Fisiologi Kehamilan Kehamilan adalah proses yang normal, alamiah yang diawali dengan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin dan dimulai sejak konsepsi sampai persalinan Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 periode yaitu triwulan pertama dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan. Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita terutama pada genitalia eksterna dan interna serta payudara (mammae). Dipengaruhi oleh hormon somatomammaotropin, estrogen dan progesteron. PERUBAHAN PADA GENETALIA EKSTERNA Vulva & Vagina Hormon kehamilan mempersiapakan vagina – distensi dg memproduksi mukosa vagina yg tebal, jaringan ikat longgar, hipertropi otot polos & pemanjangan vagina Peningkatan vaskularisasi : tanda Chadwick mg ke 6 - ke 8, selain itu meningkatkan sensitifitas Eksterna vulva membesar akibat peningkatan vaskulatur, hipertrofi badan perineum & deposit lemak Warna portio pun tampak livide. Nulipara : labia mayora mendekat & menutup introitus vagina PERUBAHAN PADA GENETALIA INTERNA Uterus Pengaruh estrogen dan progesteron pembesaran uterus sehingga di pengaruhi oleh: Hipertrofi otot polos uterus Serabut-serabut kolagen menjadi higroskopik. Pada kehamilan ektopik, uterus juga membesar. Hubungan besarnya uterus dengan tuanya kehamilan sangat penting untuk diagnosis: Hamil fisiologik Hamil ganda Menderita penyakit seperti mola hidatidosa dll. Uterus….. Uterus…
Itsmus uteri mengadakan hipertropi, menjadi panjang
dan lebih lunak. tanda Hegar. Pada kehamilan 16 minggu, itsmus uteri menjadi bagian korpus uteri. Pada triwulan akhir, itsmus lebih nyata menjadi bagian korpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah uterus. Karena kontraksi otot2 bagian atas uterus, segmen bawah uterus menjadi lebih lebar dan tipis. Tampak batas antara bagian atas yang tebal dan segmen bawah yang tipis disebut retraksi fisiologik. Payudara Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli, & rasa berat di payudara – mg ke 6 Putting susu & areola lebih berpigmen, merah muda sekunder pada areola & putting susu lebih erektil. Hipertropi kelenjer sebasea (Lemak) di areola : tuberkel Montgomery dapat terlihat di sekitar putting susu. Peningkatan Pembulu darah dibawah permukaan kulit payudara berdilatasi Hiperpigmentasi pada areola mammae Trimester ke 2 & ke 3 pembesaran payudara progresif Laktasi terjadi apabila kadar estrogen menurun, saat janin & plasenta lahir Prakolostrum : akhir minggu ke 6 Kolostrum : Kehamilan aterm Fisiologi Persalinan Persalinan/Partus adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung tidak lebih dari 18 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun janin Sebab Sebab Mulainya Persalinan Penurunan Kadar Progesteron Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim. Sebaliknya estrogen meninggikan kerentanan otot rahim. Selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesteron dan estrogen didalam darah, tetapi pada akhir kehamilan atau 1-2 minggu sebelum partus terjadi penurunan pada progesteron sehingga timbul his. Teori Oxytocin Pada akhir kehamilan kadar oxytocin bertambah. Oleh karena itu timbul kontraksi otot-otot rahim. Keregangan Otot-Otot Seperti halnya dengan kandung kencing dan lambung, bila dindingnya teregang oleh karena isinya bertambah maka timbul kontraksi untuk mengeluarkan isinya. Pengaruh Janin Hypofise dan kelenjar supra renal janin rupa-rupanya juga memegang peranan, oleh karena pada anencephalus kehamilan sering lebih lama dari biasa. Teori Prostaglandin Kadar prostaglandin dalam kehamilan dari minggu ke 15 sampai aterm terus meningkat. Prostaglandin dianggap dpt merupakan pemicu terjadinya persalinan. Persalinan normal Tanda gejala Kala II Lanjut… KALA III Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri agak di atas pusat Beberapa menit kemudian, uterus berkontraksi untuk mengeluarkan plasenta. Biasanya plasenta lepas 6-15 menit setelah bayi lahir dan spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri. KALA IV Masa observasi setelah persalinan berakhir dalam waktu 2 jam Observasi dalam hal Kontraksi Uterus Perdarahan Pervaginam Kandung kemih kosong Jahit luka perineum/episiotomi Mekanisme persalinan Mekanisme persalinan Lanjutan… Lanjutan… Lanjutan… Lanjutan… Lanjutan… Lanjutan… Fisiologi nifas Masa nifas (puerperium) adalah pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat – alat kandung kembali seperti pra hamil. Lamanya masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu (Mochtar, 1998). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu. TAHAPAN MASA NIFAS Puerperium dini Yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan Puerperium intermedial Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6 – 8 minggu Remote puerperium Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan atau tahunan PERUBAHAN FISIK MASA NIFAS PERUBAHAN PSIKIS (MENTAL) 1. Perasaan ibu berfokus pada dirinya, berlangsung stlh melahirkan sampai hari ke 2 (Fase Taking In) 2. Ibu merasa merasa khwatir akan ketidak mampuan merawat bayi, muncul perasaan sedih, (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) 3. Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan bayinya disebut Fase Letting Go.(hari ke 10-akhir masa nifas) Thank you