Anda di halaman 1dari 48

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

MK : PROMKES
OLEH NURUL MISBAH, SKM, M.Pd.

* Roel'05 Roel'05 *
Menyusun Perencanaan Penyuluhan
1. Menetapkan tujuan
2. Penentuan sasaran
3. Menyusun materi / isi penyuluhan
4. Memilih metoda yang tepat
5. Menentukan jenis alat peraga yang akan
digunakan
6. Penentuan kriteria evaluasi.
7. Pelaksanaan penyuluhan
8. Penilaian hasil penyuluhan
9. Tindak lanjut dari penyuluhan

* Roel'05 Roel'05 *
SATUAN ACARA PENYULUHAN

DESAIN INTRUKSIONAL (PERENCANAAN PENYULUHAN)

Adalah pendekatan secara sistimatik dalam perencanaan


dan pengembangan sarana serta alat untuk mencapai
kebutuhan dan tujuan pengajaran.

KOMPONEN-KOMPONEN INTINYA TERDIRI DARI :


-TUJUAN
-MATERI
-MEDIA / ALAT BANTU
-EVALUASI

* Roel'05 Roel'05 *
TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)

PERUMUSAN TIU BERSIFAT UMUM KARENA


MENCAKUP / MELIPUTI HAL2 YANG LEBIH
LUAS.
KATA-KATA YANG SERING DIGUNAKAN :
– MEMAHAMI
– MENGETAHUI
– MENGUASAI
– MENGGUNAKAN
– MEMPERTIMBANGKAN DSB.

* Roel'05 Roel'05 *
TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Beberapa petunjuk untuk merumuskan TIK yang baik.
antara lain :
– Tujuan harus berorientasi kepada audiens
– Harus jelas → dpt menyampaikan informasi yg
jelas tentang tingkah laku yg diharapkan
– Harus menggunakan kata kerja yg menunjukkan
tingkah laku → operasional dan dapat diukur
Contoh :
– Menyebutkan - Menjelaskan
– Menuliskan - Membedakan
– Menghubungkan - Mendemontrasikan, dsb.

* Roel'05 Roel'05 *
PROSES PENYUSUNAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
POKOK BAHASAN, SUB PB, SASARAN, WAKTU, TEMPAT,
PELAKSANA
Langkah 1 RUMUSAN TIU

Langkah 2 RUMUSAN TIK Penjabaran dari TIU

Langkah 3 MATERI Lihat TIK, Topik bahan


teks

Langkah 4 KEGIATAN Perhatikan TIK, Materi


PENYULUHAN dan KBM

METODA, ALAT, DAN Perhatikan TIK, Materi


Langkah 5 dan KBM
SUMBER

Perhatikan TIK, Materi


Langkah 6 PROSEDUR PENILAIAN KBM dan sumber
(Evaluasi)

* Roel'05 Roel'05 *
FORMAT SATUAN PENYULUHAN
Pokok Bahasan : …………………………………………….
Sub Pokok bahasan : …………………………………………….
Sasaran : …………………………………………….
Waktu : … menit (pukul ……. S.d. …………)
Tanggal : …………………………………………….
Tempat : ……………………………………………..
Pelaksana : ……………………………………………..

1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
3. Materi
4. Kegiatan Penyuluhan

