Anda di halaman 1dari 19

Nama : Silvi Silvianingsih

Kelas : XI Farmasi B

Profil Biografi & Kisah Sukses


Pengusaha Muda Hamzah Izzulhaq

Profil Biografi & Kisah Sukses Pengusaha Muda Hamzah


Izzulhaq - Dia adalah pengusaha muda yang sukses, dia bisa
dijadikan contoh buat pemuda Indonesia agar bisa berkarya dan
sukses di usia muda.
Disini saya akan berbagi informasi mengenai Profil, Biodata,
Kisah Sukses & Tips dari Hamzah Izzulhaq. Pemuda kelahiran
Jakarta, 26 April 1993 ini memang sudah memiliki bakat bisnis
sejak masih sd mulai dari menjual kelereng, gambaran, petasan
hingga menjual koran, menjadi tukang parkir serta ojek payung
pernah dilakukannya.
PROFIL SINGKAT HAMZAH IZZULHAQ
Nama : Hamzah IzzulHaq
Tanggal Lahir: 26 April 1993
Tempat Lahir: Jakarta
Job : Enterperneur Muda bidang Franchise dan Direktur CV
Hamasa
Twitter : @hamasacorp
Facebook : https://www.facebook.com/fanspagehamzahizzulhaq
Hamzah sudah belajar berbisnis mulai usia dini pada waktu kelas
5 SD dengan menjual beberapa macam permainan seperti
kelereng, petasan,dan berbagai macam permainan yang disukai
anak-anak.
Mulai beranjak dewasa padawaktu masuk jenjang SMA Hamzah
mulai berbisnis dalam bidang pulsa dan buku buku dengan
melobi pamannya yang mempunyai Toko buku yang besar
Hamzah mulai menjadi Distributor Buku dengan diskon 30 % dari
pamannya. Buku tersebut dijualkan kepada adik kelas dan kakak
kelasnya dengan diskon 10% sehingga dia meraup keuntungan
20%
setiap
bukunya.
Dari itu semua hamzah mengantongi Rp 950 ribu. Uang jerih
payah dari hasil penjualan pulsa dan keuntungan buku kemudian

ditabungnya. Sebagian dipakai untuk membuka konter pulsa


dimana bagian operasional diserahkan kepada teman SMP-nya
sementara Hamzah hanya menaruh modal saja. Sayangnya,
bisnis itu tak berjalan lancar. Omzet yang didapat sering kali
dipakai tanpa sepengetahuan dan seizin Hamzah. Voucher
pulsapun juga sering dikonsumsi secara pribadi. Dengan
kerugian yang diteriman, Hamzah akhirnya memutuskan untuk
menutup usaha yang hanya berjalan selama kurang lebih 3 bulan
itu.
Hamzah tidak putus asa dan kembali lagi merenungi
kesalahannya dan membaca biografi pengusaha-pengusaha
besar tak lama kemudian ia berjualan snack-snck roti dan
meraup keuntungan 5 jutaan dan setelah itu ia ketemu dengan
mitra bisnis yang menjual franchise bimbel seharga 175 juta
tetapi hamzah tidak punya uang sebesar itu kemudian di harus
pinjam ayahnya yang sebagai dosen tetapi ayahnya hanya
meminjami uang 70 juta yang semestinya untuk dibelikan mobil.
Hamzah melobi untuk membayar 75 juta dulu sisanya yang 100
juta untuk dicicil. Di bisnis bimbel ini peruntungan Hamzah tiba.
Seiring dengan lulusnya Hamzah dari SMA, Hamzah sudah
memegang 3 lisensi franchise, jumlah siswa yang diatas 200
orang, omzet 360 juta per semester, dengan untung bersih 180
juta per semester.
Merasa bisnis bimbelnya sudah mulai stabil dan bisa
didelegasikan. Hamzah melirik bisnis sofabed. Sebuah
perusahaan sofabed yang sudah jalan tiga bulan dia beli dan dia
kembangkan. Perkembangannya yang cukup pesat membuat
Hamzah bisa mengantongi omzet 160 juta perbulan.
Dan itulah sedikit rangkuman Profil Biografi & Kisah Sukses
Pengusaha Muda Hamzah Izzulhaq, dan dibawah ini akan
dibeberkan 5 Tips Bisnis ala Hamzah Izzulhaq :
Pertama, memperbaiki hubungan dan kualitas komunitas atau
lingkungan kita. Lingkungan sangat berpengaruh besar dalam
membentuk karakter dan perkembangan jiwa kita. Misalnya,
ketika kita melontarkan hasrat untuk terjun ke dunia bisnis, maka
tidak menutup kemungkinan banyak yang akan bilang ah,
ngapain sih bisnis? nanti aja sok tua loh! nikmati hidup aja
dulu!.
Nah, jika kita berteman dengan orang-orang yang berpikiran
pesimis seperti, ada kemungkinan kita tidak akan maju. Untuk itu
pilihlah lingkungan dan komunitas pergaulan yang tepat.
Kedua, bagi Anda yang ingin memulai bisnis, janganlah memulai
dari nol! Maksudnya, kalau istilah tangga, ada tangga 1 sampai

5, maka kita mulailah di tangga yang ke 4 atau ke 5. Misalnya,


kita bisa meneruskan suatu usaha yang sudah dirintis oleh orang
lain.
Ketiga, Jangan NATO (No Action Talk Only). Ketika kita sudah
punya banyak teori, langkah selanjutnya yang paling penting kita
lakukan adalah ACTION, bertindak. Lakukan bisnis kita mulai
sekarang, tidak ada kata menunda, nanti saja, atau kalau saya
sudah besar!
Keempat, perbaiki hubungan kualitas kita dengan orang tua dan
Tuhan. Hubungan dengan orang tua harus tetap terjaga dengan
baik dengan selalu meminta pendapat dan nasehat tentang
berbagai hal. Jangan mentang-mentang sudah sukses, lalu kita
lepas dari orang tua kita. Apalagi dengan Tuhan, berdoa dan
mohon petunjuk-Nya merupakan hal esensial lainnya yang harus
kita
jalankan.
Kelima, ingat kepada orang lain. Selalu tanamkan makna the
power of giving, bersedekah, berbagi dengan orang lain.
Kekuatan memberi bukanlah isapan jempol belaka. Semakin
banyak Anda memberi, maka akan semakin banyak pula Anda
menerima.

PROFIL YASA SINGGIH

Namanya Yasa Paramita Singgih lahir di Bekasi 23 April 1995. Dia


adalah anak ke tiga dari tiga bersaudara, Prajna, Viriya dan Yasa
sendiri. Ayanya bernama Marga Singgih dan ibunya bernama
Wanty Sumarta. Ia lebih dikenal dengan sebutan Yasa Singgih,
dan sering muncul diberbagai media cetak dan digital. Dia
dikenal sebagai salah satu pengusaha muda dibawah 20 tahun.
Ia lahir di keluarga sederhana membuatnya selalu menghargai
kerja keras.

Yasa sukses menyelesaikan pendidikannya SD Ananda dan SD


Surya Dharma, lalu melanjutkan di sekolah menengah dan akhir
di SMA Regina Pacis Jakarta. Dia hanyalah anak biasa yang masih
suka bermain dan meminta uang jajan. Belum kuliah usahanya
sudah kemana- mana. Semuanya dimulai dari angka nol besar
alias tanpa modal uang. Yang berbeda padanya hanyalah kasih
sayang keluarga. Dia tumbuh menjadi anak yang menginginkan
kebahagiaan orang tuanya dan itu semangatnya.
Usaha mandiri
Di kelas 3 SMP, dia melihat sang ayah menderita sakit jantung,
ayahnya Marga Singgih, memberikannya satu titik balik. Ia pun
mulai menjadi pembawa acara guna mencari uang jajan sendiri.
Yasa tak mau membebani kedua orang tuanya. Usaha
pertamanya adalah melamar sebagai Master of Ceremony,
bekerja sebagai pembawa acara di sebuah pusat perbelanjaan.
Dalam seminggu ia menerima uang Rp.350.000 setiap kali tampil
sehari.
Sehari setidaknya ada 3 kali tampil untuk kesempatan berbeda
bermodal nekat. Jujur saja Yasa tak pandai bercuap- cuap
menjadi pembawa acara. Apalagi saat itu dirinya masih berbaju
putih- biru. Tak cuma acara biasa tapi juga acara dewasa
dibawakannya. Bukan usaha baik untuk anak di usia 15 tahun
kala itu. Tak jarang Yasa harus membawakan acara sebuah
merek rokok yang diperuntukan kalangan 18 tahun keatas. Tetapi
itu semua ada hikmahnya selain melatih mental.
Selepas masuk SMA Regina Pacis, Jakarta, barulah dimulai
usahanya sendiri untuk mencari uang. Selepas kontrak sebagai
pembawa acara selesai, ia mulai berbisnis lampu hias warnawarni selama enam bulan. Sebuah buku berjudul "the Power of
Kepepet" karya Jaya Setiabudi, membuatnya terbakar berbisnis
mandiri. Kala itu Yasa langsung menghubungi temanya yang
memiliki usahan konveksi (milik ayahnya).
Dia membuka bisnis minuman yang diberi nama "Ini Teh Kopi",
sebuah usaha kedai menjual minuman kopi duren. Usahanya
tersebut bisa dibilang sukses besar ditambah dengan namanya
yang dikenal. Dari bisnis kaos, ia pernah diwawancarai oleh
majalah entrepreneur besar di Indonesia. Bisnis lainnya yaitu
membuka toko online "Men's Republic".
Bangkit bangkrut
Naik kelas dari sebelumnya cuma berjualan produk milik orang
lain. Kini, seorang Yasa Singgih adalah salah satu pengusaha
online sukses bersama Men's Republic. Mengambil pasar anak

