Anggota Kelompok:
1. Nursabila : 20101244014
2. Najma Tsabita Dewi : 20101241045
3. Agus Firmansyah : 20101241036
4. Iswatun Rohmanah : 20101241008
Praktik Evaluasi Kurikulum
A. Evaluasi Proses Pelaksanaan Kurikulum di SD Negeri Petompon 1
Kota Semarang
1. Kriteria (Idealita) Proses pembelajaran berdasarkan kurikulum
2013
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari kurikulum
sebelumnya, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Beberapa
satuan pendidikan di seluruh Indonesia mengimplementasikan Kurikulum
2013 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum.
Implementasi kurikulum 2013 dilakukan dibeberapa sekolah diawali
pada kelas I dan kelas IV SD/MI, kelas VII SMP/MTs, dan kelas X
SMA/MA. Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam menunjang
pelaksanaan Kurikulum 2013. Pemerintah mengadakan pelatihan bagi
pendidik dan tenaga kependidikan, pengembangan buku siswa dan buku
pedoman guru, pengembangan manajemen kepemimpinan, serta
administrasi, dan pengembangan budaya sekolah serta pendampingan dalam
bentuk monitoring dan evaluasi (Dokumen Kurikulum 2013).
Implementasi kurikulum 2013 harus melibatkan semua komponen.
Komponen-komponen tersebut antara lain kurikulum, rencana
pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian, manajemen pembelajaran,
layanan kesiswaan. Implementasi kurikulum 2013 menuntut kerjasama
semua elemen terutama kepala sekolah dan guru. Kepala sekolah sebagai
pemimpin dalam menggerakkan sumber daya sekolah dalam kaitannya
perencanaan dan evaluasi program sekolah, manajemen pembelajaran dan
pelayanan kesiswaan berperan penting dalam keberhasilan pelaksanaan
kurikulum 2013. Manajemen pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah.
Manajemen pembelajaran meliputi pengelolaan guru, pengelolaan kelas,
pengembangan kemampuan siswa (ekstrakulikuler), fasilitas, perencanaan
pembelajaran, strategi pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Sedangkan
untuk layanan kesiswaan, kepala sekolah memiliki tugas dalam memberikan
pendampingan secara intensif kepada siswa dan memberikan hasil kemajuan
belajar di sekolah kepada orang tua.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir
sebagai berikut (Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 67 tahun 2013):
1. Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran
berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-
pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi
yang sama;
2. Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi
pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-
lingkungan alam, sumber/ media lainnya);
3. Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring
(peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja
yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari
(pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model
pembelajaran pendekatan sains);
5. Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
6. Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat
multimedia;
7. Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan
(users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang
dimiliki setiap peserta didik;
8. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline)
menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines);
dan
9. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pola
pembelajaran kurikulum 2013 lebih berpusat pada keaktifan siswa dan guru
berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran supaya tujuan
pembelajaran tercapai.
Salah satu aspek baru yang terdapat dalam kurikulum 2013 adalah
adanya Kompetensi Inti yang pada KTSP disebut dengan Standar
Kompetensi. Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 menjadi patokan dalam
pencapaian kompetensi siswa yang dijabarkan dalam Kompetensi Dasar
yang terdiri dari Kompetensi Dasar sikap spiritual, social, pengetahuan, dan
ketrampilan. Kompetensi Inti dicapai melalui Kompetensi Dasar yang
disampaikan guru dalam mata pelajaran.
Nilai
No Indikator yang dinilai GR1 GR2
1. Keterampilan dalam membuka 3 3
pelajaran.
2. Keterampilan dalam menyampaikan 4 4
materi sesuai tujuan pembelajaran.
3. Keterampilan dalam dmengelola 4 4
kelas.
4. Melaksanakan dalam pembelajaran 3 4
sesuai dengan RPP yang disusun.
5. Keterampilan dalam memberikan 4 3
motivasi.
6. Keterampilan dalam berintraksi 3 4
dengan peserta didik.
7. Keterampilan dalam membimbing 3 3
siswa.
8. Keterampilan dalam menetapkan 3 3
metode pembelajaran dengan efektif
dan efesien.
9. Keterampilan dalam menggunakan 3 3
media dan sumber belajar.
