Disusun oleh:
Yesena Maia Devi
9E/31
NISN 0072247753
Karya tulis ini telah diterima dan disahkan oleh pembimbing dan kepala sekolah
untuk memenuhi tugas guna mengembangkan kemampuan bidang akademis
dalam menyelesaikan Program Akhir Kegiatan kelas IX SMP Negeri 2 Surakarta
Tahun Pelajaran 2022/2023.
ii
MOTTO
Giving up doesn’t mean you are weak, sometimes your just strong enough to let
go –Taylor Swift-
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga saya, selaku penulis, dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul
Laporan Peninjauan Desa Adat Panglipuran tepat pada waktunya.
Terselesaikannya karya tulis ini tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. S. Darmanto selaku guru pembimbing yang telah mendampingi
dan membimbing penulis dalam penyusunan karya tulis ini.
2. Penulis artikel yang telah memberikan data-data mengenai objek yang
ditulis.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih memiliki kekurangan dan
kesalahan. Penulis berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun sehingga penulis dapat membuat karya tulis ini menjadi lebih
sempurna. Penulis juga berharap, semoga karya tulis ini berguna bagi para
pembaca dan pihak - pihak lain yang berkepentingan.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN MOTTO iii
HALAMAN PERSEMBAHAN iv
HALAMAN KATA PENGANTAR v
HALAMAN DAFTAR ISI vi
BAB I PENDAHULUAN 7
Latar Belakang 7
Identifikasi Masalah 8
Rumusan Masalah 8
Manfaat 8
Tujuan 8
BAB II KAJIAN ILMIAH/TEORI 9
Sejarah Pulau Bali 9
Identitas Objek Wisata Desa Adat Panglipuran 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 11
Tempat dan waktu pelaksanan 11
Teknik pengambilan data/informasi 11
BAB IV HASIL PENELITIAN 12
Sejarah Objek Wisata Desa Adat Panglipuran 12
Keunikan Objek Wisata Desa Adat Panglipuran 13
BAB V KENDALA DAN HAMBATAN 14
Kendala 14
Hambatan 14
BAB VI PENUTUP 15
Kesimpulan 15
Saran saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN 17
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa Penglipuran merupakan salah satu dari sembilan desa adat di Bali.
Desa ini berlokasi di Desa Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli,
Provinsi Bali.
Desa Penglipuran juga merupakan salah satu obyek wisata di Bali yang
sangat disukai oleh wisatawan asing. Namun, tidak hanya wisatawan asing
yang berkunjung ke desa ini. Banyak wisatawan lokal yang juga mulai
meramaikan lokasi ini.
Desa Penglipuran memiliki tatanan struktur desa tradisional di Bali.
Ketenangan dan kesejukkan sangat terasa di desa yang mendapat predikat
desa terbersih ketiga di dunia setelah Desa Mawlynnong di India dan
Giethoorn di Belanda.
Menurut legenda setempat, desa ini sudah ada sejak 700 tahun yang lalu.
Tepatnya pada masa Kerajaan Bangli. Cerita yang beredar di masyarakat
menyebutkan bahwa Desa Penglipuran merupakan hadiah dari Raja Bangli
kepada masyarakat yang ikut bertempur melawan Kerajaan Gianyar. Maka
dari itu, masyarakat Desa Penglipuran memegang tradisi nenek moyang yang
sudah berumur ratusan tahun.
Selain sistem aturan pemerintah, mereka masih menerapkan hukum
tradisional di masyarakat, yakni awig-awig.
Kemampuan mempertahankan tradisi inilah yang membuat Desa
Penglipuran menjadi unik. Mereka menjunjung tinggi adat istiadat, nilai
gotong royong kekeluargaan, dan kearifan lokal yang berlandaskan konsep
Tri Hitha Karana.
Pada tahun 1993, pemerintah menjadikan Desa Penglipuran menjadi desa
wisata melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Bangli No. 115 tanggal 29 April
1993.
7
B. Identifikasi Masalah
Pembahasan pada karya tulis ilmiah ini akan berfokus pada sejarah dari
objek wisata Desa Adat Panglipuran Bali serta keunikan yang ada di
dalamnya.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah objek wisata Desa Adat Panglipuran Bali?
2. Apa saja keunikan yang ada di dalam objek wisata Desa Adat Panglipuran
Bali?
D. Tujuan
1. Mengetahui sejarah objek wisata Desa Adat Panglipuran Bali.
2. Mengetahui keunikan yang ada di dalam objek wisata Desa Adat
Panglipuran Bali.
E. Manfaat
Karya tulis ilmiah ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi penulis
dan pembaca mengenai objek wisata Desa Adat Panglipuran Bali.
8
BAB II
KAJIAN TEORI
9
memprediksikan wisata spiritual itu akan segera ‘booming’ dalam beberapa
tahun ke depan. Pariwisata spiritual merupakan salah satu pariwisata
alternatif yang mulai digalakkan oleh pemerintah. World Travel & Tourism
Review menyatakan pariwisata alternatif merupakan upaya menjauh dari
pendekatan pariwisata massal ke pendekatan di mana pengalaman wisata
yang lebih khusus ditawarkan dengan cara yang lebih pribadi dan peka secara
budaya.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
11
BAB IV
HASIL PENELITIAN
12
BAB V
KENDALA DAN HAMBATAN
A. Kendala
Beberapa Kendala yang dialami saat melakukan observasi adalah :
1. Kurangnya waktu observasi sehingga saat melakukan observasi
terkesan terburu-buru.
2. Tidak adanya pemandu wisata yang menemani serta memberikan
penjelasan lebih detail mengenai desa ini.
B. Hambatan
Tidak ada hambatan selama melakukan observasi.
13
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Desa Adat Panglipuran
menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat fenomenal di Pulau Bali.
Daya tarik wisata ini terletak pada suasana asri dan bersih yang ada di
dalamnya. Objek wisata yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat dan
dibantu oleh pemerintah desa setempat menambah kesan tersendiri bagi
wisatawan. Desa Adat Panglipuran memiliki berbagai macam atraksi yang
terdiri dari atraksi alam, atraksi sosial, dan atraksi bangunan. Penduduk
setempat juga sangat ramah bahkan kepada wisatawan asing yang datang
untuk mengunjungi desa. Banyaknya hal yang dapat dilakukan di Desa Adat
Panglipuran ini menambah kesan menarik. Maka dari itu, desa ini sangat
cocok untuk dikunjungi saat berlibur ke Pulau Dewata.
B. Saran
Sebaiknya, penduduk maupun pemerintah setempat dapat menyediakan
pemandu wisata khusus bagi pengunjung atau wisatawan untuk menjelaskan
lebih detail mengenai Desa Adat Panglipuran ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
Arimbawa, W., & Santhyasa, I. K. G. (2010). PERPEKTIF RUANG SEBAGAI
ENTITAS BUDAYA LOKAL Orientasi Simbolik Ruang Masyarakat
Tradisional Desa Adat Penglipuran, Bangli-Bali. Local Wisdom: Jurnal
Ilmiah Kajian Kearifan Lokal
Sudiarta, M., & Nurjaya, I. W. (2017). KEUNIKAN DESA PENGLIPURAN
SEBAGAI PENDORONG MENJADI DESA WISATA BERBASIS
KERAKYATAN. SOSHUM: Jurnal Sosial dan Humaniora [Journal of Social
Sciences and Humanities], 5(3), 183.
15
LAMPIRAN
16