muda -pria pada khususnya. Ini membawa namanya kian


berkibar di berbagai media masa. Dulu ketika berjualan kaos
tanah abang yang ia miliki cuma BlackBerry sebagai modal.
Usahanya kala itu masih bermodal hutang tapi lama- lama bisa
jadi modal.
Sebelumnya cuma ambil di Tanah Abang kini punya merek
sendiri. Di tahun 2012, ia menjajal berbisnis cafe, membuka
sebuah tempat nongkrong keci bernama Ini Teh Kopi. Di awalnya
cukup berjalan apik hingga bisa membuka cabang. Usaha
pertamanya terletak di kawasan Kebun Jeruk, selang enam bulan,
Yasa membuka cabang di Mal Ambassador, Jakarta Selatan.
Semangat tinggi tak dibarengi perhitungan matang. Usahanya
berkembang terlalu cepat tapi hasilnya minus.
Bahkan uang dari bisnis kaos Men's Republic terbawa- bawa.
Usahanya resmi ditutup, kedua cafe -nya itu ditutup dan juga
habis modal tanpa sisa. Bangkrut Yasa Singgih bahkan ikut
menghentikan bisnis kaosnya. Dihitung- hitung Yasa merugi
sampai 100 juta ketika dirinya masih di bangku SMA. Disaat
bersamaan, sekolah tengah mempersiapkan ujian nasional,
begitu pula dirinya yang sudah kelas 3 SMA. Makanya urusan rugi
atau membuka bisnis kaos kembali dihentikan dulu.
Untuk waktu itu semua urusan bisnis dihentikan sementara
waktu.
"Karena tak punya modal lagi untuk membeli barang dan ada UN,
jadi saya fokus untuk urusan sekolah saja. Usaha baju saya
hentikan sementara," terangnya kepada awak media.
Selepas UN, tepatnya di 2013, fokus Yasa ada pada bisnis aneka
produk buat pria. Ya, Men's Republic itu masih berdiri dan belum
dijajah rasa kapok, baginya kehilangan uang 100 juta tak
membuatnya kapok dan berhenti berbisnis kembali. Yasa
bermodal nama mulai membangun bisnis tanpa modal. Kali ini, ia
bertemu dengan satu pabrik yang memberinya 250 pasang
sepatu. Itu diberikan untuk dijualkan dengan tenggat waktu
selama dua bulan.
Kepepet membuat Yasa berpikir serius bagaimana agar
semuanya terjual. Dijualnya sepatu itu bermodal brand atau
mereknya. Menggunakan survei sebagai landasa, kali ini, Yasa
tak mau bangkrut kembali seperti yang dulu- dulu. Dia
mendapati pembeli rata- rata Men's Republic adalah umur 15
tahun- 25 tahun. Untuk itu pula ia menyesuaikan harga
produknya tak lebih dari Rp.500.000. Selain menjual sepatu ada

pula produk lain seperi jaket, sandal, bahkan pakaian dan celana
dalam.
Kisaran harga dipatoknya ada pada angka Rp.195.000Rp.390.000 per- itam. Fokus Yasa cukup agar itu bisa terjual
melalui aneka branding lewat online. Total ada enam pabrik
bekerja sama dengannya di kawasan Bandung. Uniknya pabrik
tempatnya bekerja sama tak cuma membangun mereknya.
Mereka juga bekerja sama dengan produk bermerek lain seperti
Yongki Komaladi dan Fladeo. Ia sendiri mencontoh para pemilik
merek tersebut.
"Merek-merek itu tak punya pabrik sama sekali, tapi
penjualannya luar biasa, kan? Saya mau terapkan hal yang sama
pada usaha saya," kata dia.
Kini, perlu kamu ketahui, produk Men's Republic telah menjual
500 buah pasang sepatu per- bulan. Tanpa ada pabrik Yasa
mampu menghasilkan mozet ratusan juta rupiah. Soal laba
bersih, tenang, dia sanggup untuk menghasilkan 40% dari sana.
Tak puas pada produknya sekarang, masih ada pemikiran
dibenaknya untuk menjual produk ikat pinggang, dan celana.
Yang paling pasti adalah ia akan terus mematangkan konsep
bisnis sambil berjalan.
Yasa juga sering dipanggil mengisi seminar atau memberikan
training. Melalui Twitter, ia rajin menyemangati para pengusaha
muda agar selalu semangat. Prinsipnya satu yaitu "Never too
Young to Become Billionaire" atau tidak ada kata terlalu muda
untuk menjadi seorang miliarder. Berikut beberapa Twitternya
yang mampu memotivasi banya orang (@YasaSinggih):
"Men's Republic" adalah bisnis ketiganya yang berfokus pada
penjualan secara online. Dia menjual produk yang dikhususkan
untuk pria. Dia menjual baik produk miliknya sendiri atau produk
milik orang lain. Ia juga berencana membangun "Bilionary
Versity, yaitu sekolah bisnis non- formal untuk para pengusaha
muda. Dia berbisnis dengan kepercayaan bahwa usia muda
haruslah dimanfaatkan baik- baik.

Nama : Trya Ayu S.


Kelas : XI Farmasi B

PROFIL BASRIZAL KOTO

Basrizal Koto (lahir di Pariaman,


Sumatera Barat pada tahun 1959)
adalah pengusaha sukses dari
Sumatera Barat, Indonesia. Basrizal
atau yang biasa disebut Basko
sukses berbisnis di banyak bidang,
seperti:
media,
percetakan,
pertambangan,
peternakan,
perhotelan properti, dan.
Basko lahir di desa Field, Pariaman
dari pasangan Ali Absyar dan
Djaninar. Masa kecilnya sangat
pahit, yang Basko merasa hanya makan sekali sehari, di mana
untuk makan sehari-hari ibu harus meminjam beras ke tetangga.
Ayahnya bekerja sebagai buruh tani yang mengolah gabah.
Karena hidup sulit, ia meninggalkan ayahnya yang pergi
bermigrasi ke Riau. Sang ibu telah memanggil ketabahan dalam
menghadapi kehidupan selalu hati Amak imprint.
Meski sempat di sekolah sampai kelas lima, kisah para
pengusaha sukses ini akhirnya menyimpulkan bahwa kemiskinan
harus diperangi tidak untuk dinikmati. Izin dari ibunya, ia juga
memilih untuk pergi merantau ke Riau dibanding bersekolah.
Sebelum pergi, ia mengatakan kepadanya untuk menerapkan 3 K
dalam hidup, yang sangat pandai berkomunikasi, manfaatkan
peluang dan kemungkinan, serta bekerja dengan komitmen yang
tinggi. 3 K yang ia diterapkan dalam bisnis. Hal pertama yang ia
lakukan adalah datang ke terminal luar negeri setelah fajar untuk
mencari
pekerjaan
untuk
menjadi
konduktor.
Berkat
kemampuannya berkomunikasi, maka hari pertama dia mampu
membantu pengemudi oplet. Ketika Anda pertama kali menjadi
konduktor, ia bekerja siang dan malam untuk memungkinkan
rumah sewa menyewa untuk menampung keluarga.
Perjalanan Bisnis
Basko akal dan visioner yang memulai bisnis dengan menjual
pisang. Meskipun tidak ada uang tetapi dengan kepercayaan,

pete yang belum dibayar dibawa ke restoran Padang dan dijual


dengan perbedaan harga yang lebih tinggi. Hidupnya penuh
warna dan keinginan untuk mengubah nasib dirinya mencoba
berbagai profesi mulai dari konduktor, driver, pembangun,
penjahit sampai menjadi dealer mobil.
Terampil komunikasi, jaringan, menepati janji, dan menjaga
kepercayaan akhirnya membawa kesuksesan untuk menaklukkan
kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan
lapangan kerja. Jumlah perusahaan yang manajemen kini telah
mencapai 15 perusahaan, dan sejak 2006 dia juga terjun ke
bisnis pertambangan batu bara di Riau, menyediakan TV kabel
dan layanan internet di Sumatera.
Beberapa perusahaan yang masuk Grup MCB miliknya adalah :

PT Basko Minang Plaza (pusat perbelanjaan),


PT Cerya Riau Diri Printing (CRMP) (pencetakan)
PT Cerya Zico Utama (properti)
PT Jaya Bastara Muda (tambang batubara)
PT Riau Agro Mandiri (penggemukan, impor dan ekspor
ternak)
PT Agro Mandiri Riau Perkasa (pembibitan, pengalengan
daging)
PT Indonesian Mesh Network (TV kabel dan Internet), dan PT
Hotel Best Western dan sekarang berganti nama menjadi
Premier Basko Hotel Padang.

Dia juga memiliki anak. Premier Basko Hotel Padang sebuah hotel
bintang lima terdiri dari 180 kamar yang beroperasi di Padang,
Sumatera Barat. Proyek yang saat ini sedang berlangsung
bersama dengan kota Pekanbaru Superblok Kota Riau Riau Hijau
terletak di jantung kota Pekanbaru berdiri di lahan seluas 2
hektar dengan konsep superblok yang terdiri dari 7 lantai dan 3
Centre Tower Shopping masing Tower Apartment , Tower
Condotel / Condominium Hotel dan Office Tower 1.

Nama : Alfina Putri Khaerunisa


Kelas : XI Farmasi B

Profil Hendy Setiono


Pemilik dan Pendiri Kebab Turki
Ide bisnis bisa timbul kapan
saja dan dimana saja. Hendy
Setiono misalnya, menemukan
ide
bisnis
setelah
dirinya
mencoba makanan khas Timur
Tengah, kebab. Pada Mei 2003,
ia mengunjungi sang Ayah yang
kerja di perusahaan minyak di
Qatar.
Disana,
ia
banyak
menemui kedai Kebab yang
sangat ramai diserbu pembeli.
Karena penasaran, akhirnya iapun mencoba untuk membelinya,
Ternyata rasanya sangat enak, saya tak menduga sebelumnya,
ungkap Hendy.
Sejak saat itu muncullah keinginannya untuk membuka bisnis
kebab di tanah air. Alasannya sederhana, selain rasanya enak,
makanan kebab belum banyak dijumpai di Indonesia. Padahal
banyak orang Indonesia yang keturunan Arab, atau banyak orang
Indonesia yang naik haji dan pernah mencicipi disana. Mungkin
dengan mencicipi kebab dari outlet Hendy, mereka bisa
bernostalgia saat mereka haji atau umroh.
Hendy kemudian bereksperimen dan mengambil kesimpulan
bahwa kebab asal Turki adalah yang paling enak. Sehingga ia

menggunakan trade mark Turki untuk


pelanggan, yaitu Kebab Turki Baba Rafi.

menarik

calon

Awal Usaha
Mengawali sebuah bisnis memang tak semudah membalik
telapak tangan namun juga tak sesulit membuat roket. Begitu
tiba di tanah air, Hendy langsung menyususn strategi bisnis. Ia
mencari rekanan bisnis. Ia tidak ingin usahanya asal-asalan. Ia
kemudian bertemu dengan kawannya yang juga senang kuliner
yaitu Hasan Baraja.
Akhirnya Hendy dan Hasan berhasil memodifikasi resep an
ukuran kebab yang pas untuk dipasarkan di Surabaya. Kombinasi
bahan yang digunakannya membuat lidah tergiur. Bayangkan,
daging panggang berbumbu, menyebarkan aroma yang
membangkitkan selera, ditambahi dengan irisan sayur segar,
mayonaise, saos tomat dan sambal istimewa, dengan penyajian
menarik, digulung dalam lembaran tortila lembut.
Proses peracikan resep yang pas butuh waktu tiga bulan. Dengan
modal sekitar 10 juta, pada September 2003, gerobak kebab
pertamanya mulai beroperasi. Masa-masa awal usahanya diakui
Hendy sangatlah berat. Pernah uang dagangannya dibawa kabur
karyawan. Gonta-ganti karyawan juga sangat sering. Baru
beberapa minggu bekerja, karyawan sudah minta keluar. Bahkan
Hendy dan istrinya, Nilam Sari, pernah harus berjualan sendiri.
Namun karena hari itu hujan, tak banyak orang lalu lalang untuk
jajan, Uang hasil jualan hari itu digunakan membeli makan di
warung seafood saja tak cukup. Ungkapnya.
Perkembangan Kebab Turki Baba Rafi
Strategi promosi dan publikasi kebab Turki Baba Rafi jelas;
kualitas adalah segalanya. Oleh sebab itu Baba Rafi menyiapkan
pasukan khusus untuk quality kontrol yang akan selalu memandu
dan memantau kondisi setiap outlet. Tugas divisi quality control
adalah selalu mengecek dan mempertahankan kualitas rasa,
pelayanan dan kebersihan serta value produk. Line khusus untuk
pengaduan konsumen juga dipersiapkan.
Hendy juga selalu mengedepankan inovasi yang membuat
produknya digemari, salah satunya adalah pemasakan daging
yang diasap bukan digoreng, ini akan menimbulkan aroma yang
lebih sedap dan mampu menggiring orang untuk mencobanya,
dan lagi dan membeli lagi.
Varian kebab juga banyak seperti Winner Kebab, Hot Dog Jumbo,
Syawarma, Kebab isi sosis istimewa, Kebab Gila dan Kebab Picok

(Kebab Pisang Coklat). Harganya juga berkisar antara 8 ribu


hingga belasan ribu, pokoknya masih dibawah 20 ribu.
Alhasil banyak yang kepincut dengan rasa Kebab Turki Baba Rafi
serta banyak yang berminat menjadi mitra. Dari sinilah kemudian
Hendy mematenkan kebabnya dan membuka peluang
franchisee. Melalui PT Baba Rafi Indonesia, perusahaan ini
kemudian membuka peluang kemitraan tersebut dengan harga
mulai 50 jutaan .
Yang sangat luar biasa dari bisnis ini adalah, Hendy hanya butuh
waktu 3-4 tahun untuk mengembangkan sayap dimana-mana.
Kini outlet Kebab Turki Baba Rafi telah berkembang hingga lebih
dari 375 outlet dan mempekerjakan karyawan sebanyak lebih
dari 200-an orang. Omsetnya juga fantastis yaitu sekitar 16
miliar per tahun.
Biodata Hendy Setiono
Nama : Hendy Setiono
TTL : Surabaya, 30 Maret 1983
Pendidikan
2003-2004 Advance Diploma of E-Commerce Informatics
Computer School Singapore Education
2002-2003 Diploma of E-Commerce Informatics Computer
School Singapore Education
2000-2002 Teknik Informatika ITS hingga semester 4
Nama Usaha
PT Baba Rafi Indonesia
2008 sekarang Pemilik Piramizza : Counter makanan cepat
saji dengan lima outlet di kota Surabaya
Investor Baba Rafi Palace : Rumah Penginapan dengan 18
ruangan yang berfungsi sebagai Homestay
Pemilik roti maryam Aba-Ab : Counter makanan cepat saji ala
Timur Tengah yang sudah memiliki lebih dari 45 outlet yang
tersebar di pulau Jawa dan Bali.
Penghargaan
2008 The Best Indonesia Franchisor dari majalah info
franchise Indonesia
2008 The Most Promising Entrepreneur of the Year dari Asia
Pasifik Entrepreneurship Awards
2008 Asian Young Entrepreneur Best Under 25 Years dari
Bussiness Week Asia Magazine
2007 Jawara Entrepreneur 2007 dari majalah KONTAN
2007 Pemenang 1 Wirausaha Muda Mandiri 2007 Kategori
Mahasiswa program Pasca Sarjana dan Alumni

