Anda di halaman 1dari 36

MODUL PRAKTIKUM LAPANGAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

MODUL PRAKTIKUM LAPANGAN MANAJEMEN KEPERAWATAN


MODUL PRAKTIKUM LAPANGAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Nama : ..... . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . .. . ....


OGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PR

BINA HUSADA PALEMBANG


TAHUN 2018

NPM : ..... . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . .. . . . .
MODUL
PRAKTIKUM LAPANGAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN

Pas foto
2x 3 cm

Nama : ......................................................

NPM : .......................................................

Tempat Praktik : .........................................................

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas kehadiran-Nya dan berkat karunia-Nya panduan
manajemen keperawatan ini dapat kami susun. Buku panduan ini disusun untuk memberikan
gambaran dan panduan kepada mahasiswa sehingga mahasiswa dapat melakukan praktik
komprehensif akademik pada stase manajemen keperawatan dengan menitikberatkan pada
berbagai keterampilan mengkoordinasi kegiatan-kegiatan keperawatan secara efektif dengan
menggunakan fungsi-fungsi manajemen.Buku panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan
belajar bagi mahasiswa untuk pencapaian kompetensi manajemen keperawatan.
Buku panduan ini tentunya masih banyak kekurangannya, oleh sebab itu saran dan
masukan yang positif sangat kami harapkan semi perbaikan buku panduan ini.Mudah-mudahan
buku panduan ini bisa memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Palembang, 13 Januari 2022


Koordinator Manajemen Keperawatan

Amalia, S.Kep., Ns., M.Kes., M.Kep


MODUL PRAKTIKUM
MANAJEMEN KEPERAWATAN

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Beban Studi : 1 SKS (1 Minggu)

I. PENDAHULUAN
Manajemen keperawatan adalah pelaksanaan fungsi-fungsi pengelolaan dan pelayanan
dalam ruang lingkup keperawatan, mencakup fungsi-fungsi manajemen seperti perencaan,
organizing, staffing, pengarahan, dan pengontrolan.manager keperawatan memiliki peran
sebagai pemberi pelayaan profesioanl dalam asuhan keperawatan, yang dalam prosesnya
diharapkan mampu bekerja sama dengan perawat yang lain, keluarga dan klien, serta tenaga
kesehatan lainnya sesuai dengan lingkup kewenangan dan tanggung jawabnya.
Dalam memberikan asuhan keperawatan profesional, perawat menggunakan pengetahuan
teoritik yang mantap dan kokoh yang didasari oelh ilmu dan kiat keperawatan, dengan
mengaplikasikan pendekatan manejerial.terkait dengan pentingnya pemberian asuhan
keperawatan profesional tersebut, maka seorang perawat harus menunjukkan kemampuan
ketrampilan dan pengetahuan yang berkembang secara terus menerus.
Pada program pembelajaran tahap akademik stase manajemen keperawatan, mahasiswa
diharapkan dapat menerapkan barbagai keterampilan dan pengetahuannya langsung pada klien
yang dirawat di rumah sakit dan berusaha memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas.
Mahasiswa diharapakan dapat mengobservasi dan kemudian menganalisa tentang kemampuan
intelektual, emosional dan spiritual dalam hubungannya antar tim dengan teman sejawat di
rumah sakit, klein dan keluarga. Selain kemampuan profesional, dalam proses pembelajaran
tahap akademik stase manajemen keperawatan, kerjasama antar tim adalah mutlak untuk
ditekankan.
II. DESKRIPSI MATA AJAR
Pelaksanaan pembelajaran klinik stase manajemen pada mahasiswa akademik yang
dilakukan diruang rawat inap mengacu pada keilmuan manjemen keperawatan dengan beban
studi 1 sks.Dalam melaksanakan pembelajaran klinik manajemen keperawatan, mahasiswa
ditekankan pada penerapan konsep-konsep dan prinsip manajemen dan kepemimpinan dalam
tatanan pelayanan kesehatan yang nyata.Penekanannya meliputi penggunaan keterampilan dalam
usahamemberikan asuhan keperawatan kepada pasien secara menyeluruh dalam manajemen
pelayanan keperawatan dan dalam memprakarsaiperubahan yang efektif dalam sistem asuahan
keperawatan.Bentuk pengalaman belajar dengan pembelajaran klinik dan seminat serta
mengintegrasikan pada keperawatan klinik dalam pembelajaran di tingkat akademik.

III. TUJUAN PRAKTIK


1. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktik manajemen keperawatan mahasiswa mampu mengelola sistem
pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang rawat dalam lingkup tanggung jawabnya.
2. Tujuan Khusus
1. Mengkaji prinsip dan konsep kepemimpinan dalam keperawatan
2. Mengkaji aplikasi kepemimpinan dalam keperawatan
3. Mengkaji aplikasi fungsi manajemen dalam keperawatan
4. Mengkaji struktur organisasi keperawatan (RS)
5. Mengkaji nursing care delivery system
6. Mengkaji sistem pengorganisasian asuhan keperawatan
7. Mengkaji aspek pendelegasian, prinsip dan teknik supervisi
8. Melakukan perhitungan jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan ruang perawatan
9. Menentukan masalah manajemen keperawatan dan prioritas masalah
10. Membuat analisa SWOT dan POA
IV. TARGET KOMPETENSI
Kompetensi utama dalam pembelajaran praktek klinik manajemen ini diharapkan

mahasiswa mampu mengidentifikasi kepemimpinan dan manajemen keperawatan.Sub-

kompetensi dari proses pembelajaran mata kuliah ini adalah setelah menyelesaikan praktek

manajemen keperawatan mahasiswa praktikan mampu melakukan simulasi kajian situasi pada

unit yang akan digunakan sebagai area praktik manajemen keperawatan.

V. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHAP AKDEMIK


1. Kegiatan Pembelajaran
a. Kelompok praktikan menelaah falsafah, visi, misi, institusi tempat praktek, perspektif

keperawatan sesuai dengan sifat kekaryaan unit tempat praktik; dan menentukan aspek

aspek kajian yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan lingkungan kerja dan

kekuatan kerja serta fungsi-fungsi lain dalam pengelolaan unit

b. Kelompok praktikan melakukan kajian dengan menggunakan instrumen kajian

situasional dan merumuskan dan membuat prioritas masalah manajemen keperawatan

yang ditemukan diruangan.

c. Kelompok praktikan melakukan analisa SWOT dan membuat Planning of Action (POA)

terhadap masalah yang ditemukan.

2. Kegiatan Praktek
Pelaksanaan praktik, mengidentifikasi unit pelayanan keperawatan dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Mampu melakukan kajian situasi pada unit pelayanan keperawatan tertentu.

a. Menelaah falsafah, visi dan misi institusi tempat praktik


b. Melakukan telaah terhadap aktivitas unit (manajemen asuhan) dan sarana prasarana

penunjang (manajemen unit)

c. Melakukan Analisis SWOT dan/melakukan identifikasi permasalah pengelolaan unit

pelayanan keperawatan sesuai hasil telaah/kajian yamg dilakukan

d. Mengkomunikasikan hasil kajian situasi kepada pihak terkait

2. Menyusun rencana strategis dan operasional terkait dengan hasil kajian yang sudahdibuat

a. Menetapkan prioritas masalah manajemen keperawatan yang muncul/potensi

pengembangan

b. Menetapkan tujuan strategis dan operasional

c. Menyusun urutan kegiatan penanganan masalah dan rencana strategi pengembangan

berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensinya

d. Menentukan alokasi sumber daya (SDM, waktu, biaya, dll) yang dibutuhkan untuk

mendukung keberhasilan pengimplementasian rencana strategis & operasional yang

telah disusun sebelumnya.

3. Tempat Praktek
Praktik dilaksanakan di unit pelayanan keperawatan pada Rumah Sakit Pusri dan

Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

4. Waktu
Pelaksanaan praktik klinik manajemen keperawatan dilaskanakan pada Tanggal 24 -29
Januari 2022.
5. Pembimbing
Pembimbing praktik klinik manejemen keperawatan terdiri dari pembimbing akademik
yang merupakan dosen tetap pada program PSIK-Ners STIK Bina Husada di Palembang dan
Pembimbing Klinik (Critical Instruktur) yaitu pembimbing yang ditunjuk oleh pihak rumah
sakit.

6. Tata Tertib
1. Setiap mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktik dengan kehadiran 100%

2. Mahasiswa diwajibkan mengisi daftar hadir yang telah disediakan

3. Mahasiswa harus datang tepat waktu sesuai shift/jadwal yang telah ditentukan atau

mengikuti kebijakan institusi lahan praktek

4. Apabila mahasiswa tidak bisa hadir dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan

mahasiswa wajib mengganti dengan hari lain atas persetujuan pembimbing dan atau kepala

ruangan

a. Ketidakhadiran mahasiswa jika sesuai ketentuan akademik (sakit, izin) yang dibuktikan

dengan surat yang resmi maka diganti dengan hari sesuai dengan jumlah hari yang

ditinggalkan dan harus sesuai izin dari pembimbing akademik.

b. Untuk alpha maka mahasiswa tidak diberi kesempatan untukmelanjutkan praktek.

c. Ketidakhadiran lebih dari 10% (lebih dari 3 hari) mahasiswa wajib mengganti sesuai

jumlah ketidakhadiran.

VI. EVALUASI STASE


1. Tujuan
Evaluasi kegiatan dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pencapaian

praktikan dalam pelaksanaan praktek manajemen keperawatan pada unit pelayanan keperawatan.
2. Bobot Evaluasi
a. Hasil kajian situasional : 20%
Merupakan hasil kajian situasi yang menghasilkan rencana tindakan (POA).

b. Responsi : 20%
Responsi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu responsi awal (saat praprofesi) dan response

akhir setelah program praktik berakhir.Responsi awal berisi pertanyaan-pertanyaan

seputar konsep-konsep dasar yang harus dikuasai mahasiswa untuk mengikuti praktik

profesi Manajemen Keperawatan (pre-requisite). Penilaian berkaitan dengan level

pencapaian untuk masing-masing unit kompetensi (Kognitif-Afektif- Psikomotor).

Penilaian dilakukan oleh pembimbing dengan memberikan skor 0-100 untuk setiap

jawaban yang diberikan oleh praktikan.

c. Lahan praktek : 20%


Dilakukan oleh pembimbing klinik terhadap aktifitas mahasiswa selama praktek

dengan memberikan skor 0-100 untuk tiap item penilaian.

d. Laporan :40%
Dilakukan oleh pembimbing akademik kepada laporan tiap kelompok dengan

memberikan skor nilai 0-100, untuk tiap item penilaian. Pengumpulan makalah

maksimal 1 minggu setelah praktek, keterlambatan pengumpulan akan dikurangi

nilainya sebesar 5/perhari dan setelah mendapatkan persetujuan ruangan.

e. Kriteria lulusan
Praktikan dinyatakan lulus praktik Manajemen Keperawatan apabila praktikan

mendapatkan nilai ≥ 70 dari seluruh kegiatan praktek.


VII. HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA DAN PEMBIMBING
1. Hak dan Kewajiban Mahasiswa
Hak :
a. Mendapatkan bimbingan yang memadahi dari pembimbing akademik dan
pembimbing klinik untuk kelancaran pelaksanaan praktek klinik.
b. mendapatkan nilai praktek klinik sesuai dengan pencapaian kompetensi.
Kewajiban :
a. Menyerahkan dan meminta kembali student report dan daftar hadir kepada
pembimbing klinik praktek manajemen keperawatan.
b. Melaksanakan komunikasi efektif dan asertif dengan semua staf yang ada diruang
keperawatan/ RS untuk kelancaran pelaksanaan praktek.
c. Melakukan konsultasi, konfirmasi, klarifikasi dll kepada pembimbing klinik/PJ.
ruang keperawatan/pihak terkait dalam rangka optimalisasi hasil praktek.
d. Melaporkan semua rencana kegiatan.intervensi yang akan dilakukan kepada
pembimbing klinik/Pj. ruang keperawatan untuk mendapatkan persetujuan sebelum
dilaksanakan.
e. Menyelenggarakan 2 x seminar. Seminar hasil kajian dan perencanaan pada terakhir
stase (hari sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa, lahan praktek dan
pembimbing).
f. Menyiapkan kegiatan seminar (undangan, fasilitas dll) dengan koordinasi pada
pembimbing klinik/ Pj. Ruang Keperawatan.
g. Menyerahkan laporan praktek paling lambat pada hari H-1 sebelum pelaksanaan
seminar kepada para pembimbing (akademik dan klinik) dengan tujuan dapat
dikoreksi.
h. segera membuat laporan paling lambat 1 minggu setelah selesai praktek yang
diketahui/ditanda tangani oleh Pembimbing Akademik dan Pembimbing Klinik.
i. Menyerahkan laporan praktek ke institusi pendidikan dan pembimbing klinik/ Pj.
Ruang Keperawatan sebagai bahan untuk tindak lanjut.
2. Hak dan Kewajiban Pembimbing Klinik dan Pembimbing Akademik
Hak
a. Menentukan kegiatan intervensi berdasarkan usulan yang akan dilakukan oleh
mahasiswa.
b. Memberi nilai sikap kepada semua mahasiswa sesuai dengan kriteria penilaian.
Kewajiban :
a. Menerima dan memberikan pengarahan/ penjelasan kepada seluruh mahasiswa.
b. Memberikan orientasi tentang berbagai hal yang berkaitan denah ruang rawat
kepada semua mahasiswa pada awal praktek.
c. Menerima dan menyerahkan kembali buku penilaian sikap dan kepada mahasiswa
pada saat awal dan akhir tugas.
d. Mengecek dan mengoreksi (datang dan pulang), bila perlu memberi keterangan
tertulis serta menandatangani daftar hadir setiap hari.
e. Memberikan informasi, data, fasilitas yang diperlukan untuk kelancaran
pelaksanaan praktek.
f. Melaksanakan koordinasi, diskusi, bimbingan dan pengarahan untuk kelancaran
praktek.
g. Meneliti dan mengoreksi semua intervensi yang akan/sedang/telah dilakukan
mahasiswa.
h. Memfasilitasi acara seminar (membantu menyiapkan ruang pertemuan dan staf
keperawatan untuk mengikuti seminar)
i. Mengikuti seminar dan melakukan koreksi/ perbaikan laporan praktek.
j. Menandatangani dan bila perlu membuat catatan-catatan pada buku penilaian yang
telah disediakan sesuai dengan hasil yang dicapai.
k. Menindaklanjuti hasil praktek untuk peningkatan mutu ruang keperawatan.
l. Menandatangani laporan praktek selaku pembimbing Klinik Praktek Manajemen
Keperawatan bersama Pembimbing Akademik.
VIII. METODE PEMBIMBINGAN
Pola bimbingan dan monitoring pembelajaran :
a. Pre dan Post Confrence
b. Monitoring kehadiran dan kompetensi mahasiswa
c. Konsultasi individu dan kelompok
d. Seminar dan presentasi kasus manajerial
PENCAPAIAN KOMPETENSI PRAKTEK MANAJEMEN
NILAI
NO KOMPETENSI
(Skor 0-100)
1 Menjelaskan konsep manajemen keperawatan
2 Melakukan analisis SWOT
3 Melakukan analisis dengan problem based
4 Menjelaskan rencana kajian situasi yang akan dilakukan
5 Menjelaskan POA
Total

Nilai = total nilai


5
RESPONSI

Nama Mahasiswa :
NPM :
No Item Penilaian NILAI
(skor 0-100)
1 Ketepatan waktu
2 Rasionalitas jawaban
3 Kemampuan mengungkapkan argument berdasarkan analisis
ilmiah
4 Pengunaan sumber dalam menjawab pertanyaan
5 Sikap terhadap pertanyaan & sanggahan
Total

Nilai = total nilai


5
PENILAIAN LAHAN PRAKTIK

Nama mahasiswa :....................................................................


Item penilaian NILAI
No (Skor 0-100)
1 Datang tepat waktu
2 Memakai seragam yang ditentukan (atribut)
3 Ijin apabila meninggalkan tempat
4 Kesopanan
5 Keaktifan/keterlibatan dalam kegiatan
6 Inisiatif
7 Kemampuan memimpin
8 Kemampuan berkomunikasi
9 Tanggung jawab
10 Kejujuran
Total

Nilai = total nilai


10
FORMAT PENILAIAN MAKALAH/LAPORAN
NILAI
No ASPEK
(0-100)
1 Kajian Situasi
a. Memuat hasil telaah karakteristik/sifat pelayanan
b. Memuat hasil telaah lingkungan kerja yang
mendukung/tidak mendukung terhadap sifat
pelayanan
b. Memuat hasil telaah kekuatan kerja sebagai
pendukung terlaksananya pelayanan
c. Memuat hasil telaah kekuatan dan kelemahan sumber daya
d. Memuat hasil telaah peluang dan tantangan unit untuk
terwujudnya kelangsungan pelayanan
e. Memuat rumusan masalah/strategi pengembangan
pelayanan/unit keperawatan
f. Memuat hasil identifikasi prioritas masalah/langkah
pengembangan

2 Menyusun rencana strategis dan operasional unit


pelayanan
a. Memuat rumusan tujuan jangka panjang dan jangka pendek
(achievable)
b. Memuat rumusan langkah-langkah kegiatan
memuat rencana jangka waktu pencapaian
b. Memuat rancangan pengelolaan sumber daya yang dibutuhkan
c. Menentukan rencana evaluasi (proses dan hasil) kegiatan
Total nilai
LAYOUT LAPORAN PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN

Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
Berisi latar aspek penting dalam pelaksanaan praktek manajemen keperawatan yang
diungkapkan secara runut (deduktif/induktif)
B. Tujuan Praktik
Berisi tujuan praktik manajemen keperawatan (bisa dilihat pada panduan praktek)
Bab II Kajian Situasi Manajemen Keperawatan Ruang..............
A. Kajian Situasi Rs.............................
1. Visi Rumah Sakit
2. Misi Rumah Sakit
3. Moto Rumah Sakit
B. Kajian Situasi Di Ruang ..............................................
1. Karakteristik Unit
a. Visi Ruang
b. Misi Ruang
c. Metode Pemberian Asuhan Keperawatan yang dterapkan diruangan
d. Letak Ruang
e. Kapasitas Unit Ruang
f. Karakteristik perawat berdasarkan umur, jenis kelamin, masa kerja, pelatihan yang
pernah diikuti
2. Analisis Terhadap Klien (Tingkat ketergantungan klien perhari)
3. Perhitungan kebutuhan tenaga perawat dengan metode douglas dangillies
3. Kajian Indikator Mutu Ruangan (BOR, LOS, TOI, BTO )
4. Hasil kajian Situasional di Ruangan (berdasarkan instrumen/kuisioner)
Bab III Analisis Data dan Perencanaan
A. Analisis Data
Berupa intisari hasil dari kajian situasi pada babII (bisa menggunakan SWOT atau
Problem based sesuai dengan kebutuhan)
B. Perencanaan Berupa rencana strategis dan operasional (Planning of Action)
OPERAN PASIEN

Pengertian
Adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan
kedaan klien

Tujuan :
1. Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum klien (data fokus)
2. Menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan dalam asuhan keperawatan
3. Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya
4. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya

Kebijakan
Posisi mahasiswa shadowing perawat, melakukan role model

Persiapan
Persiapan Personil
o Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap
o Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan hal-hal apa yang
disampaikan
Persiapan Alat
o Alat tulis
o Rekam medik/catatan perawatan
o Dokumen lain yang diperlukan

Prosedur Kerja
1. Kepala ruangan/ketua tim/penanggung jawab shift mengumpulkan seluruh ketua
tim/penanggung jawab pasien
2. Kelompok Perawat yang akan bertugas menyiapkan buku catatan
3. Kepala ruangan/ketua tim/penanggung jawab shift membuka acara operan
4. Kepala ruangan/ketua tim/penanggung jawab shift memimpindoa
5. Perawat yang bertanggung jawab/berdinas sebelumnya menyampaikan kepada ketua
tim/perawat yang bertugas selanjutnya yang selanjutnya meliputi :
6. Kondisi atau keadaan klien secara umum
7. Tindak lanjut untuk dinas yang menerima operan
8. Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan
9. Perawat yang akan berdinas melakukan klarifikasi
10. Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang matang sebaiknya dicatat
secara khusus untuk kemudian diserahterimakan kepada petugas berikutnya
11. Jika sudah jelas proses operan ditutup oleh kepala ruangan/ketua tim/penanggung jawab
shift

PRE-POST CONFERENCE
Pengertian
Conference merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Konferensi dilakukan sebelum
(pre) atau setelah (post) melakukan operan dinas, sore atau malam sesuai dengan jadwal dinas
perawatan pelaksanaan.

Tujuan
1. Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien,
2. merencanakan asuhan dan merencanakan evaluasi hasil
3. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan
4. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien

Kebijakan
Role play dalam kelompok

Persiapan
Menghubungi kepala ruangan dan perawat yang mungkin akan terlibat dalam pelaksanaan

Prosedur
1. Ketua tim atau Pj tim membuka acara
2. Berdoa
3. Ketua tim atau pj tim menanyakan aspek asuhan keperawatan yang telah dilakukan oleh
perawat dinas sebelumnya terutama pada pasien/ masalah yang perlu didiskusikan
4. Diskusi yang dipimpin oleh ketua tim atau PJ
5. Ketua tim atau pj tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana
6. Ketua tim atau Pj tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait dengan asuhan
yang diberikan saat itu.
7. Ketua tim atau Pj tim memberikan reinforcement.
8. Ketua tim atau Pj tim menutup acara
RONDE KEPERAWATAN

Pengertian
Kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh
perawat disamping melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan.
Tujuan
Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berfikir kritis
Kebijakan
Kriteria dilakukan :
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan
2. Pasien dengan kasus baru atau langka
Persiapan
1. Penentuan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah langka)
2. Menentukan tim ronde
3. Mencari sumber literatur
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien : informed consent, data pengkajian
6. Siapkan Aspek yang didiskusikan :
7. Apa diagnosa keperawatan?,apa data yang mendukung ?
8. Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?
9. Apa hambatannya?
Prosedur Kerja
1. Pemimpin diskusi (Kepala ruangan/ketua tim/Perawat penanggung jawab) memberikan
penjelasan/meminta persetujuan kepada pasien untuk dilakukan diskusi di depan pasien
2. Pemimpin diskusi menjelaskan tentang kondisi pasien yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan serta memilih prioritas yang
perlu didiskusikan
3. Pemimpin diskusi meminta masukkan kepada anggota yang terlibat termasuk
pasien/keluarga
PRESENTASI AKHIR PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN

Pengertian
Menginformasikan hasil kegiatan praktek manajemen kepada fihak terkait untuk dapat
menentukan rencana tindak lanjut

Tujuan
Timbulnya pemahaman tentang hasil tindakan dan kemungkinan perlunya rencana tindak lanjut
dari institusi tempat praktek dilakukan

Kebijakan
Mahasiswa mempresentasikan hasil kegiatan praktek manajemen

Persiapan
 Laporan kegiatan
 Surat undangan kepada fihak yang terkait (dikonsultasikan)

Prosedur kerja
1. Kelompok membuat proposal kegiatan untuk diketahui oleh pembimbing
2. Kelompok mengirimkan undangan kepada fihak yang terkait dengan ruangan tempat
praktek
3. Mempresentasikan hasil kajian sesuai dengan waktu dan tempat yang disepakati dengan
langkah-langkah :
1. Presentasi hasil kegiatan praktek manajemen
2. Diskusi/klarifikasi hasil kajian
3. Diskusi rencana tindak lanjut
KUESIONER MOTIVASI KERJA PERAWAT
Bacalah pertanyaan di bawah ini, kemudian berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang sesuai
Keterangan:SL : Selalu SR: SeringKD: Kadang-kadang TP: Tidak pernah

Inisial Perawat :
Umur :
Status kepegawaian :
Tingkat Pendidikan :
No. Peryataan SL SR KD TP
1. Saya mendapat pujian dari rumah sakit ketika hasil kerja saya
dalam memberikan asuhan keperawatan kepda pasien di nilai baik
2. Saya mendapat reward dari atasan saya setelah melakukan asuhan
keperawatan dengan baik
3. Saya diberi kepercayaan uantuk menggantikan perawat lain jika
perawat tersebut berhalangan hadir
4. Dalam keadaan dan situasi apapun saya siap melakukan tugas
untuk meningkatkan produktifitas kerja
5. Saya menunda pekerjaan yang ada ketika diruangan
6. Saya menambah wawasan pengetahuan dan ketrampilan saya
melalui pelatihan
7. Saya jarang mengikuti operan setiap pergantian shift kerja
8. Saya terpilih menjadi perawat terbaik di rumah sakit tempat saya
bekerja.
9 Saya mendapat kesempatan untuk naik jabatan berdasakan kualitas
kerja saya
10. Saya mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan keperawatan
untuk menambah wawasan dan ketrampilan saya
11. Saya diberikan penghargaan dari pihak rumah sakit berupa
beasiswa untuk melanjutkan study saya
12. Saya merasa bahwa pekerjaan perawat yang saya jalani sekarang
sesuai dengan keinginan saya
13. Saya merasa puas dengan hasil pekerjaan yang saya jalani selama
ini.
14. Saya memotivasi teman sejawaat saya untuk menjalankan
tugasnya
15. Saya tidak mau bekerja sama dengan hal melakukan asuhan
keperawatan dengan perawat lain.
16. Saya langsung memberikan sanksi jika ada jawaban yang
melanggar aturan
17. Atasan saya langsung menanggapi hal-hal yang bersifat masukan
atau kritikan dari bawahannya
18. Atasan saya memberikan arahan dan bimbingan untuk bekerja
sama dalam pemberian asuhan keperawatan
19. Atasan saya tidak memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mendiskusikan masalah dalam pekerjaan

20. Atasan saya memberikan umpan balik pasa setiap permasalahan


yang saya ajukan
21. Atasan saya menunjukkan kesungguhan dan mendengarkan
dengan baik setiap berkominikasi dengan bawahannya
22. Situasi kerja diruangan saya baik dan menyenangkan
23. Sarana pendukung dan peralatan diruangan kerja saya memadai
dan memenuhi standar
24. Dirumah sakit tempat saya bekerja ini mendapat pengahargaan
karena manajemen keperawatannya sudah baik.
25. Saya merasa bahwa posisi saya sekarang belum sesuai dengan
yang saya inginkan
26. Saya merasa bahwa posisi saya sekarang tidak sesuai dengan
kemampuan yang saya miliki
27. Saya merasa bahwa gaji yang di berikan oleh pihak rumah sakit
selama ini sesuai dengan hasil kerja saya
28. Setiap perawat mendapat tunjangan hari raya berupa uang atau
bingkisan

Skoring : Untuk pernyataan positif SL=4 SR=3 KD =2 TP=1


Untuk penyataan negatif SL=1 SR=2 KD =3 TP=4
Rumus : jumlah skor yang didapat x 100%
Jmlh skor tertinggi (112)

Hasil Ukur : Motivasi kerja tinggi jika skor ≥ 75%


Motivasi kerja rendah jika skor < 75%
KUISIONER PENDOKUMENTASIAN ASKEP
kuisioner ini diberikan kepada perawat, namun divalidasi dengan hasil observasi
mahasiswa mengenai kelengkapan dokumentasi keperawatan

Petunjuk Pengisian :
Bacalah pertanyaan di bawah ini dengan baik, kemudian berilah tanda checklist (√) pada
jawaban yang sesuai dengan pilihan anda:

Keterangan:
SL : Selalu SR: SeringKD : Kadang-kadang TP: Tidak pernah

Inisial Perawat :
Umur :
Status kepegawaian :
Tingkat Pendidikan :
No Pernyataan SL SR KD TP
.
1. Pengkajian keperawatan
Saya mencatat pengkajian head to too sejak pasien masuk
keruangan
2. Saat mencatat pengumpulan data, saya memfokuskan untuk
mengidentifikasi status kesehatan klien masa lalu dan status
kesehatan saat ini.
3. Saya mencatat hasil pengamatan, wawancara, dan
pemeriksaan fisik
4. Saya mencatat dengan mengelompokkan data subjektif dan
objektif dalam melakukan pengkajian
5. Diagnosa keperawatan
Saya mencatat diagnosa keperawatan atas data-data yang
mendukung dai pasien baik itu actual, potensial, resiko
6. Saya mencatat pengkajian ulang dan merevisi diagnosa
berdasarkan data terbaru
7. Intervensi keperawatan
Saya mencatat perencanaan terdiri dari penetapan prioritas
masalah, tujuan, dan rencana tindakan keperawatan
8. Saya mencatat rencana asuhan keperawatan kepada klien
mengacu kepada diagnosa keperawatan yang muncul
9. saya mencatat pasien dan keluarga dalam membuat rencana
asuhan keperawatan.
10 Implementasi keperawatan
Saya mencatat tindakan asuhan keperawatan, saya mengacu
kepada rencana keperawatan.
11. Evaluasi keperawatan
Saya mencatat hasil observasi respon pasien setelah
melakukan tindakan keperawatan
12. Saya mencatat modifikasi rencana asuhan keperawatan
13. Saya saya mencatat hasil validasi dananalisis data baru
dengan teman sejawat dan tim kesehatan lainnya.

Skoring : Untuk pernyataan positif SL=4 SR=3 KD =2 TP=1


Untuk penyataan negatif SL=1 SR=2 KD =3 TP=4
Rumus : jumlah skor yang didapat x 100%
Jmlh skor tertinggi (52)
Hasil Ukur : Pendokumentasian baik jika skor ≥ 80 %
Pendokumentasian kurang baik jika skor < 80%

Hasil kuisioner harus dicroschek dengan hasil observasi pada dokumentasi asuhan keperawatan
di ruangan

KUESIONER KEPUASAN PASIEN TERHADAP LAYANAN


Kuisioner ini dibagikan kepada pasien
Keterangan:
SS: sangat setuju , S: setuju,TS: Tidak setuju , STS: sangat tidak setuju
Nama Pasien :
Umur :
Diagnosa :
Alamat :

No. Pertanyaan Penilaian


SS S TS STS

A. TANGIBLES / NYATA
1. Perawat selalu menjaga kerapian ruangan yag anda tempati
2. Perawat menjaga kebersihan dan kesiapan alat-alat kesehatan yang
digunakan
3. Perawat menjaga kebersihan dan kelengkapan fasilitas kamar mandi
dan toilet
4. Perawat selalu menjaga kerapian dan ketrampilannya
B. EMPATHY / EMPATI
1. Perawat mudah ditemui dan dihubungi bila anda membutuhkan
2. Perawat memberikan informasi kepada anda tentang semua tindakan
keperawatan yang akan dilakukan
3. Perawat perhatian dan memberikan dukungan moril terhadap keadaan
anda
4. Pelayanan yang diberikan perawat memandang status berdasarkan
kondisi anda.
C. RELIABILITY / KEANDALAN
1. Perawat mampu menagani masalah perawatan anda dengan tepat dan
profesional
2. Perawat memberitahu dengan jelas tentang hal-hal yang harus dipatuhi
dalam perawatan anda
3. Ketepatan waktu perawat tiba diruangan ketika anda membutuhkannya.
D. RESPONSIVENESS / KETANGGAPAN
1. Perawat menyediakan waktu kusus untuk anda berjalan, BAB, BAK,
ganti posisi tidur dll
2. Perawat membantu anda untuk pelayanan rongent dan laboratorium di
RS ini
E. ASSURANCE / KEPASTIAN
1. Perawat memberi perhatian terhadap keluhan yang ada rasakan
2. Perawat dapat menjawab pertanyaan tentang tindakan perawatan yang
diberikan kepada anda
3. Perawat selalu memberikan salam dan senyum keykan bertemu anda
4. Perawat tidak teliti dan terampil dalam melaksanakan tindakan kepada
anda
Skoring : Untuk pertanyaan positif SS=4 S=3 TS =2 STS=1
Untuk pertanyaan negatif SS=1 S=2 TS =3 STS=4
Rumus : jumlah skor yang didapat x 100%
Jmlh skor tertinggi (68)
Hasil Ukur : jika Puas skor ≥75 %
Kurang puas jika skor < 75%
KUESIONER KINERJA PERAWAT
Kuisioner ini dibagikan kepada pasien untuk menilai kinerja perawat
SL : Selalu SR : Sering
KD : Kadang-Kadang TP : Tidak pernah

Nama Pasien :
Umur :
Diagnosa :
Alamat :
No Pertanyaan Penilaian
. SL SR K TP
D

1. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga


pasien
2. Perawat mempertahankan kepada pasien / keluarga temat
dan fasilitas selama perawatan
3. Perawat bersama karyawan lain memnindahkan pasien ke
tempat tidur dan diberikan posisi yang nyaman
4. Perawat mendampingi kunjungan dokter saat mengecek
kembali kedaan pasien
5. Perawat memeriksa tekanan darah, suhu, nadi, dan
pernafasan pasien
6. Perawat menyiapkan pasien untuk pemeriksaan klinis,
laboratorium, pengobatan dan tindakan medis
7. Perawat perhatian terhadap perkembangan penyakit
pasien
8. Perawat memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien
/ keluarga terhadap penyakit yang diderita pasien
9. Perawat memelihara kebersihan ruangan
10. Perawat mengajak pasien berkomunikasi dalam
melakukan tindakan keperawatan
11. Perawat bersikap ramah dan sopan kepada pasien
12. Perawat memberi dukungan kepada pasien/keluarga
dalam kesembuhan pasien
13. Perawat melakukan pemasangan dan pengecekan infus
secara rutin
14. Perawat melayani kebutuhan oksigen pasien jika
dibutuhkan
15. Perawat menjaga keselamatan pasien dalam melakukan
tindakan keperawatan
16. Perawat menjaga keberhasilan luka atau daerah tempat
tusukan pasien
17. Perawat memeriksa kembali pasien setelah melakukan
tindakan keperawatan

Skoring : Untuk pernyataan positif SL=4 SR=3 KD =2 TP=1


Untuk penyataan negatif SL=1 SR=2 KD =3 TP=4
Rumus : jumlah skor yang didapat x 100%
Jmlh skor tertinggi (68)
Hasil Ukur : Kinerja Perawat Baik jika skor ≥ 75%
Kinerja perawat kurang baik jika skor < 75%
PENILAIAN PERAWAT TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG.
Petunjuk pengisian : jawaban pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pilihan anda dengan
memberi tanda checklist pada kotak yang telah disediakan.

Inisial Perawat :
Umur :
Status kepegawaian :
Tingkat Pendidikan :

N PERTANYAAN Selalu Sering Jarang Tidak


O Sekali Pernah
1. Apakah pemimpin anda menunjukkan hal-
hal yang dapat menarik minat kerja pegawai
?
2. Apakah pemimpin anda mengajak anggota
kelompok bersama-sama merumuskan
tujuan ?
3. Apakah pemimpin anda berupaya
mengembangkan suasana bersahabat?
4. Apakah pemimpin anda berkerja sama
dengan anggota kelompok untuk menyusun
tugasnya masing-masing ?
5. Apakah pemimpin anda memberi
kesempatan kepada para pegawai untuk
menyempaikan perasaan dan perhatiannya ?
6. Apakah pemimpin anda menggunakan
partisipasi dari anggota kelompok untuk
melancarkan komunikasi antar pegawai ?
7. Apakah pamimpin anda memperhatiakn
konflik-konflik yang terjadi pada anggota
kelompok pegawai ?
8. Apakah pemimpin anda lebih
memperhatikan kerja kelompok dari pada
kompetisi individual ?
9. Apakah pemimpin anda memberi hadiah
kepada para pegawai agar mereka selalu
bersemangat ?
10. Apakah pemimpin anda memberi
kesempatan kepada para pegawai untuk
mendiskusikan masalah-masalah dengan
pemimpin ?
11. Apakah pimipinan anda menekankan
hubungan antar pribadi kepada para
pegawai ?
12. Apakah pemimpin anda memberikan
perhatian pada kelompok yang tidak sukses
dalam kerja ?

Skoring : Untuk pernyataan positif SL=4 SR=3 KD =2 TP=1


Untuk penyataan negatif SL=1 SR=2 KD =3 TP=4
Skor tertinggi = 48 dan skor terendah 12
Hasil Ukur : gaya kepemimpinan; partisipatif tinggi jika skor ≥ 30
Gaya kepemimpinan;partisipatif rendah jika skor < 30
PENILAIAN PERAWAT TENTANG KEPUASAN KERJA.
Petunjuk pengisian : jawaban pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pilihan anda dengan
memberi tanda checklist pada kotak yang telah disediakan.
STP = sangat tidak puas, TP = tidak puas, P=puas , SP= sangat puas
Inisial Perawat :
Umur :
Status kepegawaian :
Tingkat Pendidikan :

NO PERTANYAAN STP TP P SP

1. Kemampuan saya dalam bekerja sepanjang hari


2. Kesempatan dalam menyelesaikan pekerjaan saya
sendiri
3. Kesempatan melakukan pekerjaan yang berbeda
4. Kesempatan untuk menjadi “orang penting” di
lingkungan pekerjaan saya
5. Cara/gaya atasan dalam mengendalikan bawahannya
6. Kompetensi kepala ruang dalam pengambilan
keputusan
7. Kemampuan saya dalam melakukan sesuatu yang
sesuai dengan hati nurani saya
8. Kesempatan melakukan sesuatu untuk orang lain
9. Kesempatan memberikan pendapat pada orang lain
10. Kesempatan untuk melakukan sesuatu yang dapat
mengembangkan kemampuan dan keterampilan saya
11. Upah/gaji yang saya terima dibandingkan dengan
pekerjaan yang saya lakukan
12. Kesempatan untuk mengembangkan karir/pekerjaan

13. Kebebasan untuk memutuskan


14. Kesempatan untuk mencoba metoda-metoda sendiri
dalam melaksanakan pekerjaan
15. Situasi dan kondisi lingkungan pekerjaan
16. Kerjasama antar rekan kerja
17. Penghargaan terhadap pekerjaan yang bagus
18. Perasaan saya setelah menyelesaikan pekerjaan saya

Skoring : Untuk pertanyaan positif SP=4 P=3 TP =2 STP=1


Untuk pertanyaan negatif STP=1 TP=2 P =3 SP= 4
Rumus : jumlah skor yang didapat x 100%
Jmlh skor tertinggi (78)
Hasil Ukur : jika Puas skor ≥75 %
Kurang puas jika skor < 75%
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN TIMBANG TERIMA
Observasi dilakukan oleh mahasiswa terhadap perawat setiap pergantian shift
Hari :
Tanggal :
Shift : Pagi / Sore / Malam (coret yang tidak perlu)
No DILAKUKAN
KEGIATAN YA TIDAK
1. Timbang terima dilakukan setiap pergantian shift
2. Dalam proses timbang terima dilakukan di ners station
dan di ruangan pasien
3. Timbang terima dipimpin oleh karu atau ketua tim
4. Perawat shift sebelumnya memperkenalkan perawat
pengganti kepada pasien
5. Dalam proses timbang terima perawat menjelaskan ;
jumlah pasien, identitas klien, diagnosa medis, data
(keluhan scr subjektif / objectif), masalah keperawatan
yang mungkin muncul, intervensi yang telah dan apa
yang akan dilakukan oleh perawat selanjutnya, intervensi
kolaboratif dan dependen

Skoring : hasil observasi jika ya = 1, jika tidak =0


Skor tertinggi = 5 skor terendah = 0
Hasil ukur : Sesuai prosedur jika skor = 5
Tidak sesuai prosedur jika skor < 5
KLASIFIKASI TINGKAT KETERGANTUNGAN PASIEN
Untuk menentukan klasifikasi tingkat ketergantungan pasien dapat dilihat pada tabel berikut ini ;

No Self Care (1-2 jam /24 jam)


1 Kebersihan diri, ganti pakaian mandiri
2 Makan dan minum mandiri
3 Ambulasi dengan pengawasan
4 Obsv. tanda vital setiap pergantian jaga
5 Pengobatan minimal, psikologis stabil
6 Perawatan luka sederhana

No Parsial Care (1-2 jam /24 jam)


1 Kebersihan diri, ganti pakaian dibantu
2 Obsv. tanda vital tiap 4 jam
3 Ambulasi dibantu
4 Pengobatan dengan injeksi
5 Memakai kateter urine
6 UMU ( CKM/IO ) ketat
7 Memakai infuse
8 Prosedur khusus

No Total Care (1-2 jam /24 jam)


1 Semua kebutuhan dibantu
2 Perubahan posisi,obsv tanda vital/2jam
3 Makan melalui selang lambung
4 Pengobatan interna “drip”
5 Pemakaian suction
6 Gelisah/disorientasi
7 Perawatan luka kompleks
INDIKATOR MUTU LAYANAN RUMAH SAKIT
1. BOR (Bed Occupation Ratio= Angka penggunaan tempat tidur) : memberikan gambaran
tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.
Nilai parameter BOR yang ideal menurut Depkes RI (2005) = 60 – 85%
BOR = (jumlah hari perawatan rumah sakit/ (jumlah tempat tidur X jumlah hari
dalam satu periode) X 100%

2. AVLOS (Average Length of Stay)adalah memberikan gambaran tingkat efisiensi dan


gambaran mutu pelayanan, bila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang
perlu pengamatan lebih lanjut.
Nilai AVLOS menurut Depkes (2005) = 6 – 9 hari
AVLOS = jumlah lama dirawat / jumlah pasien keluar (hidup+mati)

3. TOI (Turn Over Interval = Tenggang perputaran) :Depkes (2005) = rata-rata hari dimana
tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. TOI = menggambarkan
tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Nilai ideal (Depkes, 2005) = 1 – 3 hari
TOI = (jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar
(hidup+mati)

4. BTO ( Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur ) : Nilai ideal dalam 1 tahun untuk
1 tempat tidur dipakai 40 -50 kali
BTO = jumlah pasien keluar (hidup + mati) / jumlah tempat tidur

5. GDR (Gross Death Rate) = Depkes RI (2005) = angka kematian umum untuk setiap 1000
penderita keluar
GDR = (jumlah pasien mati seluruhnya / pasien keluar (hidup+mati) ) X 1000 ‰

Anda mungkin juga menyukai