Anda di halaman 1dari 13

JOBSHEET PENJAHITAN PERINEUM DERAJAT II

Nama Pekerjaan Unit Waktu Dosen

: Melakukan Penjahitan Perineum derajat II : Asuhan Kebidanan II : 120 menit : TATI KUSMAYATI

1. Chapman, Vicky. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran . EGC. Jakarta. 2006. Hal : 443- 446. 2. DEPKES RI. Buku Asuhan Persalinan Normal. Jakarta. 2007 Hal : 154. 3. Sellers. Midwifery. Creda Press. South Africa. 1993. Hal : 547-555.

1. Setelah

membaca

dan

mengikuti

praktikum

mahasiswa

dapat

mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan penjahitan perineum derajat II secara lengkap dan benar. 2. Setelah mempraktikkan pada phantom mahasiswa dapat

melakukan penjahitan perineum derajat II secara tepat dan sesuai daftar tilik.

TATI KUSMAYATI D4 KEBIDANAN UNPAD

JOBSHEET PENJAHITAN PERINEUM DERAJAT II

Penjahitan perineum merupakan penanganan yang dilakukan untuk memperbaiki robekan perineum (jalan lahir). Robekan perineum bisa sembuh karena pembentukan jaringan-jaringan baru, yakni jaringan bekas luka akan tumbuh kembali diantara sisi luka untuk kemudian menyatu kembali. Penjahitan akan membawa sisi perlukaan menyatu untuk mempermudah pertumbuhan jaringan bekas luka. Dalam melakukan penjahitan perineum dapat dilakukan dengan teknik penjahitan jelujur dan teknik subkutikuler. Tujuan dari penjahitan robekan perineum ialah untuk mendekatkan jaringan-jaringan agar proses penyembuhan bisa terjadi lebih sempurna, proses penyembuhan luka itu bukanlah hasil dari penjahitan tersebut tetapi hasil dari pertumbuhan jaringan.

1. 2. 3. 4. 5.

Baca dan pelajari daftar tilik yang tersedia Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan sebelum tindakan dimulai. Susun alat secara ergonomis dan periksa kelengkapannya Ikutilah petunjuk kerja Tanyakan pada pembimbing/dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti.

6. 7.

Laporkan hasil setelah selesai melakukan tindakan. Perhatikan penggunaan benda tajam dalam proses penjahitan.

TATI KUSMAYATI D4 KEBIDANAN UNPAD

JOBSHEET PENJAHITAN PERINEUM DERAJAT II

1.

Pastikan lokasi/ daerah penjahitan dan cara penjahitan , sudah tepat dan benar.

2. 3. 4. 5.

Perhatikan prosedur penjahitan perineum. Pusatkan perhatian pada keselamatan ibu. Jagalah kesterilan alat dan bahan yang digunakan Lakukan teknik pembuangan sampah/limbah bekas pakai sesuai prosedur.

1.

Peralatan : Bak instrument Sarung tangan Jarum kulit Jarum jahit otot Pemegang jarum (Naldpoeder) Catgut chromik (ukuran 2/0 atau 3/0) Pinset anatomis Pinset chirugis Gunting benang Kom kecil Alas bokong Spuit dispossible 5 cc Nierbekken Waskom plastic untuk larutan Klorin 0,5 % Waskom untuk air DTT Lampu sorot 3

TATI KUSMAYATI D4 KEBIDANAN UNPAD

JOBSHEET PENJAHITAN PERINEUM DERAJAT II

2.

Tempat sampah 2 ( untuk yang basah dan kering) Apron, masker, kacamata Goggle, sepatu boot/ sandal tertutup Handuk/ lap tangan pribadi Waslap Bahan : Phantom vagina

3. Perlengkapan Kasa steril Spuit dispossible 5 cc / 10 cc Lidokain 1 % Aquabidestilata Larutan Klorin 0,5 % Air DTT Cairan Antiseptik

1.

PENYAJIAN 4

TATI KUSMAYATI D4 KEBIDANAN UNPAD

JOBSHEET PENJAHITAN PERINEUM DERAJAT II

No 1.