2007 Indonesia Ambasador for Asian Young Leaders Climate


Forum dari British Council
2007 Best Achievement Young Entrepreneur Award 2007
dari Bisnis Indonesia
2007 Best Franchisee in Local Food & Beverages Category
dari majalah Pengusaha
2007 Inspirator Sound of Change dari A Mild Life
Soundrenalin
2006 Ten people of the year dari majalah TEMPO
2006 The Indonesian Small and Medium Bussiness
Entrepreneur Award (ISMBEA), dari menteri koperasi dan
UKM.
2006 Enterprise 50 The Hottest Entrepreneur in 2006,
majalah SWA

Nama : Rizky Amalia


Kelas : XI Farmasi B

Biografi Saptuarai Sugiharto


Pemilik Kedai Digital, Sukses Dengan Rumus ATM Dan
PISS
Biografi

Anda pernah menerima mug sebagai hadiah


ualangtahun? Atau juga mungkin memiliki
bingkai foto dan jam dinding unik? Mungkin
itu adalah salah satu karya dari Saptu. Ya.
Saptu adalah pendiri sekaligus pemilik
Kedai Digital dimana hasil produksinya
adalah cinderamata atau merchandise yang
didesain khusus dan unik sehingga memiliki
sentuhan pribadi. Tak kurang dari 60
merchandise cantik dan unik tersedia dan
dapat dipesan dari Kedai Digital ini.
Sebagai anak muda gaul seperti kebanyakan anak muda lainnya,
Saptu mengambil konsep bisnis yang nge-pop saat itu yaitu ATM
dan PISS. ATM kepanjangan dari Amati Tiru dan Modifikasi
sedangkan PISS kepanjangan dari Positive Thinking, Ikhtiar dan
Iklas, Sedekah dan Sukses Dunia Akhirat.
Tak ada modal besar ataupun strategi bisnis yang runit pada
pendirian Kedai Digital. Menurut Saptu, mendirikan bisnis tak
harus mencipta hal baru yang mengharuskan riset pasar dan
memakan biaya mahal. Dengan cara mengamati dari bisnis yang
sudah ada pun juga bisa, kemudian tiru bisnis nya tetapi jangan
ditiru plek akan tetapi dimodifikasi sehingga menghasilkan
keunikan tersendiri, bahkan bisa jadi bisnis yang kita hasilkan
bisa lebih unik dan lebih sukses jika kita lebih kreatif dalam
memodifikasinya. Itulah penjabaran prinsip ATM yang menjadi
dasar bisnisnya Saptu.
Awal Mula Berbisnis

Saptuari dan Kedai Digital


Sebenarnya sejak masuk dunia mahasiswa Saptu memang telah
memiliki tekad untuk merintis bisnis sendiri. Sambil nyambi
kuliah berbagai bisnis pernah digelutinya. Mulai dari jadi penjaga
tas di koperasi mahasiswa, penjual ayam kampung, penjual
stiker, hingga sales di agen kartu seluler dan rokok.

Saptu juga pernah bekerja di event organizer di Yogya. Saat itu


EO nya sedang menangani konser band Dewa. Ketika konser
berlangsung, terjadi kericuhan antar penggemar gara-gara
berebut merchandise sang artis. Hampir saja itu menimbulkan
tawuran dan pertumpahan darah.
Dari situ Saptu membatin,Merchandise berbentuk t-shirt, pin,
topi atau yang lain kan bisa diperbanyak, kenapa harus berebut
sampai tawuran. Dari situlah Saptu akhirnya berfikir untuk
berbisnis merchandise.
Saptu kemudian mendirikan Kedai Digital yang memproduksi
berbagai cendermata atau merchandise seperti mug, t-shirt, pin,
gantungan kunci, mouse pad, foto, poster keramik dan banner,
dimana hiasannya adalah hasil print digital. Untuk modal awal
Saptu rela menjual sepeda motor kesayangannya dan memohon
pada orang tuanya untuk menggadaikan sertifikat rumahnya
sehingga terkumpul uang 28 juta.
Langkah awalnya, ia harus mencari mesin digital printing yang
kemudian didapatnya di Bandung. Ia juga mencari sumber bahan
baku. Kemudian menyiapkan tempat usaha, menyusun konsep
produk dan merekrut staf. Ini semua mmebutuhkan waktu enam
bulan sebelum Kedai Digital benar-benar bisa beroperasi.
Awalnya, merchandisenya hanya terbatas pada pin dan kaos.
Ketika bisnisnya mulai berjalan stabil, Saptu mulai merekrut
desainer dari kampus seni terdekat yang tersebar di Yogyakarta.
Untuk promosi, ia meminta bantuann mahasiswa dari berbagai
perguruan tinggi di Yogya. Target marketnya adalah para
mahasiswa.
Ditahun pertama, Kedai Digital berhasil membukukan omset
sebesar 400 juta. Kemudian meningkat dua kali lipat lebih yaitu
900 juta di tahun kedua. Hingga pada 2007, omsetnya bisa
menembus angka 1,5 miliar.
Bermula dari sebuah kios kecil di daerah Gejayan, Yogyakarta,
kini Kedai Digital memiliki 31 outlet yang tersebar di 21 kota di
seluruh Indonesia. Diantaranya yaitu di kota-kota seperti
Yogyakarta,
Solo,
Semarang,
Magelang,
Kudus,
Klaten
Purwokerto, Sukoharjo, Wonogiri, Madiun, Malang, Surabaya,
Jember, Balikpapan, Sukabumi, Denpasar, Medan, PADANG,
Batam, Pekan Baru dan Banda Aceh.
Biodata
Nama : Saptuari Sugiharto
TTL : Yogyakarta, 8 September 1979

