Anda di halaman 1dari 47

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR 2-6

Hari, Memandikan dan Pemeriksaan


Fisik BBL

By“: Nizan Mauyah


Pengertian bayi baru lahir
• Bayi baru lahir  hasil konsepsi yang baru keluar dari
rahim seorang ibu melalui jalan kelahiran normal atau
alat tertentu sampai umur 1 bulan (28 hari)
• Bayi baru lahir : 2
– Bayi lahir normal bayi yang lahir dalam presentasi
belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat,
pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai
dengan 42 minggu, dengan BB 2500-4000 gram, nilai
APGAR > 7 dan tanpa cacat bawaan.
– Bayi dengan resiko tinggi.
Tanda-tanda bayi baru lahir normal

Nilai APGAR APGAR skor dinilai pada satu menit


setelah bayi lahir dan yang kedua pada lima menit
setelah bayi lahir. Bayi normal nilai APGARnya 7 –
10.
Tanda bayi lahir sehat :
- Segera menangis
- Pernafasan teratur
- Banyak bergerak
- Warna kulit merah muda
- Berat badan 2,5 kg atau lebih.
PERAWATAN SEGERA SETELAH LAHIR
• Membersihkan lendir dan benda-benda lain dari
mulut,hidung, dan tenggorokan bayi dengan alat
pengisap dan bayi segera menangis.
• Tali pusat dicepit dan dipotong.
• Keringkan bayi dan baringkan bayi diatas selimut
hangat yang steril atau diatas perut ibunya.
• Timbang bayi dan ukur panjang badannya.
• Dokter akan memeriksa adanya kelainan yang
jelas terlihat.
• Kondisi bayi secara keseluruhan dapat dinilai
melalui APGAR SKOR pada menit pertama dan 5
menit setelah kelahiran, yang meliputi :
- Warna kulit bayi
- Denyut jantung
- Pernafasan
- Respon bayi
- Tonus otot.

• Nilai apgar 7 – 10 bayi dalam kondisi baik dan


istimewa lakukan perawatan pasca lahir.
• Nilai apgar 4 – 6 berada dalam kondisi cukup,
mungkin perlu resusitasi.
• Nilai apgar dibawah 4 bayi berada dalam kondisi
buruk usaha penyelamatan hidup yang maksimal
dan segera.
• Jaga kehangatan bayi jika perlu segera pakaikan
baju dibedong sampai kepalanya.
• Beri tetes mata.
• Pindahkan bayi keruangan,tempatkan pada
tempat tidur kecil dan miringkan posisinya.
• Berikan suntikan Vit.K
• Berikan larutan antiseptik pada tali pusat untuk
mencegah infeksi.
• Mandikan bayi setelah 6 jam atau lebih.
• Jangan bersihkan verniks caseosa yang menutupi tubuh bayi.
• Pemeriksaan fisik.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh
dalam 12 jam pertama setelah bayi lahir.
1. BB bayi rata-rata 3,5 kg.
2. PB bayi rata-rata 50 cm
3. Lingkar kepala rata-rata 33- 37 cm
4. kulit biasanya kemerahan,walaupun jari tangan dan kaki
agak kebiruan.
5. Adanya perubahan bentuk kepala bayi dan sering ditemui
adanya memar dan pembengkakan dikulit kepala,wajah pada
persalinan normal.
6. sering ditemui pembengkakan dan memar pada daerah
bokong, alat kelamin dan kaki pada persalinan sungsang.
7. Pemeriksaan jantung dan paru-paru dilakukan dengan
stetoskop untuk mendengar kelainan.
8. Pemeriksaan nadi biasanya dilakukan dilipat paha.
9. Pemeriksaan saraf dan reflek.
- reflek moro/ reflek kaget ; suara yang keras atau
tiba-tiba membuat bayi meregangkan tungkai,lengan
dan jari,tubuh akan meregang kebelakang,kepala dan
lenga ditarik kebelakang ,tangan digenggam kearah
dada.
- reflek babinski : jika telapak kaki diusap perlahan
dari arah pergelangan kaki kejari kaki, maka jari-jari
kaki akan terangkat keatas dan kaki membelok kearah
dalam.
- Reflek menghisap : jika pipi diusap,maka bayi akan
menoleh kearah rangsangan.
• Reflek berjalan atau melangkah.
• Reflek menggenggam
• Reflek otot leher.

