Anda di halaman 1dari 9

METODE KHUSUS

KOMPRESI BIMANUAL INTERNA (KBI)

DESI YUNAARSIH SAHARA

PO714211161014

DIV KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR

KEMENTRIAN KESEHATAN MAKASSAR


JOB SHEET

KOMPRESI BIMANUAL INTERNA (KBI)

Topik : Kompresi Bimanual Internal (KBI)


Unit Keterampilan : Asuhan Kebidanan Persalinan
Waktu : 30 Menit
Kompetensi : Mahasiswa mampu melakukan tindakan
asuhan persalinan tentang kompresi
bimanual pada kasus perdarahan postpartum
karena atonia uteri sesuai dengan protap
yang ditentukan.
Metode : Demontrasi
Alat Mengajar : Job sheet dan daftar tilik
Petunjuk Bagi Mahasiswa :
1. Siapkan alat-alat atau bahan yang diperlukan untuk Kompresi Bimanual
Internal (KBI)
2. Baca dan pelajari job sheet
3. Ikuti petunjuk instruktur
4. Laporkan hasil kerja setelah sekesai melakukan latihan
5. Demonstrasikan Kompresi Bimanual Internal (KBI) di depan kelas secara
bergantian.
Hal-Hal Yang Perlu Di Perhatikan :
1. Bertindak lembut dan hati-hati pada saat melakukan tindakan.
2. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan
pengguanannya.
3. Letakkan model dan alat pada tempat yang sesuai dan aman.
4. Ikuti petunjuk yang telah dituliskan dalam job sheet.
5. Bekerjalah dengan teliti, dan sistematis.
Keselamatan Kerja:
1. Pusatkan perhatikan dan konsentrasi pada prosedur tindakan.
2. Kuasailah materi demonstrasi dengan baik sebelum melakukan praktikum.
3. Perhatikan keseterilan alat dan bahan yang digunakan.
4. Lakukan tindakan dengan cepat, tepat, dan sistematis
5. Gunakan alat sesuai dengan kegunaannya perhatikan teknik KBI
Referensi
1. Depkes RI. Standart Praktek Kebidanan. Jakarta : Depkes RI, 2013 ; 66
2. Rohani, dkk. Asuhan kebidanan pada masa persalinan. Jakarta : Salemba
Medika,2011
3. Setyorini, Retno Heru. Belajar tentang persalinan. Yogyakarta : Graha
Ilmu,2013
4. Sulistyawati, Ari dkk. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin. Jakarta :
Salemba Medika,2010
5. Saifudin, AB. Buku Panduan Praktis Pelayanan Maternal Dan Neonatal,
Jakarta : YBPSP, 2002; M-28
Bahan, Alat dan Perlengkapan:
a. Bahan :
1. Pantom panggul
2. Pantom uterus
3. Obat-obatan uterotonika, koagulan
4. Set infus, jarum dan cairan RL, NaCl
5. Kasa dan plaster
6. Kateter nelaton
7. Kapas dan air DTT dalam kom
b. Alat dan Perlengkapan :
1. Handscoen panjang, handscoen pemeriksaan.
2. Perlengkapan ibu : kain panjang, pembalut wanita.
3. Perlindung pribadi : penutup kepala, kaca mata pelindung, alas kaki
tertutup, apron/clemek plastik.
4. Tepat sampah medis
5. Nierbekken/bengkok
6. Bak dekontaminasi (klorin 0,5 %)
7. Perlak/underpad
8. Gunting verban
9. Korentang dan tempatnya
Persiapan lingkungan
1. Menutup pintu dan jendela
2. Memasang sampiran (sesuai kondisi lingkungan)
Langkah Kerja:

No Langkah Kerja Ilustrasi Gambar


1 Persiapan alat, bahan dan perlengkapan.

Key point
 Letakkan secara ergonomis, sedekat
mungkin dengan penolong
 Pastikan alat invasi dalam kondisi
steril/DTT
2 Persiapan pasien :
Jelaskan pada ibu dan keluarga tindakan
yang akan dilakukan.

Key point
 Inform consent tertulis dan lisan,
beritahu kemungkinana terburuk.
 Rencanakan rujukan sebagai
persiapan.
 Memposisikan ibu dengan posisi
litotomi

Vulva hygien menggunakan kapas + air


DTT
3

Key point
 Minimalisasi infeksi saat tindakan
invasi inter uteri
 Gunakan handscoen pemeriksaan

4 Cek, jika kandung kemih penuh,


kosongkan dengan kateter nelaton

Key point
 Kandung kemih pastikan kosong

5 Ganti sarung tangan kanan dengan sarung


tangan panjang

Key point
 Lakukan dengan hati-hati jangan
sampai menyentuh bagian luar sarung
tangan dan sarung tangan yang
digunakan adalah sarung tangan
panjang steril/ DTT
 Masukkan sarung tangan bekas pakai
ke dalam larutan klorin.

