Anda di halaman 1dari 26

Akademi Kebidanan Bunga Husada Nama :

NIM :
Samarinda Tempat Praktik :
Pembimbing :
Tanggal :

MANAJEMEN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN
DENGAN PERSALINAN NORMAL
DI RS ABD. WAHAB SYAHRANIE

Tanggal masuk : 14 Oktober 2012 Pukul : 10.00 Wita


Ruang : Mawar

Langkah I (Pengkajian)
I. Identifikassi
Nama ibu : Ny. S Nama Suami : Tn. N
Umur : 22 thn Umur : 26 thn
Suku/kebangsaan : Banjar Suku/kebangsaan : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. Anggur No. 02 Alamat : Jln. Anggur No. 02

II. Anamneses
Pada Tanggal : 13 Oktober 2012 Pukul : 10.15 Wita
1. Alasan pertama masuk Rumah Sakit / Kamar Bersalin :
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertama
Ibu merasakan perutnya terasa kencang
Ibu mengatakan ada keluar lendir dan darah pada pukul 23.10 wita, tanggal
2. Perasan ( sejak terakhir datang ke Rumah Sakit)
Ibu Mengatakan Cemas dengan kehamilannya
3. Tanda-tanda Bersalin
Kontraksi : Baik
Frekuensi : 4x / 10 menit
Interval : Setiap 5 menit
Intensitas : 40 45 Detik
4. Pengeluaran Pervaginam
Darah lender : Ada
Air ketuban : Masih utuh
5. Masalah-masalah khusus : Tidak ada
6. Riwayat kehamilan sekarang
HPHT : 7 Januari 2012 TP : 14 Oktrober 2012
Haid sebelumnya : Lupa
Siklus : 30 hari
ANC : 10 kali di Puskesmas
Keluhan : Tidak Ada
7. Riwayat Imunisasi
Imunisasi TT I : Ya
Imunisasi TT II : ya
8. Riwayat kehamilan / persalinan yang lalu
Tidak ada
9. Pergerakan janin dalam 24 jam
Aktif, kurang lebih 10 12x / 24 jam
10. Makan dan minum terakhir pukul : 21.00 Wita
Jenis Makanan : Nasi, lauk pauk, sayur, dan air putih
11. Buang air besar terakhir pukul : 20.00 Wita
12. Buang air kecil terakhir pukul : 23.45 Wita
13. Tidur
a. Siang : kurang lebih 2 jam
b. Malam : kurang lebih 8 jam
14. Psikologis
Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya
15. Keluahan lain : Tidak Ada
III. Pemerikaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis
2. Status emosional : Stabil
3. Tanda-tanda vital : TD : 120 / 80 mmHgNadi : 82x / menit
Suhu : 360 C Respirasi : 22x / menit
4. Pemeriksaan Lab : HB : 10 gr %
5. Muka
o Oedema : Tidak oedema
o Conjungtiva : Tidak Anemis
o Sklera mata : Tidak Ikterik
6. Punggung : Lordosis
7. Extemitas
o Oedema tungkai dan kaki : Tidak Ada
o Oedema tibia, kaki : Tidak Ada
o Varises tungkai : Tidak Ada
o Refleks patella kanan / kiri : Positif / Positif
8. Abdomen
a. Bekas luka operasi : Tidak Ada
Pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan
b. TFU : 31 Cm TBJ : 2900 gr
c. Palapsi :
o Letak : Letak Kepala
o Presentasi : Kepala
o Posisi janin : Punggung Kanan
o Kontraksi : 4x / 10 menit
o Frekuensi : Teratur
o Kekuatan : Kuat
d. Auskultasi : DJJ : 130 x / menit Irama : Teratur
9. Genitalia
a. Inspeksi
Vulva dan vagina : Varises : Tidak Ada
Kemerahan : Tidak Ada
Perineum : Tidak Ada luka parut
b. Pemeriksaan bimanual ( PD )
Servick : 1. Pendarahan : Tidak Ada
2. Pembukaan : 4 cm
3. Selaput ketuban : + ( Utuh )
4. Bagian terendah: Kepala
5. Kesan panggul : Ginekoid
IV. Diagnosa
Kala I ( Pukul : 10.30 Wita )
Langkah II ( Interpresentasi data dasar )
Diagnosa Dasar
Ny S, GI Poooo Aooo usia DS :
kehamilan 39 minggu, dengan Ibu mengatakan ini
janin tunggal hidup intra uterin, kehamilan pertama
inpartu kala I fase Aktif Ibu mengatakan perutnya
kencang kencang
Ibu mengatakan ada keluar
lendir campur darah
HPHT: 7 Januari 2012
DO :
TP : 14 Oktober 2012
KU : Baik, Kesadaran : CM
TTV :
TD : 120 / 80 mmHg, Nadi :
82x / menit, Suhu : 36o C,
Napas : 22x / menit
Lila : 24 cm
TB / BB : 158 cm / 55 kg
Palpasi:
TFU 31 Cm
Leopold I :teraba bagian
lunak, lebar, dan tidak
melenting (Bokong)
Leopold II :teraba bagian
yang memanjang disebelah
kanan ibu ( punggung
kanan ), bagian yang kecil
janin / ekstremitas
(punggung kiri )
Leopold III : Bagian
terendah janin teraba bulat,
keras, dan melenting
(kepala )
Leopold IV : Kepala sudah
masuk PAP ( Divergen )
His : 3x dalam 10 menit,
selama 40 45 detik
DJJ : 130 x / menit,
pembukaan: 8 cm, ketuban :
+
Kontraksi : baik
Frekuensi : 4x dalam 10
menit
Interval : Setiap 5 menit
Porsio : Tebal, lunak
Hasil lab : Hb : 10 gr %