Pendidikan : S1 Jurusan Perencanaan Pengembangan Wilayah,


Fak Geografi , UGM
Nama Usaha : Gerai Kedai Digital
Penghargaan
2007 Pemenang II Wirausahamuda Mandiri Kategori
Mahasiswa Program Pasca Sarjana dan Alumni
2008 Penghargaan ISMBEA (Indonesia Small and Medium
Bussiness)
Nama : Gita
Putri O
2008 Entrepreneur Award versi Majalah Wirausaha dan
Kelas : XI Farmasi B
Keuangan

REZA NURHILMAN (AXL)


Biodata Owner Maicih :
1.
2.
3.
4.

Nama
: Reza Nurhilman
Panggilan : Axl
TTL
: Bandung, 29 September 1987
Alamat
: Jl.Padaringan 40 A, Kompleks

KPAD,GegerKalong,
5. Bandung
6. Pendidikan : SMPN 1 Cimahi 2002
SMAN 2 Bandung 2005
Univ. Kristen Maranatha , Jur
Manajemen 2009
Profil Produk
1. Keripik singkong pedas ( level 3,5,10)
2. Baso Goreng
3. Gurilem
4. Seblak
Profil Bisnis
Dengan Tagline : For Ichiher With Love maicih ingin tampul dekat dengan
para penggemarnya, selalu memanjakan penggemarnya di seantero nusantara
dengan cita rasa yang berkualitas.
Awal Usaha :
Dimulai pada pertengahan 2010
Dengan modal 15 juta
Produksi 50 bungkus per hari

Varian awal yang keluar keripik dan gurilem


Memproduksi level 1 sampai level 5
Dipasarkan dengan cara kelililing
Maicih Masa Kini
Membuat varian sampai level 10
Demand konsumen sangat tinggi
Kapasitas produksi hingga kini 2000 bungkus / hari
Omset per bulan 800 900 Juta ( 30 jt / day )
Memiliki 20-an jenderal as a marketer
Pemasaran di Jakarta, Bandung, Jogja, Surabaya, dll melalui jenderal
Pegawai Produksi yang dimiliki 30-an
Belum genap setahun, 'keripik setan' bermerek Maicih menjadi ikon
jajanan yang fenomenal di Bandung. Bak tersihir, saat ini banyak orang yang
penasaran akan cemilan pedas yang satu ini. Sosok dibalik kesuksesan Maicih
adalah Reza Nurhilman atau yang akran disapa Axl. Laki-laki berumur 23 tahun
inilah yang menemukan resep keripik dari seorang nenek-nenek.Axl bertemu
sosok emak-emak (Nenek-nenek ) yang memang mempunyai resep keripik lada
atau keripik setan yang rasanya enak. Sosok emak-emak tersebut bukan bernama
Maicih. Axl sendiri membuat nama tersebut agar lebih nyeleneh dan mudah
diingat orang. Sosok emak-emak ini identik dengan ke-icihan. Dia pake selalu
pakai ciput. Nama aslinya bukan Mak Icih, biar nyeleneh saja jadi beri nama
Maicih. Pertemuan Axl dengan Si Emak tersebut terjadi sekitar 3 tahun lalu di
daerah Cimahi. Menurut Axl, Emak tersebut tidak menjual keripik setannya secara
komersil. Keripik hanya diproduksi saat momen-momen tertentu saja. Sehingga
pada tahun 2010.
Kunci sukses pada bisnis yang dilakukan Axl adalah terletak pada
bagaimana cara dia berfikir out of the box . hal ini ternyata ampuh dilakukannya
terbukti dengan usaha yang ia jalani sekarang sangat menjadi bahan perbincangan
di kalangan anak muda. Orang penasaran ingin mencoba apa itu maicih, yang
digembar-gemborkan orang di twitter. Axl suskses karena berkat ketekunan dan
keyakinan nya akan bisnis yang ia jalankan. Menjadi sukses adalah kewajiban dan
hak setiap orang. Suskes tidak mungkin datang sendiri , tetapi melalui sebuah

perjuangan yang gigih pantang menyerah. Suatu kegagalan itu adalah sangat wajar
, orang mengalami kegagalan belum berarti dia menjadi orang yang gagal total,
namun sesungguhnya ada hikmah dibalik semua itu yaitu Keberhasilan.

PROFIL EKA TJIPTA WIDJAJA


Eka Tjipta Widjaja adalah orang Indonesia
yang awalnya lahir di Cina. Beliau lahir di Coana
Ciu, Fujian, Cina dan mempunyai nama Oei Ek
Tjhong. Ia lahir pada tanggal 3 Oktober 1923 dan
beliau merupakan pendiri dan pemilik Sinar Mas
Group. Ia pindah ke Indonesia saat umurnya masih
sangat muda yaitu umur 9 tahun. Tepatnya pada
tahun 1932, Eka Tjipta Widjaya yang saat itu
masih dipanggil Oei Ek Tjhong akhirnya pindah ke
kota Makassar. Di Indonesia, Eka hanya mampu
tamat sekolah dasar atau SD. Hal ini dikarenakan kondisi ekonominya yang serba
kekurangan. Untuk bisa pindah ke Indonesia saja, ia dan keluarganya harus
berhutang ke rentenir dan dengan bunga yang tidak sedikit.
Pendidikan
Eka Tjipta Widjaja bukanlah seorang sarjana, doktor, maupun gelar-gelar
yang lain yang disandang para mahasiswa ketika mereka berhasil menamatkan
studi. Namun beliau hanya lulus dari sebuah sekolah dasar di Makassar. Hal ini
dikarenakan kehidupannya yang serba kekurangan. Ia harus merelakan
pendidikannya demi untuk membantu orang tua dalam menyelesaikan hutangnya
ke rentenir. Saat baru pindah ke Makassar, Eka Tjipta Widjaja memang
mempunyai hutang kepada seorang rentenir dan setiap bulan dia harus mencicil
hutangnya tersebut.
Keluarga

Eka Tjipta Widjaja mempunyai keluarga yang selalu mendukungnya dalam


hal bisnis dan kehidupannya. Beliau menikah dengan seorang wanita bernama
Melfie Pirieh Widjaja dan mempunyai 7 orang anak. Anak-anaknya adalah Nanny
Widjaja, Lanny Widjaja, Jimmy Widjaja, Fenny Widjaja, Inneke Widjaja, Chenny
Widjaja, dan Meilay Widjaja. Eka Tjipta Widjaja dikenal sebagai orang yang
banyak mempunyai istri atau poligami.
Bisnis
Dalam hal bisnis, Eka Tjipta Widjaja merupakan seorang yang unggul
dalam mengembangkan bisnis yang telah dia rintis. Ini terbukti dengan hasil
karyanya dalam membangun bisnis di Indonesia ini. Ia sudah menekuni dunia
bisnis sejak dia masih berumur sangat muda yaitu umur 15 tahun. Ia mengawali
karir bisnisnya itu hanya dengan bermodalkan sebuah ijasah SD yang dimilikinya.
Dia berjualan gula dan biskuit dengan cara membelinya secara grosir kemudian
dia jajakan secara eceran dan hal tersebut bisa mendapatkan untung yang
lumayan.
Namun bisnisnya itu tak bertahan lama karena adanya pajak yang besar
pada saat itu karena Jepang menjajah Indonesia. Pada tahun 1980, ia memutuskan
untuk melanjutkan usahanya yaitu menjadi seorang entrepreneur seperti masa
mudanya dulu. Ia membeli sebidang perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan
10 ribu hektar yang berlokasi di Riau. Tak tanggung-tanggung, beliau juga
membeli mesin dan pabrik yang bisa memuat hingga 60 ribu ton kelapa sawit.
Bisnis yang dia bangun berkembang sangat pesat dan dia memutuskan
untuk menambah bisnisnya. Pada tahun 1981 beliau membeli perkebunan
sekaligus pabrik teh dengan luas mencapai 1000 hektar dan pabriknya mempunyai
kapasitas 20 ribu ton teh. Selain berbisnis di bidang kelapa sawit dan teh, Eka
Tjipta Widjaja juga mulai merintis bisnis bank. Ia membeli Bank Internasional
Indonesia dengan asset mencapai 13 milyar rupiah. Namun setelah beliau kelola,
bank tersebut menjadi besar dan memiliki 40 cabang dan cabang pembantu yang
dulunya hanya 2 cabang dan asetnya kini mencapai 9,2 trilliun rupiah. Bisnis yang
semakin banyak membuat Eka Tjipta Widjaja menjadi semakin sibuk dan kaya. Ia
juga mulai merambah ke bisnis kertas. Hal ini dibuktikan dengan dibelinya PT
Indah Kiat yang bisa memproduksi hingga 700 ribu pulp per tahun dan bisa

memproduksi kertas hingga 650 ribu per tahun. Pemilik Sinarmas Group ini juga
membangun ITC Mangga Dua dan Green View apartemen yang berada di Roxy,
dan tak ketinggalan pula ia bangun Ambassador di Kuningan.

Anda mungkin juga menyukai