”J”
DENGAN BBLR DI RSUD LABUANG BAJI
TANGGAL 28 JANUARI 2020
A. Riwayat Kehamillan
Kehamilan pertama, tidak pernah keguguran, HPHT 30 Meil 2018, TP
tanggal 6 Maret 2019. Umur kehamilan ibu adalah 32 minggu 5 hari. Ibu
memeriksakan kehamilan di puskesmas sebanyak 3x dan mendapat
imunisasi TT sebanyak 1 x. Ibu tidak pernah mengalami tanda-tanda bahaya
dalam kehamilan. Pola makan selama hamil baik. Keluhan selama hamil
yaitu trimester I mual dan muntah, trimester II tidak ada keluhan dan
trimester III nyeri perut bagian bawah. Obat-obatan yang dikonsumsi selama
hamil yaitu tablet Fe, Bcom &vit C
B. Riwayat Persalinan Sekarang
a. Bayi lahir ditolong oleh dokter di RSUD LaBuang Baji pada tanggal 14
Januari 2019 pukul 13.20 WITA.
b. Jenis persalinan normal dengan presentase belakang kepala
c. Bayi lahir spontan dan segera menangis dengan:
a. Jenis kelamin : Perempuan
b. Berat badan : 1500 gram
c. Panjang badan : 37 cm
d. Lingkar kepala : 33 cm
d. Apgar Score : 8/10
N Tanda/Nilai 0 1 2 Menit ke Menit ke
o 1 5
1. Appearance Biru/ Badan merah Seluruh 2 2 2
(Warna Kulit) Pucat ekstremitas tubuh
biru Kemer-
ahan
2. Pulse (Denyut Tidak Ada <100x/I >100x/I 1 2
Jantung)
3. Grimace (Reaksi) Tidak Tidak Langsu- Menangis 2 2
Menangis ng Menangis Keras
F. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Bayi tampak aktif, respon terhadap rangsangan kuat, dan kesadaran
komposmentis.
2. Tanda-tanda vital:
a. Frekuensi Jantung : 130x/menit
b. Suhu : 36,4 oC
c. Pernapasan : 53x/menit
3. Pengukuran antropometri
a. Berat badan : 1500 gram
b. Panjang badan : 36 cm
c. Lingkar kepala : 28 cm
d. Lingkar dada : 26 cm
e. Lingkar perut : 26 cm
f. Lingkar lengan atas : 7 cm
4. Pemeriksaan fisik secara sistematis
Kepala : Simetris, rambut lurus pendek, tidak ada lesi, tidak ada caput.
Ubun-ubun : Ubun-ubun besar dan kecil masih cekung
Muka : kemerahan
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
Telinga : Simetris, tidak ada serumen, tidak ada benjolan
Kulit : Merah, akral hangat
Mulut : Bibir Simetris, tidak sumbing, mukosa bibir lembab, tidak ada
stomatitis, lidah merah muda
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan vena jugularis.
Dada : Simetris kanan, kiri
Tali pusat : Tidak ada infeksi, basah, masih terbungkus kasa
Punggung : Simetris, tidak ada benjolan dan lesi
Ekstrimitas : Tangan : Simetris, jari lengkap
Kaki : Simetris, jari kaki lengkap
Genetalia : Bersih, testis sudah turun di skrotum(odem),penis berlubang
Anus : Berlubang.
5. Refleks:
a. Refleks moro : lemah
b. Refleks rooting : lemah
c. Refleks sucking : lemah
d. Refleks graphs : lemah
e. Refleks tonik neck : lemah
f. Refleks walking : lemah
B. Data objektif
1. Berdasarkan hpht ibu umur kehamilan ibu 32 minggu 5 hari
2. Tanda-tanda vital:
a. Frekuensi Jantung : 130x/menit
b. Suhu : 36,4 oC
c. Pernapasan : 53x/menit
6. Pengukuran antropometri
a. Berat badan : 1500 gram
b. Panjang badan : 36 cm
c. Lingkar kepala : 28 cm
d. Lingkar dada : 26 cm
e. Lingkar perut : 26 cm
f. Lingkar lengan atas : 7 cm
C. Analisa dan interpretasi data:
Bayi dengan berat lahir rendah memiliki karakteristik seperti BB kurang dari
2500 gram dan PB kurang dari 45 cm (ilmu kebidanan pengetahuan kandungan
dan KB untuk pendidikan bdan 1 manuaba hal. 328)
Bayi yang BBLR disebabkan oleh keadaan yang mengganggu pertukaran zat
ibu ke janin sehingga bayi mengalami reterdasi pertumbuhan intrauteri (synopsis
obstetric patologi 2013
Diagnosa :
1. Potensial terjadinya hipotermi
A. Data subjektif
-
B. Data Objektif
a. Berat badan : 1500 gram
b. Panjang badan : 36 cm
c. Suhu : 36,4o C
d. Lemak subcutan kurang
e. Kulit tipis tampak kemerahan
C. Analisa dan intervensi data
Pada BBLR mudah terjadi hipotermi karena sulit untuk mengatur
panas badan, otot masih lemah, kemampuan metabolisme panas masih
rendah sehingga bayi dengan BBLR perlu diperhatikan agar tidak terlalu
banyak kehilangan panas badan dan dapat dipertahankan.
2. Potensial terjadinya infeksi tali pusat
A. Data subjektif
-
B. Data Objektif:
a. Nampak tali pusat masih basah
b. Tampak pembulu darah pada tali pusat yang terpotong
c. Tali pusat terbungkus dengan kain kasa
C. Analisa dan intervensi data
Adanya luka potongan tali pusat yang menyebabkan jaringan dan
pembuluh darah terbuka serta dalam keadaan basah dan lembab
merupakan media berkembangnya mikroorganisme sehingga dapat terjadi
infeksi (buku ajaran “Asuhan pada bayi segera setelah lahir” hal 3).
3. Potensial terjadinya gangguan nutrisi
A. Data subjektif
- bayi tidak mau mengisap puting susu ibunya
B. Data Objektif:
a. reflex mengisap lemah
b. ASI belum lancar
c. bayi belum pernah menyusui pada ibunya
C. Analisa dan intervensi data
Bayi lahir membutuhkan nutrisi yang cukup, ASI merupakan makanan
terbaik bagi bayi karena ASI mengandung zat gizi yang lengkap (colostrum)
yang diberikan sebagai antibody yang dapat mencegah infeksi pada bayi.
· S (36,5o C-37,5o C)
Intervensi