Masalah Dasar
Cemas Ibu mengatakan ini
kehamilan pertamanya

Kebutuhan Dasar
KIE tentang masase ringan
dipunggung
Beri support mental
KIE tentang cara meneran yang
benar
KIE tentang cara bernafas saat
ada his
Berikan makan dan minum
diantara his
Anjurkan ibu untuk miring kiri

Langkah III ( Diagnosa / Masalah Potensial )


Tidak Ada

Langkah IV ( Kolaborasi / Tindakan Segera )


Tidak ada

Langkah V ( Intervensi )
1. Observasi keadaan umum dan tanda tanda vital, serta DJJ janin
2. Observasi Pengeluaran pervaginan setiap 2 jam
3. Observasi pembukaan serviks setiap 4 jam atau sewaktu waktu jika ada
indiksi
4. Anjurkan ibu untuk miring kiri
5. Berikan support mental pada ibu untuk menghadapi persalinannya
6. Berikan makan atau minum pada ibu, diluar waktu his
7. Lakukan masase pada punggung ibu
8. Anjurkan ibu untuk didampingi oleh suami atau keluarga
9. Beritahu ibu tentang posisi dan cara meneran yang benar
10. Lakukan persiapan alat partus set dan Alat pelindung diri ( APD )
11. Siapkan perlengkapan ibu dan bayi, stelah melahirkan
12. Ajarkan tekhnik relaksasi

Langkah VI ( Implementasi )
1. Mengobservasi TTV,DJJ, ( TD,T,RR,N ), KU dan kandung kemih, serta his
ibu dalam setiap 30 menit
2. Pengobservasi pengeluaran pervaginam setiap 2 jam
3. Mengobservasi pembukaan serviks 4 jam atau sewaktu waktu, jika ada
indikasi
4. Memberikan support mental pada ibu untuk menghadapi persalinannya
5. Anjurkan ibu untuk miring kiri
6. Memberikan makan dan minum diluar waktu his
7. Melakukan masase pada punggung ibu
8. Menganjurkan ibu untuk didampingi suami atau keluarga
9. Memberitahu ibu tentang posisi dan cara meneran yang benar
10. Melakukan persiapan alat partus set dan APD
11. Menyiapkan perlengkapan ibu dan bayi setelah melahirkan
12. Mengajarkan tekhnik relaksasi

Langkah VII ( Evaluasi )


