Anda di halaman 1dari 11

Makalah Seni Tari

Disusun Oleh:

1. Amirwanto
2. Gilang Maulana
3. Lina Lestari
4. Ratri Pertiwi
5. Wa Ode Regina

XII MIA 2

SMA NEGERI 1 NAPABALANO


2022/2023

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…….....…………………………………………………..


1.2Rumusan Masalah……………………………………………………....
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………....

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep dan Pengertian Seni Tari………………………………….............................


2.2 Perkembangan Seni Tari.………………………….....................................
2.3 Fungsi dan Peranan Seni Tari..........................................................................................
2.4 Proses Garap Gerak Tari......................................................................
2.5 Nilai Estetis / Keindahan Seni
Tari........................................................................................
2.6 Keunikan Seni Tari........................................................................................
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, terutama seni tari. Bahkan
padasetiap daerahnya Indonesia telah menetapkan tari khas daerahnya masing-
masing”.

Dari uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang terciptanya makalah ini karena begitu
banyaknya kesenian-kesenian tari yang begitu beragam sehingga membutuhkanmedia
untuk mempelajarinya. Disini kami telah memberikan sedikit dari pengetahuan yangkami
miliki tentang seni tari. Apakah dan bagaimanakah seni tari itu? Marilah kita pelajaridengan
seksama uraian makalah ini.

1.2 Permasalahan

Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua siswa untuk mengetahui
danmemahami seni tari yang ada diindonesia. Agar terarah dalam penulisan makalah ini,
penulis membuat rumusan-rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian seni tari ?


2. Bagaimana perkembangan seni tari di indonesia ?
3. Bagaimana fungsi dan peran seni tari pada masyarakat indonesia ?
4. Jelaskan proses garap gerak tari !
5. Jelaskan nilai estetis/keindahan seni tari !
6. Apakah keunikan seni tari ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan utama kami menulis makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai yangmemuaskan.
Diluar itu, makalah ini ditulis karena kami ingin mengingatkan kepada para pembaca bahwa
begitu banyaknya keunikan-keunikan kesenian di Indonesia seperti senitari ini yang harus
selalu kita pelajari, kita lestarikan, dan kita kembangkan agar kesenianitu tidak hilang begitu
saja, karena itu merupakan kebudayaan yang sangat berharga diIndonesia. Dan saya
berinisiatif ingin meningkatkan pembelajaran Seni Budaya di SMAN 1Pemalang ini dalam
bentuk makalah.

Secara garis besar makalah ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan kamidengan
cara berbagi pengalaman melalui makalah ini kepada orang lain.

BAB 2

PEMBAHASAN

Tari Tradisional

2.1 Pengertian Tari Tradisional

Definisi dari seni tari yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yaitu:

● Menurut Aristoteles, tari adalah suatu gerak ritmis yang dapat menghadirkankarakter
manusia saat mereka bertindak.
● Menurut C. Sachs, tari adalah pelafalan jiwa manusia melalui gerak berirama
yangmemiliki nilai estetika.
● Menurut Cooric Hartong, tari adalah gerak-gerak badan yang diberi nuansa ritmisdan
dilakukan dalam suatu ruang.
● Menurut Bagong Sudito, tari adalah suatu seni yang berupa gerak ritmis
yangmenjadi alat ekspresi manusia.
● Menurut Drs. I Gede Ardika, tari adalah sesuatu yang dapat menyatukan banyak
halhingga semua orang bisa menyesuaikan diri atau menyelaraskan geraknya
menurutcaranya masing-masing
● Menurut Dr.Soedarsono mengartikan seni tari sebagai ekspresi jiwa manusia yang
diungkapkan melalui gerakan ritmis yang indah.
● Menurut Murni Eva Marlina Rumapea dalam buku Bahan Ajar Antropologi Kesehatan
(2022), tari adalah gerakan tubuh mengikuti ritmis, biasanya diiringi musik dan
tergantung pada ruang.
● Menurut Susanne K. Langer seni tari merupakan gerakan yang dibentuk secara
ekspresif agar bisa dinikmati dengan perasaan.
● Definisi seni tari menurut Pangeran Suryodiningrat (ahli tari asal Jawa) adalah
gerakan seluruh bagian tubuh seseorang, diselaraskan dengan irama musik yang
punya maksud tertentu.
● Menurut I Gede Ardika, seni tari adalah sesuatu yang mampu menyatukan banyak
hal, hingga semua orang bisa menyesuaikan diri atau menyelaraskan gerakan
menurut caranya masing-masing.
● Menurut Erick Hawkins, definisi seni tari adalah ungkapan jiwa manusia yang diubah
ke dalam gerakan simbolis berdasarkan imajinasi sang pencipta tarinya.
● H. Sumardani mengartikan seni tari sebagai ungkapan gerakan ekspresif yang indah
dan ritmis.

2.2 Perkembangan Seni Tari

● Zaman prasejarah, adalah zaman sebelum lahirnya kerajaan di Indonesia.Wujud dan


bentuk tariannya cendrung menirukan gerak alam lingkungannya yang bersifat
imitatif.Sebagai contoh menirukan binatang yang akan diburu, pemujaan, dan
penyembuhan penyakit.

● Zaman Indonesia Hindu, seni tari mulai digarap dan banyak dipengaruhi
olehkebudayaan dari India.Beberapa jenis tari pada zaman Indonesia Hindu,seperti
tari-tarianadat dan keagamaan berhasil disempurnakan menjadi tarian yang
mempunyai nilaiartistik yang tinggi.Sebagai contoh,Wayang Wong,Klana
Topeng,Dramatari Topeng,danWayang Topeng.

● Zaman Indonesia Islam, seni tari mengalami kejayaan penggarapannya di


lingkungankeraton,yaitu di Kasunanan dan Kasultanan.Kedua kerajaan tersebut
mengembangkanidentitasnya yang akhirnya muncul menjadi dua jenis tari,yaitu
Kasunanan (BedayaKetawang, Serimpi, Gamyong, Wayang Wong, dan
Langendriyan), dan Kasultanan (TariMerak, Joget Mataram, Bedaya Semang, dan
Langen Mandrawanara).

● Zaman Penjajah, tari-tarian mengalami kesuraman sebab dalam suasana


penjajahan.Untuk mengangkat semangat kepahlawanan akibat penjajahan muncul
jenis tari Pejuang,Prajuritan, Bondoyudo, dan Prawiroguna.

● Zaman Setelah Merdeka sampai Sekarang, perkembangan seni tari kembali


mulaidifungsikan, yaitu untuk upacara keagamaan dan untuk hiburan

2.3 Fungsi dan Peran Seni Tari

1. Seni tari sebagai sarana upacara.

Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak macamnya,
sepertitari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan
manusia.

2. Seni tari sebagai hiburan.

Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan


menjenuhkan.Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana,
tidak muluk-muluk,diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan. Kostum dan tata
panggungnya dipersiapkandengan cara yang menarik.3.

3. Seni tari sebagai media pendidikan

Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk
bersikapdewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang. Nilai-nilai
keindahan dankeluhuran pada seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.

4. Seni tari sebagai media pergaulan.

Seni tari adalah kolektif, artinya penggarapan tari melibatkan beberapa orang.
Olehkarena itu, kegiatan tari dapat berfungsi sebagai sarana pergaulan. Kegiatan
tari, sepertilatihan tari yang rutin atau pementasan tari bersama, adalah sarana
pergaulan yang baik.

5. Seni tari sebagai media pertunjukkan

Tari bukan hanya sarana upacara atau hiburan, tari juga bisa berfungsi sebagai
pertunjukkan yang sengaja digarap untuk dipertontonkan. Tari ini
biasanyadipersiapkan dengan baik, mulai dari latihan hingga pementasan, diteliti
dengan penuh

2.4 Proses Garap Seni Tari

Proses garap gerak tari banyak teknik dan cara yang dapat ditempuh pada saat
melakukan proses pengembangan gerak tari. Proses garap gerak tari kreasi meliputi
4 tahap yaitu proses eksplorasi gerak, proses stilisasi dan seleksi gerak serta proses
penggabungan gerak.

1. Proses Eksplorasi
Eksplorasi adalah proses penjajahan dan pencarian motif-motif gerak melalui
berbagai cara yang dilakukan pada saat melakukan proses garap gerak tari. Pada
langkah ekplorasi biasanya terbentuk karena adanya rangsang awal yang ditangkap
oleh pancaindera. Melalui rangsang inilah, praktik ide dan gagasan mengembangkan
gerak dapat dilakukan dan akan mewujudkan proses kreatif gerak yang cenderung
orisinal dari karya tari yang dibuat secara sederhana. Dalam proses eksplorasi ada
beberapa stimulus yang dapat digunakan oleh penata tari dalam melakukan proses
garap. Beberapa stimulus tersebut diantaranya berupa rangsangan auditif, visual,
ideasional (gagasan) dan rangsang kinestetik. Jenis – jenis rangsangan tersebut
antara lain :
1. Rangsangan Dengar (Auditif) adalah salah satu tahapan pengembangan
gagasan gerak yang dilihat oleh suara atau bunyi suatu benda atau
perbuatan sendiri. Contoh rangsang dengar antara lain suara instrumen
musik (gendang, seruling, gamelan dan lain-lain), suara manusia (nyanyian,
puisi, tangisan, dan lain-lain), suara alam (gemuruh ombak, angin, kicauan
burung dan lain-lain)
2. Rangsangan visual dapat muncul karena panca indera, rangsangan ini dapat
timbul dari objek gambar, warna, wujud, patung, melihat orang menari atau
bergerak, dan lain sejenisnya. Seorang penata tari melalui gambaran visual
tersebut dapat mengambil gagasan/konsep yang ada di balik hasil
penglihatannya dan dengan segera mampu bereksplorasi menciptakan gerak
tarian yang diinginkan.
3. Rangsangan Kinestetik dalam tahap ini dapat dilakukan seperti pada saat
mengolah gerak berdasarkan pola hitungan
4. Rangsangan Gagasan (idesional) adalah rangsangan yang seringkali
digunakan peñata tari dalam membuat karyanya. Untuk menyampaikan
gagasan atau cerita yang akan disajikan biasanya gerak dirangsang dan
dibentuk dengan kapasitas kemampuan penata tari.

Proses penemuan motif gerak juga dapat dapat melalui beberapa kegiatan
eksplorasi lainya:
1. Eksplorasi kemampuan dasar teknik gerak untuk menemukan sebuah motif
gerak, kemudian divariasi kembangkan dari berbagai segi (aksi, kualitas,
ruang, dan tata hubungan), dan dimanipulasikan dengan tujuh cara
(pengulangan sebagai elemen konstruksi) untuk menemukan gerak yang
diinginkan
2. Eksplorasi alam sebagai sumber untuk menemukan konsep tema gerak,
kemudian melakukan improvisasi, eksplorasi, evaluasi, seleksi,
komposisi/pengorganisasian, selanjutnya di variasikan dari berbagai segi.
3. Mengikuti kata hati, mengalami, dengan menerapkan prinsip laku telu
(membuka diri, sabar menanti) ; gerak meruang (pelan, lembut, tanpa
tekanan, dan berkesinambungan) baru meruang (atensi, makna)

Proses eksplorasi sangat berguna bagi pengalaman tari, termasuk berpikir,


berimajinasi untuk merasakan dan merespon.

2. Stilasi Gerak Tari


Stilisasi adalah proses penghalusan, memberikan kesan indah dari suatu gerak.
Dalam berkarya tari tentunya memerlukan bentuk-bentuk baru dari suatu gerak.
Stilasi dilakukan pada hasil eksplorasi gerak untuk diubah/diperhalus dengan proses
pengembangan. Proses pengembangan gerak ini dapat dilakukan dengan cara
mengubah volume gerak, level, kesan, ragam gerak, struktur dan elemen lainnya.

Setelah proses pembentukan gerak, selanjutnya dilakukan pemilihan gerak yang


sesuai dengan ide. Pada tahap ini kegiatan memilih dan memilah gerak-gerak yang
sudah diolah, diseleksi kembali untuk disesuaikan dengan ide garapan. Pemilihan
gerak setidak-tidaknya dapat digunakan seefektif mungkin, sehingga mempunyai
kualitas yang mantap dari karya yang akan dibuat.

Tahapan akhir dari proses eksplorasi adalah tahapan penggabungan dengan


unsur-unsur pendukung lainnya, baik dengan musik iringan tari, penggunaan properti
tari, atau dengan penggunaan artistik lainnya, termasuk penggunaan busana dan
asesoris tari.
3. Improvisasi Gerak Tari
Improvisasi merupakan pengalaman secara spontanitas mencoba-coba/mencari-cari
kemungkinan ragam gerak yang telah diperoleh waktu improvisasi. Inti dari gerak
improvisasi adalah bentuk-bentuk gerak yang dilakukan penari yang pada setiap saat
dapat dilakukan berbeda tetapi masih disesuaikan dengan maksud pengadegan dari
gerak itu sendiri.

Gerak improvisasi dapat dikategorikan sebagai adegan gerak yang disengaja dan
tidak disengaja. Adegan yang tidak disengaja oleh salah satu penari tersebut dapat
dikategorikan sebagai gerak improvisasi oleh si penari. Akan tetapi, pada
pelaksanaanya juga gerak improvisasi dalam tari dapat dilakukan secara sengaja
sesuai dengan kebutuhan konsep garap.

Improvisasi dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi imajinasi dan
menciptakan eksplorasi. Karena itu, di dalam improvisasi akan timbul suatu
kepuasan rasa yang benar-benar sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.
Improvisasi memberikan pengalaman yang dapat mendorong ingatan-ingatan
tentang pengalaman hidup. Menyampaikan kesan-kesan dapat dijadikan sebagai
acuan dalam merespon imajinasi baru dan mengembangkan ide-ide gerak.
Sehingga, lahirlah kesadaran baru dalam bergerak.

4. Komposisi Tari
Membuat penataan tari atau mengkomposisikan tari memerlukan kreativitas yang
berhubungan dengan kemampuan berpikir menyangkut sikap dan perasaan
seseorang. Kreativitas memerlukan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), orisinalitas
berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya,
memperinci) suati gagasan. Dengan demikian, orang kreatif ialah orang yang
menggunakan imajinasinya untuk memecahkan persoalan. Temuan gerakan dan
cara penyusunan ke dalam tarian secara bertahap telah dilambangkan melalui
improvisasi dan eksplorasi.

Dalam komposisi tari diperlukan unsur-unsur gerak dan komposisi kelompok. Unsur
gerak mencangkup disain atas, yaitu gerak simetris dan asimetris, gerak lengkung,
garis lurus, atau horisontal. Unsur komposisi kelompok mencangkup disain lantai,
yaitu musik, pentas, tata rias, busana, properti, dan alat.

2.5 Nilai Estetis/Keindahan Seni Tari

Nilai estetis tari merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam
mewujudkan suatu karya tari. Menurut buku Seni Budaya untuk Kelas XI oleh Harry
Sulasianto dkk., nilai estetis dalam tari dapat dilihat berdasarakan tujuan, fungsi, dan
latar belakang budayanya.

Dengan demikian, gerak-gerak yang digunakan tidak terlepas dari faktor-faktor


tersebut. Selain itu, nilai estetis tari juga dapat dianalisis melalui hal-hal di bawah ini.
a. Nilai Estetis dari Segi Unsur Dasar Tari
Unsur ini terdiri dari gerak, ruang, tenaga, ritme, dan waktu. Begini
penjelasannya.

1) Gerak

Karena tari identik dengan gerak, maka unsur ini menjadi yang utama di
dalamnya. Gerak yang dimaksud meliputi gerak badaniah, seperti gerak
tangan, gerak kepala, dan gerak kaki, sehingga gerak dalam tari merupakan
bahasa atau pengucapan tari.

2) Irama

Irama berfungsi sebagai pendukung gerakan, pengatur gerak, dan penguat


ungkapan gerak.

3) Ruang

Gerak lahir karena adanya ruang. Penggunaan ruang dalam tari harus
disesuaikan dengan kebutuhan gerak. Jenis dan penggunaan ruang terdiri
dari ruang sempit, ruang luas, dan ruang sedang.

Ruang juga dapat diolah berdasarkan arah hadap dan tinggi rendah dari
badan dengan berbagai arah, yaitu ke samping, ke depan, ke belakang, ke
atas, dan ke bawah badan, serta ke samping kanan dan kiri badan.

4) Tenaga

Unsur ini sangat diperlukan dalam tari. Suatu gerakan dalam tarian harus
didukung oleh penggunaan tenaga yang cukup luas sesuai dengan
kebutuhan.

Contohnya, dalam tarian halus diperlukan penggunaan tenaga lemah yang


relatif sedikit. Sedangkan pada tarian yang lincah membutuhkan penggunaan
tenaga yang sedikit kuat. Sementara itu, untuk tarian gagah diperlukan
penggunaan tenaga yang paling kuat.

5) Waktu

Penggunaan waktu diperlukan untuk mengatur dinamika tarian. Pada tarian


yang halus, misalnya, diperlukan penyelesaian gerak dalam waktu yang lebih
lama.

Unsur-unsur di atas merupakan unsur dasar yang harus ada dan dikuasai
oleh pelaku tari. Dengan memahami unsur-unsur tari tersebut, penampilan
tari di atas panggung akan lebih hidup dan khidmat untuk ditonton.

b. Nilai Estetis dari Unsur Pokoknya


Unsur ini meliputi wiraha, wirama, dan wirasa. Berikut penjelasannya.

1) Wiraga: kemampuan penari saat membawakan tarian secara


keseluruhan.

2) Wirama: keahlian penari secara musikal saat menari yang


disesuaikan dengan musik tarinya.

3) Wirasa: kemampuan penari dalam mengekspresikan tarian sesuai


dengan konteks dan karakter tarian yang dibawakan.

Dengan demikian, dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa tari memiliki
nilai pendidikan yang tercermin pada nilai estetis yang ada di dalamnya.

2.6 Keunikan Seni Tari

Keunikan dari gerak tari tradisional di Indonesia dapat dilihat pada keberagaman dan
motif gerakan yang dilakukan oleh penari tersebut. Ragam gerak merupakan
kumpulan-kumpulan motif gerakan yang berupa kombinasi gerakan antara kaki,
tangan, kepala, jari-jari, gerakan mata dan ekspresi penari.

Kombinasi gerakan ini dapat digunakan untuk menambah estetika dan memperjelas
makna dari sebuah tarian. Apalagi setiap gerakan yang dilakukan oleh penari pada
tarian tradisional memiliki artinya tersendiri. Selain itu setiap gerakan tari tradisional
pada suatu daerah memiliki perbedaan dengan daerah lainnya.

● Gerak Kaki

Keunikan motif gerak tari pada kaki ditunjukan oleh tarian asal Papua dan Sulawesi
Selatan. Dari daerah Papua keunikan gerakan tariannya ditunjukan melalui gerakan
kaki yang ritmis dan dinamis. Hal ini berbeda dengan daerah Sulawesi Selatan yang
keunikannya terdapat pada gerakan kaki yang tertahan pada lantai.

