Anda di halaman 1dari 44

PERIKSA DALAM (VT),

AMNIOTOMI DAN
EPISIOTOMI
Nizan Mauyah
Pengertian
 Pemeriksaan dlm yg dilakukan dgn
memasukanan jari kedlm liang senggama.
Pemeriksaan dlam dilakukan saat ibu
bersalian (memasuki kala I persalinan, saat
ada gejala mulas2 dan ibu mengalami his
teratur 2 x dlm 15 menit sebagai tanda akan
melahirkan) periksa dalam ini kepentingan
dlm menentukan awal dan kemajuan dari
persalinan
Tujuan
Utk menentukan apakah pasien benar dlm
keadaan inpartu/blm
 utk menentukan faktor janin dan panggul
 menentukan ramalan persalinan
Indikasi Vaginal Toucher (VT)
 Ketuban pecah sblm waktunya
 Utk mengevaluasi pembukaan cervik

uteri/kemajuan persalinan
 Utk menyelesaikan persalinan atau

melakukan rujukan
 Petunnjuk partograf WHO setiap 4 jam
Kontraindikasi
 Pasien hamil dgn perdarahan pervaginal
 Adanya infeksi daerah genitalia
Hal2 yg dinilai saat VT
 Kondisi Portio
1.Posisi
 Posterior
 Anterior

2. Konsisten
 Tdk teraba
 Tipis
 Tebal
 Lembut
 Kaku
 kuncup
Pendataran
 0%
 25%
 50%
 75%
 100%
Pembukaan diukur dlm CM
 Fase laten
 Fase aktif
 Ketuban
 Presentasi dan petunjuk
 Bidang Hodge
PENGERTIAN Amniotomi
Tindakan utk mebuka selaput amnion dgn jln
mebuat robekan kecil yg kemudian akan
melebar secara spontan akibat gaya berat
cairan dan adanya tekanan didlm rongga
amnion,ini dilakukan pd saat pembukaan
lengkap atau hampir lengkap
Indikasi
 Persalinan Kala II
 Akselerasi persalinan
 Persalinan pervaginam dengan

menggunakan instrumen
Hati2 Pada
 Polihidramnion
 Presentrasi muka
 Tali pusat terkemuka
 Vasa previa
 Letak lintang
Hal2 yg Hrs diperhatikan thdp cairan Ketuban
 U (utuh) selaput dan cairan ketuban msh utuh,
msh memberikan perlindungan kepada bayi dan
uterus, tetapi tdk bs memberikan informasi ttg
keadaan janin
 J (jernih) selaput ketuban sdh pecah, warna

ketuban jernih dan bs memberikan tanda


bahwa kondisi janin dlm keadaan aman
 M (Mekonium) cairan ketuban bercampur

mekonium, menunjukan adanya anoksia pada


janin
 D (darah) Cairan ketuban bercampur dgn

darah,bias menunjukan pecahnya pembuluh


darah plasenta, trauma pada serviks dan vagina
Lanjutan...................................

 Keuntungan tindakan amniotomi:


◦ Untuk melakukan pengamatan ada tidaknya
mekonium
◦ Menentukan punctum maksimum DJJ akan lebih
jelas
◦ Mempemudah perekaman pada saat memantau
janin
◦ Mempercepat proses persalinan
Lanjutan
 K (Kering) Cairan ketuban sdh tdk tampak
pada jln lahir hal ini menunjukana selaput
ketuban sdh lama pecah atau pada post
maturitas janin
Komplikasi yg terjadi akibat
Amniotomi
 Kompresi akibat tali pusat
 Tali pusat menumbung (prolaps Feoeniculi
 Molase yg meningkat serta kemungkinan

kompresi kepala yg tdk merata


 Tekanan yg meningkat pd kepala janin dpt

mengakibatkan oksigenasi janin berkurang


 Meningkatnya resiko infeksi
Langkah2 Amniotomi
 Siapkan alat dan bahan yg diperlukan utk
amniotomi
 Memberikan penjelasan pd ibu dan keluarga

terhdp tindakan yg akan dilakukan


 Periksa DJJ
 Posisikan pasien dlm posisi litotomi/dorsal

recumbent
 Pakai perlak
 Cuci tangan dgn menggunakan teknik 7 langkah

kemudian keringkan
 Dekatkan alat2 kedkt pasien
 Tutup sampiran/scherm, jaga pripasi ibu
Lanjutan
 Memakain hand schoen
 Sambil meminta ibu membuka kakinya, lakukan

