(RPP)
Nama Sekolah
: SMA
Jurusan
: IPS
Kelas/ Semester
: XI/ Genap
Materi Pokok
: BUMN, BUMD, BUMS dan Koperasi
Mata Pelajaran
: Ekonomi
Alokasi Waktu: 12 x 45 menit (6 kali pertemuan)
A; Kompetensi Inti
KI 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3
: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
: Mengolah, menalar, dan menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B; Kompetensi Dasar
1.1;
Mensyukuri pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia untuk kesejahteraan
rakyat
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan kritis sebagai pelaku ekonomi
3.8;
Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia
Indikator :
Pertemuan I
3.8.1; Menjelaskan pengertian BUMN
3.8.2; Menjelaskan bentuk-bentuk perusahaan BUMN beserta contohnya
3.8.3; Membedakan bentuk-bentuk perusahaan BUMN
Pertemuan II
3.8.4; Menjelaskan peran BUMN
3.8.5; Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari BUMN
Pertemuan III
3.8.6; Menjelaskan pengertian BUMD
3.8.7; Menjelaskan bentuk-bentuk perusahaan BUMD beserta contohnya
3.8.8; Menjelaskan peran BUMD
3.8.9; Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari BUMD
Pertemuan IV
3.8.10; Menjelaskan pengertian BUMS
3.8.11; Mengklasifikasikan bentuk-bentuk BUMS
3.8.12; Menjelaskan bentuk-bentuk perusahaan BUMS beserta contohnya
Pertemuan V
3.8.13; Menjelaskan peran BUMS
3.8.14; Menjelaskan kelebihan dan kekurangan BUMS
Pertemuan VI
d; Peran BUMD
3; BUMS
a; Pengertian
b; Bentuk-bentuk BUMS
c; Kelemahan dan kelebihan BUMS
d; Peran BUMS
4; KOPERASI
a; Pengertian
b; Tujuan Koperasi
c; Kelemahan dan kelebihan Koperasi
d; Peran Koperasi
E; Metode Pembelajaran
1; Pendekatan
: Scientific
2; Metode
: Ceramah bervariasi, diskusi, tanya jawab, observasi/
pengamatan, penugasan
3; Model
: a. GI (Group Investigation)
b. STAD
c. Snowball throwing
d. Peta konsep
e. STAD
f. studi kasus
F; Media, alat dan sumber pembelajaran
Media
: Slide Power Point, LKS, Intenet
Alat/bahan : LCD, papan tulis, Spidol/Kapur, Laptop, bulpen, kertas
Sumber Belajar
- Wicaksono, Erick dan mulyadi, endang.2013.ekonomi.jakarta.yudhistira (hal 138-160)
- UU no 25 tahun 1992
- Uu no 17 tahun 2012
- UUD pasal 33
- www.wikipedia.com
G; Skenario pembelajaran
Pertemuan kesatu
: 2 x 45 menit (Group investigation)
Indikator
:
3.8.1; Menjelaskan pengertian BUMN
3.8.2; Menjelaskan bentuk-bentuk perusahaan BUMN beserta contohnya
3.8.3; Membedakan bentuk-bentuk perusahaan BUMN
4.8.1; Menemukan artikel tentang peran BUMN dalam system perekonomian Indonesia
4.8.2; Menganalisis artikel tentang peran BUMN dalam system perekonomian Indonesia
Tahap
Kegiatan
Pendahuluan: -
Model
Alokasi
Waktu
Motivasi
Apersepsi
Inti
Mengamati:
Siswa diminta mengamati materi tentang
gambaran umum unsur-unsur manajemen
dalam slide power point
Menanya:
-Guru Mengajukan pertanyaan atau
memberikan kesempatan siswa untuk
bertanya : tentang unsur-unsur manajemen
Mengeksplorasi:
- Siswa dijelaskan model pembelajaran Group
investigation
-Siswa membentuk 3 kelompok besar dalam
kelas
-Siswa di minta mendiskusikan bentuk-bentuk
BUMN beserta contohnya dengan mencari di
sumber belajar terkait.
Mengasosiasi :
- siswa berkelompok untuk Menganalisis
dan menyimpulkan informasi/data dari
sumber belajar
Ceramah
bervariasi,
tanya jawab
15 menit
Tanya jawab,
ceramah
bervariasi
Ceramah
variasi
60 menit
Tanya jawab
Diskusi
kelompok
Mengomunikasikan
- Siswa diminta menyampaikan jawaban dari
pertanyaan di soal diskusi
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas.