Tanggal : 14 Oktober Pukul : 10.40 Wita
1. His semakin kuat 4x dalam 10 menit, selama > 50 detik, DJJ : 155x/
menit,dan ibu berkemih 100 ml
2. Keadaan umum : baik,kesadaran : Compos mentis, TTV : TD :120/ 80
mmHg, N :80x/ menit,RR : 22x/ menit, T : 360 C
3. Ibu merasa lega setelah mengetahui hasil pemeriksaan dan mengerti
tentang penjelasan yang telah diberikan
4. Ibu merasa tenang untuk menghadapi persalinannya
5. Ibu merasa nyaman setelah dilakukan masase pada punggungnya
6. Ibu mengerti posisi dan cara meneran yang benar
7. Ibu telah mengosongkan kandung kemihnya
8. Perlengkapan ibu dan bayi telah disiapkan
9. Partus set telah disiapkan
Pendokumentasian Kebidanan

Subjektif
Ibu mengatakan ini kehamilan pertama
Ibu mengatakan perutnya kencang kencang
Ibu mengatakan ada keluar lendir campur darah
HPHT 7 Januari 2012

Objektif
KU : baik, Kesadaran : Compos mentis
TTV : TD : 120 / 80 mmHg, T : 360 C, N : 82x / menit, RR : 22x / menit
TP : 14 Oktober 2012
Palpasi
Leopold I : TFU 31 cm, teraba bagian bulat, lunak, dan tidak melenting
(Bokong)
Leopold II :Teraba bagian yang memanjang disebelah kanan ibu
(punggung kanan )
Leopold III : teraba bagian bulat, keras dan melenting
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP ( Divergen )
DJJ : 130 x / menit
Kontraksi : baik
Frekuensi : 4x / 10 menit
Interval : setiap 5 menit
Intensitas : 40 45 menit
Pemeriksaan dalam ( PD )
Pembukaan : 4 Cm
Porsio : Tebal dan Lunak
Ketuban : +

Assesment
Ny. S GI POOOO AOOO, usia kehamilan 39 minggu dengan janin hidup intra
uterin, inpartu kala I fase aktif
Kebutuhan :
KIE tentang masase ringan dipunggung
Beri support mental
KIE tentang cara meneran yang benar
KIE tentang cara bernafas saat ada his
Berikan makan dan minum disela sela his
Anjurkan ibu untuk miring kiri
Dasar :
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertamanya
Ibu mengatakan kencang kencang didaerah bawah perut menjalar ke
pinggang
Ibu dalam kala I fase aktif

Planning
1. Mengobservasi TTV,DJJ, ( TD,T,RR,N ), KU dan kandung kemih, serta his
ibu dalam setiap 30 menit
2. Pengobservasi pengeluaran pervaginam setiap 2 jam
3. Mengobservasi pembukaan serviks 4 jam atau sewaktu waktu, jika ada
indikasi
4. memberikan support mental pada ibu untuk menghadapi persalinannya
5. Anjurkan ibu untuk miring kiri
6. Memberikan makan dan minum diluar waktu his
7. Melakukan masase pada punggung ibu
8. Menganjurkan ibu untuk didampingi suami atau keluarga
9. Memberitahu ibu tentang posisi dan cara meneran yang benar
10. Melakukan persiapan alat partus set dan APD
11. Menyiapkan perlengkapan ibu dan bayi setelah melahirkan
12. Mengajarkan tekhnik relaksasi
13. His semakin kuat 4x dalam 10 menit, selama > 50 detik, DJJ : 155x/
menit,dan ibu berkemih 100 ml
14. Keadaan umum : baik,kesadaran : Compos mentis, TTV : TD :120/ 80
mmHg, N :80x/ menit,RR : 22x/ menit, T : 360 C
15. Ibu merasa lega setelah mengetahui hasil pemeriksaan dan mengerti
tentang penjelasan yang telah diberikan
16. Ibu merasa tenang untuk menghadapi persalinannya
17. Ibu merasa nyaman setelah dilakukan masase pada punggungnya
18. Ibu mengerti posisi dan cara meneran yang benar
19. Ibu telah mengosongkan kandung kemihnya
20. Perlengkapan ibu dan bayi telah disiapkan
21. Partus set telah disiapkan
Kala II ( Pukul : 15.50 Wita )
Langkah II ( Interpresentasi data dasar )
Diagnosa Dasar
Ny. S GI POOOO AOOO usia DS :
kehamilan 39 minggu dengan Ibu mengatakan perutnya
janin hidup intra uterin, inpartu semakin kuat dan sering
kala II Ibu mengatakan keluar
cairan lendir becampur
darah semakin banyak
Ibu mengatakan ada
perasaan ingin meneran dan
BAB
Ibu mengatakan rasa sakit
semakin sering
DO :
KU : baik, kesadaran :
Compos mentis
TTV : TD : 110 / 80 mmHg,
N : 84 x/ menit, T : 36,60 C,
RR : 20x / menit
His semakin kuat 5x/ 10
menit selama > 50 detik
DJJ : 130 x / menit
Pemeriksaan dalam :
Porsio tidak teraba,
pembukaan 10 Cm, ketuban -
, penurunan kepala dihodge
IV, posisi ubun ubun kecil
didepan, mollage 0