vulva hygiene
 Buka labia dgn menggunkan 2 jari tangan kiri
 Masukan 2 jari tgn kanan 1 persatu secara

perlahan, cari selaput ketuban yg sedang


mengelembung. Pastikan kepala sdh msk ke
rongga panggul dan tdk teraba bagian2 kecil dr
janin atau tali pusat yg menumbung (tali pusat
akan terasa berdenyut)
 Mskkan ½ kocher kedlm vagina menggunakan

tgn kiri dgn tuntunan jari tgn kanan yg ada


didlm lubang vagina hungga menyentuh selaput
ketuban
Lanjt
 Rasakan adanya kontraksi dan selaput ketuban
menonjol, pada`saat kontraksi mulai melemah
torehkan ½ kocher 1-2 cm hingga selaput
ketuban
 Keluarkan 1/2r dgn menggunakan tangan kiri.

Pertahankan jari tgn kanan didlm vagina utk


merasakan penurunan kepala dan utk
memastikan tdk ada tali pusat yg teraba
 Stlh yakin tdk ada tali pusat yg teraba ,

keluarkan jari tgn dr dlm vagina secara perlahan


 Cuci tangan dlm larutan klorin, bk srg tgn

keadaan terbalik
Lanjutan
 Cuci tgn dibawah air mengalir
 Periksa kembali DJJ
 Catat pada partograf atau catatan medik

lainnya
PENGERTIAN EPISIOTOMI
 Insisijaringan perineal, vagina, kulit perineum,
mukosa vagina dan jaringan otot yang ada
dibawahnya yg bertujuan melebarkan pintu vulva
selama pelahiran.
 Episiotomi  merupakan insisi bedah sehingga

bidan harus meminta persetujuan ibu sebelum


prosedur dilaksanakan
Maksud Episiotomi
 Mempecepat kelahiran pd waktu janin
mengalami kegawatan
 Mempercepat proses kelahiran pd waktu ibu

mengalami kegawatan
 Memfasilitasi kelahiran pd kasus2 tertentu dr

dystosia bahu atau jika forsep diperlukan


 Melindungi kepala bayi prematur jika

perineum ketat
Alasan tdk Boleh diLakukan
Episiotomi Rutin
 Persalinan dan kelahiran merupakan proses
normal dan tdk memerlukan intervensi
kecuali ada indikasi
 Blm ada bukti alamiah yg menunjukan adanya

manfaat episiotomo bagi suatu kelahiran yg


tdk mengalami komplikasi
 Akan meningkatkan banyaknya perdarahan

Bisa menabah dalamnya laserasi perinial jika


pelebaran
 Menambah resiko kerusakan spinterani
 Menabah rasa sakit selama hari-hari pertama

masa post partum pertama


Lanjutan
 Indikasi episiotomi 
 Gawat janin  untuk menolong kelahiran bayi

dengan segera
 Persalinan pervagina dengan penyulit 
 Presentasi bokong
 Distosia bahu
 Ekstraksi forcep
 Esktraksi vacum
 Jaringan parut pada perineum ataupun vagina
 Perineum kaku dan pendek
 Adanya ruptur yang membakat pada perineum
Waktu insisi
 Episiotomi  insisi fourchette, otot
superfisialis dan kulit perineum, serta dinding
vagina.
 Episiotomi dapat mempercepat kelahiran

hanya jika bagian presentasi langsung


bersentuhan dgn jaringan tersebut.
 Jika episiotomi dilakukan terlalu dini dpt

menyebabkan perdarahan, dan otot levator ani


tidak sempat bergeser ke arah lateral sehingga
akan ikut terinsisi.
 Jika dilakukan terlambat, waktunya tidak

cukup untuk menginfiltrasi anestesi lokal.


Macam2 Episiotomi
 Mediolateral 
 Insisi mulai dari titik tengah fourchette dan diarahkan

45º dari garis tengah menuju titik tengah antara


tuberiskia dan anus
 Garis ini dibuat untuk menghindari kerusakan

sfingterani dan kelenjar bartholin, namun sulit utk


diperbaiki.
Manfaat: Perluasan akan kecil kemungkinan melalui
spinterani
Bahaya
 Penyembuhan terasa lebih lama

 Lebih sulit dijahit

 Mungkin kehilangan lbh byk darah


Median Insisi pada garis tengah yg mengikuti garis alami insersi otot perineal.

