TEKS EKSPLANASI
DISUSUN OLEH :
Adib Sulthon M (01)
Felix Jesewisan (13)
M. Wicaksono Dibyo S (24)
Rosita Dewi Cahyani (30)
Syahda Aulia W.A (31)
XI MIPA IX
SMA NEGERI 1 KLATEN
2019/2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan modul tentang teks eksplanasi inni dengan baiik
meskipun terdapat kekurangan di dalamnya dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Resmiyati, M.
Pd selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini dan membing kami
dalam menyusun modul.
Kami sangat berharap modul ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan
pengetahuan kita mengenai teks eksplanasi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam modul
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya, kami berharap adanya kritik,
saran, dan usulan demi perbaikan moduul yang kami buat di masa yang akan datang, mengingaat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga modul ini dapat dipahami bagi siapapuun yang membacanya. Sekiranya modul yang
telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Dan kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan, kami memohon kritik dan saran
yang membangun dari pembaca, demi perbaikan modul ini di masa yang akan datang
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
Pengertian ............................................................................................................................................... 4
Tujuan ..................................................................................................................................................... 5
Manfaat ................................................................................................................................................... 5
Ciri-Ciri ................................................................................................................................................... 6
Pola Pengembangan ................................................................................................................................ 6
Struktur Teks Eksplanasi ........................................................................................................................ 7
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi .................................................................................................... 10
Jenis-Jenis Teks Eksplanasi .................................................................................................................. 14
Analisis Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi...................................................................................... 15
Contoh Teks Eksplanasi ........................................................................................................................ 21
Soal Teks Eksplanasi ............................................................................................................................ 27
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 40
3
A. Pengertian
Teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks yang menceritakan prosedur atau proses
terjadinya fenomena. Eksplanasi sendiri berasal dari bahasa Inggris yaitu Explanation
yang mempunyai arti tindakan menjelaskan atau menerangkan sebuah pernyataan atau
fakta.
Kata eksplanasi berasal dari bahasa Latin yaitu ex dan planare. Ex memiliki arti
membuat dan planare berarti luas, terang atau jelas. Jikalau digabungkan menjadi
membuat jelas atau terang. Artinya, teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan membuat
masalah menjadi terang atau jelas. Teks eksplanasi memberikan penjelasan terperinci
tentang proses-proses terjadinya fenomena alam atau sosial yang menjelaskan hubungan
logis dari beberapa peristiwa.
Menurut Pardiyono (2007:155), “teks eksplanasi adalah sebuah teks yang
menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena alam atau sosial.” Senada dengan
pendapat Priyatni (2015: 82), “teks eskplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang
proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan,
atau budaya.”
Menurut Restuti (2013:85), “Teks Eksplanasi merupakan sebuah teks yang
menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial”.
Menurut The Contemporary English-Indonesian Dictionary: 651, Teks Eksplanasi
adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan
fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.
Menurut Mashun( 2013: 189 ), Teks Eksplanasi adalah teks yang disusun dengan
struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum
(pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup. Bagian pernyataan
umum berisi informasi singkat tentang apa yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas
berisi urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu, bagian
interpretasi berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini
merupakan penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau tidak ada.
Menurut RuangGuru, “Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang
proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Pada teks
eksplanasi juga sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan
peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain sesudahnya.”
4
Sedangkan Kemendikbud (2008), menyatakan bahwa eksplanasi berarti penjelasan
atau paparan. Namun, dalam kaitannya dalam kaitannya dengan genre teks, eksplanasi
merupakan teks yang menjelaskan sesuatu proses atau peristiwa tentang asal-usul,
proses, atau perkembangan suatu fenomena, berupa peristiwa alam, sosial atau budaya.
Kesimpulan : Teks ekplanasi merupakan teks yang menerangkan atau menjelaskan suatu
proses atau peristiwa berdasarkan fakta yang disusun dengan struktur yang terdiri dari
pernyataan umum, deretan penjelasan, dan interpretasi dan saling berkesinambungan.
B. Tujuan
Teks eksplanasi memiliki tujuan untuk menjelaskan suatu proses dari peristiwa alam atau
sosial secara alamiah berdasarkan fakta sehingga pembaca mampu menilai dan
mengembangkan pikiran akan suatu fenomena atau kejadian, sehingga mampu menjadikan
pembaca yang berpikir kritis.
C. Manfaat
Manfaat dari kegiatan mambaca, memahami, dan membuat teks eksplanasi adalah :
1. Dengan membuat teks eksplanasi, penulis dapat berlatih untuk menyusun kalimat
menjadi paragraf yang baik dan runtut.
2. Membaca dan memahami teks eksplanasi dapat menambah wawasan mengenai suatu
hal yang bersifat ilmiah.
3. Membaca dan memahami teks eksplanasi dapat menambah wawasan mengenai proses
terjadinya suatu fenomena/kejadian.
4. Membaca dan memahami teks eksplanasi dapat menambah wawasan keilmuan.
5. Membaca dan memahami teks eksplanasi dapat menambah ilmu pengetahuan bagi
generasi muda yang cerdas secara intelektual.
6. Membaca dan memahami teks eksplanasi dapat mampu berfikir secara ilmiah dalam
menghadapi persoalan terkait sains dan fenomena sosial.
7. Membaca dan memahami teks eksplanasi dapat Menambah keinginan pembaca untuk
mendapat informasi yang aktual
5
D. Ciri-Ciri
Teks ekplanasi yang baik dan benar umumnya memiliki ciri-ciri berikut ini :
1. Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual) tanpa adanya tambahan opini dari
penulis.
2. Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan
dengan ilmu pengetahuan.
3. Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap
hal yang dibahas.
4. Penjelasan di dalam teks ini menggunakan sequence markers, seperti; Pertama,
Kedua, Ketiga, dan lainnya. Bisa juga menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.
5. Struktur teksnya terdiri dari tiga jenis, yaitu; pernyataan umum, deretan penjelas atau
sebab-akibat, dan interpretasi.
6. Penggunaakan kata harus sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD)
E. Pola Pengembangan
Pola pengembangan teks eksplanasi terdiri dari beberapa bagian, yaitu pola dedukatif,
indukatif, pengembangan proses, pengembangan sebab akibat, dan pola pendefinisian.
Pola dedukatif umum - khusus. Dalam pola ini, ide pokok ditempatkan pada awal
paragraf yang kemudian diikuti oleh ide-ide penjelas.
