Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA

PADA NY ‘M’ DENGAN DEPO PROGESTIN

DI PUSKESMAS SENDANA II

TANGGAL 5 APRIL 2010

NO REGISTER : 000

TANGGAL KUNJUNGAN : 05-04-2010 jam11.30 wita

TANGGAL PENGKAJIAN : 05-04-2010 jam 11.30 wita

NAMA PENGKAJI : TRIWAHYU NINSI

LANGKAH I .IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. IDENTITAS ISTRI DAN SUAMI

Nama : Ny. ’A’ / Tn. ’R’

Umur : 30 thn / 33 thn

Suku : Mandar / Mandar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SD / SD

Pekerjaan : URT / NELAYAN

Kawin / lamanya menikah : 1 kali / 4 1/2 thn

Alamat : Tatakko’

B. DATA BIOLOGIS/FISIOLOGIS
1. Ibu datang ke PKM ingin ber-KB dengan alat kontrasepsi depo progestin suntikan 3
bulan
2. Riwayat keluhan utama
 Sejak menggunakan suntikan 3 bulan klien mengeluh tidak pernah haid
sampai sekarang
3. Ibu mengatakan memiliki 3 anak, tidak pernah mengalami keguguran.
4. Ibu mengatakan kunjungan ke-2.
5. Ibu sudah pernah mendapatkan suntikan depo progestin sebelumnya

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Ibu tidak pernah mengalami trauma
2. Ibu tidak pernah diopname di RS
3. Ibu tidak pernah di oprasi
4. Ibu tidak pernah memiliki riwayat penyakit akut dan kronis

D. RIWAYAT KELUARGA
1. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular dalam keluarga
2. Ibu mengatakan tidak ada penyakit akut dan kronis dalam keluarga

E. RIWAYAT REPRODUKSI
1. Riwayat haid
 Menarche : umur 14 thn
 Siklus haid : 28-30 hari
 Lama haid : 5-7 hari
 Tidak ada dismenorhea
2. Riwayat obstetri
 Hamil trakhir 2008, persalinan pervagina,berlangsung normal,keadaan baik
 PIII A0
3. Riwayat ginekologi
Tidak di temukan tanda-tanda klien menderita penyakit
4. Riwayat KB
 Adalah akseptor KB
 Klien menggunakan alat kontrasepsi KB atas persetujuan suami
 Klien menjadi akseptor KB sejak tanggal 20-12-2009
5. Riwayat kebutuhan dasar
a. Kebiasaan makanan
- Karbohidrat : nasi
- Protein :ikan,telur,dll
- Lemak : minyak goreng
- Sayur : bayam,sawi dll
- Pola makan : 3x sehari
- Tidak ada perubahan pola makan selama ini
b. Kebiasaan eliminasi
- Frekuensi BAB 2x sehari
- Warna atau konsitensi : kuming kecoklatan
- Gangguan eliminasi : tidak ada
- Frekuensi BAK : 3-5 x sehari
- Warna atau konsistensi kuning
- Bau : amoniat
- Gangguan eliminisi : tidak ada
c. Kebiasaan istirahat
- Tidur malam : jam 22.00 – 05.00 wita
- Tidur siang : 1-2 jam
- Pola tidur : tidak teratur
d. Kebiasaan personal higiene
- Mandi : 2x sehari
- Keramas : 3x seminggu
- Mulut : gosok gigi tiap selesai makan
- Genetalia dan anus
- Kuku kaki dan tangan dipotong apabila panjang
- Ganti baju tiap selasai mandi