Masalah Dasar
Lelah Posisi meneran
Kebutuhan Dasar
Menjaga kandung kemih agar
tetap kosong
Menberi asuhan persalinan
normal
Memimpin untuk meneran yang
baik
Pernafasan yang baik saat his
Relassasi
Support mental

Langkah III ( Diagnosa / Masalah Potensial )


Kala II memanjang
Antisipasi :

Langkah IV ( Kolaborasi / Tindakan Segera )


Kolaborasi dengan dokter

Langkah V ( Intervensi )
1. Pastikan kelengkapan peralatan, bahan, dan obat obatan untuk menolong
persalinan dan menatalaksanakan komplikasi ibu dan bayi baru lahir
2. Observasi DJJ setelah kontraksi/ saat relaksasi untuk memastikan bahwa
DJJ dalam batas normal
3. Anjurkan pada ibu untuk memilih posisi yang nyaman dalam meneran
4. Pimpin ibu meneran saat ada his
5. Lakukan pertolongan persalinan secara APN
6. Lakukan penilaian sepintas bayi baru lahir
7. Keringkan, dang anti kain bayi
8. Perawatan bayi baru lahir
Langkah VI ( Implementasi )
1. Memastikan kelengkapan peralatan, bahan, dan obat obatan untuk
menolong persalinan dan menatalaksanakan komplikasi ibu dan bayi baru
lahir
2. Mengobservasi DJJ setelah kontraksi / saat relaksasi untuk memastikan
bahwa DJJ dalam batas normal
3. Menganjurkan pada ibu untuk memilih posisi yang nyaman baginya untuk
meneran
4. Memimpin ibu untuk meneran bila ada his
5. Melakukan pertolongan secara APN
6. Melakukan penilaian sepintas bayi baru lahir
7. Mengeringkan, ganti kain bayi
8. Melakukan perawatan bayi baru lahir

Langkah VII ( Evaluasi )


Tanggal : 14 oktober 2012 Pukul : 15.55 Wita
1. KU : baik, kesadaran : Compos mentis
2. Ibu dapat mengikuti tekhnik meneran yang benar
3. Bayi baru lahir spontan pervaginam, segera menangis, jenis kelamin laki
laki, BB : 2900 gr, PB : 49 Cm, Anus (+),cacat (-)
4. Bayi yang dilahirkan menagis kuat dan bernafas baik
5. Ibu tampak lelah namun bahagia karena anaknya telah lahir dengan
selamat, pendarahan kurang lebih 100cc
6. Plasenta belum lahir
Pendokumentasian Kebidanan

Subjektif
Ibu mengatakan ada perasaan ingin meneran / BAB
Ibu mengatakan nyeri bertambah dan kontraksinya semakin cepat

Objektif
Ibu telah dalam posisi untuk meneran
Pendamping telah dihadirkan
Terlihat ada Tek- Nus-, per jol, vul-ka
Kepala bayi tampak divulva, diameter 6 cm