Pola Indukatif umum-khusus. Pada pola ini disusun berdasarkan logika indukatif,
yaitu hal-hal yang bersifat khusus diikuti oleh ide pokok.
Pola pengembangan proses. Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-
tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan
sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Untuk menyusun
sebuah proses, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.
2. Membagi proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian.
3. Menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga
pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas.
Contoh:
Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan
kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan
bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orang tua dengan kulit
6
merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah
kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki
membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan fetus menjadi
sempurna dan siap dilahirkan.
Pola pengembangan sebab akibat. Pengembangan teks eksplanasi dapat
menggunakan pola sebab akibat. Dalam hal ini sebab dapat bertindak sebagai
gagasan umum, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya.
Namun demikian, dapat juga terbalik. Akibat dijadikan sebagai gagasan umum,
maka perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Persoalan sebab akibat sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan proses. Jika
disusun untuk mencari hubungan antara bagian-bagiannya, proses itu dapat disebut proses
kausalitas.
Contoh:
Gempa bumi melanda wilayah bagian selatan Daerah Istimewa Yogyakarta,
Sabtu, 27 Mei 2006 pukul 05.54 WIB. Kekuatan gempa bumi tercatat 6,2 skala Richter
pada kedalaman 17,1 km. Pusat gempa terletak pada posisi ± 25 km barat daya Kota
Yogyakarta. Gempa bumi ini mengakibatkan puluhan orang meninggal. Beberapa
orang luka–luka. Sejumlah bangunan roboh dan mengalami kerusakan. Selain itu,
dilaporkan juga terjadi longsoran dan kerusakan berat pada permukiman dan
bangunan lainnya di Kabupaten Bantul karena dekat dengan sumber gempa bumi.
Pola Pendefinisian. Dalam pola ini, terdapat kata, istilah, atau konsep yang dijelaskan
artinya yang penjelasannya dapat berdasarkan pada kamus, penjelasan ahli, ataupun
pendapat dari penulis itu sendiri. Pada pola ini juga umumnya digunakan kata adalah,
ialah, merupakan, dan yaitu.
7
b) Menggambarkan rangkaian kejadian (explanation sequence), memerinci proses
kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas
bagaimana atau mengapa.
a. Rincian yang berpola atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang
tersusun secara kronologis atau gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya
disususn berdasarkan urutan waktu.
b. Rincian yang berpola atas pertanyaan “ mengapa” akan melahirkan uraian yang
tersusun secra kaulitas. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan
sebab akibat.
c. Ulasan (review), berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas
kejadian yang dipaparkan sebelumnya.
Mahsun (2003:189), menyatakan “Teks eksplanasi disusun dengan struktur yang terdiri
atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan
penjelas (isi), dan interpretasi atau penutup”. Bentuk ini adalah bentuk struktur teks
eksplanasi yang dikenal secara umum. Untuk memudahkan dalam mempelajarinya,
berikut adalah bagan dari struktur teks eksplanasi dan penjelasannya.
PERNYATAAN
UMUM
URUTAN SEBAB-AKIBAT 2
Dan seterusanya
INTERPRETASI
8
dengan ringkas dan jelas juga menarik dan menumbuhkan minat pembaca. Pernyataan
umum ini meliputi di mana dan bagaimana fenomena itu terjadi. Misalnya fenomena
tentang gerhana matahari.
9
dijelaskan mengenai penyebab, jenis, dan yang terakhir adalah dampaknya bagi
lingkungan sekitar.
3. Interpretasi (Opsional)
Struktur teks eksplanasi yang ketiga adalah bagian penutup. Bagian teks ini berisi
intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas yang dapat ada
ataupun tidak, bukan merupakan keharusan dalam teks eksplanasi. Misalnya.
"Meskipun Indonesia telah merati kasi Konvensi ILO pada 8 Maret 2000 lalu,
namun hingga kini pemerintah belum serius menangani persoalan pekerja anak di
sektor berbahaya dan tidak manusiawi. Pekerja anak dalam hal ini sangat banyak,
dan lagi-lagi masalah kemiskinan menjadi fakor utamanya. Di beberapa tempat, tidak
sedikit anak yang bekerja selama 12 jam per hari.”
Interprtasi dari teks eksplanasi dapat berupa tanggapan maupun mengambil
kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut. Pada contoh teks eksplanasi
sosial mengenai masalah pengangguran misalnya, penutup dapat berupa solusi yang
mungkin bisa digunakan untuk mengatasi masalah tersebut beserta kemungkinan
pengangguran sulit diatasi dengan segera.
10
Mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat dan peristiwanya
Dikumpulkan dari narasumber yang terpercaya
Bersifat objektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat dan
dilengkapi dengan gambar objek
Biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W + 1H
Menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi
Informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya
Contoh Kalimat Fakta :
Negara Republik Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.
Indonesia terdiri atas 5 pulau besar, yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian
Jaya dan Jawa.
Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan bahasa resmi yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
Pendidikan sekolah menengah pertama berlangsung selama 3 tahun.
Kota Jakarta merupakan ibukota negara Republik Indonesia.
11
Laptop Andi dicuri oleh teman satu kamarnya sendiri.
Ayah dibuatkan sarapan yang sangat lezat oleh ibu.
Dia sangat terkejut karena kedatanganku yang tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Kucing berwarna putih itu tertabrak oleh mobil saat melintasi jalan yang ramai ini.
3. Pembahasan topik lebih fokus pada hal-hal yang bersifat umum (generic)
Teks eksplanasi tidak membahas tentang topik yang bersifat partisipan manusia. Jadi,
topik yang dibahas adalah hal yang umum seperti hujan, gunung meletus, gempa
bumi, tsunami, badai, dan lain-lain.
12
Di dalam teks eksplanasi banyak dijumpai kata-kata teknis atau peristilahan sesuai
dengan topik yang dibahasnya. Apabila topiknya tentang kelahiran istilah-istilah
biologi muncul, contohnya
Abiotik : benda mati
Abisal : pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah lebih dari 2000m
Adaptasi : penyesuaian diri suatu organisme terhadap lingkungan tempat
hidupnya
Aerobik : bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan dengan
menggunakan oksigen bebas
Agen : bibit penyakit
13
H. Jenis-Jenis Teks Eksplanasi
Menurut Wahidi (2009), teks eksplanasi terdiri dari beberapa jenis diantaranya sebagai
berikut.