10. Keterampilan dalam menutup 3 3
pembelajaran.
Rata – rata skor 3,3 3,4
Sesuai dengan kurikulum 2013, pelaksanaan pembelajaran di kelas
diharuskan menggunakan pendekatan saintifik, yang terdiri dari proses
mengamati, menanyakan, megumpulkan data/mencoba, menganalisis,
menyimpulkan dan mengkomunikasi. Dalam lembar observasi juga dapat
diketahui bahwa dalam pelaksanaan saintifik dalam kegiatan pembelajaran
adalah sebagai berikut:
Nilai
No Indikator yang dinilai GR1 GR2
1. Kegiatan Penahuluan 3 3
2. Mengamati 4 4
3. Menanyakan 4 4
4. Mengumpulkan data/ mencoba 3 4
5. Menganalisis 3 3
6. Mengkomunikasikan 4 4
7. Penutup 3 4
Rata – rata skor 3,42 3,71
Berdasakaan data penelitian di atas dapat diketahui dan disimpulkan
bahwa pelaksanaan yang dilakukan guru SD N Petompon 1 Kota semarang
sudah terlaksana dengan baik dan tepat sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang di buat guru. Namun terdapat beberapa indicator
atau komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang belum
terlaksana oleh guru seperti media belajar yang di gunakan dalam
pembelajaran , sebelumnya di rencanakan menggunakan media power point,
video audio visual dalam menjelakan cara hidup burung tidak terlaksana
karena adanya keterbatasan alat seperti LCD sehingga guru pada saat itu
terkendala dan mencari jalan alternative dalam melakukan pembelajaran
dengan cara meberikan penjelasan dan memberikan tugas pengamatan
kepada peserta didik mengenai ciri-ciri, bagian tubuh dan fungsi hewan.
3. Sumber Data Penelitian
Data penelitian pada dasarnya merupakan data atau informasi yang
diperoleh selama penelitian berlangsung. Data dari penelitian ini adalah
keseluruhan data yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum 2013 di
SD N Petompon 01 Kota Semarang.
Sumber data adalah subjek darimana data dapat diperoleh. Sumber
data dalam penelitian kualitatif utamanya berupa kata-kata dan tindakan,
sedangkan yang lain seperti dokumen dan lainnya hanyalah sebagai
tanggapan. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan
kepala sekolah dan guru. Sumber data lain yang digunakan adalah hasil
observasi atau pengamatan langsung peneliti. Subjek dalam penelitian ini
mencakup kepala sekolah dan guru di SD N Petompon 01 Kecamatan Gajah
Mungkur Kota Semarang. Data dan sumber data penelitian diperoleh
melalui beberapa teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi,
dan dokumentasi.
Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Faquziyyatul Laely mahasiswa
prodi teknologi pendidikan Universitas Negeri Semarang sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Teknologi
Pendidikan. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Petompon 01 yang
terdapat di Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang, sedangkan waktu
dilaksanakan penelitian ini adalah semester ganjil Tahun ajaran 2015/2016.
Objek pada penelitian ini adalah proses pelaksanaan kurikulum 2013 yang
diterapkan SD N Petompon 01 Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang.
Data dari penelitian ini adalah keseluruhan data yang berhubungan
dengan pelaksanaan kurikulum 2013 di SD N Petompon 01 Kota Semarang.
Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan kepala
sekolah dan guru. Sumber data lain yang digunakan adalah hasil observasi
atau pengamatan langsung peneliti. Subjek dalam penelitian ini mencakup
kepala sekolah dan guru di SD N Petompon 01 Kecamatan Gajah Mungkur
Kota Semarang. Data dan sumber data penelitian diperoleh melalui beberapa
teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi.
4. Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kualitatif.
Cara pengumpulan data merupakan cara yang dipakai untuk mengumpulkan
data dengan metode-metode tertentu metode yang digunakan adalah sebagai
berikut:
a. Teknik Wawancara
Wawancara adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Arikunto,
2008:155). Percakapan wawancara dilakukan oleh dua pihak yaitu
pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang
memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Peneliti dapat
mengetahui secara mendalam mengenai permasalahan yang diteliti
dimana hal tersebut tidak dapat ditemukan jawabannya pada
kuesioner. Wawancara bertujuan untuk menemukan permasalahan
secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta
pendapat, dan ide-idenya. Dalam wawancara ini peneliti sudah
menyiapkan pedoman wawancara namun peneliti juga lebih terbuka
dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan. Responden
dalam wawancara ini adalah kepala sekolah dan guru-guru SD N
Petompon 01. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui
pelaksanaan Kurikulum 2013 di SD N Petompon 01 Kecamatan
Gajah Mungkur Kota Semarang.
b. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan peneliti untuk melengkapi
data yang diperoleh, dilakukan pengumpulan data dengan metode
dokumentasi. Menurut Sugiyono (2009:329) Dokumentasi
merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi
merupakan pelengkap dari penggunaan wawancara dalam penelitian
ini. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
dari seseorang. Dokumen yang diambil adalah foto yang berkaitan
dengan pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013, sarana
prasarana, dan pendukung lainnya.
c. Teknik Observasi
Sutrisno Hadi (1986) dalam Suharsimi Arikunto (2012:203)
mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang
kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis
dan psikologis. Observasi dilakukan peneliti dengan cara melakukan
pengamatan dan pencatatan. Dari segi proses pelaksanaan
pengumpulan data observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
(1), observasi berperan serta (participant observation) dan observasi
nonpartisipan. Dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data
observasi berperan serta (participant observation) yaitu peneliti
terlibat langsung dalam aktivitas objek yang diteliti. Dengan
observasi ini nantinya data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam
dan sampai mengetahui. Peneliti mengumpulkan data menggunakan
observasi berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran kurikulum
2013 Sekolah Dasar yaitu tentang kompetensi guru dan aktivitas
peserta didik
B. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan kurikulum 2013 di SD
N Petompon 01 Kecamaran Gajah Mungkur Kota Semarang, dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Indikator manajemen pelajaran mendapat rata-rata skor 3,8 yang berarti
bahwa indikator tersebut terlaksanan dengan baik sedangkan indikator
layanan kesiswaan memperoleh rata-rata skor 2,7 yang dapat diartikan
keterlaksanaan cukup baik. Dalam hal ini kepala sekolah sebagai
penggerak semua sumber daya yang tersedia di satuan pendidikan
sudah terlaksana dengan baik pada indikator manajemen pembelajaran
dan perlu peningkatan pada layanan kesiswaan karena belum terlaksana
dengan maksimal.
2. Kesiapan guru dalam proses pembelajaraan yang meliputi perencanaan
pembelajaran, proses pembelajaran dan penilaian pembelajaran
terlaksana dengan baik.
3. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sudah menekankan pada
pembelajaran siswa aktif.
4. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kurikulum: (1) guru masih
kurang memahami penilaian pada kurikulum 2013 dalam merekap
penilaian dalam rapor; (2) guru belum melaksanakan penilaian uji
kompetensi karena belum adanya petunjuk pelaksana dan teknis; (3)
keterbatasan untuk bertukar informasi kurikulum 2013.
C. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan tersebut maka dapat disarankan
hal-hal sebagai berikut:
1. Kepala sekolah: hendaknya membuat program-program pembelajaran
yang akan lebih mendukung dalam mencapai tujuan sekolah. Sekolah
hendaknya memberikan wadah berupa pelatihan supaya kompetensi
guru bertambah, Kepala juga sekolah diharapkan lebih memperhatikan
kinerja guru dalam mengevaluasi proses pelaksanaannya.
2. Guru lebih meningkatkan kompetensi dan kreativitas untuk pengelolaan
pembelajaran yang lebih baik, efektif dan sesuai dengan kurikulum.
3. Kepala sekolah harus lebih memperhatikan proses pembelajaran, dan
ditinjau apakah sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku atau tidak,
jangan sampai proses pembelajaran tidak sesuai dengan kurikulum dan
aturan dari pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR OBSERVASI
Judul : Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum 2013
Di SD N Petompon 01 Kecamatan
Gajah Mungkur Kota Semarang
Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan
kurikulum 2013 yang dilaksanakan SD
N Petompon 01 Semarang
No Indikator dan Subindikator Catatan
Manajemem Pembelajaran
1. Jadwal Pelajaran sesuai
struktur kurikulum (mata
pelajaran dan beban mengajar)
2. Alokasi Guru
3. Jumlah Kelas sesuai
rombongan belajar
4. Ekstrakulikuler
5. Sarana dan prasarana
Layanan Kesiswaan
1. Layanan bantuan kesulitan
belajar dan pengayaan
2. Layana konsultasi dengan
orangtua dan siswa
3. Layanan administrasi
Perencanaan Pembelajaran
1. Identifikasi mata pelajaran
2. Perumusan indicator
3. Perumusan tujuan pembelajar
4. Pemilihan materi ajar
5. Pemilihan sumber belajar
6. Pemilihan media belajar
7. Menentukan metode dan
model belajar
8. Langkah-langkah kegiatan
belajar
9. Penilaian
Pelaksanaan pembelajaran
1. Pemahaman guru tentang
materi
2. Pencapaian kompetensi
3. Pendekatan saintifik
4. Kesesuain pembelajaran
dengan rancangan
pembelajaran
B. Perumusan Indikator
2 Kesesuaian dengan SKL,KI dan KD.
3 Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi yang
diukur.
LEMBAR OBSERVASI
Judul : Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum 2013
Di SD N Petompon 01 Kecamatan
Gajah Mungkur Kota Semarang
Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan
kurikulum 2013 yang dilaksanakan SD
N Petompon 01 Semarang
No Indikator dan Subindikator Catatan
Manajemem Pembelajaran
1. Jadwal Pelajaran sesuai Jadwal pelajaran disesuikan dengan
struktur kurikulum (sub tema kalender pendidikan dan sub tema dan
dan tema) tema
1. Kelas I A 29
2. Kelas I B 27
3. Kelas II A 31
4. Kelas II B 31
5. Kelas III A 28
6. Kelas III B 30
7. Kelas IV A 24
8. Kelas IV B 24
9. Kelas V A 25
10. Kelas V B 24
11. Kelas VI A 24
12. Kelas VI B 24
Jumlah 321
SARANA DAN PRASARANA SD N PETOMPON 01
B. Perumusan Indikator
2 Kesesuaian dengan SKL,KI dan KD. √
3 Kesesuaian penggunaan kata kerja √
operasional dengan kompetensi yang
diukur.
B. Perumusan Indikator
2 Kesesuaian dengan SKL,KI dan KD. √
3 Kesesuaian penggunaan kata kerja √
operasional dengan kompetensi yang
diukur.
PEDOMAN WAWANCARA
No Indikator dan Pertanyaan
Subindikator
Manajemem Pembelajaran
1. Jadwal Pelajaran sesuai 1. Apa yang menjadi pedoman dalam
struktur kurikulum penyusunan jadwal pelajaran?
(mata pelajaran dan
beban mengajar)
SBdP IPA
1.1 Mengagumi ciri khas keindahan 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari
karya seni dan karya kreatif masing- hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
masing daerah sebagai anugerah dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam
Tuhan.
pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
dalam mengamati alam di lingkungan ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
sekitar untuk mendapatkan ide dalam hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan
berkarya seni. peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
Indikator sebagai wujud implementasi sikap dalam
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
ciri khas keindahan karya seni dan Indikator
karya kreatif masing- masing daerah. 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas alam
2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa.
saat mengamati alam dalam berkarya 2.3.1 Menunjukkan sikap ilmiah (memiliki rasa
seni. ingin tahu dan tekun).
Matematika
1.1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap kritis, cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan,
peduli, disiplin waktu, tidak mudah menyerah serta bertanggungjawab dalam
mengerjakan tugas.
Indikator
1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran.
2.1.1 Menunjukkan sikap kritis dalam pembelajaran.
JARINGAN TEMA KD KI 3 DAN 4
SBdP IPA
3.1 Mengenal karya dua dan tiga dimensi 3.1 Menjelaskan bentuk luar tubuh hewan
berdasarkan pengamatan. dan tumbuhan dan fungsinya.
4.2 Membuat karya seni kolase dengan 4.1 Menuliskan hasil pengamatan tentang
berbagai bahan di lingkungan sekitar. bentuk luar (morfologi) tubuh hewan dan
Indikator tumbuhan serta fungsinya. Indikator
Menjelaskan pengertian karya dua dimensi 3.1.1 Menjelaskan morfologi tubuh hewan
kolase. (burung) dan fungsinya.