Manfaat:
 Secara anatomis lbh alamiah
 Menghindari pembuluh2 darah dan syaraf jd

penyembuhan tdk terlalu lama


 Lebih mudah dijahit krn anastomisis jaringan

lbh mudah
Bahaya:
 Jika meluas bs memanjang melalui spinterani
 Dapat terjadi ruptura perineitotalis
 DIAGRAM 3 MACAM EPISIOTOMI

1
1

2
Keterangan: 3
1. Bilateral
2. Median
3. Mediolateralis
Episiotomi Mediolateralis dilakukan Pada

 Anak besar
 Posisi occypito posterior atau letak defleksi
 Forcep yg sulit
 Prenium yg pendek
 Episiotomi medialis terutama dibuat pad anak

prematur
 Catatan: saat membuat episiotomi ialah

waktu kepala tampak dengan garis tengah 2-


3 cm
Prosedur anastesi lokal
 Jlskan kepd ibu apa saja yg akan dilakukan
dan bantu ibu utk merasa rileks
 Hisap 10 ml larutan lodokain 1% kedlm

tabung suntik steril ukuran 10 ml (jika yg


resedia larutan lidokain 2% maka larutkan 1
bagian lidokain 2% dgn 1 bagian aquades)
 Pastikan bahwa tabung suntik memiliki jarum

ukuran 22 dan pjg 4 cm (jarum yg lbh


panjang blh digunakan)
 Letakkan 2 jari kedlm vagina dan antara

kepala bayi dan perinium


lanjutan
 Masukkan jarum ditengan fourchette dan
arahkan jarum sepanjang tempat yg akan
diepisiotomi
 Lakukan aspirasi
 Tarik jarum per;ahan2 sambil menyuntikkan

maksimum 10 ml lidokain
 Tarik jarum bila sdh kembali ke titik asal

jarum suntik ditusukan. Kulit membentuk


gelembung karena anastesi bs terlihat dan
palpasi pada perineum di sepanjang garis
luka yg akan dilakukan episiotomi.
Langkah2 Memotong Episiotomi Medio Lateralis

 Saat yg terbaik utk memotong episiotomi adalah


pd saat penium sedang menipis dan
pucat/mengkilap. Kehelangan darahakan lbh
besar jk memotong terlalu cepat, akan tetapi
bila memotong episiotomi atas indikasi gawat
janin, lakukan pemotongan kapan saja utk
mempercepat kelahiran
Lanjutan
 Ambilkah sepasang gunting yg tajam dgn
tanagan letakkan 2 jari dr tangan lain
didalam vagina diantara guntung dan kepala
bayi utk mencegah luka pada kepala bayi
secara tdk sengaja. Ujung mata gunting yg
tumpul hrslah didlm vagina.Mulailah pd titik
tengah dr perinium dan miringkan 45 derajat.
Jika tidak kidal potonglah kearah pantat
kanan ibu, jika kidal potonglah kearah pantan
kiri ibu
Lanjutan
 Buatlah episiotomi dgn 1 atau 2 potongan
besar, potongan kecil2 akan membuat
pingiran luka bergerigi dan membuat jahitan
lbh sulit
 Stlh selesai melakukan pemotongan putarlah

gunting dan keposisikan menghadap keatas


vagina. Dgn tangan lindungi kepala
bayi,potonglah bagian tengah dr vagina 5-
7,5 cm. Potongan ini akan memungkinkan
ruang yg cukup didlm vagina dan membantu
robekan selanjutnya sepanjang potongan
perinium
Lanjutan
 Tekanlah kain kasa ke daerah luka sementara
aibu tersebut melanjutkan meneran
bersamaan dengan datangnya kontraksi utk
mencegah kehilangan darah yg berkelanjutan
jgn lupa menggunakan teknik steril yg baik.
Jika mengkangkat kasa tersebut dr luka perlu
mengambil kasa baru lain utk
menggantikannya. Hati2 agar jgn sampai
mencemari luka (infeksi) dengan sentuhan pd
daerah tersebut oleh tangan yg bersarung
atau oleh kasa, kapas, kain atau alat
Cara Menjahit Ruptura perinial dan
luka episiotomi
 Benang yg digunakan hrs sehalus mungkin
 Utk jahitan dalam menggunakan catgut
 Luka yg dangkal dapat dijahit dalam 1

lapisan, luka yg dalam 2 lapisan.lebih


 Tiap jahitan hrs sampai kedasar luka, kalau

jahitan tdk smapai kedasar luka terjadi


sebuah rongga yg terisi cairan serius atau
darah rongga ini mudah terjadi infeksi ata
isinya pecar keluar dan membuka luak
kembali
Lanjutan
 Matras (jahitan satu-satu)
 Jelujur
Cara Matras
Jelujur
 Benang yg digunakan lebih sedikit
 Menggunakan sedikit waktu
 Lubang infeksi lebih sedikit
 Rasa sakitnya sedikit bagi ibu (setelah