1. Teks Eksplanasi penjelasan "Bagaimana". Teks ini menerangkan tentang bagaimana
sesuatu dapat terjadi dan lain sebagainya. Misalnya, bagaimana cara agar rumah tidak
kebanjiran dan lain sebagainya.
2. Teks Eksplanasi penjelasan "Mengapa". Teks ini menerangkan tentang mengapa
sesuatu dapat terjadi. Misalnya, mengapa bisa terjadi banjir dan lain sebagainya.
Sedangkan NSW Departement School and Education (2012) Mengklasifikasikan teks
eksplanasi ke dalam empat macam diantaranya ialah :
1. Eksplanasi Sequential
Eksplanasi Sequential ialah teks eskplanasi yang di dalamnya berisikan rincian bertahap sebuah
fenomena. Misalnya saja seperti yang terjadi pada siklus kehidupan rantai makanan,
metamorfosis, dan lain sebagainya.
2. Eksplanasi Kausal
Eksplanasi Kausal ialah teks eksplanasi yang di dalamnya berisikan asal-muasal atau sebab
perubahan yang terjadi pada suatu hal secara bertahap. Misalnya saja tahapan terjadinya gempa
bumi, tanah longsor, dan lain sebagainya.
3. Eksplanasi Teoritis
Eksplanasi Teoritis ialah teks eksplanasi yang di dalamnya berisikan spekulasi kemungkinan
yang bisa saja terjadi dibalik sebuah fenomena alam.
4. Eksplanasi Faktorial
Eksplanasi faktorial dan konsekuensial adalah teks eskplanasi yang di dalamnya berisikan efek
serta hasil dari sebuah proses. Misalnya saja seperti yang ada pada ilmu pengetahuan tentang
sebab berubahnya iklim, efek terjadinya kolonialisasi, dan lain sebagainya.
Lebih lengkap lagi, Polias (2006) memberikan lima tipe jenis teks eksplanasi.
1. Sequential explanation, menjelaskan fenomena fisik dengan menghadirkan peristiwa
dan memproduksi fenomena secara berurutan.
2. Causal explanation, menjelaskan urutan suatu peristiwa atau fenomena dengan alasan
mengapa peristiwa tersebut terjadi.
3. Factorial explanation, menjelaskan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap
tertentu peristiwa atau fenomena.
14
4. Consequential explanation, menjelaskan efek atau konsekuensi dari tertentu peristiwa
atau fenomena.
5. Theoretical explanation, penjelasan teoretis yang menggambarkan prinsip teoretis.
Dari berbagai penejalasan tersebut dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi terdiri
atas berbagai jenis:
1) Sequential explanation (eksplanasi sequential) yaitu teks eksplanasi yang menjelaskan
proses urutan suatu fenomena atau peristiwa terjadi, jenis teks eksplanasi lebih lebih
cenderung menjawab bagaimana suatu peristiwa bisa terjadi;
2) Causal explanation (eksplanasi kausal) yaitu teks eksplanasi yang menjelaskan proses
mengapa suatu fenomena atau peristiwa terjadi, jenis teks eksplanasi ini menjawab
pertanyaan mengapa suatu peristiwa bisa terjadi;
3) Eksplanasi faktorial yaitu teks eksplanasi yang menjaskan faktor- faktor yang
berkontribusi pada suatu peristiwa yang terjadi;
4) Eksplanasi konsekuensial yatu teks eksplanasi yang mejelaskan efek atau konsekuensi
yang terjadi karena suatu peristiwa;
5) Eksplanasi Teoritis, menjeaskan prinsip atau teori dari terjadinya suatu
peristiwa. Menampilkan teori terkait dibalik fenomena tersebut.
15
diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada
aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit
aliran sungai yang besar. Apabila kondisi tanahnya relatif tetap, air yang meresap ke
dalam tanah akan relatif tetap. Faktor penutup lahan vegetasi cukup signifikan dalam
pengurangan atau peningkatan aliran permukaan. Hutan yang lebat mempunyai tingkat
penutup lahan yang tinggi sehingga apabila hujan turun ke wilayah hutan tersebut, faktor
penutup lahan ini akan memperlambat kecepatan aliran permukaan.
Curah hujan yang sangat lebat mempunyai tetes hujan besar. Karena tetes hujan
berukuran besar, pori-pori permukaan tanah akan tertutup sehingga infiltrasi air hujan
sangat kecil. Sebaliknya, limpasan air hujan menjadi sangat besar. Fisiografi atau geografi
fisik sungai seperti bentuk, fungsi, dan kemiringan daerah aliran sungai (DAS),
kemiringan sungai, geometrik hidrolik (bentuk penampang), dan lokasi sungai merupakan
penyebab banjir dari segi fisiografi.
Pengurangan kapasitas aliran banjir pada sungai disebabkan oleh pengendapan yang
berasal dari erosi DAS dan erosi tanggul sungai yang berlebihan dan sedimentasi di sungai
itu karena tidak adanya vegetasi penutup dan adanya penggunaan lahan yang tidak tepat.
Akibat adanya peningkatan jumlah penduduk, kebutuhan infrastruktur, terutama
permukiman akan meningkat, sehingga mengubah sifat dan karakteristik tata guna lahan.
Kecenderungan kapasitas saluran drainase menurun sehingga menyebabkan aliran
permukaan meningkat. Drainase perkotaan dan pengembangan pertanian pada daerah
banjir akan mengurangi kemampuan bantaran dalam menampung debit air yang tinggi.
Air pasang memperlambat aliran sungai ke laut. Pada waktu terjadi banjir bersamaan
dengan air pasang tinggi, tinggi genangan air atau banjir menjadi besar karena terjadi
aliran balik.
Penyebab Banjir karena Faktor Sosial
Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan
yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi
permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali(kalimat
kompleks). Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis
permukiman.(kalimat simplek) Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi
peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan dan
pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa
memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas
hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.
16
Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah.(kalimat simplek)
Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang.
Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran
dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor
sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan. Pemeliharaan kurang memadai pada
bangunan pengendali banjir dapat menimbulkan kerusakan dan akhirnya tidak berfungsi
dapat meningkatkan kuantitas banjir.
Struktur teks eksplanasi yang berjudul “ Banjir ”
1. Pernyataan Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah
Umum hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah
aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam dan
tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan
sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai,
kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang.
Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata
guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di
sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.