Assesment
Ny. S GI POOOO AOOO usia kehamilan 39 minggu dengan janin hidup intra
uterin, inpartu kala II
Masalah : tidak ada
Kebutuhan :
KIE tentang menjaga kandung kemih tetap kosong
Memberikian asuhan
Melakukan pertolongan secara APN, yaitu :
Pimpin persalinan
Pernafasan saat his
Relaksasi
Support mental

Planning
Memastikan kelengkapan peralatan bahan dan obat obatan untuk
menolong persalinan dan menatalaksanakan komplikasi ibu dan bayi baru
lahir
Menjelaskan kepada ibu tentang kondisinya saat ini, bahwa pembukaan
serviks sudah 10 cm ( lengkap ) dan ibu memasuki proses persalinan untuk
melahirkan bayinya
Menganjurkan ibu untuk meneran, sesuai dengan cara yang sudah
diajarkan
Mengobservasi KU, DJJ, dan His
Membiarkan ibu memilih posisi senyaman mungkin
Memberikan support mental pada ibu bahwa ia mampu melahirkan bayi
dengan tenaganya sendiri
Memimpin ibu untuk meneran
Menolong persalinan secara APN :
Memakai APD
Mendekatkan partus set, siapkan suntik oksitosin 10 unit
Meletakkan handuk diatas perut ibu, letakkan underpad dibawah bokong
ibu, buka partus set, kemudian mencuci tangan
Melahirkan kepala dengan meletakkan tangan kanan segera pada bagian
atas vulva dan tangan kiri untuk menahan kepala bayi agar sefleksi
maksimal
Ketika kepala bayi lahir sepenuhnya, lap wajah dan mulut bayi dengan
kasa steril
Memeriksa apakah ada lilitan tali pusat
Menunggu sambil membantu putaran paksi luar sesuai letak punggung
Meletakkan tangan secara biparietal, kemudian bawa kebawah untuk
melahirkan bahu depan, bawa keatas untuk melahirkan bahu belakang
Melahirkan bayi dengan tekhnik sanggah susur, kemudian letakkan bayi
diatas perut ibu
Melakukukan penilaian sekilas terhadap bayi
Melakukan suntik oksitosin 10 unit, pada paha bagian anterior lateral
Mengeringakan bayi, klem tali pusat dan potomg tali pusat, kemudian ikat
tali pusat
Mengganti kain bayi dan meletakkan bayi diatas perut ibu untuk IMD
Kala III ( Pukul : 16.00 Wita )
Langkah II ( Interpresentasi data dasar )
Diagnosa Dasar
Ny. S GI POOOO AOOO, post DS :
partum spontan kala III Ibu mengatakan perutnya
masih tersa mules
Ibu merasa lega karena
anaknya telah lahir
Ibu merasakan, rasa ingin
meneran mulai berkurang
DO :
KU : baik, Kesadaran :
Compos mentis, pendarahan
kurang lebih 100 cc
TFU : sepusat
Plasenta belum lahir
Ibu tampak lelah

Masalah Dasar
Tidak ada

Kebutuhan Dasar
Manajemen aktif kala III : Ibu dalam kala III
Memberikan oksitosin 10 unit persalinan, plasenta belum
IM 1/3 paha bagian luar lahir
Melakukan PTT Ibu mengatakan perutnya
Masase fundus uteri mules

Langkah III ( Diagnosa / Masalah Potensial )


Tidak ada
Langkah IV ( Kolaborasi / Tindakan Segera )
Tidak ada

Langkah V ( Intervensi )
1. Jelaskan keadaan ibu saat ini
2. Lakukan palpasi abdomen untuk memastikan tidak terdapat bayi kedua
3. Beritahu ibu bahwa akan dilakukan penyuntikan oksitosin 10 unit IM
4. Lakukan PTT
5. Pantau tanda tanda keluarnya plasenta
6. Lahirkan plasenta secara dorsokranial
7. Lakukan masase fundus uteri
8. Periksa kelengkapan plasenta
9. Periksa laserasi pada vagina dan perineum
10. Pantau keadaan umum, tanda tanda vital ibu dan kontraksi uterus serta
jumlah darah yang keluar

