Ball menemukan teori kursi goyang terdiri dari tiga elemen, yaitu:
1. Pelayanan maternitas.
Bidan berkewajiban memberikan peralatan kesehatan kepada remaja putri,ibu masa
hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, balita dan wanita menapouse. Dalam
memberikan asuhan kebidanan bidan harus mempertanggungjawabkan semua
tindakan klinis yang diambil dan harus melaksanakan tanggungjawabnya.
Contoh: Bidan memberikan pelayanan yang baik kepada ibu berupa asuhan kebidanan
yakni memberikan konsultasi kepada ibu agar ibu mampu melatih menyeimbangkan
emosionalnya dalam mempersiapkan dirinya menjadi orangtua.
2. Pandangan masyarakat terhadap keluarga.
Pandangan masyarakat terhadap keluarga sangat mempengaruhi pekembangan dan
tingkat harga diri anggota keluarga tersebut. Jika pandangan masyarakat baik terhadap
keluarga maka secara otomatis penerus keluarga juga akan mendapatkan nama baik
dalam pandangan masyarakat, selama sianak tidak melanggar norma-norma yang
terdapat di masyarakat.
Contohnya yakni jika ada seorang ibu yang melahirkan diluar nikah dan mempunyai
anak diluar nikah maka ibu, suami dan anaknya itu akan dicap melakukan perzinaan
sehingga itu dapat membuat ibu stress dan mengganggu emosionalnya. Namun jika
seorang ibu yang melahirkan didalam perkawinan yang sah dan mempunyai anak
maka ketika warga masyarakat melihat keluarga tersebut bahagia karena telah lahir
anak didalam keluarga tersebut serta keluarga tersebut mendapat cap yang baik dari
masyarakat setempat dimana keluarga itu tinggal sehingga dari pandangan masyarakat
itu ibu mendapatkan masukan-masukan positif dan membangun emosionalnya
menjadi lebih baik.
3. Sisi penyangga atau support terhadap kepribadian wanita
Agar ibu mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu baik fisik maupun psikologis.
Contohnya seorang ibu membutuhkan dukungan dari suaminya dalam masa
penyesuaiannya serta masa persiapan menjadi orang tua, suami dapat mengerjakan
pekerjaan di kantor sedangkan sang ibu yang bekerja di kantor dapat mengambil cuti
dan mengurusi anaknya dengan begitu emosional ibu dapat terkontrol karena hanya
memusatkan perhatian kepada anaknya dan tidak mengurusi pekerjaan.