F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum ibu baik
2. Kedadaran komposmenti
3. TTV :
TD : 110/80 mmHg S : 37ºC
N : 84 kali/menit RR : 20 kali/menit
BB : 50 Kg
4. Inspeksi kepala dan rambut :
- Rambut lurus dan hitam
- Kebersihan rambut cukup bersih
- Rambut tidak rontok
5. Inspeksi mata
- Konjunctiva : Merah muda
- Skelera mata : Putih tidak ikterus
- Mata simetris : Kiri dan kanan
6. Inspeksi Hidung
- Simetris kiri dan kanan
- Tidak nampak adanya benjolan
7. Inspeksi wajah
- Wajah bersih
- Tidak ada oedem
- Ekspresi wajah ibu nampak cemas
8. Inspeksi GILUT
- GiLut nampak bersih
- Gusi merah muda
- Tidak ada karies
9. Inspeksi Telinga
- Simetris kiri kanan
- Keadaan bersih
10. Inspeksi leher
- Tidak ada pembesaran kelenjar Thiroid
11. Inspeksi dan Palpasi Payudara
- Simetris kiri dan kanan
- Tidak ada nyeri tekan
- Tidak ada massa atau benjolan
12. Inspeksi dan Palpasi abdomen
13. Simetris kiri dan kanan
- Nampak adanya linea nigra dan striae albican
- Tidak ada pembesaran abdomen
- Tidak ada nyeri tekan dan bekas operasi
14. Keadaan Genetalia dan Anus
- Klien mengatakan kebersihan cukup,tidak ada kelainan pada genetalia,dan
tidak mengalami keputihan
- Tidak dilakukan pemeriksaan genetalia dan anus
G. DATA PSIKOLOGIS
1. Ibu nampak cemas
2. Ibu tidak tahu efek samping dari kontrasepsi yang digunakan
3. Ibu sering menanyakan keadaannya
4. Alasan ibu menjadi akseptor KB adalah ingin menunda kehamilan
5. Hubungan ibu dan keluarga baik
6. Ibu ingin tetap memakai suntikan Medroxyprogestron 3 bulan

H. DATA SPIRITUAL
1. Ibu yakin ber-KB tidak bertentangan agama
2. Ibu taat beribadah sesuai ajaran agama
3. Ibu mengrarapkan dengan menggunakan KB suntikan dapat berhasi sesuai
keinginan ibu untuk menunda kehamil

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL

Diagnosa : Akseptor KB Depo Progestin

Data Dasar :

D/S :

- Ibu berKB tidak ingin punya anak lagi


- Ibu mengatakan menjadi akseptor KB 3 bulan sejak 08-08-2009
- Ibu mengeluh tidak pernah haid
- Ibu mengatakan ingin ber-KB dengan suntikan 3 bulan

D/O :

- Pada kartu klien tertulis suntikan depo progestin tgl 15-10-2009


- Klien menjadi akseptor suntikan 3 bulan jenis depo progestin sejak tgl 15-
10-2009
- TTV:
TD : 120/90 mmHg S : 36,9ºC
N : 80 kali/menit RR : 20 kali/menit
BB : 50 Kg
Analisa dan Interpretasi Data :

Suntikan Depo Progestin menekan ovulasi ,mencagah implantasi,lendir serviks


mengental,sehingga sulit dilalui sperma dan pergerakan tuba terganggu sehungga transportasi sel
telur dengan sendirinya akan terganggu pula.

Masalah Aktual

1. Kecemasan
Data dasar :
D/S :
- Ibu selalu menanyakan keadaannya.
- Ibu tidak mengetahui tentang efek samping suntikan depo progestin 3
bulan.

D/O : Ekspresi wajah ibu nampak cemas

Analisa dan Interpretasi Data :

Kurangnya pengetahuan tentang efek samping dan metode alat kontrasepsi yang
digunakan yaitu suntikan jenis depo progestin serta perubahan pada normal yang terjadi pada diri
sendiri seseorang dan tidak bisa di alami sebelumnya dan akan menimbulkan rasa khawatir dan
cemas dan apa yang terjadi pada dirinya.

2. Amenorrhea
Data dasar :
D/S :
- Ibu mengatakan tidak pernah haid selama menggunakan suntikan depo
progestin 3 bulan.
- Ibu mengatakan menjadi akseptor KB 4 bulan yang lalu tanggal 10-02-
2010
D/O : Pada kartu ibu tertulis suntikan depo progestin.

Analisa dan Interpretasi Data :

Suntikan KB depo progastin yang mengandung mebroprogesti aceta 150 mg/3ml,bila


disuntikkan didalam tubuh sebagai hormon suntik akan mencapai puncaknya pada minggu
pertama ,minggu ke 2 sampai dengan bulan ke 3 dan akan menurun pada bulan tersebut ,hormon
suntik ini akan menghalangi FSH dan LH sehingga tidak terjadi ovulasi yang mempengaruhi fase
siklus haid yaitu dinding endometrium mengalami fase yang tidak teratur bahkan sampai tidak
haid.