Merancang langkah-langkah membuat 4.1.1 Membuat laporan hasil pengamatan
karya dua dimensi kolase dari bahan morfologi tubuh hewan (burung) dan
bahan alam. fungsinya.
4.2.1 Menciptakan karya seni kolase
dengan bahan bahan alam.
Matematika
3.1 Mengenal konsep pecahan senilai dan melakukan operasi hitung pecahan
menggunakan benda kongkrit/gambar.
4.3Menguraisebuahpecahanmenjadisebagaihasilpenjumlahanatau pengurangan dua
buah pecahan lainnya dengan berbagi kemungkinan jawaban. Indikator
Menentukan pecahan.
Menentukan pecahan senilai dari suatu pecahan.
Membuat media pecahan senilai.
Membuat diagram pecahan senilai.
RENCANA PELKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SDN Petompon 01 Semarang Kelas/Semester
: IV/1
Tema : 3 (Peduli Terhadap Makhluk Hidup)
Subtema : 1 (Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan
Rumahku) Pertemuan ke- 1
AlokasiWaktu : 210 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
C. INDIKATOR Matematika
1.1.1 Selalu berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran.
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa.
2.1.1 Menunjukkan sikap kritis dalam pembelajaran.
3.1.1 Menentukan pecahan.
3.1.2 Menentukan pecahan senilai dari suatu pecahan.
4.3.1 Membuat media pecahan senilai.
4.3.2 Membuat diagram pecahan senilai.
IPA
1.1.1 Selalu berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran.
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa.
2.3.1 Menunjukkan sikap ilmiah (memiliki rasa ingin tahu dan tekun).
3.1.1 Menjelaskan morfologi burung dan fungsinya.
4.1.1 Membuat laporan hasil pengamatan morfologi burung dan
fungsinya.
SBdP
1.1.1 Selalu berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran.
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa.
2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran.
3.1.1 Merancang langkah membuat karya dua dimensi kolase dari
bahan alam.
4.2.1 Menciptakan karya seni kolase dengan bahan alam.
4.2.2 Membuat laporan pembuatan karya seni kolase.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengidentifikasi jumlah benda dalam media grafis gambar “Hewan
di Lingkungan Rumahku” dan latihan cara menentukan bilangan pecahan,
siswa dapat menentukan bilangan pecahan dengan tepat.
2. Dengan kegiatan praktik membuat media pecahan dan latihan cara
menentukan pecahan senilai, siswa dapat menentukan pecahan senilai dari
suatu pecahan dengan tepat.
3. Dengan praktik membuat media pecahan, siswa dapat membuat media
pecahan senilai dengan kreatif.
4. Dengan membedakan pecahan senilai dan tidak senilai, siswa dapat
membuat diagram pecahan senilai dari suatu pecahan dengan tepat.
5. Dengan membaca literatur morfologi burung dan fungsinya siswa dapat
menyusun puzzle dan menjelaskan lima morfologi burung dan fungsinya.
6. Dengan mengamati media audio visual tentang cara hidup burung di udara
dan latihan membuat laporan hasil pengamatan, siswa dapat membuat
laporan hasil pengamatan dengan lengkap sesuai EYD.
7. Dengan mengidentifikasi contoh jenis karya seni dua dimensi kolase dan
mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian karya
seni dua dimensi kolase dengan benar.
8. Dengan mengidentifikasi media video cara membuat jenis karya seni dua
dimensi kolase, siswa dapat merancang langkah-langkah membuat karya
seni dua dimensi kolase dari bahan alam dengan urut.
9. Dengan merancang langkah-langkah membuat jenis karya dua dimensi
kolase, siswa dapat menciptakan karya seni kolase menggunakan bahan
alam dengan indah.
10. Dengan menciptakan jenis karya dua dimensi kolase, siswa dapat membuat
laporan pembuatan karya seni kolase dengan urut.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pecahan senilai;
2. Morfologi burung dan fungsinya;
3. Cara membuat laporan hasil pengamatan;
4. Karya seni dua dimensi kolase dan langkah membuat kolase.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
DOKUMENTASI