2. Urutan Penyebab Alami Banjir
Deret Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi
Penjelas sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung
sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuhke tanah airnya
akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan
sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada
kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi
permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup
besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran
permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju
sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran
sungai yang besar. Apabila kondisi tanahnya relatif tetap, air yang
meresap ke dalam tanah akan relatif tetap. Faktor penutup lahan
vegetasi cukup signifikan dalam pengurangan atau peningkatan
aliran permukaan. Hutan yang lebat mempunyai tingkat penutup
lahan yang tinggi sehingga apabila hujan turun ke wilayah hutan
tersebut, faktor penutup lahan ini akan memperlambat kecepatan
aliran permukaan.
Curah hujan yang sangat lebat mempunyai tetes hujan besar.
Karena tetes hujan berukuran besar, pori-pori permukaan tanah
akan tertutup sehingga infiltrasi air hujan sangat kecil. Sebaliknya,
limpasan air hujan menjadi sangat besar.
Fisiografi atau geografi fisik sungai seperti bentuk, fungsi, dan
kemiringan daerah aliran sungai (DAS), kemiringan sungai,
geometrik hidrolik (bentuk penampang), dan lokasi sungai
merupakan penyebab banjir dari segi fisiografi.
Pengurangan kapasitas aliran banjir pada sungai disebabkan oleh
pengendapan yang berasal dari erosi DAS dan erosi tanggul
sungai yang berlebihan dan sedimentasi di sungai itu karena tidak
17
adanya vegetasi penutup dan adanya penggunaan lahan yang tidak
tepat.
Akibat adanya peningkatan jumlah penduduk, kebutuhan
infrastruktur, terutama permukiman akan meningkat, sehingga
mengubah sifat dan karakteristik tata guna lahan. Kecenderungan
kapasitas saluran drainase menurun sehingga
menyebabkan aliran permukaan meningkat. Drainase perkotaan
dan pengembangan pertanian pada daerah banjir akan mengurangi
kemampuan bantaran dalam menampung debit air yang tinggi. Air
pasang memperlambat aliran sungai ke laut. Pada waktu terjadi
banjir bersamaan dengan air pasang tinggi, tinggi genangan air
atau banjir menjadi besar karena terjadi aliran balik.
3. Interpretasi Penyebab Banjir karena Faktor Sosial
Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir
dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang
berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi
permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara
6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis
hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang
lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan.
Deforestasi, degradasi lingkungan dan pembangunan kota yang
penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa
memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa
memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana
alam banjir.
Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah.
Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya
tampung saluran berkurang.
Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat
menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah
kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial
terhadap masalah banjir daerah perkotaan.
Pemeliharaan kurang memadai pada bangunan pengendali banjir
dapatmenimbulkan kerusakan dan akhirnya tidak berfungsi dapat
meningkatkan kuantitas banjir.
18
sungai menyebabkan bencana
menjadi berkurang. alam banjir.
Apabila suatu hutan yang Kawasan padat
berada dalam suatu aliran penduduk di sepanjang
sungai diubah menjadi sungai/drainase dapat
permukiman, debit menjadi penghambat
puncak sungai akan aliran dan daya
meningkat antara tampung sungai.
6 sampai 20 kali. Masalah kawasan
kumuh dikenal sangat
penting sebagai faktor
sosial terhadap
masalah banjir daerah
perkotaan.
3. Pembahasan topik lebih fokus pada hal-hal yang bersifat umum (generic)
Topik yang dibahas pada teks eksplanasi di atas merupakan hal yang bersifat umum
(generic) yaitu mengenai fenomena bencana alam banjir.
19
b) Konjungsi Akibat
Contoh kalimat:
1. Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi
masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang.
2. Tetes hujan memiliki ukuran yang sangat besar. Oleh karena itu, pori-pori
permukaan tanah tertutup.
3. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai pat menjadi penghambat aliran
sungai. Oleh sebab itu, penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir
daerah perkotaan.
c) Konjungsi Kronologis
Contoh kalimat:
1. Setelah hujan turun berturut-turut tanpa henti, debit air sungai meningkat 30 %
dari debit air semula.
2. Ketika debit air sungai melebihi air sungai, air akan meluap dan menabrak segala
sesuatu yang ada dihadapannya.
3. Sejak kejadian banjir kemarin, masyarakat tidak lagi membuang sampah ke
sungai.
20
6. Menggunakan verba material dan verba rasional.
d) Verba Material
Contoh kalimat :
1. Apabila kondisi tanahnya relatif tetap, air yang meresap ke dalam tanah akan
relatif tetap.
2. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas
tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada
kondisi tanahnya.
3. Air akan meluap dari sungai, lalu menabrak segala sesuatu yang ada di
hadapannya.
e) Verba Relasional
Contoh kalimat:
1. Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah.
2. Kedenderungan kapasitas saluran drainase menurun sehingga menjadikan aliran
permukaan meningkat.
3. Pemeliharaan kurang memadai pada bangunan pengendali banjir dapat
menimbulkan kerusakan yang parah.
7. Pola Pengembangan Teks Eksplanasi
Dari teks eksplanasi “Banjir” dapat diketahui topik yang dibahas adalah penyebab
terjadinya banjir. Pola pengembangan yang terdapat dalam teks tersebut adalah pola
pengembangan sebab-akibat, hal ini tampak jelas pada teks eksplanasi “Banjir”, di
mana akibat yang dijadikan gagasan umum “Banjir adalah fenomena alam yang
bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah
aliran sungai (DAS).” Dan dirinci dengan sebab yang dikemukakan dalam bentuk
penyebab alami banjir dan penyebab banjir karena faktor sosial.
21
Terdapat dua jenis metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Metamorfosis sempurna atau holometabola terjadi pada serangga seperti kupu-kupu.
Binatang ini menetas dari telur, menjadi ulat atau larva. Ulat menghabiskan masa
hidupnya untuk makan daun, kemudian merubah dirinya menjadi pupa atau kepompong.
Kepompong adalah semacam selimut yang menyelubungi ulat selama beberapa hari.
Setelah perubahan dalam kepompong sempurna, kupu-kupu akan keluar sari dalam pupa
dan meregangkan sayap sehingga ia bisa terbang. Perubahan bentuk ulat menjadi kupu-
kupu termasuk dalam metamorfosis sempurna karena terjadi perubahan bentuk yang
disertai dengan hancurnya tubuh larva dan menyisakan beberapa sel.