KEGIATAN
NO TAHAPAN PENYULUH SASARAN WAKTU

5. Metoda
6. Media dan Sumber
7. Evaluasi

* Roel'05 Roel'05 *
METODE, MEDIA
PROMOSI KESEHATAN
Promosi Kesehatan

•Upaya untuk mempengaruhi masyarakat


agar menghentikan prilaku beresiko tinggi
dan menggantikan ke prilaku yang aman
4 faktor yg dapat mempengaruhi
agar dapat  merubah prilaku
1. Fasilitas  memungkinkan bs berubah
2. Pengertian  msk akan bagi masyarakat
3. Persetujuan  disetujui TOMA setempat
4. Kesanggupan  kesanggupan
masyarakat
Penyerapan Materi
( Melalui Panca Indera)
Bagaimana Kita INGAT
•10% dari yang kita baca
•20% dari yang kita dengar
•30% dari yang kita lihat
•50% dari yang kita lihat dan
•dengar
•80% dari yang kita ucapkan
•90% dari yang kita ucapkan
dan
Metode Promosi Kesehatan
Berdasarkan Tehnik Komunikasi:
a. Metode penyuluhan langsung.
• Dalam hal ini para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka
dengan
• sasaran. Termasuk di sini antara lain : kunjungan rumah, pertemuan
diskusi (FGD),
• pertemuan di balai desa, pertemuan di Posyandu, dll.
b. Metode yang tidak langsung. Dalam hal ini para penyuluh tidak langsung
berhadapan
• secara tatap muka dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan pesannya
dengan
• perantara (media). Umpamanya publikasi dalam bentuk media cetak,
melalui
• pertunjukan film, dsb
Berdasarkan jumlah Sasaran
a. Pendekatan PERORANGAN
Dalam hal ini para penyuluh berhubungan secara langsung maupun tidak langsung
dengan sasaran secara perorangan, antara lain : kunjungan rumah, hubungan
telepon, dan lain-lain
b. Pendekatan KELOMPOK
Dalam pendekatan ini petugas promosi berhubungan dengan sekolompok sasaran.
Beberapa metode penyuluhan yang masuk dalam ketegori ini antara lain :
Pertemuan, Demostrasi, Diskusi kelompok, Pertemuan FGD, dan lain-lain
c. Pendekatan MASAL
Petugas Promosi Kesehatan menyampaikan pesannya secara sekaligus kepada
sasaran yang jumlahnya banyak. Beberapa metode yang masuk dalam golongan ini
adalah : Pertemuan umum, pertunjukan kesenian, Penyebaran tulisan/poster/media
cetak lainnya, Pemutaran film, dll
Berdasarkan indera Penerima
a. Metode MELIHAT/MEMPERHATIKAN. Dalam hal ini
pesan diterima sasaran melalui indera penglihatan,
seperti : Penempelan Poster, Pemasangan
Gambar/Photo, Pemasangan Koran dinding,
Pemutaran Film
b. Metode PENDENGARAN. Dalam hal ini pesan
diterima oleh sasaran melalui indera pendengar,
umpamanya : Penyuluhan lewat radio, Pidato,
Ceramah, dll
c. Metode “KOMBINASI”. Dalam hal ini termasuk :
Demonstrasi cara (dilihat, didengar, dicium, diraba
dan dicoba)
MEDIA
DALAM PROMOSI KESEHATAN
Media Promosi Kesehatan

•Media atau alat peraga dalam promosi


kesehatan dapat diartikan sebagai alat
bantu untuk promosikesehatan yang dapat
dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium,
untuk memperlancarkomunikasi dan
penyebar-luasan informasi
KEGUNAAN

•Biasanya alat peraga digunakan secara


kombinasi, misalnya menggunakan papan
tulis denganphoto dan sebagainya.
YANG HARUS DIPERHATIKAN
• Alat peraga harus mudah dimengerti oleh
masyarakat sasaran
•Ide atau gagasan yang terkandung di
dalamnya harus dapat diterima oleh sasaran
KEUNTUNGAN ALAT PERAGA:
Alat peraga yang digunakan secara baik memberikan
keuntungan :
a. Dapat menghindari salah pengertian/pemahaman atau salah
tafsir.
b. Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih
mudah ditangkap.
c. Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-
hal yang mengesankan.
d. Dapat menarik serta memusatkan perhatian.
e. Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa
yang dianjurkan.
Jenis Media

1. Benda Asli
2. Benda tiruan
3. Gambar / Media Grafis ( poster, leaflet,
karikatur, lukisan )
4. Gambar alat Optik (Photo, slide, film)
Bagaimana Membuat Media ?
PESAN DLM MEDIA
•Pesan dalam suatu media harus efektif dan kreatif,
untuk itu pesan harus memenuhi hal-hal sebagai
berikut:
a. Command attention
b. Clarify the massage
c. Create trust
d. Communicate a benefit
e. Consistency
f. Cater to the heart and head
g. Call action
Command attention

•Kembangkan suatu idea atau pesan pokok


yang merefleksikan strategi desain suatu
pesan.
•Bila terlalu banyak ide, hal tersebut akan
membingungkan khayalayak sasaran dan
mereka akan mudah melupakan pesan
tersebut.
Clarify the massage
• Pesan haruslah mudah, sederhana dan jelas.
• Pesan yang effektif harus memberikan
informasi yang relevan dan baru bagi khalayak
sasaran.
• Kalau pesan dalam media diremehkan oleh
sasaran, secara otomatis pesan tersebut gagal.
Create trust

•Pesan harus dapat dipercaya, tidak bohong,


dan terjangkau.
•Katakanlah masyarakat percaya cuci tangan
pakai sabun dapat mencegah penyakit
diare, dan untuk itu harus dibarengi bahwa
harga sabun terjangkau dan mudah didapat
didekat tempat tinggalnya.
Communicate a benefit

• Hasil pesan diharapkan akan memberikan


keuntungan.
• Khalayak sasaran termotivasi membuat
jamban misalnya, karena mereka akan
memperoleh keuntungan dimana anaknya
tidak akan terkena penyakit diare
misalnya
E. Consistency