- Kelompok yang tidak presentasi
memberikan pertanyaan kepada kelompok
di depan
Diskusi kelas
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas
Penutup
15 menit
PERTEMUAN II (STAD)
Pertemuan kedua
: 2 x 45 menit (STAD)
Indikator
:
3.8.4;
Menjelaskan peran BUMN
3.8.5;
Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari BUMN
4.8.1;
Mencari artikel tentang peran BUMN dalam system perekonomian Indonesia
4.8.2;
Menganalisis artikel tentang peran BUMN dalam system perekonomian Indonesia
Tahap
Kegiatan
Pendahuluan: Motivasi
Apersepsi
Inti
Model
Ceramah
bervariasi,
tanya jawab
Alokasi
Waktu
15 menit
Tanya jawab,
ceramah
bervariasi
Mengamati:
60 menit
Siswa diminta mengamati materi tentang
Ceramah
gambaran umum BUMN
variasi
Menanya:
-Guru Mengajukan pertanyaan atau
memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
Tanya jawab
meengenai BUMN
Mengeksplorasi:
15 menit
90 menit
PERTEMUAN III (Snowball throwing)
Pertemuan ketiga
: 2 x 45 menit (Snowball throwing)
Indikator
:
3.8.6;
Menjelaskan pengertian BUMD
3.8.7;
Menjelaskan bentuk-bentuk perusahaan BUMD beserta contohnya
3.8.8;
Menjelaskan peran BUMD
3.8.9;
Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari BUMD
4.8.3;
Menemukan artikel tentang peran BUMD dalam system perekonomian Indonesia
4.8.4;
Menganalisis artikel tentang peran BUMD dalam system perekonomian Indonesia
Tahap
Kegiatan
Pendahuluan: Motivasi
Model
Ceramah
bervariasi,
tanya jawab
Alokasi
Waktu
15 menit
Apersepsi
Inti
pembelajaran.
Melakukan apersepsi dengan materi
sebelumnya
Apa yang kalian ketahui tentang BUMD
Tanya jawab,
Apa yang kalian ketahui tentang contoh
ceramah
perusahaan BUMD
bervariasi
Guru mengaitkan materi yang telah
dipelajari sebelumnya
Guru memberikan informasi kepada siswa
mengenai kompetensi yang harus dicapai
siswa sesuai dengan materi yang akan
dibahas
Mengamati:
Siswa diminta mengamati materi tentang
gambaran umum mengenai BUMD
Menanya:
- Guru Mengajukan pertanyaan atau
memberikan kesempatan siswa untuk
bertanya : tentang BUMD
Ceramah
variasi
Tanya jawab
Mengeksplorasi:
- Siswa dijelaskan model pembelajaran
Snowball throwing
Diskusi
- siswa membentuk 6 kelompok
kelompok
-Siswa membaca buku atau handout mengenai
BUMD
-Siswa di minta merenungkan dan memahami
materi tersebut
- siswa membuat 5 pertanyaan mengenai
BUMD bersama kelompok
- setiap kelompok melempar soal tersebut ke
kelompok lain dengan syarat tidak boleh ada
yang mendapat pertanyaan ganda.
Mengasosiasi :
Diskusi kelas
- Setelah menerima soal dari kelompok lain
kelompok siswa Menganalisis dan
menyimpulkan informasi/data dari sumber
belajar
Mengomunikasikan
- Setiap kelompok diminta menyampaikan
jawaban dari pertanyaan di soal diskusi
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas.
- Kelompok yang tidak presentasi
memberikan pertanyaan kepada kelompok
di depan
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
60 menit
15 menit
90 menit
PERTEMUAN IV (peta konsep)
Pertemuan keempat : 2 x 45 menit (peta konsep)
Indikator
:
3.8.10; Menjelaskan pengertian BUMS
3.8.11; Mengklasifikasikan bentuk-bentuk BUMS
3.8.12; Menjelaskan bentuk-bentuk perusahaan BUMS beserta contohnya
4.8.5;
Menemukan artikel tentang peran BUMS dalam system perekonomian Indonesia
4.8.6;
Menganalisis artikel tentang peran BUMS dalam system perekonomian Indonesia
Tahap
Kegiatan
Pendahuluan: Motivasi
Apersepsi
Inti
Model
Ceramah
bervariasi,
tanya jawab
Alokasi
Waktu
15 menit
Tanya jawab,
ceramah
bervariasi
Mengamati:
60 menit
Siswa diminta mengamati materi tentang
Ceramah
gambaran umum mengenai BUMS
variasi
Menanya:
-Guru Mengajukan pertanyaan atau
memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
Tanya jawab
mengenai BUMS
Mengeksplorasi:
15 menit
90 menit
PERTEMUAN V (STAD)
Pertemuan keempat : 2 x 45 menit (STAD)
Indikator
:
4.8.1;
Menjelaskan peran BUMS
4.8.2;
Menjelaskan kelebihan dan kekurangan BUMS
4.8.3;
Menemukan artikel tentang peran BUMS dalam system perekonomian Indonesia
4.8.4;
Menganalisis artikel tentang peran BUMS dalam system perekonomian Indonesia
Tahap
Kegiatan
Pendahuluan: -
Model
Alokasi
Waktu
Motivasi
Apersepsi
Inti
Mengamati:
Siswa diminta mengamati materi tentang
gambaran umum BUMS
Menanya:
-Guru Mengajukan pertanyaan atau
memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
meengenai BUMS
Mengeksplorasi:
- Siswa dijelaskan model pembelajaran STAD
-Siswa membentuk 4 kelompok besar dalam
kelas secara heterogen
-Siswa di minta mendiskusikan pertanyaan
yang telah diberikan guru
Mengasosiasi :
- siswa berkelompok untuk Menganalisis
dan menyimpulkan informasi/data dari
sumber belajar
Ceramah
bervariasi,
tanya jawab
15 menit
Tanya jawab,
ceramah
bervariasi
Ceramah
variasi
60 menit
Tanya jawab
Diskusi
kelompok
Mengomunikasikan
- Setiap kelompok diminta menyampaikan
jawaban dari pertanyaan di soal diskusi
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas.
- Kelompok yang tidak presentasi
Diskusi kelas
memberikan pertanyaan kepada kelompok
di depan
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas
Penutup
15 menit
Penugasan
90 menit
PERTEMUAN VI
Pertemuan keenam : 2 x 45 menit (Studi Kasus)
Indikator
:
3.8.15; Menjelaskan pengertian koperasi
3.8.16; Menjelaskan tujuan koperasi
3.8.17; Menjelaskan peran koperasi
4.8.15; Menemukan artikel tentang peran koperasi dalam system perekonomian Indonesia
4.8.16; Menganalisis artikel tentang peran koperasi dalam system perekonomian Indonesia
Tahap
Kegiatan
Pendahuluan: Motivasi
Apersepsi
Inti
Mengamati:
Siswa diminta mengamati materi tentang
gambaran umum tentang koperasi dalam slide
power point
Menanya:
-Guru Mengajukan pertanyaan atau
memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
tentang koperasi
Mengeksplorasi:
- Siswa dijelaskan model pembelajaran studi
kasus
-Siswa membentuk 6 kelompok besar dalam
kelas
-Siswa di minta mendiskusikan studi kasus
Model
Ceramah
bervariasi,
tanya jawab
Alokasi
Waktu
15 menit
Tanya jawab,
ceramah
bervariasi
Ceramah
variasi
Tanya jawab
Diskusi
kelompok
60 menit
15 menit
penugasan
90 menit
H; Penilaian
Sikap Spiritual
i; Teknik Penilaian
ii; Bentuk Instrumen
iii; Kisi-kisi
No.
1.
2.
3.
Sikap/Nilai
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Memberi salam pada saat awal dan akhir pelajaran
Menjaga ketertiban suasana kelas
Butir Instrumen
1
2
3
: Observasi
: Lembar Observasi
:
Instrumen Evaluasi
Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Lembar penilaian kinerja dan rubric
Uraian dan rubriknya
Aspek afektif
a; Lembar Pengamatan Sikap
No.
1.
2.
3
4
Aspek psikomotor
a Penilaian projek : Menilai tugas diskusi kelompok
b Penilaian produk: Menilai laporan hasil diskusi dan presentasi
Tabel penilaian psikomotor
No
Hasil penelitian
Nilai
Paraf guru
Aspek pengamatan
Mengkomunikasika Toleransi Keaktifan
n pendapat
Menghargai
pendapat
teman
Presentasi
Keterangan Skor:
3
: Baik sekali
3
2
1
: Baik
: Cukup
: Kurang
Nilai
Kriteria Nilai:
A = 80-100
B = 70-79
C = 60-69
D = <60
: Baik Sekali
: Baik
: Cukup
: Kurang
Jumlah
skor
Nilai
Ket
Aspek kognitif
1; Tes Tertulis
: Menilai kemampuan kognitif siswa dalam menjawab pertanyaan soal objektif
maupun uraian
2; Kerja kelompok:
No.
Nama siswa
Nilai =
Kemampuan
presentasi
Kerjasama tim
70-100
70-85
70-85
skor perole h an
Jumla h skor ideal
x 100
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri Malang
-----------------------------
I; Lampiran
270
270
270
Nilai tertinggi =
Nilai terendah =
Jumlah
skor
210
270
x 100 =
x 100 =
1; Materi
BUMN
definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk
menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan
pengelolaannya oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara, yang dipimpin oleh seorang Menteri
Badan Usaha Milik Negara. BUMN di Indonesia berbentuk perusahaan perseroan, perusahaan umum,
dan perusahaan jawatan.
1; Perusahaan perseroan
Perusahaan perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi
dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia (atas
nama negara) yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
Ciri-ciri persero adalah sebagai berikut:
Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada Presiden
Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan perundang-undangan
Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang-undang
Modalnya berbentuk saham
Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan
Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah
Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS, jika hanya
sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas
RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan
Dipimpin oleh direksi
Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan
Tidak mendapat fasilitas negara
Tujuan utama memperoleh keuntungan
Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata
Pegawainya berstatus pegawai swasta
Fungsi RUPS dalam persero pemerintah ialah memegang segala wewenang yang ada dalam perusahaan
tersebut. RUPS juga berwenang untuk mengganti komisaris dan direksi. Direksi persero adalah orang
yang bertanggung jawab atas pengurusan persero baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Pengangkatan dan pemberhentian dilakukan okeh RUPS. Komisaris adalah organ persero yang bertugas
dalam pengawasan kinerja persero itu, dan melaporkannya pada RUPS.
Pada beberapa persero, pemerintah telah melakukan perubahan mendasar pada kepemilikannya dengan
membuat persero tersebut menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya bisa dimiliki oleh publik.
Contohnya adalah PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Persero terbuka sesuai kebijakan pemerintah tentang privatisasi. Privatisasi adalah penjualan sebagian
atau seluruh saham persero kepada pihak lain untuk peningkatan kualitas. Persero yang diprivatisasi
adalah yang unsur usahanya kompetitif dan teknologinya cepat berubah. Persero yang tidak bisa diubah
ialah:
Persero yang menurut perundang-undangan harus berbentuk BUMN
Persero yang bergerak di bidang hankam negara
Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD )adalah badan usaha yang didirikan oleh pemerintah daerah
yang modalnya sebagian besar / seluruhnya adalah milik pemerintah daerah . Contohnya ialah :
Perusahaan Air Minum Daerah ( PDAM ),Perusahaan Daerah Pasar ( PD Pasar ), PT Bank Jateng
,PT Bank DKI , dan lain-lain
Ciri - ciri dari BUMD adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah memegang hak atas segala kekeayaan dan usaha .
2. Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam permodalan perusahaan .
3. Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan .
4. Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang.
5. Melayani kepentingan umum , selain mencari keuntungan .
6. Sebagai stasbilisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat .
7. Sebagai sumber pemasukan negara dan daerah .
8. Seluruh atau sebagian besar modalnya milik daerah .
9. Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public .
10. Dapat menghimpundana dari pihak lain ,baik berupa bank maupun nonbank .
11. Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMD ,dan mewakili BUMD di pengadilan .
BUMD memiliki tujuan yaitu :
1. Memberikan sumbangsih pada perkonomian nasional dan penerimaan kas negara dan daerah .
2. Mengejar dan mencari keuntuntungan .
3. Pemenuhan hajat hidup orang banyak .
4. Perintis kegiatan - kegiatan usaha .
5. Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah .
6. Melayani kebutuhan masyarakat di daerah tersebut .
7. Memperoleh keuntungan yang akan digunukan untuk pembangunan di daerahnya .
peran dari BUMD bagi daerahnya adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan kebijakan pemerintah daerah dalam bidang ekonomi dan pembangunan .
2. Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan .
3. Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha .
4. Memenuhi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat .
5. Menjadi perintis kegiatan yang kurang diminati masyarakat .
3; BUMS
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang modalnya berasal dari seseorang atau
sekelompok orang (pihak swasta). Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang
diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan
strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
Badan usaha swasta dibedakan atas badan usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing.
Bentuk-bentuk BUMS
Badan Usaha Perorangan
Badan usaha perorangan dimiliki oleh satu orang. Oleh karena itu, pengelolaan badan usaha ini
mudah dan biayanya juga murah. Pengusaha sebagai pemilik bebas mengemukakan dan
menerapkan kebijakannya kepada bawahan, tanpa melalui jalur birokratis. Pendirian badan usaha
ini mudah dan murah, begitu pula dengan penutupannya. Jika dirasa badan usaha sudah tidak
menguntungkan lagi, pemilik bebas menutup badan usahanya. Modal badan usaha menjadi satu
(tidak terpisah) dengan modal pribadi pemilik, karena pemilik harus mendanai sendiri usahanya.
Dengan demikian, setiap pergerakan keuangan badan usaha ini secara otomatis mempengaruhi
kondisi keuangan pemilik.
Badan Usaha Persekutuan
Badan usaha persekutuan adalah badan usaha yang modalnya berasal dari bebrapa orang. Oleh
karena itu, badan usaha ini memiliki kemampuan yang lebih baik untuk memperoleh modal yang
besar daripada badan usaha perseorangan. Badan usaha persekutuan bisa berbentuk firma dan
persekutuan komanditer (CV).
1; Firma didirikan oleh beberapa orang dengan nama bersama. Dalam firma, setiap penerapan
kebijakan harus mempertimbangkan kepentingan-kepentingan para pemilik. Kekayaan pribadi
dan badan usaha tidak dipisahkan. Akibatnya, apabila firma bangkrut, akan diikuti oleh
kebangkrutan pemiliknya.
2; Persekutuan komanditer (CV) didirikan oleh beberapa orang yang terbagi dalam sekutu aktif
dan sekutu pasif. Sekutu aktif adalah orang atau kelompok orang yang mengelola badan usaha.
Sedangkan sekutu pasif adalah orang atau sekelompok orang yang tidak mengelola badan
usaha, namun menyediakan modal bagi pendirian dan keberlangsungan badan usaha. Dalam
CV, penerapan kebijakan lebih baik daripada dalam firma karena adanya pemisahan tanggung
jawab antara sekutu aktif dan sekutu pasif. Namun, jika terdapat kesalahan pengelolaan badan
usaha oleh sekutu aktif, maka sekutu pasif turut terkena imbasnya. Karena tidak memiliki
kewenangan untuk mengelola badan usaha secara langsung, sekutu pasif harus mencari mitra
bisnis yang tepat untuk menjadi sekutu aktif.
Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas adalah badan usaha yang didirikan oleh bebrapa orang, berbadan hukum, dan
modalnya terdiri atas saham-saham. Pemilik saham terbesar memiliki kontrol terbesar atas badan
usaha. Sama halnya dengan CV, PT terdiri dari orang-orang yang hanya memiliki saham namun
tidak ikut mengelola badan usaha, dan orang-orang yang mengelola badan usaha.
Namun pada CV, baik sekutu aktif maupun sekutu pasif sama-sama mendapatkan keuntungan, yang
dibagi atas dasar perjanjian kedua belah pihak. Pada PT, keuntungan badan usaha dibagi dalam
bentuk deviden untuk pemilik modal (pemegang saham) saja, sedangkan para pengelola tidak
berhak atas keuntungan badan usaha. Para pengelola dan juga karyawan mungkin saja mendapat
keuntungan jika mereka memiliki saham atas badan usaha. Pada CV, baik sekutu aktif maupun
pasif adalah pimpinan badan usaha. Pada PT, ada satu pimpinan badan usaha yang dipilih oleh para
pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Badan usaha PT memiliki kemampuan mendapatkan modal dalam jumlah besar melalui penerbitan
saham. Dalam PT juga terdapat pemisahan yang tegas antara kekayaan pemilik modal dan badan
usaha. Kebangkrutan PT tidak ada hubungannya dengan kehidupan pribadi para pemilik. Dengan
demikian, PT memiliki tngkat profesionalisme yang tinggi secara struktural.
4; Koperasi
Sesuai dengan UU 25 tahun 1992 pengertian Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
a; Tujuan koperasi
Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju ,adil ,dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar
1945 .
b; Peran koperasi
membangun dan mengembangkan potesi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya
dan pada masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya
berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat
memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perkonomian
nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya
berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perkonomian nasional yang merupakan
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
2; Instrumen penilaian (Instrumen soal dan kunci)
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Yang termasuk ke dalam badan usaha adalah . . .
a.Toko
d. pabrik
b.Instansi
e. pemerintah
c.Firma
2. Di bawah ini termasuk keburukan dari Persekutuan Komanditer adalah . . .
a.Pendirian mudah
d. Kelangsungan hidup tidak menentu
b.Jumlah sumber dana yang ada besar
e. mendapat untung banyak
c.Manajemen baik karena bisa diversifikasi
3. Yang termasuk Perusahaan umum adalah . . .
a.PLN
d. peruri
b.PAM
e. semen indonesia
c.telkom
4. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau Badan Hukum Koperasi dengan
melaksanakan kegiatanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
berdasarkan asas kekeluargaan. Pengertian tersebut sesuai dengan Undang-Undang Koperasi No.25 tahun
1992 pasal
a. 1
d. 2
b. 5
e. 6
c. 3
5. Dibawah ini yang merupakan lingkup Asas koperasi adalah
a. Asas Kekeluargaan
d. Asas kemandirian
b. Asas liberal ekonomi
e. Asas sosialis ekonomi
c. Asas praduga
6. Landasan koperasi yang melandasi aktifitas koperasi di indonesia yaitu Landasan Idiil = Pancasila,
Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri dan Landasan Struktural dan gerak = UUD
1945 Pasal
a. 32 Ayat 1
d. 33 Ayat 1
b. 30 Ayat 1
e. 29 Ayat 1
d. 31 Ayat 1
7. Struktur organisasi koperasi dapat dibentuk dari segi internal dan eksternal organisasi. Dalam suatu
organisasi koperasi pemegang kekuasaan tertinggi adalah
a. Rapat anggota
d. Pengawas
b. Pengurus
e. Tata usaha
c. Panitia
8. Untuk mendirikan suatu koperasi primer harus sedikitnya tersiri atas orang yang bergabung dengan
tujuan yang sama.
a. 20
d. 10
b. 15
e. 3
c. 5
9. Modal koperasi dibutuhkan untuk membiayai usaha dan organisasi koperasi. Modal koperasi berasal dari
sumber-sumber dibawah ini, kecuali
a. Modal pinjaman
c. Modal sendiri
b. Modal penyertaan
d. Modal utang
c. Modal tabungan
10. Tujuan utama didirikannya suatu koperasi menurut UUD dan Pancasila adalah
a. Mewujudkan kesejahterahan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta
turut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil dan makmur.
b. Mewujudkan kesejahterahan masyarakat pada khususnya dan anggota pada umumnya, serta turut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil
dan makmur.
c. Memupuk rasa gotong royong
d. Sebagai sebuah sarana pendidikan koperasi
e. Untuk memperoleh keuntungan
11. Keangotaan bersifat sukarela dan terbuka, pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa masing-masing anggota, kerja sama antarkoperasi. Merupakan beberapa isi dari
a. Prinsip koperasi
d. Landasan koperasi
b. Tujuan koperasi
e. Asas
d. Ciri-ciri koperasi
12. Perusahaan daerah air minum (PDAM) merupakan salah satu dari.
a. BUMN
d. CV
b. BUMD
e. Fa
c. Perusahaan swasta
13. Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan merupakan pengertian dari BUMN
menurut UU..
a. no 25 tahun 1992
d. no 10 tahun 1988
b. no 12 tahun 2012
e. no 11 tahun 1999
c. no 9 tahun 1982
14. Salah satu perusahaan BUMN yang dulu perusahaan jawatan menjadi Persero adalah.
a. PDAM
d. petrokimia
b. PERURI
e. semen gresik
c. KAI
15. BUMN sudah di pimpin oleh menteri BUMN sejak tahun .
a. 2005
d. 2009
b. 2001
e. 2000
c. 2011
16. ruang gerak sector swasta terbatas pada..
a. usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak
b. usaha yang di butuhkan oleh orang banyak
c. usaha yang disenangi dan menguntungkan pengusaha
d. usaha yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak
d. usaha yang tidak disenangi dan merugikan pemerintah
17. salah satu fungsi BUMN adalah.
a. mengusahakan barang/jasa bagi hajat hidup orang banyak
b. menggalakkan pemakaian produksi dalam negeri
c. menggali keuntungan sebesar-besarnya untuk mengisi kas Negara
d. melindungi usaha-usaha yang di kelola sector swasta
e. mengusahakan barang untuk dapat bersaing dengan barang luar negeri
18. akta pendirian perseroan terbatas harus mendapat persetujuan dari.
a. pengadilan tinggi
d. menteri perdagangan
b. pemerintah setempat
e. menteri kehakiman
c. menteri keuangan
19. cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hidup orang banyak di kuasai oleh
Negara serta bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya di kuasai oleh Negara dan
pergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat tertuang pada pasal
a. 32 Ayat 1
d. 33 Ayat 1
b. 30 Ayat 1
e. 29 Ayat 1
d. 31 Ayat 1
20. membantu pemerintah dalam mengelola dan mengusahakan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi
adalah peran dari.
a. BUMN
e. persero
b. koperasi
d. Perum
c. BUMS
Soal Esay!
1. Jelaskan peran dari BUMN!
2. Jelaskan pengertian koperasi menurut UU no 25 tahun 1992!
3. Sebut dan jelaskan bentuk-bentuk BUMN!
4. Jelaskan tujuan koperasi!
5. Sebut dan jelaskan bentuk-bentuk BUMS!
JAWABAN
1;
sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian nasional untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat secara optimal.
mengemban amanat UUD 19945 pasal 33ayat 2 dan 3 yaitu memberikan pelayanan dan pemenuhan
kebutuhan masyarakat
mencegah agar cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak tidak sikuasai oleh badan usaha swasta
melakukan kegiatan produksi dan sistribusi sumber-sumber alam yang menguasai hajat hidup orang
banyak supaya tidak terjadi ketidakadilan
sebagai sarana untuk membuka kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran yang akhirnya
meningkatkan pendapatan perkapita
sebagai mitra kerja dalam kegiatan usaha dengan BUMS dan koperasi dengan semangat kebersamaan
sebagai sumber penghasilan mengisi kekurangan kas Negara untuk di perguanakan Negara dalam hal
meningkatkan pelayanan terbaik nagi Negara
menyishkan laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil dan menengah
2. Sesuai dengan UU 25 tahun 1992 pengertian Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orangseorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
3. a. Perusahaan perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi
dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia (atas
nama negara) yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
b. Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas
saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
c. Perusahaan jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari negara.
Saat ini hanya TVRI yang merupakan satu-satunya perjan yang dimiliki oleh BUMN. Besarnya modal
perjan ditetapkan melalui APBN
4. Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju ,adil ,dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 .
5. a. Badan Usaha Perorangan
Badan usaha perorangan dimiliki oleh satu orang. Oleh karena itu, pengelolaan badan usaha ini mudah
dan biayanya juga murah. Pengusaha sebagai pemilik bebas mengemukakan dan menerapkan
kebijakannya kepada bawahan, tanpa melalui jalur birokratis. Pendirian badan usaha ini mudah dan
murah, begitu pula dengan penutupannya. Jika dirasa badan usaha sudah tidak menguntungkan lagi,
pemilik bebas menutup badan usahanya. Modal badan usaha menjadi satu (tidak terpisah) dengan modal
pribadi pemilik, karena pemilik harus mendanai sendiri usahanya. Dengan demikian, setiap pergerakan
keuangan badan usaha ini secara otomatis mempengaruhi kondisi keuangan pemilik.
b.Badan Usaha Persekutuan
Badan usaha persekutuan adalah badan usaha yang modalnya berasal dari bebrapa orang. Oleh karena
itu, badan usaha ini memiliki kemampuan yang lebih baik untuk memperoleh modal yang besar
daripada badan usaha perseorangan. Badan usaha persekutuan bisa berbentuk firma dan persekutuan
komanditer (CV).
Firma didirikan oleh beberapa orang dengan nama bersama. Dalam firma, setiap penerapan kebijakan
harus mempertimbangkan kepentingan-kepentingan para pemilik. Kekayaan pribadi dan badan usaha
tidak dipisahkan. Akibatnya, apabila firma bangkrut, akan diikuti oleh kebangkrutan pemiliknya.
Persekutuan komanditer (CV) didirikan oleh beberapa orang yang terbagi dalam sekutu aktif dan
sekutu pasif. Sekutu aktif adalah orang atau kelompok orang yang mengelola badan usaha. Sedangkan
sekutu pasif adalah orang atau sekelompok orang yang tidak mengelola badan usaha, namun
menyediakan modal bagi pendirian dan keberlangsungan badan usaha. Dalam CV, penerapan kebijakan
lebih baik daripada dalam firma karena adanya pemisahan tanggung jawab antara sekutu aktif dan
sekutu pasif. Namun, jika terdapat kesalahan pengelolaan badan usaha oleh sekutu aktif, maka sekutu
pasif turut terkena imbasnya. Karena tidak memiliki kewenangan untuk mengelola badan usaha secara
langsung, sekutu pasif harus mencari mitra bisnis yang tepat untuk menjadi sekutu aktif.
c; Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas adalah badan usaha yang didirikan oleh bebrapa orang, berbadan hukum, dan
modalnya terdiri atas saham-saham. Pemilik saham terbesar memiliki kontrol terbesar atas badan usaha.
Sama halnya dengan CV, PT terdiri dari orang-orang yang hanya memiliki saham namun tidak ikut
mengelola badan usaha, dan orang-orang yang mengelola badan usaha. Namun pada CV, baik sekutu
aktif maupun sekutu pasif sama-sama mendapatkan keuntungan, yang dibagi atas dasar perjanjian kedua
belah pihak. Pada PT, keuntungan badan usaha dibagi dalam bentuk deviden untuk pemilik modal
(pemegang saham) saja, sedangkan para pengelola tidak berhak atas keuntungan badan usaha
Nilai
Nilai pilihan ganda Skor Maksimal
Nilai Esay
Skor Maksimal
Jumlah Skor Maksimal
: 60
: 40 +
: 100
Media pembelajaran
Pertemuan pertama
KELOMPOK 1
KELOMPOK 2
KELOMPOK 3
1.Jelaskan pengertian BUMN!
2.Sebutkann 3 bentuk BUMN!
3.Jelaskan dan beri contoh dari bentuk BUMN
pada perjan!
Pertemuan kedua
Soal diskusi tiap kelompok
1; Jelaskan peran BUMN!
2; Beri contoh pengaplikasian peran BUMN
dengan mencari sumber di artikel berita!
3; Jelaskan kelemahan dan kelebihan
BUMN!
Pertemuan ketiga
Soal kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
Pertemuan keempat
Kelompok.
Buatlah peta konsepnya dengan lengkap, kreatif
dan menarik!
Pertemuan kelima
1; Jelaskan Pengertian BUMS!
2; Sebutkan ciri-ciri Peseroan
Terbatas!
3; Beri contoh dari perseroan
terbatas!
4; Menurut kelompok kalian
apa permasalahan yang
terjadi pemerintah
dengan freport, jelaskan
dan beri saran!
1;
2;
3;
4;
1;
2;
3;
4;
Pertemuan ke enam
Studi kasus
Jakarta (ANTARA News) - Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan Undang-Undang No.17 Tahun
2012 tentang Perkoperasian bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan tidak lagi
mempunyai kekuatan hukum mengikat.
"Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian berlaku untuk sementara waktu sampai
dengan terbentuk undang-undang yang baru," kata Ketua Majelis Hakim Konstitusi Hamdan Zoelva
saat membacakan amar putusan di Jakarta, Rabu.
Dalam pertimbangannya, hakim menyatakan bahwa filosofi dalam Undang-Undang Perkoperasian
ternyata tidak sesuai dengan hakikat susunan perekonomian sebagai usaha bersama dan
berdasarkan asas kekeluargaan yang termuat dalam Pasal 33 ayat (1) UUD 1945.
"Pengertian koperasi ternyata telah dielaborasi dalam pasal-pasal lain di dalam Undang-Undang
No. 17/2012, sehingga di suatu sisi mereduksi atau bahkan menegasikan hak dan kewajiban
anggota dengan menjadikan kewenangan pengawas terlalu luas," kata anggota Hakim Konstitusi
Maria Farida Indrati.
Ia juga mengatakan bahwa undang-undang itu mengutamakan skema permodalan materiil dan
finansial serta mengesampingkan modal sosial yang menjadi ciri fundamental koperasi sebagai
suatu entitas khas pelaku ekonomi berdasarkan UUD 1945.
Pada sisi lain, lanjutnya, koperasi menjadi sama dan tidak berbeda dengan perseroan terbatas dan
kehilangan roh konstitusionalnya sebagai entitas pelaku ekonomi khas bagi bangsa yang berfilosofi
gotong royong.
"Menurut mahkamah, permohonan pemohon hanya mengenai pasal tertentu, namun oleh karena
pasal tersebut mengandung materi muatan norma subtansial yang menjadi jantung UU No. 17/2012
sehingga jika hanya pasal-pasal tersebut yang dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak
mempunyai hukum mengikat maka akan menjadikan pasal-pasal lain tidak dapat berfungsi lagi,"
jelas dia.
Permohonan pengujian terhadap UU No. 17/2012 diajukan oleh Gabungan Koperasi Pegawai
Republik Indonesia Provinsi Jawa Timur; Pusat Koperasi Unit Desa Jawa Timur; Pusat Koperasi
Wanita Jawa Timur; Pusat Koperasi An-nisa Jawa Timur; Pusat Koperasi BUEKA Assakinah Jawa
H; Penilaian
Lembar Pengamatan Siswa
1; Aspek Kognitif
Aspek yang dinilai
No.
Nama siswa
Ketepatan jawaban
2; Aspek Afektif
Jumlah skor
Kerapian
KRITERIA NILAI:
A = 80 -100
: Baik sekali
B = 70 -79
: Baik
C = 60 -69
: Cukup
D = < 60
: Kurang
No.
Tanggung
Jawab
ST
BT
Peduli
ST
BT
Responsif
ST
Santun
BT
ST
Keterangan:
ST
: Sudah Tampak
BT
: Belum Tampak
Sikap
Nama Siswa
Aktif
KB
Bekerjasama
SB
KB
SB
Toleran
KB
SB
Nilai
Ket
Keterangan:
KB
: Kurang baik
: Baik
SB
: Sangat baik
No
Nama siswa
Mengkomuni
Kerja
Tolekasikan
sama
ransi
pendapat
MengKeaktihargai
fan
pendapat
teman
Jumlah
skor
Keterangan skor :
Kriteria Nilai
BT
4 = Baik sekali
2 = Cukup
B = 70- 79 : Baik
3 = Baik
1 = Kurang
C = 60- 69 : Cukup
Nilai
D = 0- 59 : Kurang
Nama
Siswa
Antusias
Gestur &
PenamPilan
Jumlah
Skor
Nilai Ket
Keterangan skor :
Kriteria Nilai
4 = Baik sekali
2 = Cukup
B = 70- 79 : Baik
3 = Baik
1 = Kurang
C = 60- 69 : Cukup
Nilai
D = 0- 59 : Kurang
-----------------------------