Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN PADA

BALITA DALAM BENTUK SOAP


Tinjauan Teori Asuhan Kebidanan pada
Balita dengan SOAP

Cara pengisian pendokumentasian ini


disajikan mulai dari pengkajian,
perumusan diagnosa dan atau masalah
kebidanan, perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dan dokumentasi.
1. Pengkajian

mengumpulkan semua informasi


yang akurat, relevan dan lengkap
dari semua sumber yang berkaitan
dengan kondisi klien

Data Subyektif

Data Objektif
a. Subyektif

1) Identitas Anak
b. Obyektif
2) Identitas Orangtua 1) Pemeriksaan
3) Keluhan Utama Umum
4) Riwayat Persalinan
5) Riwayat Kesehatan
2) Pemeriksaan Fisik
yang Lalu Khusus
6) Riwayat Kesehatan 3) Pemeriksaan
Keluarga
7) Riwayat Imunisasi
Refleks
8) Pola Pemenuhan
Kebutuhan Sehari-hari
2. Perumusan Diagnosa dan atau Masalah Kebidanan

Perumusan diagnosa kehamilan disesuaikan dengan


nomenklatur kebidanan, seperti By. M umur 7 hari neonatus
normal. dan permasalahan pada bayi yang sering muncul adalah
bayi tidak mau menyusu, rewel dan bercak putih pada bibir dan
mulut (WHO, 2013).

3. Perencanaan

Menurut WHO (2013), rencana asuhan kebidanan yang


dilakukan pada neonatus adalah pastikan bayi tetap hangat dan
mendapat ASI eksklusif, jaga kontak kulit antara ibu dan bayi, tutupi
kepala bayi dengan topi yang hangat, berikan pendidikan kesehatan
pada ibu dan atau keluarga terkait dengan permasalahan bayi yang
dialami serta lakukan rujukan sesuai pedoman MTBS jika ada kelainan.

4. Pelaksanaan

Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil disesuaikan dengan rencana asuhan
yang telah disusun dan dilakukan secara komprehensif, efektif, efisien dan aman
berdasarkan evidence based kepada bayi, meliputi rencana asuhan kebidanan yang
dilakukan pada neonatus adalah memastikan bayi tetap hangat dan mendapat ASI
eksklusif, menjaga kontak kulit antara ibu dan bayi, menutupi kepala bayi dengan
topi yang hangat, memberikan pendidikan kesehatan pada ibu dan atau keluarga
terkait dengan permasalahan bayi yang dialami serta melakukan rujukan sesuai
pedoman MTBS jika ada kelainan (WHO, 2013).

5. Evaluasi

Penilaian atau evaluasi dilakukan segera setelah


selesai melaksanakan asuhan sesuai dengan kondisi bayi
kemudian dicatat,
6. Dokumentasi

a. S adalah data subyektif, mencatat hasil anamnesa dengan


klien.
b. O adalah data obyektif, mencatat hasil-hasil pemeriksaan
terhadap klien
c. A adalah hasil analisa, mencatat diagnosa dan maalah
kebidanan
d. P adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan
dan
B. Rancangan Format Pendokumentasian pada Balita

Anda mungkin juga menyukai