10. Pemeriksaan daerah perut untuk melihat


bentuknya,ukurannya,posisi alat visera dalam.
11. Pemeriksaan lengan,tungkai dan pinggul dilakukan
untuk menilai kelenturan dan kemampuan geraknya.
12. Pemeriksaan alat kelamin pada anak laki-laki adalah
untuk memastikan bahwa kedua buah pelir ( testis )
lengkap dalam kantong (scrotum),kelainan bisa
berupa torsio testis ( testis terpelintir yang
membutuhkan tindakan pembedahan ).
13. Pada bayi perempuan apakah ada bibir vagina
menonjol,akan hilang dalam beberapa minggu.
14. Tinja pertama keluar disebut meconium harus keluar
dalam 24 jam pertama,cacat bawaan bisa menyebabkan
meconium tidak bisa keluar.

Bayi baru lahir akan berkemih 6-8 kali sehari, BAB setiap
hari,menangis keras,keadaan kulit bagus dan reflek
menghisap kuat, ciri-ciri ini menandakan bayi
mendapatkan asi yang cukup.
Terima kasih
APGAR SCORE

TANDA 0 1 2

Usaha Tidak ada Lambat, tidak Menangis kuat


bernafas teratur
Denyut Tidak ada < 100 > 100
Jantung
Warna kulit Seluruh Tubuh kemerahan, Seluruh tubuh kemerahan
tubuh biru ektremitas biru.
dan pucat.

Tonus Otot Lumpuh Ekstremitas sedikit Gerakan aktif, ekstremitas


fleksi fleksi dengan baik
Refleks Tidak Sedikit gerakan Reaksi melawan,
bereaksi menangis.
Pengkajian fisik pada bayi
baru lahir
komponen skor
0 1 2
Frekuensi jantung Tidak ada < 100 x /menit > 100 x/ menit
Kemampuan Tidak ada Lambat/tidak Menangis kuat
bernafas teratur
Tonus otot Lumpuh Ekstremitas Gerakan aktif
agak fleksi
reflek Tidak ada Gerakan Gerakan
sedikit kuat/melawan
Warna kulit Biru/pucat Tubuh Seluruh tubuh
kemerahan/ek kemerahan.
stremitas biru
B. Pemeriksaan cairan Amnion
- kaji jumlah cairan amnion.
- lakukan penilaian jumlah cairan tersebut dengan kategori >
2000 ml bayi mengalami polyhidramnion/hidramnion
dan < 500 ml bayi mengalami oligohidramnion.

C. Pemeriksaan Plasenta
- Kaji keadaan plasenta seperti adanya pengapuran,
nekrosis,berat,dan jumlah korion.

D. Pemeriksaan tali Pusat


- kaji keadaan tali pusat, seperti adanya vena atau arteri,
adanya tali simpul atau kelainan lainnya.
E. Pengukuran Antropometrik
- Timbang berat badan dengan penilaian
a. Normal 2500 – 3500 g
b. Prematur < 2500 g
c. makrosomia > 3500 9
- panjang badan rata-rata 45 – 50 cm.
F. Kepala dan muka

1. Besar kepala sesuai dengan proporsi tubuh


(normalnya sekitar 25% dari total ukuran tubuh)
2. Kaji adanya moulage yaitu tulang tengkorak yang
saling menumpuk pada saat lahir.
3. Periksa Kesimetrisan kepala dan wajah diperiksa.
4. Waspada terhadap penutupan prematur pada
sutura anterior maupun posterior
(kraniosinostosis), dan perlu pengkajian lebih
lanjut.
b. ubun-ubun
1. Ubun-ubun anterior normalnya berbentuk seperti
berlian, panjangnya 3 sampai 4 cm dan lebarnya 2
sampai 3 cm; akan menutup pada usia 18 bulan.
2. Ubun-ubun posterior normalnya berbentuk segitiga dan
lebih kecil dari ubun-ubun anterior; akan menutup pada
8 sampai 12 minggu.( 2 bulan )
3. variasi yang umum: penonjolan fontanel (peningkatan
tekanan intrakranial), fontanel yang tertekan
(dehidrasi), penonjolan sutura sagital (molding), kaput
sucedaneum (edema pada jaringan akibat trauma),
sefalhematoma (perdarahan ke rongga periosteum).
c. Mata
1. Inspeksi area mata dan kelopak mata, mata harus didapati
bersih, tanpa drainase (luka), dan kelopak tidak bengkak,
perdarahan subkonjungtiva mungkin ada.
2. Warna biasanya tampak biru atau abu-abu disebabkan
oleh penipisan sklera.
3. Strabismus sementara dan nistagmus sementara
merupakan temuan yang umum.
4. Fenomena mata boneka (Doll’s eyes) dapat dilihat bila
kepala ditolehkan dan gerakan mata mengikuti
belakangan.
5. Variasi yang umum: pembengkakan kelopak mata (trauma
kelahiran, reaksi terhadap propilaksis mata)
6. Waspada terhadap drainase purulen (dugaan adanya
infeksi)
d. Hidung dan mulut

