Anda di halaman 1dari 12

Nama : Nur Azizah

NIM : PO.71421171049

Kelas : B

Mata Kuliah : Asuhan Kehamilan

Kegiatan/ keterampilan : Melakukan Pemeriksaan Kehamilan Ibu Hamil

Unit : Praktik Laboratorium ANC

Referensi :

1. Pusdiknakes. 2008. Asuhan Antenatal. Jakarta. Hal 35-38.


2. Uliyah, M. 2008. Praktikum Keterampilan Dasar Praktik
Klinik Aplikasi Dasar-Dasar Praktik Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika
3. Jannah, Nurul. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan
Kehamilan. Yogyakarta : C.V Andi Offset.
4. Kusmiyati, Y. DKK. 2008. Perawatan Ibu Hamil. Jakarta :
EGC

Kompetensi :

1. Menyiapkan alat-alat, bahan dan perlengkapan yang


diperlukan untuk pemeriksaan kehamilan sesuai dengan
prosedur
2. Melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai prosedur yang
sistematis.
3. Melakukan pendokumentasian.

Waktu : 30 Menit

Semester : II
Prodi : D-IV Kebidanan

Pembimbing : Hj. Nur Azizah., S.Tr.Keb., M.Kes

Metode : Demonstrasi

Alat Bentuk Mengajar :

1. Job Sheet
2. Daftar Tilik
3. Phantom

TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan prosedur.

OBJEK PERILAKU MAHASISWA


1. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan pemeriksaan ibu hamil, setiap
mahasiswa diharapkan mampu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
pemeriksaan ibu hamil dengan cepat dan benar sesuai urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah ada disediakan, setiap mahasiswa dapat
mendemonstrasikan langkah-langkah pemeriksaan ibu hamil sesuai dengan prosedur.
DESKRIPSI SINGKAT TEORI
Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang lengkap dari klien untuk mengetahui keadaan
atau kelainan dari penderita. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana kesehatan umum
ibu, bila keadaan umumnya baik agar dipertahankan jangan sampai daya tahan menurun, untuk
mengetahui adanya kelainan, bila ada kelainan, segera diobati dan disembuhkan agar tidak
mengganggu.
Pemeriksaan lengkap dilakukan pada penderita yang baru pertama kali datang
memeriksakan diri. Pada pemeriksaan ulangan, pemeriksaan dilakukan hanya pada perlu saja.
Saat persalinan, bagi penderita yang belum pernah diperiksa dilakukan dengan lengkap bila
masih ada waktu, dan bagi ibu yang pernah periksa dilakukan yang perlu saja. Macam-macam
pemeriksaan yaitu dengan inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi.
PERALATAN
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Termometer
4. penlight
5. Kom Tissue
6. Kom kapas DTT
7. Alkohol Swab
8. Metline
9. Lila
10. Leanec
11. Bak Instrumen
12. Hndscoen
13. Bengkok
14. Perlak dan pengalas
15. Reflek hummer
16. Timbangan badan
17. Pengukur tinggi badan
18. Baskom berisi larutan klorin 0,5 %
19. Baskom berisi air DTT
20. Pakaian pasien

BAHAN
 Sabun cuci tangan
 Phantom tangan

PERLENGKAPAN
1. Wastafel
2. Tempat tidur
3. Alat tulis
4. Tempat sampah medis dan non medis
5. Jam tangan.

PERSIAPAN

1. Pertimbangkan indikasi-indikasi untuk melakukan pemeriksaan kehamilan ibu


hamil dan pastikan bahwa pemeriksaan tersebut penting untuk mengetahui
kesehatan ibu dan janin.
2. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan
sudah tersedia sesuai dengan job seet.
3. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijangkau dan
dalam keadaan bersih.
4. Gunakan teknik aseptic setiap saat. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
(handscound).
5. Jelaskan pada ibu mengapa dilakukan pemeriksaan kehamilan dan jelaskan
prosedurnya. Berikan alasan yang rasional pada ibu.

PROSEDUR PELAKSANAAN

1. Cuci tangan dengan menggunakan sabun atau antiseptic


2. Anjurkan Ibu untuk membuang air kecil terlebih dahulu untuk tindakan pemeriksaan urin
nantinya.

PETUNJUK BAGI MAHASISWA

1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.


2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomic.
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet.
4. Bekerja secara teliti.
5. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
6. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA

1. Patuhi prosedur pekerjaan.


2. Bertindak lembut dan ramah kepada ibu pada saat melakukan tindakan pemeriksaan.
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau oleh petugas.
4. Perhatikan keadaan umum pasien selama melakukan prosedur.
5. Perhatikan teknik septik dan antiseptik.
6. Gunakan sarung tangan, perlengkapan pelindung pribadi (masker, dan celemek untuk melindungi
diri dari percikan yang dapat mengkontaminasikan dan menyebarkan .
PROSEDUR PELAKSANAAN

No. Tindakan Gambar


Siapkan alat

Key point:
1
Susun alat secara egronomis da
lengkap didekat pasien dan mudah
dijangkau

Jaga kenyamanan pasien


Key point:
2 Memasang sampiran untuk menjaga
kenyamanan dan privacy pasien

Lakukan informed concent

Key Point 

Lakukan Informed consent


3
gunakan bahasa yang mudah
dimengerti dan ramah serta
meminta persetujuan pasien atas
tindakan yang akan dilakukan.
Lakukan anamnesa
Key point:
4 Melakukan anamnesa tentang riwayat
sosial, kesehatan, kehamilan dan
persalinan ibu sebelumnya
Mengganti baju
Key point:
5 Menganjurkan ibu ganti baju dan
mengosongkan kandung kemih

Cuci tangan dibawah air


mengalir.

Key Point 

6 Cuci tangan yang dilakukan


dengan tujuh langkah cuci tangan
dibawah air mengalir dan
menggunakan sabun 

Ukur tinggi badan , berat badan


dan Lila
Key point:
7
Mengukur tinggi badan dan berat
badan dengan tubuh pasien tegak
serta teliti

Pasien tidur
Key point:
8
Menganjurkan/ membantu pasien
untuk naik ke tempat tidur

9 Periksa TTV
Key point:
Periksa TD, nadi, suhu tubuh dan
pernafasan.
 Bahaya sistole naik 30/ lebih dan
diastole naik 15/lebih
 Nadi normal frekuensi 60 – 100
x/menit buruk : 100 x/lebih dalam
keadaan santai cara menghitung :
ibu dlm keadaan tenang
 Respirasi normal 16 – 24x/menit
tachipnea : febris, infeksi, anemia,
nyeri
 Suhu normal : 36,5 c – 37,5 c

Melakukan Pemeriksaan (Head To


Toe)
Periksa kepala
10 Key point:
 Kulit kepala
 Kebersihan rambut
 Kebersihan kepala
Periksa wajah
Key point:
Periksa apakah ada oedema pada
11
wajah, mata serta periksa konjungtiva
dan sclera pada mata

Periksa hidung, telinga dan mulut


Key point :
 Apakah ada polip
12  Kebersihan telinga dan
pengeluaran cairan
 Mulut apakah bibir pucat dan
caries gigi
Periksa leher
Key point:
Minta pasien mendongak lakukan
13
palpasi pada kelenjar tiroid dan getah
bening
 Apakah ada pembesaran kelenjar
Periksa payudara
Key point:
 Minta tangan ibu ke atas
kemudian lakukan palpasi
payudara kiri secara sistematis
dari dalam sampai pangkal untuk
mengetahui adanya massa,
14
benjolan yang membesar, atau
nyeri tekan. Ulangi prosedur
tersebut untuk payudara kanan.
 Perhatikan bagian areola untuk
dilihat kondisinya (kering, pecah,
pendek, rata) dan lihat adakah
pengeluaran colostrum

Periksa abdomen
Key point:
15
 Inspeksi adanya luka operasi,
bekas sc, linea dan striae

LEOPOLD I
Key point:
 Menentukan TFU dengan metlin
16
dari simpisis ke fundus
 Tentukan bagian janin yang
terdapat di fundus
17 LEOPOLD II
Key point:
Menentukan bagian yang terdapat
dikiri dan kanan uterus ibu
LEOPOLD III
Key point:
18
Menentukan bagian terbawah janin
sudah masuk PAP atau belum

LEOPOLD IV
Key point:
19
Menentukan seberapa jauh bagian
terbawah janin masuk PAP

Periksa DJJ
Key point:
Dengarkan suara denyut jantung janin
20 dengan menggunakan leanec
 Perhatikan iramanya (teratur/
tidak), (normalnya 120-160 kali/
menit)
Periksa ekstemitas
Key point:
21  Inspeksi dan palpasi daerah
pretibia dan punggung kaki untuk
mengetahui oedema/ tidak
Periksa anogenital
Key point:
 Atur posisi pasien
 Pakai handskun
22
 Anogenital dibersihkan dengan
kapas DTT
 Periksa pembesaran kelenjar
bartolini
23 Periksa rektum
Key point:
Pasien dianjurkan miring ke kiri
dengan posisi sim kemudian periksa
daerah anus untuk melihat haemoroid
sambil melihat varises dan oedema di
daerah tungkai
Cuci tangan
Key point:
24 Rapihkan alat dan cuci tangan dengan
7 langkah untuk mencegah infeksi dan
keringkan
Periksa lumbal
Key point:
Menganjurkan pasien bersila di
25 tempat tidur untuk melakukan
pemeriksaan ginjal
 Perkusi daerah lumbal kiri dan
kanan
Periksa reflek patella
Key point:
Menganjurkan pasien duduk di
26 pinggir tempat tidur dengan kaki
terjungkai dan rileks
 Lakukan pemeriksaan reflek
patella kanan dan kiri
Rapihkan alat
Key point:
27
Menganjurkan pasien ganti baju dan
merapihkan alat dan tempat tidur

Dokumentasi
Key point:
28
Lakukan dokumentasi tindakan yang
telah dilakukan
Konseling
Key point:
29 Jelaskan hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan dengan bahasa yang mudah
dimengerti dan lakukan konseling

PENERAPAN
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan kehamilan dibawah bimbingan pembimbing atau
dosen.

EVALUASI
1. Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan pemeriksaan kehamilan dengan
berpedoman pada job sheet.
2. Seluruh alat disiapkan dengan lengkap.
3. Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut, sesuai job sheet.
4. Pembimbing menguji dan mengamati cara kerja mahasiswa dengan menggunakan daftar tilik.

Anda mungkin juga menyukai