Sel- sel tersebut kemudian tumbuh kembali menjadi kupu-kupu yang kemudian muncul
keluar dari pupa. Metamorfosis sempurna tidak hanya terjadi pada kupu-kupu. Lalat
rumah dan kepik juga melalui fase pupa dan melewati tahapan metamorfosis sempurna.
Metamorfosis tidak sempurna merupakan proses perubahan bentuk hewan yang tidak
melewati fase pupa. Pada proses metamorfosis ini, hewan tidak mengalami banyak
perubahan. Biasanya perubahan terjadi pada ukuran, tumbuhnya organ tertentu seperti
sayap, serta pergantian kulit yang juga disebut instar.
Hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna antara lain, belalang, serta
kecoa. Belalang menetas dari telur, kemudian menjadi larva / nimfa, dan tumbuh semakin
besar menjadi belalang dewasa yang disebut pula imago.Perubahan belalang dari nimfa ke
imago tidak mengubah habitat atau makanan belalang. Ia tetap tinggal di pepohonan,
memakan daun, serta bernafas dengan trakea. Selain serangga, metamorfosis juga terjadi
pada amfibi.
Katak yang termasuk amfibi, melalui proses metamorfosis yang mengubah bentuk dari
telur hingga katak dewasa. Katak betina dewasa, meninggalkan telur-telurnya di air.
Setelah sepuluh hari, telur tersebut akan menetas dan mengeluarkan berudu.Berudu
berbentuk seperti ikan kecil dan habitat di bawah permukaan air. Setelah 2 hari menetas,
berudu akan menumbuhkan insang yang berfungsi untuk bernafas dalam air. Tahap ini
berlangsung selama 3 minggu.
22
Setelah 3 minggu, insang akan tertutup kulit dengan sendirinya. Saat berumur 8 minggu,
kaki belakang berudu mulai tumbuh, diikuti dengan kaki depan. Saat kaki depan dan
belakang tumbuh, bentuk berudu akan menyerupai katak berekor.
Ekor ini akan memendek dan tidak berfungsi sebagai penggerak di bawah air. Lambat laun
katak akan bernapas dengan paru-paru dan dapat hidup di luar perairan. Metamorfosis ini
berakhir saat katak sudah dapat hidup di daratan dan berbentuk katak dewasa dengan 4
kaki.
Metamorfosis sempurna melalui tahap pupa yang menghancurkan sebagian besar sel
tubuh, kemudian membentuk sel baru dengan bentuk berbeda. Sedangkan metamorfosis
tidak sempurna tidak melewati fase pupa, namun hanya melalui perubahan bentuk, ukuran,
pergantian kulit dan penambahan organ.
Alasan di balik perilaku negatif ini biasanya karena motif ekonomi. Kesulitan
mendapatkan pekerjaan, atau desakan kebutuhan yang mendadak akan mendorong
seseorang untuk mencari jalan pintas agar cepat mendapatkan uang. Indonesia yang
kekurangan lapangan kerja, memiliki kemungkinan peningkatan angka kriminalitas yang
cukup tinggi.
Untuk membentengi diri dari godaan perilaku negatif ini, dapat dilakukan penanaman ilmu
agama. Sehingga anak-anak paham bahwa tindakan merugikan orang lain adalah sebuah
dosa yang harus dihindari. Segala hal yang bertentangan dengan agama biasanya juga
23
bertentangan dengan norma masyarakat. Maka hal-hal yang termasuk dosa, tidak hanya
dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan, namun juga mendapatkan sanksi sosial dari
masyarakat.
Masalahnya, musik dangdut yang salah arah ini dapat dengan mudah ditonton oleh
masyarakat baik secara langsung maupun di dunia maya. Seringkali ditemui pula, anak-
anak menonton pertunjukan ini dengan leluasa. Tontonan ini akan memberikan dampak
negatif pada psikologi anak, dan akan merusak citra dangdut itu sendiri.
Jika dangdut yang tidak sesuai dengan tujuan awal penciptaan musik tersebut terus
berkembang ke arah negatif, lambat laun dangdut akan kehilangan jati diri. Musik yang
bertujuan awal menyatukan negara menjadi musik yang sarat dengan unsur negatif yang
menjual penampilan penyanyi.
Kini, para musisi dangdut papan atas sedang berusaha membenahi citra dangdut yang
sempat rusak. Penampilan penyanyi dangdut saat ini lebih berkelas dan modern. Goyangan
yang tak perlu juga dihindari, terutama saat siaran di televisi nasional.Bagaimanapun
dangdut adalah jati diri bangsa. Bagaimana dangdut berkembang, maka seperti itulah
gambaran pribadi bangsa karena sejatinya apa yang dipertontonkan oleh artis adalah sesuai
dengan permintaan pasar.
24
Fotosintesis merupakan proses pembentukan zat makanan pada tumbuhan. Hasil dari
fotosintesis adalah karbohidrat atau zat gula dan oksigen. Bahan untuk melakukan
fotosintesis adalah zat hara, karbondioksida, cahaya matahari, serta zat hijau daun atau
biasa disebut klorofil.
Proses fotosintesis terjadi dalam dua tahapan yaitu reaksi terang dan reaksi gelap atau
siklus Calvin. Reaksi terang terjadi pada siang hari saat masih ada cahaya matahari. Reaksi
ini bertugas untuk mengubah air dan karbondioksida menjadi oksigen. Kemudian siklus
Calvin akan mengubah karbondioksida menjadi gula yang disimpan oleh tumbuhan
sebagai cadangan makanan.Reaksi terang dan gelap juga berada di tempat berbeda. Reaksi
terang berada pada grana, sedangkan reaksi gelap terjadi di stroma. Kedua siklus
fotosintesis ini terjadi pada organisme autotrof sebagai mekanisme pertahanan hidup.
Tumbuhan yang melakukan proses ini bukan hanya yang berada di darat saja. Tumbuhan
alga yang hidup di air juga melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan.
Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa fotosintesis terjadi pada
tumbuhan yang termasuk dalam fotoautotrof. Bahan utama terjadinya fotosintesis adalah
zat hara, air, karbondioksida, serta cahaya matahari.
Terdapat reaksi teran dan gelap dalam fotosintesis. Tumbuhan hanya akan melakukan
reaksi terang ketika jumlah cahaya cukup, jika cahaya kurang maka proses alamiah ini
akan terhenti.Inilah sebab mengapa pada siang hari berteduh di bawah pohon akan terasa
sangat menyegarkan.