Langkah VI ( Implementasi )
1. Menjelaskan keadaan ibu saat ini
2. Melakukan akukan palpasi abdomen untuk memastikan tidak terdapat bayi
kedua
3. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan penyuntikan oksitosin 10 unit IM
4. Melakukan PTT
5. Memantau tanda tanda keluarnya plasenta
6. Melahirkan plasenta secara dorsokranial
7. Melakukan masase fundus uteri
8. Memeriksa kelengkapan plasenta
9. Memeriksa laserasi pada vagina dan perineum
10. Memantau keadaan umum, tanda tanda vital ibu dan kontraksi uterus
serta jumlah darah yang keluar
Langkah VII ( Evaluasi )
1. Ibu mengatakan merasa senang karena proses persalinan persalinan
berlangsung normal
2. Ibu mengatakan lelah setelah bersalin
3. Ibu merasa perutnya masih terasa mules
4. Manajemen aktif kala III telah dilaksanakan, plasenta lahir spontan
pervaginam
5. Plasenta lahir lengkap, berat kurang lebih 450 gr, panjang tali pusat 50 cm,
diameter 2,5 cm, insersi tali pusat : sentralis, kotiledon : Lengkap ( 20
kotiledon )
6. KU : baik, Pendarahan kurang lebih 100 cc, teraba bulat
7. TFU : 1 jari dibawah pusat
Pendokumentasian Kebidanan

Subjektif
ibu telah melahirkan bayinya
Ibu mengatakan perutnya terasa mules

Objektif
KU : baik, kesadaran : Compos mentis
UC : baik
TFU : sepusat
Ibu tampak lelah
Kandung kemih telah dikosongkan
Ibu telah diberikan suntik oksitosin 10 unit IM
Ada tanda tanda pelepasan plasenta

Assesment
Ny. S GI POOOO AOOO, post partum kala III
Masalah : Lelah, dan plasenta belum lahir
Dasar : Ibu post partum kala III
Kebutuhan : Manajemen aktif kala III
Dasar :
Ibu telah diberikan suntik oksitosin 10 unit IM
Ada tanda tanda pelepasan plasenta

Planning
1. Menjelaskan keadaan ibu saat ini
2. Menjelaskan kepada ibu penyebab rasa mules yang dirasakan ibu
3. Melakukan palpasi abdomen untuk memastikan tidak terdapat bayi kedua
4. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan penyuntikan oksitosin 10 unit IM
5. Melakukan PTT
6. Memantau tanda tanda keluarnya plasenta
7. Melahirkan plasenta secara dorsokranial
8. Melakukan masase fundus uteri
9. Memeriksa kelengkapan plasenta
10. Memeriksa laserasi pada vagina dan perineum
11. Memantau keadaan umum dan tanda tanda vital ibu serta kontraksi
uterus dan juga jumlah darah yang keluar
12. Ibu mengerti tentang penjelasn yang telah diberikan
13. Oksitosin telah diberikan
14. Manajement aktif kala III telah dilaksanakan dan 15 menit kemudian
plasenta lahir spontan pervaginam
Kala IV ( Pukul : 16. 10 Wita )
Langkah II ( Interpresentasi data dasar )
Diagnosa Dasar
Ny. S GI POOOO AOOO, post DS :
partum spontan kala IV Ibu mengatakan mersa
senang karena proses
persalinan berlangsung
normal
Ibu mengatakan lelah setelah
bersalin
Ibu mengatakan perutnya
masih terasa mules
DO :
Ibu tampak bahagia dan
lelah
Plasenta lahir
KU : baik, kesadaran :
Compos mentis
TTV : TD : 110 / 70 mmHg,
N : 82x/ menit, RR : 21x/
menit, T : 36,40 C
TFU : 1 jari dibawah pusat
UC : baik, bulat

