Anda di halaman 1dari 44

SDKI SLKI SIKI

Disampaikan oleh: Ns. Emi Eliya A.,M.Kep


STANDAR NURSING LANGUAGE (SNL)
• Ada banyak sekali diagnosa keperawatan di dunia, mulai dari 3N
(Nanda, NOC, NIC), Doenges, Lynda Jual Carpenito, dll
• mana yang BENAR? SEMUA BENAR. Namun, harus ada
kesepakatan..kita mau pakai yang mana.
• apa itu SNL? standar “kosa kata / bahasa” untuk mendiskripsikan apa
yang telah dikerjakan oleh perawat, sehingga tidak ada multi tafsir.
Misal: di Papua menggunakan bahasa “Nyeri Akut”, di Aceh tetap
“Nyeri Akut”, tidak ada lagi yang menggunakan “ketidaknyamanan”,
“gangguan rasa nyaman”, dll.
KENAPA ADA SDKI,SLKI, DAN SIKI ???
• Potter & Perry (2013) budaya klien mememngaruhi tipe masalah
kesehatan
• Wieck (1996) perbedaan budaya memengaruhi perawat dalam
memilih indikator (tanda, gejala, faktor resiko) dalam menegakkan
diagnosa.
• Karena Indonesia punya BUDAYA sendiri, jadilah PPNI membuat SDKI,
SLKI, dan SIKI.
WHAT IS SDKI,SLKI, DAN SIKI???
Pengkajian

Evaluasi Diagnosis
SDKI

SLKI
Implementasi Perencanaan
SIKI
Standar Asuhan Keperawatan Indonesia

Tanda & Gejala


Kriteria Hasil
Faktor Risiko

Diagnosis Luaran
(SDKI) (SLKI)

Intervensi
(SIKI)

Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
3S
SDKI-SLKI-SIKI
Kaitan Diagnosis, Luaran, dan
Rencana Keperawatan
SLKI

SDKI SIKI
STANDAR DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
INDONESIA (SDKI)
Klasifikasi SDKI
Diagnosis Keperawatan

Fisiologis Psikologis Perilaku Relasional Lingkungan


AKTUAL
• NEGATIF : klien dalam kondisi
sakit/resiko shg penegakan
NEGATIF diagnosis mengarahkan ke
pemberian intervensi yang
RESIKO bersifat penyembuhan,
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
pemulihan, dan pencegahan.
• POSITIF : klien dalam kondisi
POSITIF PROMOSI KESEHATAN sehat

• AKTUAL : menggambarkan respons klien thp kondisi kesh/proses kehidupan yg


menyebabkan mslh kesh. Tanda/gejala mayor dan minor dapat ditemukan dan divalidasi.
• RESIKO : menggambarkan respons klien thp kondisi kesh/proses kehidupan yg menyebabkan
BERESIKO mengalami mslh kesh. TDK ada gejala mayo/minor, tp punya faktor resiko.
• PROMOSI KESEHATAN : menggambarkan adanya keinginan dan motivasi klien untuk
meningkatkan kondisi kesehatannya ke tingkat yang lebih baik atau oprimal.
KOMPONEN DIAGNOSIS
KEPERAWATAN

• 1. PROBLEM (MASALAH): label diagnosis kepw yg menggambarkan inti dari


respons klien thp kondisi kesh. CONTOH:
NO DESKRIPTOR FOKUS DIAGNOSTIK

1 Tidak Efektif Bersihan Jalan Napas

2 Gangguan Pertukaran Gas

3 Penurunan Curah Jantung

4 Intoleransi Aktivitas

5 Defisit Pengetahuan
• DESKRIPTOR: pernyataan yg menjelaskan bagaimana suatu fokus diagnosa
tjd. Contoh:

NO DESKRIPTOR DEFINIS

1 Defisit Tidak cukup, tidak adekuat

2 Disfungsi tidak berfungsi secara normal

3 Gangguan mengalami hambatan atau kerusakan

4 Lebih berada diatas normal atau yang diperlukan

5 Penurunan berkurang baik dalam ukuran, jumlah, maupun derajat

6 Rendah berada dibawah normal atau yang diperlukan

7 Tidak Efektif tidak menimbulkan efek yang diinginkan


• 2. INDIKATOR DIAGNOSTIK: TDD penyebab, tanda/gejala, dan
faktor resiko

• PENYEBAB (ETIOLOGI): faktor yang mempengaruhi perubahan status


kesh
• TANDA GEJALA (SIGN SYMTOMP): dikategorikan mjd 2, yaitu:
• MAYOR : tanda/gejala ditemukan sekitar 80% - 100% (untuk validasi
diagnosis)
• MINOR : tidak harus ada
• FAKTOR RISIKO: kondisi/situasi yg dpt meningkatkan kerentanan klien
mengalami masalah kesehatan
PROSES PENEGAKAN
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN

• Bandingkan dengan nilai normal


ANALISIS DATA
• Kelompokkan Data

• Masalah aktual, risiko, dan atau


Identifikasi Masalah
promosi kesehatan

Perumusan • aktual: masalah b.d penyebab


dd tanda/gejala
Diagnosis • Risiko: masalah dd faktor risiko
• Promkes: masalah dd
tanda/gejala
STANDAR LUARAN
KEPERAWATAN
INDONESIA
(SLKI)
Luaran Keperawatan
 Adalah aspek-aspek yang dapat diobservasi dan diukur meliputi kondisi,
perilaku, atau persepsi pasien, keluarga atau komunitas sebagai respons
terhadap intervensi keperawatan

 Luaran keperawatan menunjukkan status diagnosis keperawatan setelah


dilakukan intervensi keperawatan (tujuan)

 Hasil akhir intervensi keperawatan yang terdiri atas indikator-indikator


atau kriteria-kriteria hasil pemulihan masalah (kriteria hasil)
Klasifikasi SLKI
Luaran Keperawatan

Fisiologis Psikologis Perilaku Relasional Lingkungan

1. Memudahkan penelusuran
Kelompok Klasifikasi SLKI: 2. Memudahkan memahami
ragam luaran yang sesuai
• 5 kategori
dengan area praktik dan/atau
• 14 subkategori cabang ilmu.
• 137 label luaran 3. Memudahkan coding untuk
penggunaan computer-based
Penetapan Luaran Keperawatan
S Spesific Label dan indikator
distandarisasi
M Measurable
A Attainable
Disesuaikan kondisi
R pasien dengan
Realistic menggunakan clinical
judgement perawat
T Timed
Jenis Luaran Keperawatan
No Jenis Luaran Contoh Luaran
1 Positif Bersihan Jalan Napas
(Perlu ditingkatkan) Keseimbangan Cairan
Integritas Jaringan
Citra Tubuh
2 Negatif Tingkat Nyeri
(Perlu diturunkan) Tingkat Keletihan
Tingkat Ansietas
Tingkat Berduka
Respon Alergi
Contoh Ekspektasi Luaran Keperawatan
No Ekspektasi Definisi Contoh Luaran
1 Meningkat Bertambah baik dalam ukuran, Bersihan Jalan Napas
jumlah maupun derajat atau Curah Jantung
tingkatan Perawatan Diri
Sirkulasi Spontan
Status Kenyamanan
2 Menurun Berkurang baik dalam ukuran, Tingkat Keletihan
jumlah maupun derajat atau Tingkat Ansietas
tingkatan Tingkat Berduka
3 Membaik Menimbulkan efek yang lebih baik, Eliminasi Fekal
adekuat, atau efektif. Fungsi Seksual
Komponen Luaran SLKI

Nomor Kode
Panggil

Label Luaran

Definisi Luaran

Ekspektasi
Luaran

Kriteria Hasil
dan Skor
3 variasi skoring kriteria hasil
Penerapan Luaran Keperawatan
Metode Dokumentasi Manual/Tertulis Metode Dokumentasi Berbasis Komputer

Setelah dilakukan intervensi Setelah dilakukan intervensi


keperawatan selama …………., maka keperawatan selama …………., maka
[Label] [Ekspektasi] dengan kriteria [Label] [Ekspektasi] dengan kriteria
hasil: hasil:
- Kriteria 1 (hasil) - Kriteria 1 (skor)
- Kriteria 2 (hasil) - Kriteria 2 (skor)
- dst   - dst  

Contoh: Contoh:
Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam,
maka Bersihan Jalan Napas Meningkat, dengan maka Bersihan Jalan Napas Meningkat, dengan
kriteria hasil: kriteria hasil:
• Batuk efektif • Batuk efektif 3
• Mengi menurun • Mengi 3
• Frekuensi napas 12 -20 kali/menit • Frekuensi napas 3
STANDAR INTERVENSI
KEPERAWATAN
INDONESIA
(SIKI)
Intervensi & Tindakan

INTERVENSI TINDAKAN
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
Segala treatment yang dikerjakan Perilaku spesifik yang dikerjakan
oleh perawat yang didasarkan oleh perawat untuk
pada pengetahuan dan penilaian mengimplementasikan intervensi
klinis untuk mencapai luaran
(outcome)
Klasifikasi SIKI
Intervensi Keperawatan

Fisiologis Psikologis Perilaku Relasional Lingkungan

1. Memudahkan penelusuran
Kelompok Klasifikasi SIKI: 2. Memudahkan memahami
ragam intervensi yang sesuai
• 5 kategori
dengan area praktik dan/atau
• 14 subkategori cabang ilmu.
• 590 intervensi 3. Memudahkan coding untuk
penggunaan computer-based
Intervensi Keperawatan
Observasi

periksa, identifikasi, monitor, pantau, dsb


Pertimbangan Pemilihan Intervensi
Komponen Intervensi Keperawatan
Label Intervensi