LANGKAH III . ANTISIPASI/MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data dasar yang mendukung

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA/EMERGENCY

Tidak ada data dasar yang mendukung

LANGKAH V . RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI

Diagnosa : Akseptor KB suntik jenis depo progestin dengan amenorhoe dan kecemasan.

Tujuan :

- Ibu tetap menjadi akseptor KB suntikan 3 bulan depo progestin.


- Ibu mengerti tentang efek suntikan.
- Ibu merasa aman dan kembali kembali suntik tepat pada waktunya.

Kriteria :

- Keadaan ibu baik


- TTV : dalam batas normal
TD: 90-130 mmHg P : 16-24 x/i
N : 60-80 x/i S : 36,5 – 37,5 `C
- Ibu nampak ceria
- Ibu akan kembali suntik 12 minggu kemudian

Rencana Asuhan :

Tanggal 05-04-2010

1. Melakukan anamnesa
Rasional : anamnesa merupakan salah satu cara untuk mengetahui identitas klien dan
masalah dihadapi klien.
2. Melakukan pemeriksaan fisik
Rasional : Kelainan yang timbul pada klien dapat menjadi indikasi atau alat kontrasepsi.
3. Melakukan Konseling
Rasional : merupakan salah satu cara untuk dapat memahami dan memecahkan
permasalahan yang dihadapi klien.
4. Ukur TTV
Rasional : TTV merupakan indikator untuk menentukan KB yang bisa digunakan.
5. Anjurkan ibu untuk kembali sesuai tanggal yang ditentukan
6. Jelaskan alat alat kontrasepsi dan efek sampingnya
Rasional : ibu mengerti tentang macam macam alat kontrasepsi dan efek sampingnya.

Intervensi tanggal 5 April 2010 :

1. Melakukan anamnesa
Rasional : Anamnesa merupakan salah satu cara untuk mengetahui identitas klien dan
masalah yang dihadapi klien.
2. Melakukan pemeriksaan fisik
Rasional : Kelainan yang timbul pada tubuh seseorang dapat menjadi
indikasi/konttraindikasi alat kontrasepsi.
3. Melakukan konseling
Rasional : Konseling merupakan suatu cara yang realitas untuk dapat memahami dan
memecahkan sendiri permasalahan yang dihadapi seseorang ditinjau dari segi medis
terkait maupun non medis agar tidak menyesal. Kemudian oleh karena itu calon akseptor
sebelum menggunakan suntikan harus dilalui proses konseling sebelumnya agar calon
akseptor lebih puas terhadap alat kontrasepsi yang dipilihnya.
4. Ukur TTV ibu
5. Rasional : TTV merupakan indikator untuk menentukan KB ibu dan menentukan tindakan
selanjutnya.
6. Melakukan penyuntikan Medroxyprogesteron 50 ml pada muskulus gluteal 1/3 bagian
atas cocsiegeus
Rasional : Kebutuhan ibu akan pelayanan KB terpenuhu dan juga untuk melanjutkan
metode kontrasepsi yang dipilih ibu dan juga mengikuti jadwal suntikan.
7. Beritahu ibu agar tidak menggosok daerah suntikan
Rasioanl : Agar daya kerja dari suntikan Medroxyprogesteron bekerja secara alami.
8. Anjurkan ibu untuk kembali sesuai dengan tanggal 23-07-2010 yang telah ditentukan atau
jika ada masalah dapat tertangani dengan segera

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

Diagnosa : Akseptor KB suntikan depo progestin

Masalah aktual :

Amenorrhea dan kecemasan

Implementasi tanggal 05-04-2010 :

