1.Menetapkan Prioritas
Prioritas pemilihan adalah metode yang digunakan
perawat dan klien secara mutualisme untuk
membuat peringkat diagnosa dalam urutan
kepentingan yang didasarkan pada keinginan
kebutuhan dan keselamatan klien (Potter & Perry,
2005).
Hirarki Moslow
CONTOH PENENTUAN PRIORITAS
CASE STUDY
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Prioritas 2
NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH b/d ANOREKSIA DAN
PENINGKATAN METABOLISME TUBUH AKIBAT PROSES IMFLAMASI
KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS b/d SEKRESI SPUTUM Prioritas 1
BERLEBIH AKIBAT INFEKSI SAL. PERNAFASAN
KURANG PENGETAHUAN b/d KURANG PEMAHAMAN INFORMASI DAN
PENGALAMAN PENYAKIT Prioritas 3
CONT…
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS b/d SEKRESI SPUTUM
BERLEBIH AKIBAT INFEKSI SAL. PERNAFASAN
TUJUAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS b/d SEKRESI SPUTUM
BERLEBIH AKIBAT INFEKSI SAL. PERNAFASAN
RENCANA INTERVENSI
Latar Belakang
uw Встала
Definisi
Mum dan dan Tu Ponyusumn
Tulum j u a n Penyusunan
SLK! SLKI
Sistem
ваттKlasifikasi
кштшс SLKI
SLK!
Penetapan Luaran
Ponoupan Luann Keperawatan
¡(…n
Jenisdan
Jonh danKomponon
Komponen Luaran
Luann Keperawatan
Koponwaun
Penerapan Luaran Keperawatan
LATAR BELAKANG
• Standar Asuhan Keperawatan memiliki tiga
komponen utama, yaitu diagnosis keperawatan,
intervensi keperawatan dan luaran (outcome)
keperawatan.
• PPNI telah menerbitkan standar diagnosis keperawatan
(SDKI) dan standar intervensi keperawatan (SIKI).
• Untuk menyempurnakan Standar Asuhan
Keperawatan, perlu diterbitkan pula standar luaran
keperawatan.
PROSES KEPERAWATAN DAN
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
SLKI
Implementasi Perencanaan
SIKI
DEFINISI
Luaran (Outcome) Keperawatan
• Aspek-aspek yang dapat diobservasi dan diukur
meliputi kondisi, perilaku, atau persepsi pasien,
keluarga atau komunitas sebagai respons terhadap
intervensi keperawatan. Luaran keperawatan
menunjukkan status diagnosis keperawatan setelah
dilakukan intervensi keperawatan (Germini et al, 2010;
ICNP, 2015).
• Hasil akhir intervensi keperawatan yang terdiri atas
indikator-indikator atau kriteria-kriteria hasil pemulihan
masalah (ICN, 2009).
TUJUAN PENYUSUNAN SLKI
Ta n d a & Gejala
Faktor Risiko Kriteria Hasil
Diagnosis Luaran
(SDKI) (SLKI)
Intervensi
(SIKI)
3S
Observasi
Te r a p e u t i k
Edukasi
Kolaborasi SDKI-SLKI-SIKI
PENETAPAN LUARAN KEPERAWATAN
Penetapan luaran memenuhi prinsip SMART
R • Realistic menggunakan
clinical judgement
T • Timed
perawat
Diadaptasi dari:
Ackley et al (2017), Berman et al (2015), Doenges et al (2013), Potter & Perry (2013),
JENIS LUARAN KEPERAWATAN
Luaran
Positif
Luaran
Keperawatan
Luaran
Negatif
JENIS LUARAN KEPERAWATAN (LANJUTAN)
Label
• Nama luaran keperawatan berupa kata-kata kunci informasi
luaran
Ekspektasi
• Penilaian terhadap hasil yang diharapkan
• Meningkat, Menurun atau Membaik
Kriteria Hasil
• Karakteristik pasien yang dapat diamati atau diukur
• Dijadikan sebagai dasar untuk menilai pencapaian hasil intervensi
• Menggunakan skor (1 s.d 3) pada pendokumentasian computer-based
KOMPONEN LUARAN KEPERAWATAN (LANJUTAN)
1 2 3
Memburuk Te t a p Membaik
1 2 3
Meningkat Te t a p Menurun
1 2 3
Menurun Te t a p Meningkat
PENERAPAN LUARAN KEPERAWATAN
Contoh:
Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, maka Bersihan Jalan Napas
Meningkat, dengan kriteria hasil:
• Batuk efektif
• Produksi sputum menurun
• Mengi menurun
• Frekuensi napas 12 -20 kali/menit
PENERAPAN LUARAN KEPERAWATAN (LANJUTAN)
Contoh:
Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, maka Bersihan Jalan Napas
Meningkat, dengan kriteria hasil:
• Batuk efektif 3
• Produksi sputum 3
• Mengi 3
• Frekuensi napas 3
CONTOH LUARAN SLKI
Bersihan Jalan Napas L.0002
Defini
Kemampuan membersmkan secret aîau obstruksi jalan napas untuk
mempenahankan jalan napas tetap paten.
Ekspektasi Meningkat
Kriteria Hasil
Menurun Meningkal
Temp
Ba…K efek… ー 2 3
Meninukat
Temp Menu…"
P…du触 sputum 1 2 3
Dwspnea 1 2 3
Sum mcara 1 2 3
Otopnea 1 2 3
Mengl 1 2 3
S悔皿釘5 1 2 3
Gellsah 1 2 3
• Ta u t a n ( l i n ka g e ) m e r u p a ka n su a t u hubungan antara
dua elemen atau konsep, yakni SDKI dan SLKI.