Penjahitan
Matras
 Benang yg digunakan lbh banyak
 Membutuhkan waktu yg lbh banyak
 Lobang infeksi banyak
 Rasa sakit stlh penjahitan lbh banyak
Jelujur utk laterasi
 Sebtuhan dgn jari seluruh bentangan lukanya
(sayatannya), pandanglah dgn jelas dimana puncak
lukanya tempatkan jahitan yg pertama 1 cm diatas
puncak luka didalam vagina. Pegang forcep jempol
ditangan yg lainnya. Pegang forcep jempol utk
menarik jarum yg lainnya. Gunakan jempol utk
menarik jarum melalui jaringannya. Jangan sesekali
menggunakan jari tangan.Menggunakan jari tangan
utk meraba jarumnya adalah berbahaya bs aja
menusuk jari atau membuat robekan kcl pd sarung
tangan yg akan sgt meningkatkan potensi infeksi yg
dibw oleh darah spt HIV dan hepatitis B. Ikatlah akhir
jahitan tersebut dgn simpul mati dan pendekkan
ujung simpul sampai kira2 1 cm
 Jahitlah mukosa vagina dgn menggunakan jahitan
jelujur sampai cincin hymenal yg berada dibawahnya
Lanjutan

 Jarum dgn demikian akan menembus mukosa


vahina sampai belakang cincin hymental dan
ditarik keluar pd luka perineum. Perhatikan
betapa dekatnya jarum kepuncak lukanya
 Gunakan teknik jahitan jelujur saat menjahit

lapisan ototnya.Lihat kedalama luka utk


mengetahui letak ototnya.Biasanya akan
tampak sedikit lbh merah dan rasanya agak
keras apabila disentuh.Penting sekali utk
menjahit otot ke otot. Rasakan dasar dari
luka. Pd waktu sdh mencapai ujung luka
berarti telah menutup lapisan otot yg dalam
lanjutan
 Stlh mencapai ujung yg paling akhir dr luka
putarlah ajrum dan mulailah menjahit kerah
vagina dgn menggunakan jahitan utk
menutup jaringansubcuticuler. Cari lapisan
subcuticuler persis dibwh lapisan kulit.
Jaringana umumnya lembut dan memiliki
warna yg sama dgn mukosa vagina.Kemudian
buat jahitan lapisan ke 2, perhatikan sudut
jarumnya, jahitan lapisan ke 2 ini akan
meninggalkan lebar kira2 0,5 cm terbuka.
Luka ini akan menutup sendiri pd waktu
proses penyembuhan berlangsung
Lanjutan
 Pindahkan jahitannya dr bagian perineal dr
luka kembali ke vagina dibelakang cincin
gymenal utk diamankan, ikat dan poyong
benangnya
 Ikatlah jahitanya dgn simpul mati, utk

membuat simpul tsbt benar2 kuat.Buatlah 1


½ kali simpul mati. Potong ke 2ujung benang
dan hanya disisakan masing2 1 cm, jika
ujungnya dipotong terlalu pendek, jahitanya
mgkn akan bs terlepas, jika hal ini terjd
seluruh episiotomi akan mjd longgar dan
terlepas
Lanjutan
 Periksa kembali utk memastikan bahwa tdk ada
sesuatu yg tertinggal, kasa, tampon atau alat
didlm vagina ibu, cucilah alat kelamin ibu dgn
air sabun..ngkan dan buatlah ibu merasa
nyaman
 Berikan petunjuk kepada ibu mengenai cara

pembersihan daerah perinium dgn sabun dan


air 3-4 x setiap hari. Kalau tdk, ia hrs menjaga
agar perineumnya tetap kering dan bersih,
katakan padanya agar jgn memasukan benda
apapun kedalam vaginnya. Dan mintalah agar
ibu kembali dalam waktu 1 minggu agar bs
memeriksanya kembali
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai