Anda di halaman 1dari 5

Nama

: Farrah Meuthia

Nomor Registrasi : 3415133065


LAPORAN WAWANCARA RT DAN RW
1. HASIL WAWANCARA RT 07
Wawancara yang dilakukan pada hari Minggu tanggal 22 Juni 2015.
Alamat lengkap rumah ketua RT 07 adalah jalan Swasembada Barat 4 No.
15 RT/RW 07/009 kelurahan Kebon Bawang, kecamatan Tanjung Priok,
Jakarta Utara 14320. Pada wawancara kali ini, narasumber adalah ibu RT
07 karena pak RT yang bersangkutan sedang tidak ada di tempat. Dari
wawancara dengan ibu RT 07 didapatkan bahwa kegiatan rutin warga
yang sering dilakukan adalah: (1) pengajian malam Jumat; (2) kerja bakti;
(3) arisan bulanan; (4) jalan-jalan rutin.
Pada kegiatan pertama, yakni pengajian malam Jumat dilakukan rutin
setiap minggu. Waktu dilakukannya kegiatan ini sesudah shalat isya.
Tempat pengajian adalah salah satu rumah warga dan selalu berbeda
setiap minggunya. Hal ini bermaksud untuk membuat agar lebih dekat
dengan sang pencipta selain itu mempererat tali silaturahmi antar warga
RT 07.
Kegiatan kedua, yakni kerja bakti yang rutin dilakukan dua minggu
sekali pada hari Minggu. Waktu diselenggarannya sekitar jam 8 pagi
sampai dengan selesai. Peserta kerja bakti biasanya adalah para bapakbapak yang saling gotong-royong membersihkan lingkungan. serta para
ibu-ibu yang bertugas untuk menyiapkan konsumsi. Hal ini bertujuan
untuk mempertahankan nilai bergotong royong pada warga RT 07
sehingga membuat lingkungan tetap bersih dan asri.
Kegiatan ketiga arisan bulanan, arisan ini dilakukan setiap sebulan
sekali pada hari Sabtu atau Minggu. Tempat diselenggarakan arisan setiap
bulan selalu berbeda. Selain arisan yang dilakukan ada juga koperasi
simpan pinjam di kegiatan ini. Sehingga jika ada warga yang
membutuhkan uang dalam waktu yang cepat bisa pinjam ke koperasi
simpan pinjam. Kegitan ini bertujuan selain mempererat silaturahmi antar
ibu-ibu tapi juga bisa meringankan beban jika membutuhkan uang cepat,
karena bunga yang ditawarkan relative rendah. Sehingga dengan mudah
mengembalikan uang yang dipinjam dengan waktu yang singkat
Lalu kegiatan yang terakhir adalah jalan-jalan rutin setiap tahun
bersama seluruh warga RT 07. Kegiatan ini dilakukan setiap tahun pada
liburan sekolah anak. Karena saat itulah merupakan waktu yang tepat
untuk melakukan kegitan jalan-jalan bersama. Kegiatan ini pernah
diselenggarakan di garut, tangkupan perahu, puncak, dan lain lain.

Kegiatan ini sangat menarik, karena dapat membuat rasa kekeluargaan di


RT 07 semakin erat. Sehingga semakin solid dan kompak, selain itu
sangat efektif untuk melepas penat.
Masalah yang serius tidak terdapat di warga RT 07, karena semua
warga selalu berpartisipasi dalam menyukseskan semua program yang
dibuat. namun ada beberapa hal yang perlu dikembangkan lebih lanjut.
Seperti kegiatan remaja di RT 07 kurang berkembang. Tidak ada pelatihan
yang dilakukan untuk mengembangkan hobi para remaja. Karena hobi jika
ditekuni dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah yang bisa dihasilkan
untuk hal yang lebih bermanfaat. Seperti dilakukan pelatihan untuk
merajut, peserta pelatihan bisa berasal dari remaja sampai ibu-ibu. Hasil
rajutan bisa dijual atau di buat untuk koleksi. Jika hal ini dimanfaatkan
untuk peluang usaha, maka bisa membuat lapangan pekerjaan di RT 07.
2. HASIL WAWANCARA RW 009
Pada kegiatan wawancara kali ini narasumber yang dimaksud tidak
dapat ditemui karena waktu selalu tidak memungkinkan. Kantor RW mulai
buka sekitar jam 5 sampai waktu adzan isya. Hal ini yang menyulitkan
pewawancara sehingga tidak mewawancara ketua RW ataupun staf RW
yang ada. Sehingga pewawancara memilih ibu RT sebagai narasumber.
Walaupun kurang tepat tetapi narasumber mengetahui kegiatan
masyarakat yang ada di
RW 09. Kegiatan warga yang rutin yang
dilakukan oleh RW 09 adalah: (1) Menyelenggarakan Pertemuan Bulanan
Warga; (2) Menyelenggarakan Arisan Warga; (3) Menyelenggarakan Kerja
bakti membersihkan lingkungan; (4) Menyelenggarakan Olahraga
bersama; (5) buka bersama (selama bulan Ramadhan).
Kegiatan pertama, yakni menyelenggarakan pertemuan warga setiap
bulannya. Tempat dilakukannya pertemuan warga ini adalah kantor RW 09
yang disebut sebagai balai warga. Hal ini wajib bagi para ketua RT
dibawah naungan RW 09. Di pertemuan ini dibahas keefektifan program
kerja masing-masing RT. Ketika ada program kerja yang tidak sesuai maka
akan dibahas apa masalah yang menghambat program kerja tersebut
sehingga bisa langsung di selesaikan masalah tersebut bersama.
Kegiatan kedua, adalah menyelenggarakan arisan warga, arisan yang
dilakukan tidak jauh beda dengan yang dilakukan arisan RT. disini juga
ada simpan pinjam sehingga membuat ringan warga yang membutuhkan
dana dalam waktu cepat. Arisan ini juga dilakukan satu bulan sekali,
selain itu juga diselenggarakan di rumah warga yang berbeda setiap
bulannya.
Kegiatan ketiga, menyelenggarakan kerja bakti. Namun peran RW
disini lebih tepatnya memonitori kegiatan kegiatan kerja bakti setiap RT.

jika ada yang tidak melaksanakan sebagaimana mestinya maka akan


dilakukakn peneguran langsung oleh ketua RW. Sehingga kegiatan kerja
bakti dilakukan seeftif mungkin dan semua warga harga harus bertasipasi,
khuhusnya bapak-bapak dan anak muda.
Kegiatan oalahraga bersama, biasanya dilakukan setiap mingu sekali
pada sabtu jam 6 pagi. Olahraga yang dilakukan adalah senam pagi
bersama. Yang berpartisipasi di kegiatan ini bukan hanya ibu-ibu
melainkan bapak-bapak pun ikut berpartisipasi. senam ini menyewa
instruktur yang professional, sehingga bisa dibilang sebagai olahraga
yang berkualitas. Setelah selesai olahraga besama, ada juga sarapan
bersama.
Kegiatan terakhir, yang hanya ada saat bualan Ramadhan yakni buka
puasa bersama. Buka puasa bersama ini dilakukan di minggu pertama
dan ketiga. Ibu-ibu bisa menyumbangkan makanan untuk berbuka puasa
bersama tersebut. Para peserta buka puasa bersama merupakan warga
sekitar, atau para tukang ojeg yang biasa mangkal dekat kantor RW.
masalah yang terjadi adalah, kurangnya peminat arisan RW. Karena
kebanyakan ibu-ibu sudah mengikuti arisan yang diadakan oleh masingmasing RT. maka jika mengikuti arisan RW mereka merasa keberatan
untuk membayar iuran arisan. Sehingga peminat arisan RW 009 sedikt
berkurang. Walaupun berkurang, tapi tidak mempengaruhi kebersamaan
dan kerukunan warga RW 009.

LAMPIRAN

Gambar 1. Saat wawancara bersama ibu RT 07

Nama

: Farrah Meuthia

Nomor Registrasi : 3415133065


KOMENTAR VIDEO ANALISIS SOSIAL
Video yang saya tonton bertemakan lingkungan di kawasan Marunda,
Jakarta Utara. Dalam menganalisis masalah yang ada di kawasan Marunda
tersebut, mereka tidak hanya sekali melakukan observasi. Mereka
mengambil tempat di Marunda karena tempat ini sangat menarik, dari segi
medan yang menantang dan dari segi tema yang diangkat. Jika diamati, di
kawasan Marunda ini meruoakan pesisir pantai. Namun, pantai disini
dipenuhi oleh sampah. Maka untuk mengetahui masalah apa yang terjadi di
Marundan maka harus digunakan analisis sosial.
Dalam analisis sosial haruslah mendapatkan akar masalah atau
masalah inti yang terjadi. Tapi untuk mendapatkan akar masalah, haruslah
membuat pohon masalah dahulu. Pohon masalah ini dilihat dari beberapa
aspek, seperti budaya, ekonomi, politk, pendidikan dan lainnya. Dalam
membuat pohon masalah, mereka mencoba mewawancarai oran-orang yang
tau betul tentang masalah yang terjadi.
Setelah kurang lebih delapan kali observasi barulah ditemukan akar
masalah dari kawan marunda ini. Akar masalahnya adalah paradgma atau
cara pandang masyarakat yang salah terntang mebuang sampah di pantai.
Mereka berpikir, jika mereka mebuang sampah di pantai, tumpukan sampah
yang terjadi akan membuat lahan baru. Hal ini dilatarbelakangi oleh
kurangnya lahan pemukinan di Marunda. Sehingga kebanyakan masyarakat
membangun pemukiman diatas tumpukan sampah tersebut. Padahal mereka
tidak sadar, apa yang mereka lakukan ternyata sudah merusak lingkungan.
Pantai yang harusnya bisa dimanfaat kan oleh masyarakat Marunda jadi
tidak bisa dimanfaatkan lagi, Karena sudah tercemar oleh sampah yang
mereka buang sendiri.
Maka dari itu, pada video ini, mahasiswa melakukan aksi sosial berupa
menyuluhan kepada warga Marunda. Agar mereka tahu bagaimana cara

merawat lingkungan sekitar, tidak lagi membuag sampah ke pantai untuk


dijadikan pemukiman, dan menyadarkan mereka betapa pentingnya dan
bermanfaatnya ekosistem pantai bagi kehidupan mereka.

Anda mungkin juga menyukai