Dasar Teori
Kebutuhan Dasar Masa Nifas
Masa nifas dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta mencakup enam minggu
berikutnya. Asuhan nifas haruslah memberikan tanggapan terhadap kebutuhan khusus ibu selama
masa yang istimewa ini.
Kebutuhan khusus ibu selama masa nifas ini harus terpenuhi dengan memberikan asuhan
nifas. Asuhan nifas sangat diperlukan karena masa nifas ini merupakan masa kritis baik bagi ibu
maupun bayinya. Diperkirakan bahwa sekitar 60 % kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah
persalinan, dan 50 % kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Begitu juga dengan
bayi, masa neonates pun merukan masa yang kritis bagi kehidupan bayi. Adanya pemantauan
dan asuhan yang berkelanjutan pada ibu dan bayi saat masa nifas ini, dapat mencegah beberapan
kematian ini.
Oleh karena itu, para bidan wajib mengetahui, memahami, apa yang dimaksud dengan
masa nifas, dan kompeten dalam penatalaksanaan masa nifas ini.
Peralatan
Peralatan :
1. Sarung tangan pemeriksaan
2. Tensimeter
3. Stetoskop
4. Termometer
5. Bengkok
6. Handuk cuci tangan
7. Tempat sampah kering
8. Tempat sampah basah
9. Kom berisi cairan klorin 0,5%
10. Jam tangan (ada jarum detiknya)
11. Sampiran bila perlu
Bahan :
1. Kapas DTT
2. Sabun cuci tangan
3. Air mengalir
4. Tissue
5. Phantom ibu
6. Peraga / orang
Perlengkapan :
1. Tempat tidur
2. Troli
3. Kursi duduk
4. Wastafel
Prosedur Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Lakukan konseling dan informed consent
b. Siapkan peralatan, bahan dan perlengkapan yang akan digunakan serta susun/letakan secara
ergomestric
c. Siapkan lingkungan untuk menjaga privacy klien
d. Beritahu pasien tentang tindakan yang dilakukan
e. Perhatikan tindakan pencegahan infeksi
2. Langkah-langkah
Key Point :
Alat, bahan dan perlengkapan disusun
secara ergonomis
Key Point :
Jelaskan prosedur pemeriksaan pada ibu
dan yakinkan ibu setuju dengan tindakan
yang akan dilakukan
3. Cuci tangan dan keringkan
Key Point :
Cuci tangan dengan 7 langkah, dilakukan
memakai sabun, dibawah air yang
mengalir, den keringkan dengan handuk
bersih
Key Point :
Pengamatan dilakukan selama kunjungan
Key Point :
Amati keadaan ibu dan pastikan ibu tetap
merasa nyaman
6. Kepala
Key Point :
Lihat keadaan rambut, bersih atau tidak,
warna rambut, ada benjolan atau tidak.
7. Muka
Key Point :
Lihat apakah simetris, terdapat cloasma,
oedema dan lihat apakah ada kelainan.
8. Mata
Key Point :
Lihat kesimetrisan, warna sclera dan
conjungtiva.
9. Telinga
Key Point :
Letak, lihat bersih atau tidak.
10. Hidung
Key Point :
Lihat apakah ada polip dan secret
11. Mulut
Key Point :
Lihat apakah ada stomatitis, caries pada
gigi dan gigi berlubang
12. Leher
Key Point :
Palpasi apakah ada pembesaran kelenjar
tyroid, kelenjar limfe dan pembesaran vena
jugularis
13. Buka baju bagian atas ibu
Key Point :
Pastikan Privacy ibu tetap terjaga
Key Point :
Palpasi pada kedua payudara mengenai
benjolan, pembengkakan atau abses. Lihat
kesimetrisan antara kiri dan kanan, putting
susu menonjol atau tenggelam, ASI apakah
sudah ada atau belum.
Key Point :
Lihat apakah ada luka bekas operasi,
palpasi untuk menilai fundus dan kontraksi
uterus, menilai apakah ada masa atau
konsistensi otot
16. Lakukan pemeriksaan kaki
Key Point :
Inspeksi adanya varices, kemerahan, dan
oedema
Tekuk kedua kaki untuk menilai nyeri betis
(Tanda Homan )
17. Atur posisi ibu untuk pemeriksaan
perineum
Key Point :
Posisi ibu dorsal recumbent
18. Beritahu ibu
Key Point :
Jelaskan tentang prosedur pemeriksaan
perineum dan vulva atau vagina
19. Pakai sarung tangan pemeriksaan
Key Point :
Gunakan sarung tangan yang bersih
Key Point :
Nilai kesembuhan luka laserasi atau jahitan
bila ada. Bersihkan dengan kapas DTT
Key Point :
Perhatikan warna, konsistensi dan bau
lokhia.
Pastikan tidak ada perdarahan abnormal
22. Lepaskan sarung tangan
Key Point :
Celupkan kedalam bak berisi larutan klorin
0,5 %
Key Point :
Cuci tangan dengan 7 langkah dengan
sabun dibawah air mengalir dan keringkan
dengan handuk yang bersih
24. Catat hasil pemeriksaan
Key Point :
Dokumentasikan dalam bentuk SOAP
Key Point :
Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan atau
hasil temuan, berikan penkes tentang :
1. Kebersihan diri
2. Istirahat
3. Gizi
4. ASI
5. Perawatan payudara
6. Perawatan luka perinieum
Aplikasi
1. Menunjuk sala satu mahasiswa untuk melakukan demonstrasi
2. Mintalah mahasiswa lain untuk memperhatikan dan melakukan penilaian terhadap langkah yang
dilakukan menggunakan daftar tilik
3. Diskusikan hasil penilaian tema dengan mahasiswa lain dan beri masukan
4. Lakukan penilaian praktik secara umum.
Evaluasi
1. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan cara pemeriksaan fisik ibu nifas pada kunjungan ulang.
2. Setiap langkah dilakukan secara berurutan.
3. Penempatan alat secara ergonomis (mudah dijangkau dan telah dicek fungsinya).
4. Memperhatikan privacy klien dalam setiap prosedur.
5. Memperhatikan kenyamanan pasien dalam setiap prosedur.
6. Pembimbing melakukan observasi menggunakan daftar tilik.