25
Karena semakin banyak cahaya, maka jumlah oksigen yang dihasilkan tumbuhan akan
semakin banyak. Terlebih jika ada manusia yang berada di dekat pohon. Manusia
menghasilkan karbondioksida dari pembuangan proses pernapasan. Sedangkan pohon
akan menangkap karbondioksida untuk bahan bakar fotosintesis.
26
K. Soal Teks Eksplanasi
1. Perhatikan teks di bawah ini!
Banjir merupakan sebuah peristiwa dimana air yang seharusnya terserap ke tanah tidak
terserap dengan baik. Air yang berlebih kemudian menggenang di permukaan tanah.
Banjir bisa terjadi secara bertahap, namun ada pula banjir yang datang secara tiba-tiba dari
luapan sungai atau laut dengan kekuatan yang besar. Rumah dan bangunan bisa hancur
karena tersapu air yang berkekuatan besar ini.
Bagian kutipan teks di atas merupakan pernyataan umum karena...
A. Berisi pernyataan dan informasi mengenai kejadian banjir.
B. Berisi penyataan rinci mengenai kejadian banjir.
C. Berisi kesimpulan dari seluruh rangkaian kalimat dalam teks.
D. Berisi tahapan-tahapan terjadinya banjir.
E. Berisi dampak-dampak yang ditimbulkan banjir.
Pembahasan : A
Jawaban yang benar dalam teks eksplanasi tersebut ialah A karena berisi pernyataan dan
informasi mengenai kejadian banjir, seperti pengertian dari pernyataan umum yang
merupakan penjelasan mengenai fenomena yang akan dibahas. Menurut teks tersebut
fenomena yang akan dibahas ialah banjir maka pernyataan tersebut mengandung
gambaran umum dari banjir. Sedangkan jawaban B kurang tepat karena teks tersebut tidak
menampilkan pernyataan rinci dari teks tersebut berupa tahapan-tahapan terjadinya banjir.
Jawaban C kurang tepat karena tidak menampilakan kesimpulan dari teks tersebut.
Jawaban D kurang tepat karena tidak menampilkan tahapan-tahapan terjadinya banjir. Dan
jawaban D juga kurang tepat karena walaupun menampilkan dampak-dampak dari banjir,
tetapi secara keseluruhan teks tersebut hanya membahas fenomena umum dari banjir.
27
A. Sequential, merinci tahapan gerhana matahari.
B. Kausal, merinci tahapan gerhana matahari.
C. Kausal, berisi asal-muasal atau sebab perubahan yang terjadi pada gerhana matahari
secara bertahap.
D. Teoritis, berisikan spekulasi kemungkinan yang bisa saja terjadi dibalik gerhana
matahari.
E. Faktorial, berisikan efek serta hasil dari sebuah proses terjadinya gerhana matahari.
Pembahasan : C
Jawaban yang benar dalam kutipan teks tersebut adalah C karena Kausal, berisi asal-
muasal atau sebab perubahan yang terjadi pada gerhana matahari secara bertahap. Pada
teks tersebut menampilkan gerhana matahari sebagian wilayah bumi tertutup cahaya
matahari dan menjadi gelap. Sedangkan jawaban A salah karena teks tersebut tidak
merinci fenomena gerhana matahari tersebut. Jawaban B salah karena jenis teks eksplanasi
Kausal dan penjelasannya berbeda. Dan jawaban D juga salah karena tidak menampilkan
efek yang ditimbulkan dari gerhana matahari.
28
atau miskin yang diartikan kekurangan. Indonesia dikatakan Negara miskin atau
berkembang karena wilayahnya belum teratur dengan rapi seperti di kota – kota besar.
C. Tak hanya itu, menjadi Negara agraris, petani menjadi penopang hidup, malah
kehidupan ekonominya serba susah, maka dari itu indonesia disebut sebagai Negara
miskin. Karena seharusnya petani itu kaya, seperti petani di Negara maju. Kemiskinan
terjadi karena berbagai aspek, salah satunya pembangunan yang tidak merata, tingkat
pendidikan yang rendah, dan alam lahan tandus serta lahan rawan bencana.
D. Jika suatu daerah tidak ada yang menempati dan sepi penduduk maka daerah itu sulit
berkembang dikarenakan pendapatan daerah yang sangat minim. Jika suatu daerah
saja yang mengalami kemiskinan bagaimana pun negaranya masih miskin, berbeda
dengan negar kaya bagaimana pun daerahnya pasti juga kaya. Hal ini sama – sama
berhubungan jika seseorang berpenghasilan tinggi dagi Negara akan memperoleh
pajak tinggi.
E. Jika suatu daerah diberi sedikit sarana kesehatan, transportasi, pendidikan dan
komunikasi dari pada kota besar lainnya bagaimana bisa daerah tersebut berkembang.
Secara tidak langsung seseorang akan pindah ke daerah yang ramai karena terdapat
tempat kerja dan kesempatan kerja beragam. Apabila suatu daerah dipadati oleh
masyarakat maka daerah tersebut akan maju dan pendapatan daerah akan bertambah
begitu pula sarana dan prasarana akan berkembang.
Pembahasan : A
Jawaban yang benar yaitu A karena menampilkan kesimpulan dan solusi dari fenomena
kemiskinan tersebut. Sedangkan B merupakan bagian pernyataan umum dari fenomena
kemiskinan tersebut. Dan C, D, dan E merupakan bagian deretan penjelas yang
menjelaskan permasalah apa saja yang terjadi dari fenomena tersebut.
Insomnia
Hampir semua orang pernah mengalami tidak dapat tidur. Kekurangan tidur
menyebabkan penurunan kinerja mental dan fisik. Selama tidur merupakan periode REM
(rapyd eye movement) yang fungsinya untuk konsolidasi memori. Insomnia sering
disebabkan oleh keadaan cuaca, suara bising, cahaya yang terang, penyakit fisik, dan
gangguan mental emosional.
Cuaca sangat berpengaruh terhadap seseorang. Jika cuaca sangat ekstrem (sangat
panas atau dingin), orang akan banyak mengeluarkan keringat dan mudah emosi karena
merasa tidak nyaman. Dalam keadaan seperti ini orang akan sulit tidur.
29
Selain hal di atas, suara yang bising dan pencahayaan yang sangat terang juga
mengganggu kenyamanan seseorang untuk tidur.