• Ta u t a n ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan
penilaian klinis (clinical judgement) perawat.
• Pemilihan luaran keperawatan tetap harus didasarkan
pada penilaian klinis dengan mempertimbangkan
kekhasan kondisi pasien, keluarga, kelompok atau
komunitas
• Satu diagnosis dapat memiliki lebih dari satu luaran,
jika diperlukan
TA U TA N DIAGNOSIS DAN
LUARAN KEPERAWATAN (LANJUTAN)
Launching
Buku SLKI
Revisi Draft
Buku SLKI
Workshop
SLKI
Penyusunan
Label,
Kesepakatan Definisi dan
Konsep SLKI Indikator
SLKI
STANDAR INTERVENSI
KEPERAWATAN
INDONESIA
LINGKUP BAHASAN
SK
Undang Undang Kep.
No. 38 Ta h u n 2014
P
Standar
Profesi
P
N SKP
I SAK
Standar Kinerja Profesional
- Penjaminan Mutu
- Pendidikan
- Riset
- Etika
- Penilaian Kerja
LATAR BELAKANG (Lanjutan …)
S t a n d a r p r o f e si d a n st a n d a r p e l a ya n a n p r o f e si u n t u k m a si n g -
m a si n g j e n i s t e n a g a ke se h a t a n ditetapkan oleh Organisasi
profesi bidang kesehatan dan disahkan oleh menteri.
Step II
Step I Nursing Diagnosis
Assessmem
SDKI
Step IV
,/\
Outcomes Interventions
Implementation \.»
SLKI SIKI
MENGAPA PERLU DISTANDARISASI?
Nurse-
Intervensi Indirect
initiated
Healthcare
-initiated
RENTANG INTERVENSI KEPERAWATAN
(LANJUTAN)
.
SISTEM KLASIFIKASI
• Klasifikasi atau taksonomi merupakan
pengelompokan berdasarkan hierarki dari yang
bersifat lebih umum/tinggi ke lebih khusus/rendah.
• SIKI diklasifikasikan sama dengan klasifikasi SDKI
• Kelompok klasifikasi (takson) SIKI terdiri atas:
• 5 KATEGORI
• 14 SUBKATEGORI
• 623 INTERVENSI KEPERAWATAN
SISTEM KLASIFIKASI (LANJUTAN)
5 KATEGORI
1. Fisiologis
• Intervensi keperawatan untuk mendukung fungsi fisik dan regulasi
homeostatik
2. Psikologis
• Intervensi keperawatan untuk mendukung fungsi mental, proses
mental dan perilaku.
3. Perilaku
• Intervensi Keperawatan untuk mendukung perubahan perilaku atau
gaya hidup
4. Relasional
• Intervensi keperawatan untuk mendukung hubungan interpersonal
atau interaksi sosial
5. Lingkungan
• Intervensi keperawatan untuk mendukung keamanan lingkungan dan
menurunkan risiko gangguan kesehatan
SISTEM KLASIFIKASI (LANJUTAN)
14 SUBKATEGORI
1. Respirasi
• Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi pernapasan dan oksigenasi
2. Sirkulasi
• Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi jantung dan pembuluh darah
14 SUBKATEGORI (LANJUTAN)
8. Nyeri dan Kenyamanan
• Kelompok intervensi yang memulihkan nyeri dan kenyamanan
2. Integritas Ego
• Kelompok intervensi yang memulihkan kesejahteraan dengan diri sendiri secara
emosional
3. Pertumbuhan dan Perkembangan
• Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi pertumbuhan dan perkembangan
4. Kebersihan Diri
• Kelompok intervensi yang memulihkan perilaku sehat dan merawat diri
INTERVENSI KEPERAWATAN
• Segala treatment yang dikerjakan oleh perawat yang
didasarkan pada pengetahuan dan penilaian klinis untuk
mencapai luaran (outcome)
TINDAKAN KEPERAWATAN
• Perilaku spesifik yang dikerjakan oleh perawat untuk
mengimplementasikan intervensi
KOMPONEN INTERVENSI
KEPERAWATAN
Label
Definisi
Tindakan
Referensi
LABEL INTERVENSI
• Kata benda (noun), bukan kata kerja (verb)
• Contoh: Pemantauan à bukan Memantau
• Idealnya terdiri dari tiga kata atau kurang, namun tidak
lebih dari lima kata
• Kapitalkan setiap awal kata
• Label mencakup sekitar 18 deskriptor yang
memerlukan penyeragaman definisi
LABEL INTERVENSI (LANJUTAN)
Observasi
Edukasi
Ko n s t r u k s i
KOIISUIIISi
Ko m p o n e n S IKI
Komnonen SIKI
TA U TA N (LINKAGE)
• Level Satu
1 • Intervensi Utama
• Level Dua
• Intervensi
2 Pendukung
LEVEL TA U TA N ( L A N JU TA N )
• L e v e l 1 ( In t e r v e n s i Utama)
• Merupakan intervensi prioritas (the intervention of
choice) karena bersifat resolutif
• Memiliki kesesuaian terbaik dengan
diagnosis/etiologi diagnosis keperawatan
• Memiliki banyak tindakan2 yang dapat mengatasi
masalah
• Dapat digunakan pada berbagai setting
• Efektivitas intervensi banyak diungkapkan dalam
riset/referensi/praktik klinis
LEVEL TA U TA N ( L A N JU TA N )