KELAS : X MIPA 2
NAMA PEMBINA : NI NYOMAN SUGIARTI, S.Pd
NAMA KELOMPOK :
1. NI KETUT MELI NUARI (18)
2. NI PUTU ANANDA SINTIA MAHADEWI (22)
3. NI MADE DIANA PUTRI (19)
4. NI MADE DWI JUNIKA AYU (20)
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmat beliaulah kami dapat menyelesaikan tugas makalah Seni
Budaya tentang tari Rejang Sari yang kami pilih .Proses penyusunan makalah
ini tidak luput dari rintangan dan hambatan karena keterbatasan informasi
yang detail. Tetapi berkat saran, kritik, masukan, dorongan dan bantuan dari
segala sumber akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini, oleh karena
itu kami sangat berterima kasih dan memberi penghargaan setinggi-tingginya
untuk guru Pembina kami Ni Nyoman Sugiarti, S.Pd untuk segala
bimbingannya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa hal yang tersaji dalam makalah ini
belum sempurna karena keterbatasan informasi dan kemampuan kami, oleh
karena itu dengan segala hormat kami sangat mengharapkan kritik atau saran
yang dapat menyempurnakan makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kami berharap supaya makalah
ini dapat memberi manfaat bagi setiap pembacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………..……………..….. i
Daftar Isi ………………………………………………………..………..….. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Seni Tari ..…………………….…………….…..… 1
1.2 Rumusan Masalah Seni Tari …………………….…...…..………. 1
1.3 Tujuan Mempelajari Seni Tari …………….…........……...……… 1
1.4 Manfaat Mempelajari Seni Tari …………………...…...………… 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Tari …………………..………………………………...... 2
2.1.1 Sejarah Tari Di Bali …………………...……………...… 4
2.1.2 Sejarah Tari Rejang Sari …………………...………...…. 4
2.2 Pengertian Tari Secara Umum ……………..……...………….….. 4
2.2.1 Pengertian Tari Rejang Sari ………………..…………… 5
2.3 Fungsi Tari Secara Umum ……………………………...…..……. 5
2.3.1 Fungsi Tari Rejang Sari ………………………….……... 5
2.4 Bentuk Penyajian Tari Secara Umum ………………………...….. 5
2.4.1 Bentuk Penyajian Tari Rejang Sari ………………..…… 7
2.5 Jenis Tari Berdasarkan Koreografinya …………………………… 7
2.5.1 Tari Rejang Sari Berdasarkan Koreografinya ………..…. 8
2.6 Unsur-Unsur Tari ……………………………………………..….. 8
2.7 Unsur-Unsur Tari Rejang Sari …..……....……………….……… 14
2.7.1 Ragam Gerak Tari Rejang Sari ………………….…….. 14
2.7.2 Tema Tari Rejang Sari ……………………..………….. 19
2.7.3 Ragam Iringan Tari Rejang Sari ……………..…..……. 20
2.7.4 Tata Rias Tari Rejang Sari …………………...……….. 20
2.7.5 Tata Busana Tari Rejang Sari ………………………..… 23
2.7.6 Tata Panggung Tari Rejang Sari …………………...….. 25
2.8 Pola Lantai Tari Rejang Sari ……………………………………. 26
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Seni Tari
Seni tari adalah ekspresi jiwa manusia yang di ungkapkan melalui gerak
tubuh yang di perhalus melalui estetika.
Tari merupakan alat ekspresi ataupun sarana komunikasi seorang
seniman kepada orang lain ( penonton/penikmat ). Sebagai alat ekspresi
tari mampu menciptakan untaian gerak yang dapat membuat penikmatnya
peka terhadap sesuatu yang ada dan terjadi di sekitarnya. Sebab, tari
adalah sebuah ucapan, pernyataan dan ekspresi dalam gerak yang memuat
komentar-komentar mengenai realitas kehidupan yang bisa merasuk di
benak penikmatnya setelah pertunjukan selesai.
Tari merupakan alat komunikasi adalah tari melalui ruang gerak dan
waktu membawa misi-misi untuk disampaikan kepada
penontonnya.Menari merupakan keterampilan khusus, bahkan bakat itu
menentukan kualitas tarinya. Namun, demikian bukan berarti bahwa
seseorang yang kurang berbakat tidak mempunyai peluang untuk menjadi
penari yang berkulitas. Karena semua ketrampilan bisa dipelajari, dilatih,
dan dibiasakan.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Tari
Periodisasi sejarah seni tari di Indonesia di bagi menjadi lima zaman
yaitu :
1. Seni Tari Zaman Pra-Hindu
Karya tari pada masa ini lebih difungsikan untuk mencapai tujuan
tertentu yang bersifat magis dan sakral. Tari menjadi ekspresi yang
sering dihubungkan dengan kekuatan diluar diri manusia. Seni tari pra-
Hindu mendapatkan tempat sesuai dengan tingkat kepercayaan sejak
manusia hidup berkelompok.