1. Melakukan anamnesa.
Hasil : ibu menjawab apa yang ditanyakan
2. Memberitahukan ibu akan setiap tindakan yang dilakukan agar ibu setuju dengan
tindakan yang akan dilakukan.
Hasil : Penyuntikan depo progestin 500 ml pada muskulus gluteal 1/3 bagian atas
cossigeus
3. Mengukur TTV dan BB ibu:
Hasil :
TD : 110/80 mmHg S : 37ºC
N : 84 kali/menit RR : 20 kali/menit
BB : 50 Kg
4. Menyuntikan kb depo progestin
5. Memberitahukan ibu agar tidak menggosok daerah suntikan.
Hasil : ibu tidak menggosok daerah penyuntikan.
6. Menganjurkan ibu untuk kembali pada tanggal 29-07-2010
Hasil : ibu akan kembali pada tanggal 29-07-2010
7. Mengkaji tingkat kecemasan klien
Hasil : tingkat kecemasan sedang.
8. Memberi kesempatan kepada klien untuk mengemukakan masalahnya.
Hasil : klien mengemukakan bahwa ibu merasa cemas karena tidak haid.
9. Memberi informasi kepada ibu akan efek samping depo progestin yang digunakan.
Hasil : ibu mengetahui efek samping alat kontrasepsi yang digunakan salah satu yaitu
siklus haid terpanjang (tidak haid).
LANGKAH VII . EVALUASI

Diagnosa :

Akseptor KB suntikan depo progestin 3 bulan

Masalah aktual :

Amenorrhea dan kecemasan

Evaluasi tanggal 05-04-2010

1. Amenorhoe belum dapat teratasi


2. Kecemasan berkurang ditandai dengan :
- Ekspresi wajah nampak ceria
- Ibu dapat beradaptasi dengan masalah yang dialaminya
- Ibu bersedia datang sesuai dengan jadwal yang di tentukan
- Ibu bersedia datang bila ada keluhan walaupun belum waktu yang di tentukan
- Ibu mengerti dan tahu tentang macam macam alat kontrasepsi serta efek
sampingnya.
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA
NY “H” DENGAN DEPO PROGESTIN
DI PUSKESMAS SENDANA II
TANGGAL 05 APRIL 2011

NO. REGISTER :
TGL. KUNJUNGAN : 05 April 2010 jam 11.30 wita
TGL. PENGKAJIAN : 05 April 2010 jam 11.30 wita

IDENTITAS DATA DASAR


Nama : NY “A” Nama Suami : TN “R”
Umur : 30 Tahun Umur : 33 Tahun
Suku : Mandar Suku : Mandar
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Nelyan
Alamat Kantor : - Alamat Kantor : -
Alamat Rumah : Bonde-Bonde’ Alamat Rumah : Bonde-Bonde’

SUBYEKTIF (S)
1. Merupakan akseptor ulangan dari kontrasepsi suntikan 3 bulan (Depo progestis).
2. Ikut KB karena ingin mengatur jarak kehamilan.
3. Menggunakan KB suntik sejak anak pertamanya.

OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum baik
2. Kesadaran komposmentis
3. TTV : TD : 110/80 mmhg S : 36,9 0C
N : 82 x/I R : 22 x/i
4. BB : 53 kg TB : 157 cm

ASSESMENT (A)
Akseptor KB Suntikan 3 bulan (Depo progestin)
PLANNING ( P )
1. Menjalin hubungan baik dengan klien.
Hasil : Klien dapat terbuka saat berkunjung/ saat konseling.
2. Memberikan konseling pada Ibu tentang alat-alat kontrasepsi.
Hasil : Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
3. Memberikan Informed consent pada Ibu.
Hasil : Klien bersedia
4. Memberikan Informed Choice ada Ibu tentang alat kontrasepsi yang diinginkan.
Hasil : Ibu memilih suntikan Depo Progestin 3 bulan
5. Mengukur TTV Ibu.
5. Hasil : TD : 110/80 mmhg S : 36,9 0C
N : 82 x/I R : 22 x/i
6. Memberikan Injeksi pada Ibu suntikan Depo Progestin 3 bulan secara IM.
Hasil : Klien sudah mendapatkan suntikan Depo Progestin.
7. Menganjurkan Ibu untuk tidak masase daerah yang dilakukan.
Hasil : Ibu tidak melakukan masase pada daerah suntikan.
8. Meregistrasi tindakan.
Hasil : Ibu terdaftar sebagai akseptor KB baru.
9. Menganjurkan Ibu untuk Follow Up.
Hasil : Ibu bersedia dating kembali.

Anda mungkin juga menyukai