Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
PALEMBANG 2020/2021
TRANSPOTASI GAWAT DARURAT
A. Definisi
Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu adalah suatu jejaring sumber daya yang
saling berhubungan untuk memberikan pelayanan gawat darurat dan transportasi kepada
penderita yang mengalami kecelakaan atau penyakit mendadak. Pelayanan gawat darurat
modern dimulai dari tempat kejadian, berlanjut selama proses transportasi dan
disempurnakan di fasilitas kesehatan.
Tulang yang paling kuat ditubuh manusia adalah tulang panjang dan yang paling kuat
diantaranya adalah tulang paha (femur). Otot-otot yang beraksi pada tutlang tersebut juga
paling kuat.
Dengan demikian maka pengangkatan harus dilakukan dengan tenaga terutama pada paha
dan bukan dengan membungkuk
ANGKATLAH DENGAN PAHA, BUKAN DENGAN PUNGGUNG.
Kenali kemampuan diri dan kemampuan pasangan kita. Nilai beban yang akan
diangkat secara bersama dan bila merasa tidak mampu jangan dipaksakan.
Ke-Dua kaki berjarak sebahu kita, satu kaki sedikit didepan kaki sedikit sebelahnya,
Berjongkok, jangan membungkuk, saat mengangkat
Tangan yang memegang menghadap kedepan
Tubuh sedekat mungkin ke beban yang harus diangkat. Bila terpaksa jarak maksimal
tangan dengan tubuh kita adalah 50 cm
Jangan memutar tubuh saat mengangkat
Panduan diatas berlaku juga saat menarik atau mendorong penderita
4. PANDUAN UNTUK MEMINDAHKAN PENDERITA
Emergensi
Ada Api atau bahaya api atau ledakan
Ketidak mampuan menjaga penderita terhadap bahaya lain pada TKP (benda
jatuh dsb) Usaha mencapai penderita lain yang lebih urgent
Ingin RJP penderita, yang tidak mungkin dilakukan ditempat tersebut.
Apapun cara pemindahan penderita, selalu ingat kemungkinan patah tulang
leher bila penderita trauma.
A. Pemindahan Emergensi :
1. Tarikan Baju
2. Tarikan Selimut
3. Tarikan lengan
4. Ekstrikasi Cepat
B. Non Emergensi :
1. Pengangkatan dan pemindahan secara langsung oleh 2 atau 3 petugas. Harus diingat
bahwa cara ini tidak boleh dilakukan bila ada kemungkinan fraktur servikal. Prinsip
pengangkatan harus tetap di indahkan.
2. Pemindahan dan pengangkatan memakai sprei. Sering dilakukan dirumah sakit
6. TUJUAN
Mencegah pergerakan tulang yg patah mengiritasi saraf, menyebabkan
nyeri yang hebat Mencegah kerusakan lanjut dari otot, saraf, pembuluh
darah.
MACAM TRANSPORTASI
1. Prehospital Transport
2.Interhospital Transport
3.Intrahospital Transport
Persiapan
a. Prehospital Transport
4) Orang awam
b. Interhospital Trasnport
Pemindahan pasien dalam lingkungan RS seringkali diperlukan, sebagai contoh dan UGD, kamar
operasi atau dan ruangan!zaal yang akan masuk ke ICU, ataupun untuk keperluan diagnostik.
Pemindahan pasien dalam lingkungan RS relatif
sederhana, meskipun pada keadaan darurat tetap harus diperhatikan/diantisipasi.
e. International
1. Transportasi Neonatus/anak.
d. Rujukan
e. Alat pengangkutan
f. Radio komunikasi
g. Rumah sakit rujukan
Memakai kursi
Transportasi memakai alat
Memakai selimut
Alat bantu Transportasi
Terangkan secara jelas pada korban apa yang akan dilakukan agar korban dapat kooperatif
• Libatkan penolong lain.Yakinkan penolong lain mengerti apa yang akan dikerjakan
• Pakailah cara mengangkat korban dengan teknik yang benar agar tidak menambah
cedera yang lebih berat
TRANSPORTASI AMBULANS
Atap ambulanns harus tinggi agar kita dapat bekerja di Alat – alat resusitasi lengkap
dalamnya
1. Mobilisasi cepat
5. Biaya murah
4. Kurang nyaman