Dalam hal ini, tarian dianggap sebagai bagian dari daur ulang
kehidupan. Atau bisa dikatakan masih melanjutkan tata kehidupan
budaya pra-sejarah. Ciri-ciri tarian pada zaman ini, diantaranya
menyajikan gerak yang sederhana, hentakan kaki dan tepuk tangan yang
cenderung menirukan gerak binatang dan alam.
Penyajian tari diiringi oleh pengiring berupa nyanyian dan suara-
suara kuat bernada tinggi. Masyarakatnya juga sudah mengenal alat
musik berupa nekara (gendang perunggu). Selebihnya, juga sudah
dikenal aksesoris untuk busana tari yang biasanya terbuat dari bulu-bulu
burung dan dedaunan.
3
3. Seni Tari Zaman Islam
Karya seni tari peninggalan zaman Hindu di Indonesia masih
terpelihara dengan baik. Bahkan setelah masuknya Islam ke Indonesia,
tari sangatlah berkembang dengan ditandai munculnya beragam varian
karya tari. Sejarah seni tari pada masa Islam di Indonesia sangatlah
bervariasi yang juga bergantung pada dimana tarian tercipta.
Sebagai misal, di Aceh dan di beberapa daerah Melayu seperti
Riau, masing-masing memiliki keunikan tersendiri meskipun tetap
mengusung nuansa keIslaman. Lebih detail mengenai sejarah seni tari
di lingkup masyarakat Aceh. Dilingkup dua keraton Mataram,
Ngayogyakarta Hadiningrat dan Surakarta Hadiningrat. Setelah
perjanjian Giyanti tahun 1755 menjadi saksi dimana Keraton Mataram
terbagi menjadi dua, selanjutnya ada perjanjian Jatisari.
Pada perjanjian Jatisari tahun 1756 ini ditentukan masa depan
kedua kerajaan, termasuk dalam hal warisan budaya Mataram.
Kasunanan Surakarta memilih mengembangkan apa yang sudah ada.
Sementara itu, Kasultanan Yogyakarta memilih melestarikan tradisi
yang ada, khususnya tari klasik.
4
2.1.1 Sejarah Tari Di Bali
Sejarah tari di Bali dimulai dari masyarakat feudal kemudian
berlanjut ke masyarakat modern hingga sekarang. Pada masyarakat
feodal perkembangan Tari Bali ditandai oleh elemen kebudayaan hindu.
Pengaruh hindu di Bali berjalan sangat pelan-pelan. Dimulai pada abad
VII yaitu pada pemerintahan raja ugra sena di Bali. Kebudayaan bali
yang berdasarkan atas penyembahan leluhur ( animisme dan totemisme)
bercampur dengan Hinduisme dan budhisme yang akhirnya menjadi
kebudayaan hindu seperti yang kita lihat sekarang catatan tertua yang
menyebutkan tentang berjenis-jenis seni tari ditemui di jawa tengah
yaitu batu bertulis jaha yang berangka tahun 840 Masehi.
Pada zaman Feodal tari berkembang di istana, berkembang juga
dalam masyarakat. Hal ini disebabkan oleh kepentingan agama yang
tidak pernah absen dari tari dan musik. Di dalam masyarakat modern
yang dimulai sejak kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945,
patromisasi dari kerajaan-kerajaan di zaman Feodal mulai berkurang.
Pada masa ini banyak diciptakan kreasi-kreasi baru, walaupun kreasi
baru itu masih berlandaskan kepada nilai tradisional; yaitu hanya
perubahan komposisi dan interpretasi lagu kedalam gerak.
5
2.2.1 Pengertian Tari Rejang Sari
Tari Rejang Sari adalah salah satu tarian tradisional yang berasal
dari Bali. Tari Rejang Sari adalah tarian yang ditarikan oleh perempuan
sebagai persembahan suci dalam menyambut kedatangan para dewa
yang datang dari khayangan dan turun kebumi yang diselenggarakan
dipura pada waktu berlangsungnya upacara adat/keagamaan.
6
lebih tinggi.daya tarik tari tunggal adalah daya tarik personal yang
dimunculkan oleh koreografer dan kepiawaian penarinya.
Koreografi dan penarinya menjadi satu-satunya fokus perhatian, baik
bagi pemusik yang mengiringi ataupun penonton yang menyaksikan.