1. Lubang hidung harus didapati bersih dan tanpa mukus.


2. Waspada terhadap adanya pernapasan cuping hidung.
3. Sekresi lendir jika berlebihan dapat merupakan indikasi suatu fistula
trakeoesofagus.
4. Inspeksi mulut bagian dalam dan palpasi palatum atas.
5. Palatum atas dan bawah biasanya tidak utuh (dapat dilihat pada saat
bayi menangis, atau dipalpasi dengan jari yang terbungkus dengan
sarung tangan yang bersih).
6. Inspeksi gusi untuk jumlah gigi kelebihan
7. Variasi yang umum terjadi: gigi kelebihan
8. Waspada terhadap : terbukanya palatum, adanya bercak putih pada
membran mukosa, tampak seperti susu dan tidak dapat hilang
setelah dibersihkan (candida albicans)
e. Telinga dan leher

1. Telinga lentur dan fleksibel. Pada bayi cukup bulan, telinga


normalnya lembut dan dapat dilipat, dan bila dilekukkan
kedepan kembali dengan cepat.
2. Telinga letak rendah (ujung atas telinga di bawah tinggi
kantus mata) dapat menandakan abnormalitas kromosom
atau organ.
3. Pendengaran secara normal berkembang segera setelah
tuba eusthachiinya bersih.
4. Ukuran leher normalnya pendek dengan banyak lipatan
tebal.
5. Leher berselaput berhubungan dengan abnormalitas
kromosom.
f. Dada

1. Kontur dan simetrisitas normalnya adalah


bulat dan simetris
2. Pembesaran payudara dapat tampak 2
sampai 3 hari setelah lahir disebabkan
oleh hormon ibu.
3. Pernapasan normalnya dangkal, simetris,
dan sesuai dengan gerakan abdomen.
4. Bunyi napas dapat menunjukkan ronki basah dan ronki
kering.
• Ronki basah dapat terdengar selama periode transisi,
menggambarkan cairan paru janin dan area yang
mengalami ateletaksis (kegagalan). Daerah ini
seharusnya bersih dalam beberapa jam.
• Ronki kering menandakan cairan, lendir, atau
mekonium pada bronkus yang lebih besar dan
kemungkinan berhubungan dengan kondisi-kondisi
yang mengancam jiwa, seperti aspirasi mekonium
• Bunyi jantung. Sekitar 90% murmur (bising) adalah
sementara dan berhubungan dengan penutupan
tidak lengkap foramen ovale atau duktus arteriosus.
g. Abdomen

1. Kontur abdomen normalnya adalah bulat dan menonjol


yang disebabkan oleh otot abdominalnya yang lemah.
2. Tali pusat normalnya tampak putih dan seperti gelatin
dan seperti gelatin pada beberapa jam pertama,
dengan dua arteri dan satu vena; mulai kering dalam
beberapa jam.
3. Penampakan skapoid yang mengecil menandakan
hernia diafragmatik.
4. Bising usus normalnya dapat didengar bila bayi tenang.
5. Waspada terhadap: perdarahan dan/ atau drainase
yang purulen yang berasal dari tali pusat.
h. Genitalia (perempuan)

1. Pada labia minora dapat ditemukan adanya verniks


pada lekukan
2. Labia mayora normalnya menutupi labia minora
dan klitoris
3. Klitoris normalnya menonjol
4. Keluaran vagina mungkin diakibatkan oleh hormon
ibu (pseudomenstruasi)
5. Normalnya terdapat umbai himen
i. Genitalia (laki-laki)

1. Rugae normalnya tampak pada skrotum dan kedua


testis turun ke dalam skrotum
2. Meatus urinarius normalnya terletak pada ujung
glans penis.
k. Punggung dan bokong

1. Spina normalnya rata dan bulat. Sekelompok


rambut yang tumbuh atau lekuk kecil pada sakrum
atau dasar spina berhubungan dengan spina bifida
okulta.
2. Terdapat lubang anus yang terbuka.
l. Ekstremitas bagian atas dan bawah

