Anda di halaman 1dari 7

Adaptasi sistem urinaria pada masa kehamilan

N
Nama anggota tim
Gita trianasari (616080619008)
Maulinda aryani (616080619012)
Ratika lelo yasinta (616080619019)
Siti nurasia (616080619024)
.

Sistem urinaria
Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya
proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang
yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang
masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan
lagi oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air
kemih).
Anatomi sistem urinaria

a. dua ginjal (ren) yang


menghasilkan urin,
b. dua ureter yang
membawa urin dari
ginjal ke vesika urinaria
(kandung kemih),
c. satu vesika urinaria (VU),
tempat urin
dikumpulkan, dan
d. satu urethra, urin
dikeluarkan dari vesika
urinaria.
Fisiologi sistem perkemihan

Pada bayi, berkemih terjadi


secara involunter dan dengan
segera. Pada orang dewasa, Penghentian aliran urine
keinginan berkemih dapat ditunda dimungkinkan karena musculus
sampai ia menemukan waktu dan pubococcygeus yang bekerja di
tempat yang cocok bawah pengendalian secara volunteer
1. Musculus pubococcygeus
mengadakan kontraksi pada saat
urine mengalir
Tahap – tahap Pembentukan 2. Vesica urinaria tertarik ke atas
Urine : 3. Urethra memanjang
1. Proses filtrasi Terjadi di
glomerolus
2. Proses reabsorbsi
3. Augmentasi
LANJUTANNNNNN……..

Sifat-sifat urinaria
1. Jumlah eksresi dalam 24 jam ± 1.500 cc tergantung dari masuknya (intake)
cairan serta faktor lainnya.
2. Warna bening muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh.
3. Warna kuning terantung dari kepekatan, diet obat – obatan dan sebagainya.
4. Bau khas air kemih bila dibiarkan terlalu lama maka akan berbau amoniak.
5. Berat jenis 1.015 – 1.020. - Reaksi asam bila terlalu lama akan menjadi alkalis,
tergantung pada diet (sayur menyebabkan reaksi alkalis dan protein memberi
reaksi asam).

Komposisi air kemih :


Air kemih terdiri dari kira – kira 95 % air.
Zat – zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein asam urea, amoniak
dan kreatinin.
Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat dan sulfat.
Pigmen (bilirubin, urobilin)
Toksin
Hormon
 
Sistem perkemihan pada kehamilan
Trimester I
. Pada bulan-bulan pertama Trimester II
kehamilan kandung kencing Kandung kencing tertekan oleh
tertekan, sehingga sering timbul uterus yang membesar mulai
kencing. berkurang, karena ureter mulai
Ginjal pada saat kehamilan sedikit keluar dari uterus. Pada trimeser
bertambah besar, panjangnya kedua, kandung kemih tertarik
bertambah 1-1,5 cm, volume renal keatas dan keluar dari panggul
meningkat 60 ml dari 10 ml pada sejati kearah abdomen. Uretra
wanita yang tidak hamil. memanjang sampai 7,5 cm
karena kandung kemih bergeser
Trimester III kearah atas. Kongesti panggul
Pada akhir kehamilan kepala pada masa hamil ditunjukkan
janin mulai turun ke pintu atas oleh hyperemia kandung kemih
panggul keluhan sering kencing dan uretra. Peningkatan
akan timbul lagi karena kandung vaskularisasi ini membuat mukosa
kencing akan mulai tertekan kandung kemih menjadi mudah
kembali. Selain itu juga terjadi luka dan berdarah.
hemodilusi menyebabkan
metabolisme air menjadi lancar.
.
.

Anda mungkin juga menyukai