Masalah Dasar
Tidak ada

Kebutuhan Dasar
KIE tentang : Ibu masih dakam 2 jam post
Pemenuhan nutrisi dan cairan partum
Tekhnik pemberian Asi pada
bayinya / IMD
Mobilisasi dan pola istirahat
Masase fundus

Langkah III ( Diagnosa / Masalah Potensial )


Tidak ada

Langkah IV ( Kolaborasi / Tindakan Segera )


Tidak ada

Langkah V ( Intervensi )
1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
2. Pantau kontraksi uterus dan pendarahan
3. Anjurkan ibu dan keluarga untuk masase uterus
4. Lakukan estimasi jumlah kehilangan darah
5. Pantau TTV dan kandung kemih ibu
6. Bersihkan dan rapikan bekas alat yang telah dipakai
7. Bersihkan ibu dan kenakan pakaian serta pasangkan pembalut
8. Berikan KIE tentang personal Hygine
9. Anjurkan ibu untuk beristirahat
10. Anjurkan ibu untuk makan dan minum
11. Lakikan pengawasan 2 jam post partum
12. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya

Langkah VI ( Implementasi )
1. Menjelaskan kondisi ibu saat ini
2. Memantau kontraksi uterus dan pendarahan
3. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk masase uterus
4. Melakukan estimasi jumlah kehilangan darah
5. Memantau TTV dan kandung kemih ibu
6. Membersihkan dan rapikan bekas alat yang telah dipakai
7. Membersihkan ibu dan kenakan pakaian serta pasangkan pembalut
8. Memberikan KIE tentang personal Hygine
9. Menganjurkan ibu untuk beristirahat
10. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum
11. Melakukan pengawasan 2 jam post partum
12. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya

Langkah VII ( Evaluasi )


1. Ibu merasa lega setelah mengetahui kondisinya saat ini
2. KU : baik, kesadaran : Compos mentis TTV : TD : 110 / 70 mmHg, RR :
22x/ menit, T 36, 50 C , N : 82x / menit
3. Kontraksi uterus baik, pendarahan kurang lebih 100 cc, kandung kemih
kosong, TFU : 2 jari dibawah pusat
4. Ibu mengerti tentang personal hygine
5. Ibu mengerti apa yang diajarkan bidan
6. Ibu mau menyusi bayinya
Pendokumentasian Kebidanan

Subjektif
Ibu mengatakan lega telah melahirkan bayinya
Ibu mengtakan lelahnya berkurang
Ibu mengatakan perutnya mules
Ibu mengatakan lapar dan haus

Objektif
Plasenta telah lahir
KU : baik, Kesadaran : Compos mentis
TTV : TD : 110 / 80 mmHg, T :360 C, RR : 22x / menit, N : 80x / menit
Pendarahan kurang lebih 100 cc
TFU 1 jari dibawah pusat
UC : baik

Assesment
Ny. S GI POOOO AOOO post partum spontan kala IV
Masalah : tidak ada
Kebutuhan :
Monilisasi dan istirahat yang cukup
Berikan KIE tentan tekhnik pemberian Asi pada bayinya
Masase uteeu
Dasar : ibu post partum kala IV

Planning
1. Mengobservasi KU, TTV, pengosongan kandung kemih, pendarahan, dan
masase uterus setiap 15 menit dalam 1 jam pertama dan setiap 30 menit
2. Memberikan KIE tentang personal Hygine
3. Memberikan KIE tentang mobilisasi dan istirahat yang cukup
4. Memberikan KIE tentang masase fundus ibu
5. Melakukan dekontaminasi dan rapikan alat yang digunakan dalam proses
persalinan
6. Membersihkan ibu dan tempat tidur lalu kenakan pakaian, pembalut dan
juga selimut atau sarung pada ibu
7. Menjelaskan tanda tanda bahaya kala IV pada ibu
8. Melakukan pengawasan ibu postpartum kala IV selama 2 jam dan rawat
gabung
9. Melakukan pendokumentasian asuhann kebidanan
10. Melengkapi partograf
11. Telah dilakukan observasi KU, TTV, TFU, kontraksi uterus, kandung
kemih, dan pendarahan pada ibu

Anda mungkin juga menyukai