• Pesan harus konsisten, artinya bahwa


sampaikan satu pesan utama dimedia
apapaun secara berulang, misal di poster,
stiker, dll, tetapi maknanya akan tetap
sama.
F. Cater to the heart and head
•Pesan dalam suatu media harus bisa menyentuh
akal dan rasa.
•Komunikasi yang effektif tidak hanya sekedar
memberi alasan teknis semata, tetapi juga harus
menyentuh nilai-nilai emosi dan membangkitkan
kebutuhan nyata.
g.Call to action

•Pesan dalam suatu media harus dapat


mendorong khlayak sasaran untuk bertindak
sesuatu. “
•Ayo, buang air besar di jamban agar anak
tetap sehat” adalah contoh ungkapan yang
memotivasi kearah suatu tindakan.
HIMBAUAN DALAM PESAN
Dalam media promosi, pesan dimaksudkan untuk
mempengaruhi orang lain, atau pesan itu untuk
menghimbau khalayak sasaran agar mereka
menerima dan melaksanakan gagasan kita.
a. Himbauan Rasional
b. Himbauan Emosional
c. Himbauan Ketakutan
d. Himbauan Motivasional
Himbauan Rasional

Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa


manusia pada dasarnya makhluk rasiona.
Contoh pesan
“Datanglah ke posyandu untuk imunisasi
anak Anda. Imunisasi melindungi anak dari
penyakit berbahaya” para ibu mengerti
pesan itu, namun kadang tidak bertindak
karena keraguan.
b. Himbauan Emosional
•Kebanyakan perilaku manusia, terutama kaum ibu,
lebih didasarkan pada emosi daripada hasil
pemikiran rasional.
•Bebara hal menunjukan bahwa pesan dengan
menggunakan imbauan emosional sering lebih
berhasil disbanding dengan imbauan dengan
bahasa rasional.
•Contoh:“Diare penyakit berbahaya, merupakan
penyebab kematian bayi. Cegahlah dengan stop
BAB Sembarangan” Kombinasikan dalam poster
hubungan gagasan dengan unsure visual dan non
verbal, misal dengan gambar anak balita sakit,
kemudian tertera pesan “Lindungi anak Anda”:
c. Himbauan Ketakutan

•Penggunaan imbauan dengan pesan yang


menimbulkan ketakutan harus digunakan
secara berhati-hati. Ada sebagian orang
yang mempunyai kepribadian kuat justru
tidak takut dengan imbauan semacam ini,
tetapi sebaliknya kelompok orang yang
memiliki tingkat kecemasan tinggi, pesan
semacam ini akan lebih effektif.
d. Himbauan Ganjaran

•Pesan dengan imbauan ganjaran


dimaksudkan menjanjikan sesuatu yang
diperlukan dan diinginkan oleh si penerima
pesan. Teknik semacam ini dirasa cukup
masuk akal, karena pada kenyataanya
orang akan lebih banyak mengubah
perilakunya bila akan memperoleh imbalan
(terutama materi) yang cukup.
e. Himbauan Motivasional
•Pesan ini dengan menggunakan bahasa
himbauan motiv yang menyentuh kondisi
internal diri si penerima pesan. Manusia dapat
digerakan lewat dorongan kebutuhan biologis
seperti lapar, haus, keselamatan, tetapi juga
lewat dorongan psikologis seprti kasih sayang,
keagamaan, prestasi, dll
POSTER
•Poster merupakan pesan singkat dalam bentuk
gambarr dengan tujuan untuk mempengaruhi
sesorang agar tertarik pada sesuatu, atau
mempengaruhi agar seseorang bertindak akan
sesuatu hal.
•Poster tidak dapat member pelajaran dengan
sendirinya, karena keterbatasan kata-kata. Poster
lebih
•cocok kalau diperuntukan sebagai tindak lanjut
dari suatu pesan yang sudah disampaikan
beberapa
•waktu yang lalu
APA YANG HARUS DIPERHATIKAN