1. Ekstremitas bagian atas normalnya fleksi dengan


baik, dengan gerakan yang simetris
2. Refleks menggenggam normalnya ada
3. Kelemahan otot lengan parsial atau komplet dapat
menandakan trauma pada pleksus brakialis
4. Nadi brakialis normalnya ada
5. Ekstremitas bagian bawah normalnya pendek,
bengkok dan fleksi dengan baik
6. Nadi femoralis dan pedis normalnya ada.
m. Eliminasi

1. Bayi baru lahir sebaiknya berkemih dan


mempunyai pergerakan usus dalam 24 jam setelah
kelahiran
2. Selanjutnya bayi berkemih 6 – 8 kali dalam sehari
3. Defekasi biasanya 1 kali dalam sehari
4. Pemberian ASI cenderung membuat bayi untuk
lebih sering defekasi
5. Waspada jika bayi tidak berkemih dalam 24 jam
dan tidak defekasi
6. Kaji jumlah cairan yang dikonsumsi
n. Perilaku

1. Bayi dapat dengan mudah mengisap, dipeluk atau


diselimuti
2. Bergerak sepanjang fase tidur-terjaga
3. Bayi akan memutar kepalanya kearah sumber
suara
4. Waspada terhadap tangisan yang berlebihan,
kesakitan, ketidak mampuan untuk berdiam diri.
5. Sebaiknya lakukan pengkajian diruang ibu, untuk
memberikan kesempatan yang indah bagi ibu
untuk mempelajari isyarat dan kepribadian bayi
Pengkajian Refleks

1. Refleks Moro  didapat dengan cara


memberikan isyarat kepada bayi, dengan satu
teriakan kencang atau gerakan yang mendadak.
Respons bayi baru lahir berupa menghentakkan
tangan dan kaki lurus ke arah keluar, sedangkan
lutut fleksi. Tangan akan kembali lagi ke arah
dada seperti posisi bayi dalam pelukan. Jari-jari
nampak terpisah, membentuk huruf C, dan
mungkin bayi akan menangis
Lanjut…..

2. Refleks menggenggam  didapat dengan cara


menstimulasi telapak tangan bayi dengan
sebuah objek, atau dengan jari pemeriksa.
Respons bayi berupa menggenggam dan
memegang dengan erat, sehinga dapat diangkat
sebentar dari tempat tidur
3. Refleks mengisap  bayi baru lahir menolehkan
kepala ke arah stimulus, membuka mulut dan
mulai mengisap bila pipi, bibir atau sudut mulut
disentuh dengan jari atau puting
SELESAI
Adaptasi Bayi Baru Lahir
Adaptasi
• Periode adaptasi terhadap kehidupan
diluar rahim disebut periode transisi.

• Dapat berlangsung hingga satu bulan atau


lebih.

• Transisi yang paling cepat dan nyata


adalah sistem pernafasan dan
siskulasi,sistem termoregulasi,dan dalam
mengambil dan menggunakan glukosa.
1.Perubahan sistem pernafasan
- perkembangan paru-paru.
paru-paru berasal dari titik tumbuh yang
muncul dari pharynk, yang bercabang dan
bercabang lagi membentuk bronkus. proses
ini terus berlangsung sampai usia 8 tahun
sampai jumlah bronkiolus dan alveolus akan
sepenuhnya berkembang.

- awal adanya pernafasan


2 faktor yang berperan pada
rangsangan nafas petama bayi :
1. Hipoksia pada akhir persalinan dan
rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang
merangsang pusat pernafasan di otak.
2. Tekanan terhadap rongga dada,yang terjadi
karena kompresi paru-paru selama
persalinan yang merangsang masuknya
udara kedalam paru-paru secara mekanis.

Surfaktan dan upaya respirasi untuk bernafas.


Upaya pernafasan pertama seorang bayi
berfungsi untuk mengeluarkan cairan dalam
paru-paru dan mengembangkan
jaringan alveolus paru-paru untuk
pertama kali.
Produksi surfaktan dimulai pada 20 minggu
kehamilan dan meningkat sampai paru-paru
matang yaitu 30-34 mg kehamilan.