LANGKAH- LANGKAH Informed consent.

Ilustrasi Gambar

Key point :

Pastikan ibu mengerti tindakan yang akan dilakukan

Gunakan bahasa yang jelas dan mudah difahami ibu.

2.

Siapkan alat, bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan.

Key point : Susun alat, bahan, peralatan secara ergonomis. Pastikan semua alat dan bahan untuk penjahitan telah di-DTT/ steril. Pastikan semua peralatan dalam keadaan baik. Masukkan spuit steril yang telah dibuka kedalam bak instrument. Patahkan ampul Lidokain Perkirakan volume lidokain yang akan digunakan, sesuaikan dengan besar/ dalamnya robekan. Tambahkan aquabides steril, bila sediaan yang tersedia lidokain 2% dengan perbandingan 1 : 1., Dekatkan vial Aquadestilata Atur dan nyalakan lampu sorot lampu sorot Memakai sarung tangan sebelah
pada tangan yang dominan dan mengisap Lidokain 1 % ( tanpa

TATI KUSMAYATI D4 KEBIDANAN UNPAD

JOBSHEET PENJAHITAN PERINEUM DERAJAT II

epinefrin). Keypoint :

4.

Gunakan sarung tangan steril Gunakan teknik one hand saat mengisap Lidokain. Hati- hati saat membuka jarum dari tutupnya, jangan terkena tangan penolong/ menyentuh benda lainnya. Simpan kembali spuit yang telah diisi lidokain dalam bak instrumen. Periksa vagina, serviks dan
perineum untuk melihat robekan.

Key point : Lengkapi pemakaian sarung tangan pada kedua tangan. Telusuri dengan hati-hati menggunakan jari tangan dan kassa bersih Bila perlu, jepit pembuluh darah yang terbuka dengan klem. Nilai kembali luas dan dalamnya robekan pada perineum. Pastikan bahwa laserasi/ sayatan hanya merupakan derajat satu atau dua. Suntikan Lidokain 1 % (tanpa
epinefrine) pada luka yang akan dijahit.

5.

Key point:

Beritahu ibu bahwa akan


6

TATI KUSMAYATI D4 KEBIDANAN UNPAD

JOBSHEET PENJAHITAN PERINEUM DERAJAT II

6.

terasa kurang nyaman saat disuntik. Tusukan jarum pada ujung luka/ robekan . Masukan jarum suntikan secara subkutan sepanjang tepi luka Lakukan aspirasi, yakinkan obat tidak masuk ke pembuluh darah. Masukkan obat dengan cara menarik jarum suntik pada tepi luka daerah perineum. Tanpa menarik jarum suntik keluar, arahkan jarum suntik ke mukosa vagina Hati- hati bila lidokain masuk ke pembuluh darah akan menimbulkan kejang, denyut jantung tidak teratur/ kematian. Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk mendapatkan hasil optimal dari anestesi. Bila robekan besar dan dalam anestesi bagian dalam robekan, alur suntikan anestesi akan berbentuk kipas :tepi perineum, dalam luka, tepi mukosa vagina. Lakukan penjahitan pertama 1 cm
diatas puncak luka robekan didalam vagina.

Key point :
Identifikasi apeks (puncak) vagina dengan benar. Lihat dengan jelas batas luka. Ikat jahitan pertama dengan simpul mati.
TATI KUSMAYATI D4 KEBIDANAN UNPAD

JOBSHEET PENJAHITAN PERINEUM DERAJAT II

Potong ujung benang yang bebas (ujung benang tanpa jarum) hingga tersisa 1 cm. Gunakan retraktor bila laserasi vagina jauh dan dalam. Pastikan benang sudah disimpul mati. 7. Lakukan penjahitan mukosa vagina.

Key point :

Jahit ke bawah ke arah cincin hymen. Gunakan jarum otot yang sesuai dengan kedalaman luka. Hati- hati saat melakukan penjahitan, jangan sampai melukai tangan penolong. Gunakan pinset anatomis saat memegang jaringan yang akan dijahit.

jelujur

Dengan jahitan

8.