6 Posisikan tangan penolong :


 Masukkan tangan secara obstetric
kedalam lumen vagina
 Ubah menjadi kepalan
 Letakkan dataran punggung dari
telunjuk s.d kelingking pada fornix
anterior.
 Telapak tangan yang diluar berada di
abdomen menekan kuat dinding
kebelakang uterus kearah kepalan
tangan di dalam.

Key point
Tujuan: menekan pembuluh darah di
dalam dinding uterus dan merangsang
miometrium berkontraksi.
7 Evaluasi keberhasilan tindakan, ubah
posisi menjadi tangan obsteri kembali,
keluarkan pelan - pelan

Key point
 Terjadi kontraksi uterus dan
perdarahan berkurang 5 menit.
8 Celup dan cuci sarung tangan dalam
klorin 0,5 % selama 5 menit.

Key point
 Bekas pakai selama 10 menit

10 Tindakan berhasil:
Lakukan pengawasan kala IV:
 Observasi perdarahan
 Observasi kontraksi uterus
 Kosongkan kandung kemih ibu
 Pantau tanda-tanda vital ibu
11 Rapikan alat

12 Pastikan kenyamanan pasien dan penuhi


kebutuhan nutrisi dan cairan pasien

13 Cuci tangan kembali


DAFTAR TILIK
KOMPRESI BIMANUAL INTERNAL (KBI)

NAMA MAHASISWA :
HARI/TANGGAL :
PENILAI : 1. Klinik
2. Institusi

Penilaian kinerja langkah yang diamati dengan memberi tanda silang (X) pada
skala dengan kriteria berikut:
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
ada yang dihilangkan
2. Mampu : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan, tetapi
kurang tepat dan atau pelatih perlu membantu/mengingatkan hal-hal yang
tidak terlalu berarti
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan,
tepat tanpa ragu-ragu atau tidak perlu bantuan.

PETUNJUK
Tunjukkan tingkat penampilan dengan memberi tanda cek (√) pada kolom yang
sesuai.
1. Langkah kerja/ketrampilan tidak sesuai dengan prosedur.
2. Langkah kerja dikerjakan tetapi peserta tidak ada kemajuan secara efisien.
3. Langkah kerja dikerjakan sesuai dengan urutan dengan tepat sesuai pedoman.

SKALA
NO KEGIATAN/AKTIVITAS
1 2 3
1 Mempersiapkan alat, bahan dan perlengkapan
2 Persiapan Pasien :
Menjelaskan pada ibu dan keluarga tindakan yang akan
dilakukan.
3 Memastikan infus menetes lancar
4 Melakukan Vulva Hygiene menggunakan kapas + air
DTT
5 Mengecek, jika kandung kemih penuh, mengosongkan
dengan kateter nelaton.
6 Menggunakan sarung tangan panjang.
7 Melakukan kompresi bimanual interna selama 5 menit.
8 Posisi tangan penolong :
 Memasukkan tangan secara obstetric kedalam
lumen vagina
 Mengubah menjai kepalan
 Meletakkan dataran punggung jari telunjuk s.d
kelingking pada fornix anterior
 Mendorong segmen bawah uterus ke kranio
anterior
 Telapak tangan yang diluar berada di abdomen
menekan kuat dinding belakang uterus kearah
kepalan tangan didalam.
9 Melakukan evaluasi keberhasilan tindakan, mengubah
posisi menjadi tangan obsteri kembali, keluarkan pelan-
pelan
10 Mencelup dan mencuci sarung tangan dalam klorin 0,5%,
melepaskannya secara terbaik.
11 Cuci tangan dan lengan, keringkan dengan handuk.
12 Pakai sarung tangan DTT yang baru secara benar.

Evaluasi :
1. Dilakukan tindakan secara sistematis sesuai dengan prosedur pelakanaan.
2. Aturan dalam keselamatan kerja diperhatikan saat melaksanakan prosedur
pelaksanaan.
3. Setiap tindakan dilakukan dengan hati-hati dan selalu memperhatikan
setiap perubahan yang terjadi pada klien.

Anda mungkin juga menyukai