0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan3 halaman
Biografi ini membahas tokoh nasional Indonesia bernama Mohammad Yamin. Ia lahir pada tahun 1903 di Sawahlunto, Sumatera Barat dan meninggal pada tahun 1962 di Jakarta. Yamin aktif dalam pergerakan kemerdekaan sejak muda dan pernah menjadi ketua beberapa organisasi kebangsaan. Ia juga dikenal sebagai pelopor penggunaan bahasa Melayu dan produktif menulis karya sastra dan sejarah dalam bahasa Indonesia.
Biografi ini membahas tokoh nasional Indonesia bernama Mohammad Yamin. Ia lahir pada tahun 1903 di Sawahlunto, Sumatera Barat dan meninggal pada tahun 1962 di Jakarta. Yamin aktif dalam pergerakan kemerdekaan sejak muda dan pernah menjadi ketua beberapa organisasi kebangsaan. Ia juga dikenal sebagai pelopor penggunaan bahasa Melayu dan produktif menulis karya sastra dan sejarah dalam bahasa Indonesia.
Biografi ini membahas tokoh nasional Indonesia bernama Mohammad Yamin. Ia lahir pada tahun 1903 di Sawahlunto, Sumatera Barat dan meninggal pada tahun 1962 di Jakarta. Yamin aktif dalam pergerakan kemerdekaan sejak muda dan pernah menjadi ketua beberapa organisasi kebangsaan. Ia juga dikenal sebagai pelopor penggunaan bahasa Melayu dan produktif menulis karya sastra dan sejarah dalam bahasa Indonesia.
Biografi berasal dari yunani,”bios”sai retteino”rettei ughik’jamo “Graphien” sai retteino”tulis”. Biografi ngeupoken sebuah tulisan sai ngebahas masalah kisah keughikan seseughang, jak segei kelebihan atau kekurangan supaya dapek jadei teladan bagi sai ngebaco. Hal biyaso ditulis lem biografi yolah gelagh lekkap, pek wakteu lahir, ulun tuho munih keluarga, riwayat pedidikan/rasan/perjuangan,pengigoan sai dimasso,kelebihan/keistimewaan, jamo pendapet penulis masalah tukuh sai di ceritokan. Cara nulis biografi dapek secaro sikket pepigho baris gaweh atau dapek munih beupo tulisan tijjang lebih jak sebukeu ngeliputi unyen informasei lem keughikan jimo ino.
Contoh biografi yolah :
Moh Yamin
Tubik dak Sawahlunto,Sumatera Barat, pada tanggal 23 agustus 1903.
Meninggal dak jakarta pada tanggal 26 oktober 1962. Sejak Maso mudanno aktif lem pergerakan kebangsaan. Pernah menjadi ketua pengurus Besar Jong Sumatranen Bond, Indonesia Moeda,Partindo, Parpindo, dan lain lain . Pelopor peengunaan bahaso melyau sebagai bahaso modern yang seterusno menjadi bahaso indonesia.Penganjur dan pengamal yang produktif uttuk menulis lem bahaso indonesia, baik prosa maupun puisi, mulai sekittar tahun 1920, salah satu contoh no yolah JSB merupaken buku puisi sai pertamo lem bahaso indonesia, lem kumpulan sajak ino yo masihbmenyanyiken pulau tempat ketubikkanno Andalas sebagai”tanah airnya” tetapi dalam kumpulan sajaknya yang terbit tahun 1928 menyambut kongres indonesia mudo yang berlangsung dak Jakarto tanggal 27-28 oktober 1928 berjudul Indonesia,Tumpah Darahku, Kecuali nulis sajak, Yamin jugo nulis drama yang berlatar belakang sejarah umpamano yolah Ken Angrok dan Ken Dedes (1930) dan Kalau Dewi Tara Sudah Berkata (1930). Yo memang ngemik minat sai luar biaso terhadap sejarah nasional. Drs.R.Moh.Ali dilem bukuno pengantar Ilmu Sejarah Indonesia ( Jakarta 1961 ), menyebut Mr. Muhammad Yamin sebagai “Petutur-penyelidik Sejarah Indonesia dan satu-satuno perumus masalah- masalah Sejarah Indonesia jamo gaya-kepribadian sai khusus bersifat Indonesia-Centris (h.182). Jamo fantasi seorang Romancier, Yamin menulis tentang Gadjah Mada, (1948), Pangeran Dipanegara (1950) dan sai baghih. Kecuali terhadap sejarah dan sastra, iapun ngemik minat sai balak terhadap politik dan hukum, sai utamo hukum adat jamo hukum internasional. Mengenai hal-hal sai dibahas, anjak kalam no kak lahir : Sapta Dharma, Proklamasi dan Konstitusi, Revolusi Amerika, Irian Barat Wilayah Republik Indonesia, Pembangunan Semesta jamo sai baghih. Wat munih yo nerjemahke hasil sastra asing dak lem bahaso Indonesia, diantarano buah tangan Rabrindranath Tagore : Menantikan Surat dari Radja dan Di dalam dan di luar rumah tangga dan buah tangan William Shakespeare : Julius Caesar. Di lem jaman penjajahan belanda, yo ghisek jadei pengacara. Dilem jaman penjajahan jepang yo jadei penasihat Sendenbu-Sendenka Jakarta. Dan seghadew merdeka ghisek kalei yo jadei menteri dalem negeri dilem kementerian unyen-unyen kabinet. Diantarano jadei menteri PP dan K, Menteri kehakiman, Menteri Penerangan, Menteri urusan khusus. Yo pun ngenei kuliah di nayah Universitas sai nayah didirikanno tatkala yo jadei Menteri PP dan K, yo pun jadei Ketua Dewan Perancang Nasional.