Kekhususan lainnya adalah keleluasaan wilayah gerak penari yang
bisa diolah sendiri berdasarkan kepekaan penarinya. Contoh tari
tunggal yaitu tari Gatotkaca,tari Klana Topeng,tari Panji.
2. Tari Berpasangan
Tari Berpasangan adalah tarian yang dilakukan berdua dan
sebagian gerakannya berlainan satu sama lain, tetapi antara penari
merupakan satu kepaduan yang disebut dengan duet. Bentuk
perkembangan lainnya ada yang ditarikan bertiga (trio) dan paduan
dari empat penari yang disebut kuartet. Keutuhan koreografinya
diwujudkan atas adanya interaksi dan perpaduan gerak yang
satusamalain berbeda. Dengan kata lain, keutuhan dan kekuatan
koreografinya terwujud dari saling mengisi atau saling melengkapi
dari kedua orang penari yang menarikannya.Tari Berpasangan
adalah tarian yang dilakukan oleh dua orang penari dengan bentuk
gerak yang sama atau berlainan tetapi antar penari mempunyai
keterkaitan dalam mewujudkan garapan tarinya.Tari berpasangan
dilakukan oleh penari putera dengan puteri atau puteri dengan puteri,
bisa juga putera dengan putera.Tari Berpasangan lebih menekankan
pada respon antar penari.Tari Berpasangan lebih berorientasi pada
keterikatan pola ruang, sehingga kebebasan dalam hal mengolah
ruang sedikit agak dibatasi karena biasanya pada ruang yang satu
dengan yang lainnya telah ditata dengan susunan tertentu.
Berikut ini beberapa contoh tari berpasangan yang ada di
Nusantara, yaitu tari Arjuna melawan Cakil dari Surakarta, tari
Srikandhi melawan Suradiwati dari Yogyakarta, tari Damarwulan
Anjasmara dari Jawa Barat, tari Oleg Tambulilingan dari Bali, dan
tari Payung dari Sumatra Barat.
3. Tari Kelompok
Merupakan tarian yang isinya menggambarkan atau
mengungkapkan sekelompok yang jabatannya sama, dan nama
tariannya berdasarkan dari nama jabatannya atau aktivitasnya,
misalnya : Menggambarkan para penari putri keraton yang
menghibur raja.Tari kelompok adalah tari yang dilakukan oleh lebih
dari seorang penari dengan gerakan - gerakan yang seragam. Untuk
memenuhi keseragaman gerak maka akan terjadi penyederhanaan
gerak, atau sudah ditata sedemikian rupa sehingga tingkat
kerumitannya tidak terlalu menyulitkan untuk dilakukan seragam,
karena kekompakan dan keserempakan penari menjadi bagian
penting dalam penampilan tari kelompok.Kekhasan dan kekuatan
koreografi tari masal ini adalah dimana setiap sikap dan gerak.dari
keseluruhan koreografi diungkapkan oleh jumlah penari yang
banyak (minimal dua orang atau lebih) dengan perwujudan yang
sama atau seragam. Sisi kesulitan bagi para penari di sini adalah
harus mampu menjalin kekompakan, harmoni, dan kejelian
mengekspresikan seluruh anggota tubuhnya sehingga menjadi
seragam sampai detail – detailnyaTari kelompok bisa dilakukan
dalam jumlah yang sedikit (kelompok kecil) dengan jumlah penari 3,
7
5, 10, dan 15 orang, sedangkan kelompok besar terdiri dari 15
orang sampai dengan ratusan orang. Contoh tari kelompok yaitu tari
Gambyong,tari Golek, tari Mafia.
4. Drama Tari
Drama tari dibawakan oleh beberapa orang penari. Drama tari
disajikan dalam bentuk cerita yang terbagi atas babak-babak atau
adegan-adegan. Contoh drama tari yaitu wayang wong,wayang
topeng,randai dan makyong.
8
3) Tari Kontemporer
Adalah gerakan tari simbolik terkait dengan koreografinya
bercerita dengan gaya unik dan penuh penafsiran. Contoh tari
kontemporer adalah tari ciptaan Boy G. Sakti, Tom Ibnur, dan
Sardono W. Kusuma.
4) Tari Modern
Adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara
bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi
emosionalnya yang tidak terkait oleh sebuah bentuk yang standar.
2.6.1 Gerak
Elemen dasar tari adalah gerak tubuh manusia. Gerak tari
merupakan gerak yang di perhalus dan diberi unsur estetis. Gerak dalam
tari berfungsi sebagai media untuk mengomunikasikan maksud-maksud
tertentu dari koreografernya. Gerak dalam tari adalah gerak yang indah
adalah gerak yang telah diberi sentuhan seni, gerak ini menghasilkan
gerak yang indah misalnya gerak berjalan , lari, mencangkul, menimba
air di sumur, memotong kayu. Gerakan yang indah membutuhkan
proses pengolahan atau penggarapan, pengolahan unsur keindahan
bersifat stilatif dan distorsif.
A. Gerak Stilatif
Gerak stilatif adalah gerak yang telah mengalami proses
pengolahan(penghalusan)yang mengarah pada bentuk-bentuk
yang indah.
B. Gerak Distorsif
Gerak distorsif adalah pengolahan gerak melalui proses
perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses
stilatif.
9
B. Gerak Maknawi
Gerak maknawi adalah gerak yang telah diubah menjadi
gerak indah yang bermakna dalam pengolahannya mengandung
suatu pengertian atau maksud tertentu,di samping keindahannya.
Gerak maknawi disebut juga gerak gesture, bersifat menirukan
(imitatif dan mimitif).
a. Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam.
b. Mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia.
1. Wiraga
Jari-jari tangan
Pergelangan tangan
Siku-siku tangan
Bahu
Leher
Muka dan kepala
Lutut
Mulut
Jari-jari kaki
Dada
Perut
Pinggul
Biji mata
Alis
Pergelangan kaki
2. Wirama
Wirama tandak : adalah wirama yang ajeg (tetap) dan murni dengan
ketukan dan aksen yang berulng-ulang dan teratur. dalam wirama
tandak, gerak tari dan musik lebih mudah disusun. seorang dapat
bergerak langsung mengikuti ketukan sekali, ketukan mengganda,
ketukan menigakali, atau dapat pula membuat gerakan sinkop
(berlawanan dengan gerakan musiknya)
10
Wirama bebas : adalah wirama yang tidak selalu memiliki ketukan
dengan akses yang berulang-ulang dan teratur.
3. Wirasa
4. Wirupa
2.6.2 Tema
Tema termasuk menjadi unsur utama, tema dalam sebuah tari
tidak bisa dipisahkan. Setiap sebuah tarian pasti mempunyai tema
masing – masing. Dengan tema yang ada, maka akan menimbulkan
perbedaan atau ciri khas antar satu jenis tarian dengan jenis tarian lain.
Ada tema tari yang identik dengan perang, ada tema romantis dan ada
juga tema kegembiraan masyarakat karena panen raya. Semua di
kreasikan dalam bentuk tari oleh pencipta tari itu sendiri.
2.6.3 Iringan
Iringan adalah elemen pendukung atau pelengkap dalam sebuah
prosesi tari. Umumnya yang menjadi elemen pendukung atau pelengkap
dari sebuah tarian adalah musik. Sebagai pengiring sebuah tarian, musik
bisa berfungsi pengatur tempo atau keserampakan (bila berkelompok).
Dengan kata lain, musik pengiring tersebut menjadi pengendali
keselarasan sebuah prosesitari. Selain itu, musik pengiring juga
berfungsi sebagai penambah nilai estetik tari dan penyemrak.
a. Tari Mendominir Musik
11
Seorang penari selalu memberi aba-aba kepada pemain
musiknya pada setiap perubahan gerak yang dilakukan. Pada
bagian ini pula disertakan contoh-contoh tari yang mendominir
musik dalam tari Bali.
b. Musik Mendominir Tari
Dalam tari Bali ada bentuk pertunjukan dimana musik
pengiringnya lebih dominan mengatur tari baik gerak maupun
peralihan ke bagian yang lain. Pada bagian ini pula disertakan
contoh-contoh musik yang mendominir tari dalam tari Bali.
c. Musik dan Tari Saling Mendominir
Dalam tari Bali yang bersifat tari kreasi yang
sesungguhnya sangat kuat unsur konvensionalnya sebagian besar
memiliki sifat saling mendominir. Pada bagian ini pula disertakan
contoh-contoh musik dan tari saling mendominir.
12
memainkan waktu bangun tidur, waktu dalam pesta, kedua
contoh tersebut dibutuhkan riasan yang berbeda.
8) Rias lokal, merupakan rias yang dibutuhkna untuk
memperjelas keberadaan tempat pemain. Misalnya rias
seorang narapidana di penjara akan berbeda dengan rias
sesudah lepas dari penjara.
Tata rias dan busana ini berkaitan erat dengan warna, karena
warni di alam seni pertunjukan berkaitan dengan karakter seorang tokoh
yang dipersonifikasikan kedalam warna busana yang dikenakan beserta
riasan warna make up oleh tokoh bersangkutan oleh karenanya warna
dikatakan simbol. Dalam pembuatan busana penari, warna dapat juga
digunakan hanya untuk mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan
keindahannya saja dalam memadukan Antara yang satu dengan yang
lainnya. Dalam pembuatan kostum, warna menjadi syarat utama karena
13
begitu dilihat warnalah yang membawa kenikmatan utama. Di dalam
buku Dwimatra (2004 28-29) warna dibedakan menjadi lima yaitu :
a. Warna primer atau warna pokok, yang terdiri dari. Warna
merah adalah simbol keberanian, agresif atau aktif. Warna
biru mempunyai kesan ketentraman dan memiliki arti simbolis
kesetiaan. Warna kuning mempunyai kesan kegembiraan.
b. Warna sekunder adalah warna campuran yaitu hijau, ungu,
dan orange.
c. Warna intermediet adalah warna campuran antara warna
primer dengan warna dihadapannya. Misalnya warna merah
dicampur dengan hijau, biru dengan orange, kuning dengan
violet.
d. Warna tersier adalah campuran antara warna primer dengan
warna sekunder yaitu warna merah dicampu orange, kuning
dengan orange, kuning dengan hijau, hijau dengan biru, biru
dengan violet, violet dengan merah.
e. Warna kuarter yaitu percampuran antara warna primer dengan
warna tersier, dan warna sekunder dengan tersier yang
melahirkan 12 warna campuran baru.
f. Warna netral yang terdiri dari, warna hitam memberikan kesan
kematangan dan kebijaksanaan. warna putih memberikan
kesan muda, memiliki arti simbolis kesucian. Dalam
pembuatan pakaian tari warna dan motif kain menjadi
perhatian dan bahan pertimbangan, karena berhubungan erat
dengan peran, watak, dan karakter para tokohnya. Warna
sebagai lambang dan pengaruhnya terhadap karakter dari
tokoh (pemain). Penggunaan warna dalam sebuah garapan tari
dihubungkan dengan fungsinya sebagi simbol, di samping
warna mempunyai efek emosional yang kuat terhadap setiap
orang.
14
Adalah panggung yang didirikan, dibangun untuk jangka
waktu yang lama dan tidak berpindah-pindah karena secara
konstruksi memang tidak bisa dipindahkan. Tetapi bisa
beralih fungsi sesuai kepentingan dan kegunaanny.
2. Panggung Semi Permanen
Dibuat bukan hanya untuk keperluan ketika waktu itu saja,
tetapi bisa dipakai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
3. Panggung Remanen
Adalah panggung yang digunakan pada saat itu saja atau
bersifat sementara.
2.7.1 Gerak
Gerakan tari rejang ini sangat sederhana. Hal ini disebabkan
karena dalam tarian ini lebih berfokus pada nilai spiritual di dalamnya.
15
7. Nyegut,gerakan mata yang dapat dilakukan dengan sedikit memucuk
alis dan dijatuhkan kebawah.
8. Posisi tangan kiri berada di samping dada di ikuti dengan posisi kaki
kanan berada di depan dan kaki kiri dibelakang, kemudian tangan
kanan mengambil selendang di ikuti dengan posisi kaki kanan di
depan. (2x)
9. Posisi tangan kiri berada di samping dada kemudian tangan kanan
menghadap kebawah dengan mengambil selendang lalu mundur
kebelakang dan posisi tangan kanan ditekuk kemudian diayunkan
keatas kebawah.
10.Nyalud, posisi kedua tangan berada didepan dada,kedua telapak
tangan menghadap kebawah dan telapak tangan dibalikan
menghadap keatas, selanjutnya gerakan dikembangkan seolah-olah
membentuk bunga yang sedang mekar dan kaki berjalan ditempat
atau tindak-tindak yang dimulai dari kaki kanan dan diakhiri dengen
posisi kaki kiri jinjit.
11.Diagonal tangan kanan,dimulai dari tangan kanan berada diatas
sedangkan tangan kiri berada dibawah dan tangan kiri mengambil
selendang sedangkan posisi kaki kiri disilang kemudian ditutup
dengan kaki kanan dan badan direbahkan kekanan.
12.Diagonal tangan kiri, dimulai dari tangan kiri berada diatas
sedangkan tangan kanan berada dibawah dan tangan kanan
mengambil selendang sedangkan posisi kaki kanan disilang
kemudian ditutup dengan kaki kiri, badan direbahkan kekiri.
13.Ngukel, kedua tangan berada di depan dada dengan telapak tangan
menghadap keatas dan diikuti dengan kaki kiri maju kemudian
pergelangan tangan diputar hingga telapak tangan menghadap keatas
disertai dengan kaki kanan menutup.
14.Nyegut,gerakan mata yang dapat dilakukan dengan sedikit memucuk
alis dan dijatuhkan kebawah.
15.Posisi tangan kiri berada di samping dada di ikuti dengan posisi kaki
kanan berada di depan dan kaki kiri dibelakang, kemudian tangan
kanan mengambil selendang di ikuti dengan posisi kaki kanan di
depan. (2x)
16
16.Posisi tangan kiri berada di samping dada kemudian tangan kanan
menghadap kebawah dengan mengambil selendang lalu mundur
kebelakang dan posisi tangan kanan ditekuk kemudian diayunkan
keatas kebawah.
17.Nyalud, posisi kedua tangan berada didepan dada,kedua telapak
tangan menghadap kebawah dan telapak tangan dibalikan
menghadap keatas, selanjutnya gerakan dikembangkan seolah-olah
membentuk bunga yang sedang mekar dan kaki berjalan ditempat
atau tindak-tindak yang dimulai dari kaki kanan dan diakhiri dengen
posisi kaki kiri jinjit.
18.Diagonal tangan kanan,dimulai dari tangan kanan berada diatas
sedangkan tangan kiri berada dibawah dan tangan kiri mengambil
selendang sedangkan posisi kaki kiri disilang kemudian ditutup
dengan kaki kanan dan badan direbahkan kekanan.
19.Diagonal tangan kiri, dimulai dari tangan kiri berada diatas
sedangkan tangan kanan berada dibawah dan tangan kanan
mengambil selendang sedangkan posisi kaki kanan disilang
kemudian ditutup dengan kaki kiri, badan direbahkan kekiri.
20.Ngukel, kedua tangan berada di depan dada dengan telapak tangan
menghadap keatas dan diikuti dengan kaki kiri maju kemudian
pergelangan tangan diputar hingga telapak tangan menghadap keatas
disertai dengan kaki kanan menutup.
21.Nyegut,gerakan mata yang dapat dilakukan dengan sedikit memucuk
alis dan dijatuhkan kebawah.
22.Posisi tangan kiri berada di samping dada di ikuti dengan posisi kaki
kanan berada di depan dan kaki kiri dibelakang, kemudian tangan
kanan mengambil selendang di ikuti dengan posisi kaki kanan di
depan. (2x)
23.Posisi tangan kiri berada di samping dada kemudian tangan kanan
menghadap kebawah dengan mengambil selendang lalu mundur
kebelakang dan posisi tangan kanan ditekuk kemudian diayunkan
keatas kebawah.
24.Nyalud, posisi kedua tangan berada didepan dada,kedua telapak
tangan menghadap kebawah dan telapak tangan dibalikan
menghadap keatas, selanjutnya gerakan dikembangkan seolah-olah
17
membentuk bunga yang sedang mekar dan kaki berjalan ditempat
atau tindak-tindak yang dimulai dari kaki kanan dan diakhiri dengen
posisi kaki kiri jinjit.
25.Diagonal tangan kanan,dimulai dari tangan kanan berada diatas
sedangkan tangan kiri berada dibawah dan tangan kiri mengambil
selendang sedangkan posisi kaki kiri disilang kemudian ditutup
dengan kaki kanan dan badan direbahkan kekanan.
26.Diagonal tangan kiri, dimulai dari tangan kiri berada diatas
sedangkan tangan kanan berada dibawah dan tangan kanan
mengambil selendang sedangkan posisi kaki kanan disilang
kemudian ditutup dengan kaki kiri, badan direbahkan kekiri.
27.Posisi tangan kanan lurus kesamping dan tangan kiri ditekuk sejajar
dengan bahu, dengan posisi kaki kanan dibelakang lalu kembali
kedepan.
28.Posisi tangan kiri lurus kesamping dan tangan kanan ditekuk sejajar
dengan bahu, dengan posisi kaki kiri dibelakang lalu kembali
kedepan
29.Piles kanan, lalu putar kekiri.
30.Ngukel, kedua tangan berada di depan dada dengan telapak tangan
menghadap keatas dan diikuti dengan kaki kiri maju kemudian
pergelangan tangan diputar hingga telapak tangan menghadap keatas
disertai dengan kaki kanan menutup.
31.Seblang tangan kanan, posisi tangan kanan ditekuk kesamping
kemudian diayunkan kebawah diikuti dengan kepala menoleh
tangan, posisi kaki kiri berada dibelakang kaki kanan dengan posisi
jinjit dan berat badan berada dikaki kanan.
32.Seblang tangan kiri, posisi tangan kiri ditekuk kesamping kemudian
diayunkan kebawah diikuti dengan kepala menoleh tangan, posisi
kaki kanan berada di belakang kaki kiri dengan posisi jinjit dan berat
badan berada dikaki kiri.
33.Tindak-tindak,gerakan kaki berjalan ditempat dimulai dari kaki
kanan yang diikuti dengan gerakan kepala dan pinggul,kemudian
diikuti dengan mengambil selendang dan tangan dibuka.
18
34.Tayung kanan, gerakan kaki kiri yang diangkat diikuti dengan kedua
tangan yang berada disamping susu,kemudian kaki kanan berada
didepan disertai dengan kedua tangan ngukel diikuti ngontag dagu.
35.Tayung kiri, gerakan kaki kangan yang diangkat diikuti dengan
kedua tangan yang berada disampin susu,kemudian kaki kiri berada
didepan disertai dengan kedua tangan ngukel diikuti ngontag dagu.
36. Ngukel, kedua tangan berada di depan dada dengan telapak tangan
menghadap keatas dan diikuti dengan kaki kiri maju kemudian
pergelangan tangan diputar hingga telapak tangan menghadap keatas
disertai dengan kaki kanan menutup.
37.Seblang tangan kanan, posisi tangan kanan ditekuk kesamping
kemudian diayunkan kebawah diikuti dengan kepala menoleh
tangan, posisi kaki kiri berada dibelakang kaki kanan dengan posisi
jinjit dan berat badan berada dikaki kanan.
38.Seblang tangan kiri, posisi tangan kiri ditekuk kesamping kemudian
diayunkan kebawah diikuti dengan kepala menoleh tangan, posisi
kaki kanan berada di belakang kaki kiri dengan posisi jinjit dan berat
badan berada dikaki kiri.
39.Tindak-tindak,gerakan kaki berjalan ditempat dimulai dari kaki
kanan yang diikuti dengan gerakan kepala dan pinggul,kemudian
diikuti dengan mengambil selendang dan tangan dibuka.
40.Tayung kanan, gerakan kaki kiri yang diangkat diikuti dengan kedua
tangan yang berada disamping susu,kemudian kaki kanan berada
didepan disertai dengan kedua tangan ngukel diikuti ngontag dagu.
41.Tayung kiri, gerakan kaki kangan yang diangkat diikuti dengan
kedua tangan yang berada disampin susu,kemudian kaki kiri berada
didepan disertai dengan kedua tangan ngukel diikuti ngontag dagu.
42.Ngukel, kedua tangan berada di depan dada dengan telapak tangan
menghadap keatas dan diikuti dengan kaki kiri maju kemudian
pergelangan tangan diputar hingga telapak tangan menghadap keatas
disertai dengan kaki kanan menutup.
43.Nyegut,gerakan mata yang dapat dilakukan dengan sedikit memucuk
alis dan dijatuhkan kebawah.
44.Posisi tangan kiri berada di samping dada di ikuti dengan posisi kaki
kanan berada di depan dan kaki kiri dibelakang, kemudian tangan
19
kanan mengambil selendang di ikuti dengan posisi kaki kanan di
depan. (2x)
45.Posisi tangan kiri berada di samping dada kemudian tangan kanan
menghadap kebawah dengan mengambil selendang lalu mundur
kebelakang dan posisi tangan kanan ditekuk kemudian diayunkan
keatas kebawah.
46.Nyalud, posisi kedua tangan berada didepan dada,kedua telapak
tangan menghadap kebawah dan telapak tangan dibalikan
menghadap keatas, selanjutnya gerakan dikembangkan seolah-olah
membentuk bunga yang sedang mekar dan kaki berjalan ditempat
atau tindak-tindak yang dimulai dari kaki kanan dan diakhiri dengen
posisi kaki kiri jinjit.
47.Diagonal tangan kanan,dimulai dari tangan kanan berada diatas
sedangkan tangan kiri berada dibawah dan tangan kiri mengambil
selendang sedangkan posisi kaki kiri disilang kemudian ditutup
dengan kaki kanan dan badan direbahkan kekanan.
48.Diagonal tangan kiri, dimulai dari tangan kiri berada diatas
sedangkan tangan kanan berada dibawah dan tangan kanan
mengambil selendang sedangkan posisi kaki kanan disilang
kemudian ditutup dengan kaki kiri, badan direbahkan kekiri.
49.Ngukel, kedua tangan berada di depan dada dengan telapak tangan
menghadap keatas dan diikuti dengan kaki kiri maju kemudian
pergelangan tangan diputar hingga telapak tangan menghadap keatas
disertai dengan kaki kanan menutup.
50.Gerakan mengambil selendang, posisi kedua tangan tekuk kedepan
kemudia kedua kaki ditekuk disertai dengan tangan mengambil
selendang dan berjalan dimulai dari kaki kanan ,diikuti dengan
gerakan kepala dan pinggul , tangan diayunkan kekanan dan kekiri.
Nb : Adanya pengulangan pada gerakan nomor 42-49 (2x)
2.7.2 Tema
Tari rejang sari menggambarkan sebuah tari kesenian rakyat atau
suku Bali yang ditampilkan secara khusus oleh perempuan dan untuk
perempuan. Gerak gerik tari ini sangat sederhana namun progrsif dan
lincah. Biasanya pagelaran tari Rejang diselenggarakan di pura pada
waktu berlangsungnya suatu upacara adat atau upacara keagamaan
Hindu.
20
2.7.3 Iringan
Tari rejang ini biasanya diiringi dengan musik gambelan khas
Bali. Musik gambeln tersebut pada umumnya adalah gong kebyar.
Foundation
Setelah wajah dibersihkan dengan susu pembersih lalu gunakan
foundation dengan merata dari wajah hingga leher.
Bedak Tabur
Gunakan bedak tabur untuk riasan penyamar pori – pori, gunakan bedak
tabur dari wajah hingga leher.
21
bagian sekitar cengklongan tulang mata menggunakan warna merah dan
pada bagian dibawah alis mata menggunakan warna kuning.
Pensil Alis
Gunakan pensil alis untuk memperjelas karakter.
22
Lips stick warna merah
Gunakan lips stick warna merah sesuai karakter dan sesuai dengan
bentuk bibir.
Hasil akhir :
23
Busana yang digunakan pada tari rejang biasanya merupakan
pakaian adat masyarakat .
Tapih
Pertama-tama gunakan tapih, dengan cara pegang kedua ujung tapih
kemudian lipat dari kanan terlebih dahulu, setelah itu lipat ke kiri.
Kamen Kuning
Gunakan kamen kuning setelah tapih cara menggunakannya sama
seperti tapih.
Angkin
Gunakan angkin, dengan cara
mulai dari depan lalu lipat kebelakang kemudian kancingi dengan
peniti.
Selendang Kuning
Lilitkan selendang kuning dari atas dada sampai atas pusar.
24
Selendang
Kemudian lilitkan selendang pada pinggang.
Pending
Gunakan pending dibagian pinggang diatas selendang kemudian
kancingkan menggunakan peniti.
Hiasan Bunga
Gunakan hiasan bunga diatas dada.
Subeng
Gunakan subeng pada telinga.
Gelungan
25
Gunakan gelungan diatas kepala.
1.
26
2.
2 1
4 3
3.
4 3
2 1
4.
4 3
2 1
5.
4 3
2 1
27
6.
4 3
2 1
7.
4 3
2 1
8.
28
Keterangan : Tanda Panah Menunjukan :
Langkah Gerak
Arah Pandang
Nama Penari :
1. Ni Ketut Meli Nuari
2. Ni Putu Ananda Sintia
Mahadewi
3. Ni Made Diana Putri
4. Ni Made Dwi Junika Ayu
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tari rejang sari adalah tarian yang bersumber dari tari rejang yang
memiliki gerakan yang sederhana dan mudah untuk ditarikan, tarian ini
berfungsi sebagai sarana persembahan untuk para dewa pada saat upacara
keagamaan, oleh karena itu tarian ini sering dipentaskan dipura saat ada
upacara keagamaan. Rejang sari adalah sebuah tarian adat Bali yang
merupakan satu bentuk persembahan kepada tuhan. Tarian ini ditampilkan
oleh sekelompok penari wanita. Tarian ini terinspirasi dari tarian – tarian
yang dibawakan pada upacara Rejang yang menggambarkan sekelompok
29
wanita. Tarian ini diciptakan pada tahun 2017 oleh penata tari Bali
bernama I Ketut Rena.
3.2 Saran
Dengan mengenal lebih banyak tarian di Indonesia mudah – mudahan
membuat kita lebih mencintai budaya negeri kita ini. Semoga seluruh
masyarakat Indonesia dapat terus melestarikan, menjaga adat isti adat, dan
budaya bangsa Indonesia sampai generasi selanjutnya.
Daftar Pustaka
1. https://estetika-indonesia.blogspot.com/2015/12/4-unsur-nilai-estetika-
seni-tari.html
2. http://blog.isi-dps.ac.id/wahyumahendra/34-2
3. https://blogkulo.com/sejarah-seni-tari-indonesia/
30
Lampiran
31
32