Sebab-sebab di atas merupakan faktor pemicu insomnia dari luar, sedangkan faktor dari
dalam diri adalah penyakit fisik dan gangguan mental emosional.
Penyakit fisik yang akut atau parah menyebabkan seseorang tidak bisa tidur. Orang yang
sedang sakit pasti akan terjaga karena merasakan sakitnya.
Gangguan mental juga menyebabkan seseorang susah untuk memejamkan mata. Syaraf-
syaraf yang ada di dalam tubuh sulit dikendalikan sehingga tidak bisa memejamkan mata.
4. Pernyataan umum teks di atas adalah ...
A. Penyebab insomnia adalah keadaan cuaca, suara bising, cahaya yang terang, penyakit
fisik, dan gangguan mental emosional.
B. Hampir semua orang pernah mengalami tidak dapat tidur.
C. Kekurangan tidur menyebabkan penurunan kinerja mental dan fisik.
D. Selama tidur merupakan periode REM (rapyd eye movement) yang fungsinya untuk
konsolidasi memori.
E. Insomnia termasuk penyakit yang sering diderita oleh manusia.
Pembahasan : B
Pernyataan umum berisi kalimat penjelas atau pengantar apa yang akan di bahas. Teks di
atas membahas faktor-faktor penyebab insomnia. Faktor-faktor tersebut adalah keadaan
cuaca, suara bising, cahaya yang terang, penyakit fisik, dan gangguan mental emosional.
30
penderita ADHD merupakan keturunan penderita, tetapi faktor keturunan juga memicu
seseorang menderita ADHD.
Perhatikan pernyataan berikut ini!
1. Teks tersebut terdapat unsur sebab-akibat.
2. Teks tersebut memiliki struktur pernyataan umum aspek yang dilaporkan.
3. Teks tersebut memberikan penjelasan.
4. Teks di atas merupakan teks observasi.
5. Pernyataan yang benar adalah….
A. 1,2,3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1,2,3,4
Pembahasan : B
Teks di atas termasuk teks eksplanasi yang bertujuan memberikan penjelasan tentang
penyebab penyakit ADHD. Teks tersebut memiliki struktur pernyataan umum ^ sebab-
akibat.
6. (1) Gempa yang terjadi dalam perut bumi akan mengakibatkan munculnya tekanan ke arah
vertikal sehingga dasar lautan akan naik dan turun dalam rentang waktu yang singkat.
(2) Hal ini kemudian akan memicu ketidakseimbangan pada air lautan yang kemudian
terdorong menjadi gelombang besar yang bergerak mencapai wilayah daratan.
Teks eksplanasi di atas adalah ….
A. penyebab gempa
B. akibat tsunami
C. penyebab terjadiya tsunami
D. akibat gempa
E. proses terjadinya laut
Pembahasan: C
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang paparan suatu fenomena alam. Teks
eksplanasi di atas menjelaskan mengenai penyebab terjadinya tsunami.
31
(2) penyebab terjadinya gempa bumi
(3) definisi gempa bumi
(4) akibat gempa bumi
(5) simpulan gempa bumu
Jika dikembangkan menjadi sebuah teks eksplanasi, urutan kerangka teks eksplanasi yang
tepat adalah …..
A. (3)- (1)-(2)-(4)-(5)
B. (3)-(4)-(1)-(2)-(5)
C. (3)-(4)-(2)-(1)-(5)
D. (3)-(2)-(1)-(4)-(5)
E. (3)-(2)-(4)-(1)-(5)
Pembahasan : D
Urutan yang tepat dari kalimat-kalimat acak diatas adalah (3)-(2)-(1)-(4)-(5)
9. Kalimat pada teks eksplanasi di atas yang mempunyai hubungan kausalitas (sebab-akibat)
dinyatakan pada nomor ….
A. (1)
32
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Pembahasan : E
Hubungan kausalitas (sebab-akibat) terdapat pada nomor (5) yang ditunjukkan pada
kalimat Meskipun berkurang pesat, kecepatan tersebut sudah bisa menyebabkan
kerusakan yang parah. Dengan arti kecepatan gelombang tersebut dapat menyebabkan
kerusakan parah yang memiliki hubungan sebab-akibat. Sebab terdapat pada kecepatan
gelombang dan akibatnya kerusakan parah.
10. Kalimat pada teks eksplanasi si atas yang mempunyai konjungsi dinyatakan pada nomor
…..
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Pembahasan : E
Kalimat dari teks eksplanasi di atas yang memiliki konjungsi ialah nomor (5) ditunjukkan
dengan konjungsi meskipun, yang merupakan konjungsi antarkalimat.
Likuifaksi
Likuifaksi atau pencairan tanah merupakan fenomena tanah menjadi jenuh sehingga
kehilangan kekakuan serta kekuatan karena adanya tegangan akibat gempa bumi. Sifat
tanah yang padat berubah menjadi cairan. Karena tanah menjadi cairan, yang paling
berisiko adalah tempat yang memiliki tipe tanah berpasir. Tanah berpasir cenderung
memiliki pori atau rongga dan mudah untuk terkena tarikan. Hilangnya struktur tanah
akibat kehilangan kekuatan atau kemampuan untuk memindahkan tegangan geser inilah
yang disebut sebagai pencairan
Tanah yang mengalami likuifaksi akan berdampak sebagai berikut :
1. Tanah bergeser, khususnya rumah dan bangunan yang ada di atasnya akan roboh atau
ikut bergeser.
33
2. Permukaan tanah menjadi turun dan membuat perbedaan permukaan (akhirnya area
tersebut akan seperti bukit, ada yang turun dan naik permukaannya)
3. Material diatas tanah dapat hanyut semua
Jika mengamati proses terjadinya likuifaksi, sebenarnya mudah. Namun, permasalahan
utamanya adalah likuifaksi tidak dapat dideteksi terlebih dahulu. Likuifaksi sangat
bergantung pada getaran dan gempa. Seseorang tidak bisamenilai bahwa gempa tersebut
bisa menyebabkan pencairan tanah atau tidak.
Fenomena gempa bumi yang terjadi di zona dengan tanah yang mengandung air tinggi
sangat beresiko untuk terjadi likuifaksi. Biasanya fenomena ini terjadi untuk tanah yang
dekat dengan laut atau pantai. Likuefaksi juga dapat terjadi pada tanah berpasir.