● Gerak Tangan

Sedangkan keunikan motif untuj gerakan tangan ditunjukan oleh tari-tarian asal
minang. Motif gerakan pada tari-tarian Minang banyak dipengaruhi oleh gerakan
pencak silat yang kuat dan variatief. Terkadang gerakan tangan tarian tradisional
Minang terlihat patah-patah, kadang juga mengalun dan melambai. Gerakan tangan
yang unik juga ditunjukan oleh tari tradisional asal Jawa Tengah ataupun Yogyakarta.
Di dua daerah tersebut, gerakan tangan yang mengalun halus digunakan untuk
menunjukan karakter wanita yang lemah gemulai. Sedangkan tangan yang
mengalun agak patah-patah digunakan untuk menunjukan karakter seorang pria
yang gagah.

● Gerak Jari
Gerakan jari ditunjukan oleh tarian Gending Sriwijaya asal Palembang. Pada tarian
ini, gerakan jari yang lentik menjadi kekuatan untuk menyukseskan tarian Gending
Sriwijaya. Selain itu ada pula tari Tradisional asal Dayak, dimana jari-jari penari diberi
selipan bulu-bulu burung enggang untuk menambah keindahan tarian.

● Kepala/ Ekspresi

Bagian kepala juga menjadi salah satu rangkaian gerakan tari tradisional yang
memiliki keunikan sendiri. Pada bagian kepala keunikan dapat ditemukan melalui
ekspresi penari. Senyum yang anggun untuk menunjukan kebahagiaan serta
kharisma penari, ekspresi tegang untuk menunjukan kekhawatiran, ketakutan, serta
kemarahan.

● Gerak Bola Mata

Gerakan bola mata juga dapat menjadi keunikan tarian tradisional seperti yang
ditunjukan tari-tarian asal Bali yang menggunakan gerakan bola mata untuk
menunjukan karakter tarian yang dibawakan. Keunikan dari sebuah gerakan tari
tradisional juga dapat dilihat dari keberagaman gerak tari yang dibawakan.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari uraian yang saya tuliskan dalam karya tulis ini, bahwa seni tari merupakan
sebuahkarya manusia yang diekspresikan dalam gerak – gerak yang indah. Di mana
setiap unsurgeraknya mempunyai arti dan tujuan dari sang koreografinya. Gerak seni
tari bukan hanyatertumpu pada tubuh saja tetapi kelengkapan tari ( Rias, busana,
musik, dll ) menjadi kebutuhanyang sangat terkait.

Berbagai macam tari yang sering kita lihat banyak di pengaruhi oleh fungsi
socialseperti tari upacara, tari hiburan dan tari pertunjukkan. Sementara bedasarkan
penyajiannya bentuk tarian terbagi atas tari tunggal, tari rampak, tari berpasangan
dan tari paduan berpasangan. Cara penyajiannya dapat secara Statis dan
Mobile.Dan sebagai warga Negara Indonesia yang baik, kita harus ikut
melestarikankebudayaan daerah masing-masing dalam hal ini terutama seni tari
tradisional, karenakebudayaan adalah identitas dari Negara Indonesia itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/359955353/Makalah-Seni-Tari-Tradisional

https://www.coursehero.com/file/71439551/makalah-seni-taridocx/

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/01/093000569/10-definisi-seni-tari-men
urut-para-ahli?page=all&jxconn=1*fv71z8*other_jxampid*b1RwUFhxMUI0RUIyNGxk
Z0NsOE56dlFGT3c5Ykg3NHl0d0ZjeUFpMFltVjRuY3RYR0RCSDllTFJOSEg2MF9aS
w..#page2

https://www.mikirbae.com/2016/03/proses-garap-gerak-tari-kreasi.html?m=1#:~:text=
Proses%20garap%20gerak%20tari%20kreasi%20meliputi%204%20tahap%20yaitu%
20proses,gerak%20serta%20proses%20penggabungan%20gerak.&text=Eksplorasi
%20adalah%20proses%20penjajahan%20dan,melakukan%20proses%20garap%20
gerak%20tari.

https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/kabar-harian/nilai-estetis-tari-p
ada-seni-tari-dan-unsur-yang-memengaruhinya-1x3eUpw4wV1

https://www.google.com/amp/s/www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/kelas-8-tips-pintar/
keunikan-gerak-tari-tradisional-15370/amp/

Anda mungkin juga menyukai