Anda di halaman 1dari 6

JOB SHEET

VULVA HYGIENE

MATA KULIAH : Asuhan Kebidanan III (Nifas)


KODE MATA KULIAH : BD. 303
TOPIK MATA KULIAH : Vulva Hygiene
JUMLAH SKS : 2 SKS
WAKTU PERTEMUAN : 100 Menit
PENEMPATAN : Semester IV
DOSEN PENGAMPUH :

OBJEKTIF PERILAKU SISWA :


Setelah melihat demonstrasi dengan menggunakan phantom, mahasiswa dapat
melakukan tindakan vulva hygiene secara sistematis dan benar.

DASAR TEORI :

Hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berarti sehat.Vulva adalah organ ekternal
genetinal wanita yang terdiri dari mons veneris, labia mayora, labia minora, klitoris, dan
vestibulum (introitus vagina, urethra, ductus bartolini, ductus scene kiri dan kanan).

Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien wanita
yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri.
PETUNJUK UMUM :

1. Baca dan pelajari Job Sheet yang tersedia


2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis
3. Ikutilah petujuk dosen
4. Tanyakan pada dosen/pembimbing klinik bila terdapat hal – hal yang kurang
dimengerti
5. Bekerja secara hati-hati dan teliti

KESELAMATAN KERJA :

1. Patuhi prosedur pekerjaan


2. Pastikan privacy klien benar – benar terjaga.
3. Lakukan pencegahan infeksi dengan cara cuci tangan sebelum dan setelah
melakukan tindakan.
4. Perhatikan kenyamanan klien
5. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan penggunaannya.
6. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau dan sistematis oleh petugas

PERSIAPAN ALAT :

1. Sarung tangan 2 pasang


2. Kapas sublimat dengan tempatnya
3. Pispot (bawah di alasi)
4. Betadine cair
5. Kom kecil dengan kassa steril
6. Perlak dan pengalas (alas bokong 2) 1 untuk pispot, 1 untuk vulva hygiene
7. Celana dalam dan pembalut
8. Bengkok
9. Ember sampah tertutup
10. Status pasien dan tulis
11. Larutan chlorin dan tempatnya
12. Botol cebok
13. Tempat sampah
14. handuk kecil 2 buah
15. Kom berisi air DTT

PROSEDUR PELAKSANAAN

No Langkah Kerja dan Key Point Ilustrasi gambar / Hasil Kerja


1. Siapkan Alat

Key Point :
Alat, bahan dan perlengkapan disusun
secara ergonomis

2. Lakukan Informed Consent pada ibu

Key Point :
Jelaskan prosedur pemeriksaan pada ibu
dan yakinkan ibu setuju dengan tindakan
yang akan dilakukan

3. Cuci tangan dan keringkan

Key Point :
Cuci tangan dengan 7 langkah, dilakukan
memakai sabun, dibawah air yang
mengalir, den keringkan dengan handuk
bersih
4. Atur posisi ibu untuk pemeriksaan
perineum

Key Point :
Posisi ibu dorsal recumbent
Perlak dibawahbokong
5. Pakai sarung tangan pemeriksaan

Key Point :
Gunakan sarung tangan yang bersih

6. Periksa perineum

Key Point :
Nilai kesembuhan luka laserasi atau jahitan
bila ada. Bersihkan dengan kapas DTT

7. Periksa vulva dan vagina

Key Point :
Perhatikan warna, konsistensi dan bau
lokhia.
Pastikan tidak ada perdarahan abnormal
8. Membersihkan vulva mulai dari labia
mayora kiri, labia mayora kanan, labia
minora kiri, labia minora
kanan,vestibulum, perineum. Arah dari
atas ke bawah dengan kapas basah /
sublimat (1 kapas, 1 kali usap). Cara
mengusap dari atas ke bawah bila masih
kotor diusap lagi dengan kapas sublimat
yang baru hingga bersih.
9. Lepaskan sarung tangan

Key Point :
Celupkan kedalam bak berisi larutan klorin
0,5 %

10. Cuci tangan dan keringkan

Key Point :
Cuci tangan dengan 7 langkah dengan
sabun dibawah air mengalir dan keringkan
dengan handuk yang bersih

11. Catat hasil pemeriksaan

Key Point :
Dokumentasikan dalam bentuk SOAP
12. Beritahu hasil pemeriksaan

Key Point :
Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan atau
hasil temuan, berikan penkes tentang :
1.      Kebersihan diri
2.      Istirahat
3.      Gizi
4.      ASI
5.      Perawatan payudara
6.      Perawatan luka perinieum

APLIKASI
1. Menunjuk sala satu mahasiswa untuk melakukan demonstrasi
2. Mintalah mahasiswa lain untuk memperhatikan dan melakukan penilaian terhadap
langkah yang dilakukan menggunakan daftar tilik.
3. Diskusikan hasil penilaian tema dengan mahasiswa lain dan beri masukan.
4. Lakukan penilaian praktik secara umum.

EVALUASI
1. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan cara pemeriksaan fisik ibu nifas pada kunjungan
ulang.
2. Setiap langkah dilakukan secara berurutan.
3. Penempatan alat secara ergonomis (mudah dijangkau dan telah dicek fungsinya).
4. Memperhatikan privacy klien dalam setiap prosedur.
5. Memperhatikan kenyamanan pasien dalam setiap prosedur.
6. Pembimbing melakukan observasi menggunakan daftar tilik.

Anda mungkin juga menyukai