Definisi Intervensi

Tindakan (Activity)

Referensi
Contoh Tautan SDKI - SIKI
• Intervensi prioritas  resolutif
• Kesesuaian terbaik dengan
diagnosis/etiologi
• Banyak tindakan mengatasi
masalah
• Dapat digunakan pada berbagai
setting
• Efektivitas intervensi banyak dalam
riset/praktik klinis
• Bukan intervensi prioritas
• Tidak resolutif namun menunjang
resolusi masalah
• Hanya mengatasi etiologi tertentu
• Hanya dapat digunakan pada
setting tertentu
• Efektivitas intervensi tidak/belum
banyak dalam riset/praktik klinis
Contoh
Diagnosis
Aplikasi “3S”
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan
Bersihan jalan napas Tujuan: Manajemen jalan napas
tidak efektif b.d. Setelah dilakukan intervensi Observasi
respon alergi (asma) selama 7 jam, maka bersihan 1. Monitor frekuensi napas
d.d. pasien mengeluh jalan napas meningkat, dengan 2. Monitor bunyi napas tambahan
sesak napas, batuk kriteria hasil (Bersihan Jalan 3. Monitor produksi sputum
berdahak dan susah Napas): Terapeutik
keluar, ronkhi, 1. Batuk efektif cukup 4. Posisikan semifowler/fowler
wheezing, frekuensi meningkat (4) 5. Berikan minum hangat
napas 29 x/menit 2. Produksi sputum cukup 6. Lakukan fisioterapi dada
menurun (4) 7. Berikan oksigen
3. Ronki cukup menurun (4) Edukasi
4. Wheezing cukup menurun 8. Ajarkan teknik batuk efektif
(4) Kolaborasi
5. Frekuensi napas 12-24 9. Kolaborasi pemberian
x/menit (5) bronkodilator, ekspektoran,
dan/atau mukolitik
contoh cara mencari dari SDKI, SLKI, dan SIKI
pada masalah keperawatan “nyeri akut”

buka daftar →

isi. cari
nyeri akut
buka sesuai
daftar isi
cari di buku SLKI nyeri akut.
SLKI. lihat Luaran Utama:
Tingkat Nyeri Akut
daftar tautan (kita bahas yang
sdki-slki luaran utama saja
dulu)
luaran tingkat
nyeri
(Sesuaikan dg
buka daftar yang diinginkan
dan dibutuhkan)
luaran
kepw
buka buku
SIKI--daftar
tautan SDKI-
SIKI. Cari
INTERVENSI
NYERI AKUT
INTERVENSI PENDUKUNG
UTAMA
untuk melihat intervensi
manajemen nyeri, buka daftar
intervensi keperawatan cari
(CONTOH) INTERVENSI
UTAMA: MANAJEMEN NYERI
contoh kasus 1

• Ny M membawa anaknya, By Y (4hari), ke poli. Ny M menyatakan bahwa


kulit by Y terlihat kuning dan rewel. Ny M tidak pernah menjemur By Y
karena takut corona. setelah dilakukan pemeriksaan oleh Ns Dita,
diketahui bahwa membran mukosa, kulit, dan sklera By Y kuning, hasil
lab menunjukkan bilirubin serum total>2mg/dl.
• Apakah diagnosa keperawatan utama ?
• dari kasus diatas, kita ambil
diagnosa kepw ikterik neonatus.
hal ini dikarenakan >80% gejala
dan tanda mayor muncul
sehingga kita bisa mengangkat
diagnosa ini.
contoh kasus 2
A. Tn U (45 tahun) dinyatakan menderita stroke sejak 3 bulan yang lalu. Tn
U menyatakan mengalami tidak pernah berbuhungan seksual semenjak
terkena stroke.

B. Ny D (37 tahun) menyatakan bahwa dia adalah korban KDRT suami. Ny


D mengungkapkan aktivitas, fungsi, dan hasrat seksual dengan suami
menurun, tidak pernah puas, terkadang merasakan nyeri saat
berhubungan seksual.

dari 2 kasus tsb, diagnosa kepw apa yg tepat? apakah sama?


NO!
kasus A msh berupa resiko, kasus B berupa
aktual
kasus 3
• Ny B (25 tahun) hamil dengan usia kandungan 39 minggu. mengeluh
nyeri pada perut, tekanan pada perineum. Ns Gina melihat bahwa
wajah Ny B meringis, dengan posisi tangan memegang perut.
diagnosa keperawatan yang tepat adalah...
• A. nyeri akut
• B. Nyeri kronis
• C. Nyeri melahirkan
jawabannya:
Daftar Rujukan
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). 2016. Standar diagnosis
keperawatan indonesia: Definisi dan indikator diagnostik. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). 2018a. Standar intervensi
keperawatan indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). 2018b. Standar luaran keperawatan
indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
3S
SDKI-SLKI-SIKI

T ER I MA K AS I H
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai