Anda di halaman 1dari 22

Kuadran hasil belajar

YASA PARAMITA SINGGIH


PENGUSAHA SUKSES DI USIA MUDA
Profil/biodata

• Nama : Yasa Paramita Singgih


• Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 23 April 1995
• Nama Ayah : Marga Singgih
• Nama Ibu : Wanty Sumarta
• Riwayat Pendidikan SD : SD Ananda dan SD Surya Dharma
SMP : SMP Regina Parcis, Jakarta
SMA : SMA Regina Pacis, Jakarta
Universitas : Bina Nusantara
• Memulai Bisnis : Umur 15 tahun
• Bisnis yang dijalani : Menjadi Pembawa Acara, Lampu Hias, Penjual
kaos, bisnis minuman, dan toko.
• Alasan Memulai Bisnis : Kondisi Ekonomi
• Memulai karier di usia dini
Kebanyakan anak berusia 15 tahun mungkin masih sibuk menyelesaikan
urusan sekolahnya. Namun, tidak demikian dengan Kang Yasa ini. Di usia
yang tergolong dini tersebut ia sudah mulai rutin menjadi Master of Ceremony
(MC) di berbagai acara demi tidak memberatkan kedua orang tuanya. Tak
jarang pula ia mengisi tiga acara sekaligus dalam satu hari, masing-
masingnya dengan mengantongi upah hingga Rp350.000.
• Yasa Paramita Singgih adalah seorang pengusaha muda yang lahir di Bekasi 23 April 1995, Dia
adalah anak ke tiga dari tiga bersaudara, Prajna, Viriya dan Yasa sendiri. Ayahnya bernama Marga
Singgih dan ibunya bernama Wanty Sumarta. Ia lebih dikenal dengan sebutan Yasa Singgih, dan
sering muncul diberbagai media cetak dan digital sebagai pengusaha muda. Walaupun terbilang
masih muda tetapi Yasa sudah punya penghasilan sendiri. Yasa Singgih, baru berusia 20 tahun. Tapi
ia sudah bisa menghasilkan pendapatan sendiri dari hasil bisnisnya. Setelah jatuh bangun dalam
berbisnis kini Yasa sukses menjalani tiga usahanya dengan keuntungan miliaran rupiah. Yasa lahir
dari keluarga yang sederhana hal ini yang membuatnya menghargai kerja keras. Yasa
menyelesaikan pendidikannya di SD Ananda dan SD Surya Dharma, lalu melanjutkan di sekolah
menengah dan akhir di SMP dan SMA Regina Pacis
• Jakarta. Dia layaknya anak biasa yang masih suka bermain dan meminta uang jajan. Yang berbeda
padanya hanyalah kasih sayang keluarga. Saat menginjak kelas 3 SMP, ayahnya menderita sakit
jantung, ayahnyalah yang memberikannya satu titik balik. Ia pun mulai menjadi pembawa acara
guna mencari uang jajan sendiri. Yasa tak mau membebani kedua orang tuanya. Usaha pertamanya
adalah melamar sebagai Master of Ceremony, bekerja sebagai pembawa acara di sebuah pusat
perbelanjaan. Dalam seminggu ia menerima uang Rp.350.000 setiap kali tampil sehari kemudian
ia berpikir untuk membuat usahanya sendiri. Setelah masuk SMA Regina Pacis, Jakarta, barulah ia
mulai usahanya sendiri untuk mencari uang. Selepas kontrak sebagai pembawa acara selesai, ia
mulai berbisnis lampu hias warna- warni selama enam bulan. Sebuah buku berjudul "The Power
of Kepepet" karya Jaya Setiabudi, membuatnya terbakar berbisnis mandiri. Kala itu Yasa langsung
menghubungi temanya yang ayahnya memiliki usaha konveksi, ia belajar membuat desain dan
mencetak desain tersebut pada kaosnya. Setelah dua minggu kaosnya jadi, dia segera menjual
kasonya dan hanya laku terjual 2 buah saja
Perjuangan seorang yassa singgih

• Dari dua kaosnya, satu kaosnya dibeli oleh ibunya sendiri karena kasihan. Lucunya, dia
merasa semuanya menarik dan perasaan kepepet itu semakin jadi. Yasa lalu berlari ke Tanah
Abang, membeli selusin pakaian kaos hingga menghabiskan 4 juta. Dia harus bersusah
payah membawa kaos- kaos tersebut, melewati ribuan penjual dan pembeli yang tumpah jadi
satu. Ia harus memutar otak lagi untuk menjualnya atau merugi besar- besaran. Beberapa
kali menawarkan ditambah rasa percaya diri, ia mulai menjual produknya tanpa ada
marketing khusus atau brand tersenidiri. Lama kelamaan, Yasa berhasil menutup modalnya
dan mulai mencari cara menjual produknya sendiri. Dua kali bisnis kaos yang bermodal
kepepet, Yasa mulai merencanakan bisnisnya secara matang- matang. Dia membuka bisnis
minuman yang diberi nama "Ini Teh Kopi", sebuah usaha kedai menjual minuman kopi
duren. Usahanya tersebut bisa dibilang sukses besar ditambah dengan namanya yang
dikenal. Dari bisnis kaos, ia pernah diwawancarai oleh majalah entrepreneur besar di
Indonesia. Bisnis lainnya yaitu membuka toko online "Men's Republic".
• Sebelumnya hanya berjualan produk milik orang lain, kini, seorang Yasa Singgih
adalah salah satu pengusaha online sukses bersama Men's Republic. Mengambil
pasar anak muda hingga pria. Ini membawa namanya kian berkibar di berbagai
media masa. Dulu ketika berjualan kaos tanah abang yang ia miliki hanya
BlackBerry sebagai modal. Usahanya kala itu masih bermodal hutang tapi lama-
lama bisa jadi modal yang dikembangkan menjadi usaha lainnya. Di tahun 2012,
ia mencoba berbisnis cafe, membuka sebuah tempat nongkrong kecil bernama Ini
Teh Kopi. Di awalnya cukup berjalan apik hingga bisa membuka cabang. Usaha
pertamanya terletak di kawasan Kebun Jeruk, selang enam bulan, Yasa membuka
cabang di Mal Ambassador, Jakarta Selatan. Semangat tinggi tidak dibarengi
perhitungan matang. Usahanya berkembang terlalu cepat tapi hasilnya minus.
Bahkan bisnis kaosnya ikut terhenti. Dihitung- hitung Yasa rugi sampai 100 juta
ketika dia masih di bangku SMA. Disaat bersamaan, di sekolah tengah
mempersiapkan ujian nasional, begitu pula dia sudah kelas 3 SMA. Dalam urusan
rugi atau membuka bisnis kaos kembali dihentikan dulu.
• Setelah Ujian Nasional, tepatnya tahun 2013, fokus Yasa ada pada bisnis aneka produk
pria. Men's Republic masih berdiri dan belum dijajah rasa kapok, baginya kehilangan
uang 100 juta tidak membuatnya kapok dan berhenti berbisnis kembali. Yasa yang
bermodal nama mulai membangun bisnis tanpa modal. Kali ini, ia bertemu dengan satu
pabrik yang memberinya 250 pasang sepatu. Itu diberikan untuk dijualkan dengan
tenggat waktu selama dua bulan. Kepepet membuat Yasa berpikir serius bagaimana
agar semuanya terjual. Dijualnya sepatu itu bermodal brand atau mereknya.
Menggunakan survei sebagai landasan, kali ini, Yasa tidak mau bangkrut kembali
seperti yang dulu. Dia telah melakukan survei pembeli rata-rata Men's Republic
adalah umur 15 tahun sampai 25 tahun. Untuk itu ia menyesuaikan harga
produknya agar tidak lebih dari Rp.500.000. Selain menjual sepatu ia juga menjual
produk lain seperi jaket, sandal, bahkan pakaian dan celana dalam. Kisaran harga
yang dipatoknya ada pada angka Rp.195.000- Rp.390.000 per- itam. Fokus Yasa
cukup pada produk dapat terjual melalui aneka branding lewat online. Total ada
enam pabrik bekerja sama dengannya di kawasan Bandung. Uniknya pabrik
tempatnya bekerja sama tak cuma membangun mereknya.
• Mereka juga bekerja sama dengan produk bermerek lain seperti Yongki Komaladi dan
Fladeo. Ia sendiri mencontoh para pemilik merek tersebut. Kini, Men's Republic telah
menjual 500 buah pasang sepatu per- bulan. Tanpa ada pabrik Yasa mampu menghasilkan
omset ratusan juta rupiah. Soal laba bersih, tenang, dia sanggup untuk menghasilkan 40%
dari sana. Tak puas pada produknya sekarang, masih ada pemikiran dibenaknya untuk
menjual produk ikat pinggang, dan celana. Yang paling pasti adalah ia akan terus
mematangkan konsep bisnis sambil berjalan. Yasa juga sering dipanggil mengisi seminar
atau memberikan training. Melalui Twitter, ia rajin menyemangati para pengusaha muda
agar selalu semangat. Prinsipnya satu yaitu "Never too Young to Become Billionaire" atau
tidak ada kata terlalu muda untuk menjadi seorang miliarder.
Kuadran hasil belajar dari seorang pengusaha
muda yassa parmita singgih
Tidak lepas dari kegagalan

• Dari bisnis konveksi, Kang Yasa beralih merambah bisnis kuliner. Usaha pertamanya di
bidang ini dimulai dengan membuka gerai kopinya sendiri yang dipasarkan dengan merek
"Ini The Kopi". Pada awalnya, perjalanannya di bisnis kuliner ini terbilang mulus, usahanya
berkembang dengan pesat hingga mampu membuka cabang di salah satu pusat perbelanjaan
di ibu kota. Sayangnya, kesibukannya mengurus berbagai macam bisnis tanpa dibarengi
perencanaan yang tepat justru menjadi bumerang baginya. "Ini The Kopi" terpaksa gulung
tikar dengan kerugian ratusan juta yang harus ditutup dari pendapatan bisnisnya yang lain.
Belajar untuk fokus

• Kegagalannya bermain di bisnis kuliner tidak menjadikan pengusaha muda yang satu ini
putus asa. Justru, dari pengalaman pahit tersebut ia memetik banyak pelajaran berharga.
Mulai dari fokus pada bisnis yang ingin ditekuni dan juga membarengi usahanya dengan
strategi yang juga sesuai dengan keadaan. Buah dari pelajaran tersebut adalah lahirnya merek
Men's Republic yang awalnya berpusat pada bisnis sepatu, hingga akhirnya terus
berkembang dan mulai membuka lini produk lain seperti ikat pinggang, tas, dan juga celana.
Bersama merek Men's Republic inilah nama Kang Yasa mulai melambung sebagai pengusaha
sukses.
Definisi sukses setiap orang berbeda. Bagi seorang Yasa, sukses adalah proses perubahan terus-
menerus untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, yaitu bandingkan diri anda hari ini dengan
kemarin. Jangan membandingkan diri anda dengan orang lain karena standar kesuksesan setiap
orang berbeda.
Sukses adalah ketika diri kita dapat menjadi seseorang yang mempunyai nilai, yang memberikan
manfaat bagi orang. Manusia memang selalu memiliki rasa tidak puas dan itu baik karena kita
akan terus bertumbuh. Namun, ada satu hal lagi yang perlu dimiliki yaitu rasa syukur. Pintar-
pintarlah mengolah hati untuk bersyukur di tengah perburuan untuk menuju sukses yang baru.
Salah satu mantra syukur dari Yasa Singgih adalah “All is well” baik dalam keadaan susah
maupun senang. Ketika dalam kondisi susah, selalu ingatlah bahwa banyak yang keadaannya
jauh di bawah kita namun tetap tersenyum. Banyak hal-hal yang bisa kita syukuri dan sadarlah
betapa beruntungnya kita. Sukses diawali dengan hati yang bahagia. Hati yang bahagia didapat
dari rasa syukur. Rasa syukur timbul karena kesadaran diri.
Saat anda memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha, kesiapan yang harus anda miliki
bukan hanya kesiapan untuk kaya namun juga kesiapan untuk gagal. Sebuah konsep yin dan
yang menjelaskan bahwa semuanya harus seimbang, berjalanlah di tengah.
Dimulai dari impian
Dalam hidup, kita harus punya impian. Syarat sebuah impian antara lain : 
1.Harus spesifik, detail, dan jelas
2.Sesuatu yang terukur yang dapat ditingkatkan
3.Impian tersebut harus membuat kita sangat antusias ketika membayangkan dan
membicarakannya
4.Anda harus punya alasan kuat mengapa memilih impian tersebut
5.Set time limit agar anda tahu kapan harus memulai dan menyelesaikannya.
6.Impian harus ditulis dan tempel pada tempat yang dapat anda lihat setiap hari
7.Mempunyai visi yang mulia juga akan mempermudah jalan anda dalam
mendapatkannya
8.Pancinglah impian anda dengan misalnya berpakaian layaknya sosok diri yang anda
impikan
The Power of Kepepet

The Power of Kepepet bisa disebabkan karena kepepet alami (kondisi yang memang anda sudah
kepepet) dan kepepet buatan (kondisi kepepet yang anda ciptakan sendiri secara sengaja). Yasa
sering menciptakan kondisi kepepet ini dan menggunakan The Power of Kepepet agar dirinya
dapat maju lebih cepat. Contohnya, ketika dirinya mendapatkan orang tuanya sebenarnya
membutuhkan dana untuk operasi ayahnya, Yasa yang saat itu baru SMP 3 langsung
memutuskan tidak lagi mengambil uang jajan dari orang tuanya dan akan membayar uang
sekolahnya sendiri, sehingga dirinya fight habis-habisan untuk mencari uang sendiri. Selain itu,
Yasa juga pernah menciptakan kondisi kepepet dengan langsung memberikan semua sisa
tabungannya yang saat itu Rp 700 ribu rupiah sebagai DP untuk pembuatan baju, padahal belum
ada ide dan konsep sama sekali, sehingga dengan deadline yang diberikan agar DP tidak hangus,
pikiran kreatifnya muncul. Kondisi kepepet buatan lainnya yang diciptakan Yasa adalah dengan
bayar kios full setahun untuk buka kafe padahal dirinya masih bingung mau jualan apa.
Namun, ilmu kepepet ini juga harus selalu diingat konsekuensinya untuk siap gagal, jangan
sampai menyusahkan orang lain. Meskipun demikian, ilmu ini dapat menjadi salah satu yang
terbaik untuk menjerumuskan anda ke dunia pengusaha, dunianya para pencari risiko.
Mental Entrepreneur
yasa singgih
Entrepreneur berbeda dengan pedagang, terutama dalam hal mentalnya.
Pengusaha / entrepreneur mempunyai visi jangka panjang, merangkul kiri-kanan
yang diajak berkolaborasi, memanfaatkan faktor kali, ikhlas berbagi keuntungan,
dapat mendelegasi tugas kepada timnya, dan dari semuanya itu dapat
menciptakan sistem bisnis yang tetap akan berjalan meskipun tanpa kehadiran
dirinya. Pedagang mengerjakan semuanya sendirian, berpikir jangka pendek,
menciptakan kompetitor daripada kerjasama, dan bisnisnya hanya berjalan pada
saat dirinya ada.
Puzzle Bisnis

Saat seseorang ingin memulai bisnis, ia harus menyusun sebuah puzzle bisnis yang terdiri dari 4 hal yaitu :

1.Passion : anda harus menemukan sebuah bisnis yang membuat anda sangat bergairah / enjoy saat
menjalankannya.
2.Result : Bisnis yang dijalani harus menghasilkan uang untuk anda
3.Chance : seberapa besar peluang bisnis anda ke depannya?
4.Helpful : bisnis anda harus punya tujuan baik yaitu bermanfaat kepada diri anda sendiri dan banyak
orang.

Anda boleh memulai dari salah satu puzzle dulu, tidak perlu langsung mencari hal yang bisa
keempatnya sekaligus, baru sempurnakanlah perlahan.
Tips sederhana langsung memulai bisnis
Dalam buku never too young to become a billionaire ini, Yasa membagikan tips bagaimana untuk dapat
langsung memulai bisnis yaitu :

1.Cari saudara, tetangga, atau teman anda yang memiliki usaha apapun (makanan / pakaian / jasa / lainnya).
2.Lakukan pendekatan ke mereka dengnan sikap yang baik dan tawarkan untuk membantu mereka
menjualan produk/jasanya.
3.Usahakan anda tidak menyimpan stok barang. Bernegosiasilah agar anda dapat membayar setelah
barangnya laku terjual.
4.Tawarkan ke banyak orang, mulai dari orang terdekat
5.Di awal tidak perlu ngotot dengan margin tinggi. Saat permintaan mulai banyak, carilah cara produksi
sendiri agar tidak bergantung dengan supplier anda.
Strategi Bisnis
Triangle Strategy
Salah satu strategi yang dibagi Yasa dalam bukunya tersebut adalah The Triangle Strategy of Business
(segitiga PDB) yang dipopulerkan oleh Bapak Hermawan Kartajaya, sebagai berikut :

1.Positioning : di pasar mana anda ingin bermain? Siapa target pasar anda dan apa ciri-cirinya?
Bagaimana gaya hidupnya? Berapa rentang harga yang sesuai? Bagaimana bisnis anda diingat oleh
mereka?
2.Differentiation : Apakah perbedaan anda dengan yang lain? Apa kelebihan dan kekurangan bisnis
tersebut? Apa yang membuat pelanggan harus membeli produk anda dibandingkan produk sejenis
lainnya? Apa saja SWOT bisnis anda?
3.Branding : Apa yang menjadi value bisnis anda? Apa ciri khas atau keunikan bisnis anda? Apa kualitas
produk yang bikin nagih? Apakah logo dan tagline bisnis anda powerful? Bagaimana agar bisnis anda
menempel di benak pelanggan dan cara agar pelanggan loyal?
Menjadi seorang entrepeneur yang sukses adalah dengan kerja keras dan
semangat yang tinggi. Tidak perlu melakukan hal-hal yang besar untuk menjadi
orang yang besar. Hanya dengan keberanian mengambil resiko seseorang bisa
menjadi orang besar, jangan takut pada suatu permasalahan dan ancaman karena
sesungguhnya di dalam masalah dan ancaman itu ada kesempatan untuk menjadi
orang besar.

Anda mungkin juga menyukai