•Dibuat dalam tata letak yang menarik, misal


besarnya huruf, gambar warna yang ,mencolok
• Dapat dibaca (eye cacher) orang yang lewat
• Kata-kata tidak lebih dari 7 kata
• Menggunakan kata yang provokatif, sehingga
menarik perhatian
• Dapat dibaca dari jarak 6 meter
• Harus dapat menggugah emosi, misal dengan
menggunakan factor IRI, BANGGA, dll
• Ukuran yang besar (50X70) cm, kecil (35X50) cm
DIMANA TEMPAT PEMASANGAN
POSTER?
• Poster biasanya dipasang ditempat-tempat
umum dimana ornag sering berkumpul,
seperti pemberhentian bus, dekat pasar,
dekat toko/warung, Persimpangan jalan
desa, kantor kelurahan, balai desa,
posyandu, dll
APA KEGUNAAN POSTER ?
• Memberikan peringatan, misalnya tentang peringatan
untuk selalu mencuci tangan dengan sabun
• setelah berak dan sebelum makan
• •emberikan informasi, misalnya tentang pengolahan air di
rumah tangga
• Memberikan anjuran, misalnya pentingnya mencuci
makanan mentah dan buah-buahan dengan
• air bersih sebelum di makan
• Mengingatkan kembali, misalnya cara mencuci tangan yang
benar
• Memberikan informasi tentang dampak, misalnya informasi
tentang dampak dari BAB di jamban
KEUNTUNGAN POSTER
• Mudah dibuat
• Singkat waktu dalam pembuatanya
• Murah
• Dapat menggapai orang banyak
• Mudah menggugah orang banyak untuk
berpartisipasi
• Bisa dibawa kemana-mana
• Banyak variasi
BAGAIMANA CARA MEMBUAT
POSTER?
• Pilih subyek yang akan dijadikan topic, missal kesehatan lingkungan, sanitasi,
PHBS,dll
• Pilih satu pesan kesehatan yang terkait, misal keluarga yang menggunakan jamban
untuk BAB
• Gambarkan pesan tersebut dalam gambar, buat sket
• Pesan dibuat menyolok, singkat, cukup besar, dan dapat dilihat pada jarak 6
meter. Contoh pesan
misalnya : Stop buang air besar sembarangan
• Buat dalam warna yang kontras sehingga jelas terbaca. Kombinasi warna yang
tidak bertabrakan
adalah : biru tua-merah; hitam-kuning; merah-kuning; biru tua-biru muda.
• Hindarkan embel-embel yang tidak perlu
• Gambar dapat sederhana
• Perhatikan jarak huruf, bentuk dan ukuran
• Test/uji poster pada teman, apa poster bisa mencapai maksudnya atau tidak.
WARNA DLM GRAFIS
Warna merupakan salah satu unsur grafis.
Pengertian warna bisa meliputi warna simbolik
atau rasa
kejiwaan. Warna dapat dibagi menjadi 3 kelompok
menurut jenisnya:
• Warna primer : merah, kuning, biru
• Warna sekunder : hijau, kuning lembayung
• Warna tersier : cokla kemerahan, coklat
kekuningan, coklat kebiruan
ARTI WARNA
Warna sebagai symbol mempunyai arti tersendiri :
• Merah : berani
• Putih : suci
• Kuning : kebesaran
• Hitam : abadi
• Hijau : harapan
• Merah muda : cemburu
Mengenal rasa warna, dapat diartikan sebagai berikut:
• Merah : warna panas
• Biru : warna dingin
• Hijau muda : warna sejuk
LEAFLET
•Leaflet atau sering juga disebut pamphlet
merupakan selembar kerta yang berisi tulisan
cetak tentang
•sesuatu masalah khusus untuk suatu sasaran dan
tujuan tertentu. Ukuran leaflet biasanya 20 x 30
cm,
•berisi tulisan 200 – 400 kata. Isi harus bisa
ditangkap dengan sekali baca. Misal leaflets
tentang diare
•untuk orang-orang yang tinggal di bantaran
sungai dan buang buang air besar sembarangan.
APA YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM MEMBUAT LEAFLETS
• Tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai
• Tuliskan apa tujuannya
• Tentukan isi singkat hal-hal yang mau ditulis dalam leaflets
• Kumpulkan tentang subyek yang akan disampaikan
• Buat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk
didalamnya bagaimana bentuk tulisan
gambar serta tata letaknya
• Buatkan konsepnya
• Konsep dites terlebih dahulu pada kelompok sasaran yang
hamper sama dengan kelompok
sasaran
• Perbaiki konsep dan buat ilustrasi yang sesuai dengan isi
UNTUK APA PENGGUNAAN
LEAFLETS
• Untuk mengingat kembali tentang hal-hal
yang telah diajarkan atau
dikomunikasikan
• Diberikan sewaktu kampanye untuk
memperkuat ide yang telah disampaikan
• Untuk memperkenalkan ide-ide baru
kepada orang banyak
APA KEUNTUNGAN LEAFLETS

• Dapat disimpan lama


• Sebagai refensi
• Jangkauan dapat jauh
• Membantu media lain
• Isi dapat dicetak kembali dan dapat
sebagai bahan diskusi
TERIMA KASIH

* Roel'05 Roel'05 *

Anda mungkin juga menyukai