Likuifaksi terbagi menjadi dua jenis, yaitu semburan air yang ada dari dalam tanah keluar
memancar seperti air mancur dan lapisan pasir yang terbawa gempa sangat kuat sehingga
air yang ada terperas danmengalir membawa lapisan tanah. Kedua jenis likuefaksi tersebut
akan menghanyutkan tanah.
Likuefaksi sangat berbahaya semua bangunan dan benda yang terkena likuefaksi hanyut
dan tidak bersisa, bahkan menelan korban jiwa. Jika ada yang terhanyut, akan sulit
menyelamatkan diri karena bukan di air jernih atau air biasa. Namun, bersamaan dengan
struktur tanah dan bangunan lainnya yang ikut hanyut.
Fenomena likuefaksi tidak bsia ditangani, BMKG hanya bisa memberi peringatan akan
bahaya tsunami atau tidak setelah gempa atau likuifaksi. Kita bisa membenahi dan
kembali menata area yang terkena pencairan tanah jika gempa sudah benar-benar selesai
dan juga pergerakan tanah sudah tidak ada kembali.
34
Pembahasan : E
Likuefaksi sangat berbahaya karena semua bangunan, benda dan manusia hanyut oleh
struktur tanah yang bergerak. Pernyataan tersebut terdapat pada paragraf ke-5
Penanganan sampah yang komprehensif, baik yang ada di daratan atau laut, berkaitan erat
dengan kualitas sumber daya manusia (SDM). kualitas SDM menjadi kunci utama dari
penanganan sampah yang saat ini sedang dilakukan oleh Indonesia. Tanpa SDM
mumpuni, penanganan diyakini tidak akan berjalan dengan baik. Penjelasan itu
diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di
Jakarta beberapa waktu lalu. Menurutnya, dengan melaksanakan pengelolaan sampah yang
bagus di darat dan laut, maka secara tidak langsung Indonesia sudah melahirkan SDM
yang bagus dan berkualitas. Itu artinya, generasi mendatang juga sudah terjamin kualitas
SDM untuk melanjutkan tugas itu.
35
E. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, di jakarta
mengungkapkan penanganan sampah
Pembahasan : E
Kalimat fakta sesuai paragraf tersebut terdapat pada jawaban E. Pilihan lain merupakan
kalimat opini.
15. Berikut ini adalah pernyataan yang sesuai dengan teks di atas ialah …
A. Faktor geologis dapat berpengaruh pada jenis flora dan fauna
B. Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut mengapa wilayah Indonesia bagian timur
pernah menyatu dengan Australia
C. Tidak perlu dirisaukan mengenai wilayah Indonesia bagian timur pernah menyatu
atau tidak dengan Australia
D. Urgensi pelestarian flora dan fauna dapat didasarkan pada faktor geologi
E. Australia adalah negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi
kenegaraan
Pembahasan : A
36
Pernyataan yang sesuai teks eksplanasi di atas adalah A karena kalimat tersebut terdapat
dalam teks tersebut.
Kekeringan diklasifikasikan menjadi dua: kekeringan alamiah dan kekeringan
antropogenik. Kekeringan alamiah terjadi akibat tingkat curah hujan di bawah normal
dalam satu musim, kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah, kekurangan
kandungan air di dalam tanah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman
tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas, pasokan komoditi ekonomi
kurang dari kebutuhan normal. Kekeringan antropogenik adalah kekeringan yang
disebabkan oleh ketidakpatuhan pada aturan. Kekeringan antropogenik terjadi karena
kebutuhan air lebih besar dari pasokan yang direncanakan akibat ketidak-patuhan
pengguna terhadap pola tanam/pola penggunaan air dan kerusakan kawasan tangkapan air,
sumber air akibat perbuatan manusia.
16. Teks eksplanasi di atas dikembangkan dengan pola pengembangan ….
A. Pengembangan proses
B. Pengembangan sebab-akibat
C. Pengembangan umum-khusus
D. Pengembangan deduksi
E. Pengembangan induksi
Pembahasan : B
Pola pengembangan yang digunakan dalam teks eksplanasi di atas adalah pola
pengembangan sebab-akibat. Penyebab dari curah hujan yang di bawah normal hingga
mengakibatkan kekeringan.
C. Pengenalan objek
37
D. Asal usul peristiwa
E. Kesimpulan
Pembahasan : C
Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengenai suatu fenomena yang ada di
dunia. Fenomena tersebut dapat berupa fenomena alam dan fenomena sosial.
Gelombang dan pasang mendorong lempeng Es Ross, menghantam gletser yang turun.
Gletser terhenti. Saat gelombang surut, es tiba-tiba maju dengan gerakan yang setara
dengan gempa berkekuatan 7 pada skala Richter.
38
B. Tujuan ^ langkah-langkah
C. Orientasi ^ krisis ^ reaksi ^ koda
D. Pernyataan umum ^ urutan sebab-akibat
E. Pernyataan umum ^ argumentasi ^ reiterasi
Pembahasan : D
Teks di atas termasuk teks eksplanasi. Teks tersebut berisi tentang penjelasan terjadinya
gempa es. Teks eksplanasi memiliki struktur teks pernyataan umum ^ sebab-akibat. Ingat,
setiap teks memiliki struktur yang berbeda karena isi dan tujuan teks berbeda! Berhati-
hatilah ketika menentukan struktur teks.
39
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sumberpengertian.id/pengertian-teks-eksplanasi
https://blog.ruangguru.com/pengertian-dan-struktur-teks-eksplanasi
https://quipper
https://blog.ruangguru.com/ciri-ciri-dan-contoh-teks-eksplanasi
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/teks-eksplanasi.html#ciri-ciri_teks_eksplanasi
https://www.yuksinau.id/teks-eksplanasi-pengertian-struktur-contoh/#Ciri-
Ciri_Teks_Eksplanasi
http://davidlimbong.com/wp-content/uploads/2018/09/Modul-Teks-Eksplanasi.pdf
Sumber: Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas 11
http://repository.unpas.ac.id/11643/5/13%20BAB%20II.pdf
https://ruangseni.com/jenis-jenis-teks-eksplanasi-dan-contohnya/
https://www.materibindo.com/2018/05/teks-eksplanasi.html?m=1
http://www.guruberbahasa.com/2016/07/jenis-jenis-teks-eksplanasi-menurut.html?m=1
http://bospengertian.com/contoh-teks-eksplanasi/
https://www.romadecade.org/contoh-teks-eksplanasi/
https://ruangseni.com/jenis-jenis-teks-eksplanasi-dan-contohnya/
40