Ny”Y” / Tn”T”
Umur : 30 tahun / 32 tahun
Nikah/lamanya : 1x/ 8 tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA/SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jl. Dusun bonto tangga Desa Borendeng, Kec.
Botonompo

Data subjektif (S)

1. Ibu telah menjadi akseptor kb 3 bulan sejak tanggal 10 oktober 2015.

2. Ibu mengatakan ber KB karena ingin menjarangkan kehamilan.
3. Ibu telah memiliki 2 orang anak
4. Tidak ada riwayat penyakit jantung DM,hipertensi dan asma
5. Ibu terlambat haid selama 3 bulan

Data Objektif (S)

1. Keadaan umum ibu baik.

2. Kesadaran kompasmentis
3. Tanda-tanda Vital
TD : 110/70 mmhg
N : 75 x /menit
P : 22 x /menit
S : 36.8 °C
4. Berat badan: 56kg
Assessment ( A)

Diagnosa : Akseptor KB suntik 3 bulan (Depo mendrox progesteron)

Planning ( P)

Tanggal : 30 Juli 2018, jam: 09.50 wita

1. Melakukan pendekatan terhadap pasien.

Hasil : senyum, sapa, salam sopan dan santun.
2. Memberikan kesempatan pada pasien untuk mengemukakan alasan menjadi
akseptor KB.
Hasil : Ibu merasa nyaman menggunakan KB suntik 3 bulan
3. Menjelaskan pada ibu tentang pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital .
Hasil : TD : 110/70mmHg
N: 75 x/menit
P : 22 x /menit
S : 36.8 °C
4. Melakukan konseling tentang kerja kontrasepsi depo medroxprogesteron dan
keuntungan dan kerugian maupun efek samping yang di timbulkan.

a. Cara kerja KB suntikan depo medroxprogesteron.

Suntikan depo medroxprogesteron mencegah kehamilan dengan
menghalangi terjadinya ovulasi dengan menepiskan endometrium, sehingga
tidak bisa terjadi nidasi serta mengetalkan lendir serviks, sehingga
menghambat transportasi sperma. Suntikan ini mengeluarkan hormon
progesteron yang menyesuaiakn diri dengan hormon yang ada dalam tubuh.
b. Keuntungan
1. Sangat efektf
2. Tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung.
3. Tidak mengganggu hubungan seksual.
 4. Tidak memilki pengaruh terhadap ASI
5. Pencegahan kehamilan.
6. Sedikit efek saming.
7. Dapat di gunakan wanita > 35 tahun.
c. Kerugian /keterbatasan
1. Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan
2. Tidak mencegah IMS
3. Tidak dapat di hentikan sewaktu-waktu (sampai suntikan berikutnya)
4. Kesuburan terlambat kembali.
d. Efek semping
1. Mual, nyeri kepala, nyeri payudara ringan, peningkatan berat badan.
2. Penggunaan jangka panjang dapat menurunkan kepadatan tulang,
penurunan libido, kekeringan vagina.
3. Gangguan pada siklus haid memendek/memanjang, perdarahan banyak
atau sedikit, perdarahan tidak teratur atau bercak tidak haid sama
sekali/amenore.
Hasil: Ibu dapat mengerti dengan apa yang dijelaskan.
5. Memberikan injeksi depo medroxprogesteron acetat 150 mg/3 ml pada daerah
bokong 1/3 dari sias secara IM.
Hasil : ibu sudah diberikan.
6. Memberitahu ibu agar tidak mengosok daerah penyuntikan.
Hasil : ibu mengerti apa yang telah di jelaskn.
7. Mencatat dan menulis kembali kunjungan ulang berikutnya di buku register KB
dan kartu KB pasien.
Hasil : ibu berkunjung ulang pada tanggal 22 oktober 2018