Tusukkan jarum pada mukosa vagina dari belakang cincin hymen sampai jarum ada di bawah laserasi.

Key point :
Lakukan hingga menembus luka
TATI KUSMAYATI D4 KEBIDANAN UNPAD

JOBSHEET PENJAHITAN PERINEUM DERAJAT II

robekan bagian perineum. Periksa bagian antara jarum di perineum dan bagian atas laserasi.

9.

Lanjutkan penjahitan ke arah bawah luka robekan.

Key point : Gunakan jahitan jelujur hingga mencapai bagian bawah laserasi. Pastikan bahwa jarak setiap jahitan sama dan otot yang terluka telah dijahit. Jika laserasi meluas sampai kedalam otot, mungkin perlu dilakukan satu atau dua lapis jahitan terputus- putus untuk menghentikan perdarahan dan/ mendekatkan jaringan tubuh secara efektif.

10.

Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum keatas dan teruskan penjahitan dengan jahitan jelujur untuk menutup lapisan subkuticuler.

Key point :

Jahitan ini akan menjadi


9

TATI KUSMAYATI D4 KEBIDANAN UNPAD

JOBSHEET PENJAHITAN PERINEUM DERAJAT II

10

jahitan lapis kedua. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka 0,5 cm/kurang. Pastikan kulit perineum menyatu dengan rapi.
11. Tusukkan jarum dari robekan perineum kedalam vagina.

Key point : Pastikan jarum keluar dari belakang cincin hymen Hati- hati, lakukan dengan lembut.

12.

Ikat

benang

dengan

membuat

simpul didalam vagina.

Key point :

Potong ujung benang dan sisakan 1,5 cm. Hati- hati, jangan memotong benang terlalu pendek karena simpul akan longgar dan laserasi akan membuka.

13.

Periksa ulang vagina dan perineum

Key point :
Pastikan semua luka sudah terjahit .
TATI KUSMAYATI D4 KEBIDANAN UNPAD

10

JOBSHEET PENJAHITAN PERINEUM DERAJAT II

11

Keluarkan kasa/ tampon bila ada. Pastikan tidak ada kasa atau peralatan yang tertinggal didalam jalan lahir. Lakukan dengan lembut

14.

Lakukan colok dubur.

Key point : Masukkan jari kelingking kedalam anus, raba apakah ada jahitan pada rektum. Lakukan dengan lembut. Perhatikan, jari kelingking yang telah masuk ke anus dilarang mengenai/ mengotori luka jahitan. Raba apakah ada jahitan pada rektum, bila ada ulangi pemeriksaan rektum 6 minggu pasca persalinan. Cuci daerah genital ibu.

15.

Key point: Lakukan dengan lembut. Gunakan air DTT dan sabun Gunakan kassa steril kering, dan bersih Nasehati ibu.
16.

Key point :
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti ibu. Cara cebok dari arah depan ke belakang. Cuci luka dengn sabun mandi,
TATI KUSMAYATI D4 KEBIDANAN UNPAD

11

JOBSHEET PENJAHITAN PERINEUM DERAJAT II

12

bersihkan dengan air bersih dan Luka jahitan tidak boleh dikompres dengan betadin Anjurkan ibu untuk kontrol setelah 1 minggu untuk pemeriksaan jahitan dan rektum. (segera rujuk bila terjadi fistula).

1.

Mahasiswa mendemonstrasikan penjahitan perineum derajat II secara individu, dengan kriteria : a. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta kenyamanan ibu setiap prosedur tindakan b. Penempatan alat yang digunakan mudah dijangkau dan telah diketahui fungsinya masing-masing

2. Memperhatikan dilakukan

privacy

klien

dalam

setiap

prosedur

yang

3. Memperhatikan prinsip pencegahan infeksi 4. Dosen menilai langkah-langkah penjahitan perineum yang dilakukan dengan menggunakan daftar tilik.

TATI KUSMAYATI D4 KEBIDANAN UNPAD

12

JOBSHEET PENJAHITAN PERINEUM DERAJAT II

13

TATI KUSMAYATI D4 KEBIDANAN UNPAD

13

Anda mungkin juga menyukai