Fungsi sistim pernafasan dalam kaitannya dengan


fungsi kardiovaskuler.
peningkatan aliran darah paru-paru akan
memperlancar pertukaran gas dalam alveolus dan
menghilangkan cairan paru-paru. Peningkatan
aliran darah ke paru-paru akan mendorong
terjadinya peningkatan sirkulasi limfe dan
membantu menghilangkan cairan paru-paru dan
merangsang perubahan sirkulasi janin menjadi
sirkulasi luar rahim.
2. Perubahan pada sistem peredaran darah

- Vena umbilikus,duktus venotus dan arteri


hipogastrika dari tali pusat menutup secara
fungsional dalam beberapa menit setelah lahirdn
setelah tali pusat di klem.
-setelah lahir,darah bbl harus melewati paru
untuk mengambil oksigen dan mengadakan sirkulasi
melalui tubuh guna mengantar oksigen ke
jaringan.untuk membuat sirkulasi yang baik guna
mendukung kehidupan luar rahim harus terjadi dua
perubahan besar :
a. penutupan foramen ovale pada atrium
jantung.
b. penutupan duktus arteriosus antara
arteri paru-paru dan aorta.
- Penting sekali diketahui bahwa perubahan sirkulasi janin menjadi
sirkulasi bayi baru lahir betul-betul saling berkaitan dengan hasil
pernafasan yang adekuat.

3. Pengaturan suhu
- Pada saat bayi meninggalkan lingkungan rahim ibu
yang hangat ke ruang bersalin yang lebih dingin
menyebabkan air ketuban menguap lewat kulit
sehingga mendinginkan darah bayi.

- Pada suhu dingin mekanisme menggigil merupakan usaha


utama seorang bayi untuk mendapatkan panas tubuhnya
kembali,jika tanpa usaha menggigil maka merupakan
hasil penggunaan lemak coklat untuk produksi
panas.timbunan lemak coklat di seluruh tubuh dapat
menigkatkan panas tubuh sampai 100 %.
Kehilangan panas tubuh bayi baru lahir dapat
melalui mekanisme berikut
a. Evaporasi adalah cara kehilangan panas yang utama
pada tubuh bayi. Contoh karena dimandikan
b. Konduksi adalah kehilangan panas melalui kontak
langsung tubuh bayi dengan permukaan yang dingin.
c. Konveksi adalah kehilangan panas yang terjadi saat
bayi terpapar dengan udara yang lebih dingin.
d. Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi saat
bayi ditempatkan dekat benda yang mempunyai
temperatur tubuh lebih rendah dari temperatur
tubuh bayi.
4. Metabolisme Glukosa
- Untuk memfungsikan otak memerlukan
glukosa dalam jumlah tertentu.pada saat tali pusat
dipotong bayi harus mempertahankan kadar glukosa
darahnya sendiri.Glukosa darah pada bayi baru lahir
akan turun dalam waktu cepat 1 sampai 2 jam.
- koreksi penurunan gula darah dapat dilakukan dengan
cara :
a. Pemberian ASI secepat mungkin.
b. Penggunaan cadang glikogen.
c. pembuatan glukosa dari sumber lain
terutama lemak.
5. Perubahan sistim gastrointestinal
Sebelum lahir,janin cukup bulan akan mulai
menghisap dan menelan,reflek gumoh dan batuk
yang matang sudah terbentuk dengan baik pada
saat lahir.kemampuan menelan dan mencerna
makanan masih terbatas. Kapasitas lambung kurang
dar 30 cc untuk seorang BBL cukup bulan.

6. Perubahan sistem kekebalan tubuh


- Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum
matang,sehingga rentan terhadap infeksi dan alergi.
Sistem imunitas yang matang akan memberi
kekebalan alami maupun yang di dapat.
- Contoh Kekebalan alami yang terdiri dari
struktur pertahanan tubuh yang mencegah
atau meminimalkan infeksi
a. perlindungan oleh kulit membran mukosa
b. fungsi saringan saluran nafas
c. pembentukan koloni mikroba oleh kulit
dan usus
d. perlindungan kimia oleh lingkungan asam
lambung.
e. Tingkat sel oleh sel darah merah yang
membantu membunuh mikro organisme
asing.
- Salah satu tugas utama selama masa
bayi dan balita adalah pembentukan
sistem kekebalan tubuh.

- Kekebalan yang didapat akan muncul


kemudian.

7. Tranktus urinarius.
- ginjal janin berfungsi pada
kehamilan 3 bulan.
- urine yang dikeluarkan janin
mengandung sedikit elektrolit.
- Kapasitas kandung kencing pada bbl
44 ml dan produksi urinenya 0,05- 0,10
ml permenit.
- Pada bbl 3 hari ginjal tidak dipengaruhi
oleh pemberian air, setelah 5 hari baru
dipengaruhi pemberian air seperti orang
dewasa.
- Hal tsb terjadi karena peredaran darah
janin tdk mendapatkan cukup darah dan
pada bbl setelah tali pusat diikat,lebih
banyak darah mengalir keginjal dan
ginjal dapat berfungsi lebih baik.
selesai

Anda mungkin juga menyukai