Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menolong saya untuk menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan dan menyelesaikannya dengan
baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta yakni nabi Muhammad SAW.

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi tugas Seni


Budaya tentang Seni Tari

Makalah ini memuat tentang seni tari tradisional di Indonesia yang


sangat penting kita mempelajarinya dan menjaganya. Walaupun makalah
ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas
bagi pembaca.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas


kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Patala, Maret 2015

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah .......................................................................... 1

1.3 Tujuan ................................................................................................ 1

1.4 Alasan Pemilihan Judul ..................................................................... 1

BAB II ISI .................................................................................................. 2

2.1 Pengertian Tari Tradisional ................................................................ 2

2.2 Kekayaan Tari Tradisional ................................................................. 4

2.3 Upaya Melestarikannya ..................................................................... 4

BAB III PENUTUP .................................................................................... 6

3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 6

3.2 Saran ................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 7

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam seni Tari Tradisional ini saya membuat agar semua kalangan-
kalangan remaja ikut berpartisipasi. Karena pada umumnya tari tradisional
ini cukup menyusut dengan tarian-tarian modern masa kini. Maka dari itu
saya ingin menjelaskan apa manfaat dari tari tradisional yang begitu
kurang akan peminatnya. Banyak sebagian remaja yang tidak mengetahui
apakah makna tari tradisional dan manfaatnya. Selain itu tari tradisional
juga bisa membuat ketertarikan tersendiri bagi remaja-remaja saat ini.

1.2 Perumusan Masalah


1. Pengertian tari tradisional.
2. Contoh tari tradisional.
3. Kekayaan tari tradisional.
4. Upaya melestarikan tari tradisional.

1.3 Tujuan
1. Untuk mengembangkan kembali tarian tradisional secara luas.
2. Untuk lebih mengetahui apa manfaat dari tarian tradisional.
3. Untuk lebih menonjolkan kekreatifan anak tidak hanya pada tarian
modern dan semacamnya.

1.4 Alasan Pemilihan Judul


Saya memilih judul Tari Tradisional ini karena ingin mengetahui
seberapa pentingkah tarian tradisional dibandingkan dengan tarian yang
lainnya. Dan ingin mengetahui apa saja keistimewaan dan manfaat tari
tradisional itu sendiri.

BAB II
ISI

3
2.1 Pengertian Tari Tradisional
Seni adalah pengalaman dalam bentuk medium indrawi yang menarik
dan di tata dengan rapi, yang di wujudkan untuk di komunikasikan dan di
renungkan. Seni adalah karya manusia yang dapat menimbulkan rasa
senang dalam rohani kita.

Menurut Herbert Read, seni adalah suatu usaha untuk menciptakan


bentuk-bentuk yang menyenangkan. Bentuk yang demikian itu
memuaskan kesadaran keindahan kita dan rasa indah ini terpenuhi bila
kita menemukan kesatuan atau harmoni dari hubungan bentuk-bentuk
yang kita amati itu.

Keindahan adalah sesuatu yang dapat menimbulkan rasa senang dan


seni adalah keindahan.

Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media


ungkap atau substansi gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak
manusia. Gerak- gerak dalam tari bukanlah gerak realistis atau gerak
keseharian, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif.

Gerak ekspresif ialah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan


perasaan manusia. Gerak yang di stilir mengandung ritme tertentu,yang
dapat memberikan kepuasan batin manusia. Gerak yang indah bukan
hanya gerak-gerak yang halus saja, tetapi gerak-gerak yang kasar, keras,
kuat, penuh dengan tekanan-tekanan, serta gerak aneh pun dapat
merupakan gerak yang indah. Gerak merupakan elemen pertama dalam
tari, maka ritme merupakan elemen kedua yang juga sangat penting
dalam tari.

Soedarsono mengetengahkan sebuah definisi Tari adalah ekspresi


jiwa manusia yang di ungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah.
untuk menghasilkan gerak yang indah membutuhkan proses pengolahan
atau penggarapan terlebih dahulu, pengolahan unsur keindahannya
bersipat stilatif dan distortif.

4
1. Gerak Stilatif yaitu: gerak yang telah mengalami proses
pengolahan (penghalusan) yang mengarah pada bentuk-bentuk
yang indah.
2. Gerak Distorsif yaitu: pengolahan gerak melalui proses
perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi.

Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi
lahirlah dua jenis gerak tari yaitu, gerak murni (pure movement) dan gerak
maknawi.

1. Gerak murni : dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan


suatu pengertian tertentu, yang dipentingkan factor keindahan
gerak saja.
2. Gerak maknawi : dalam pengolahannya mengandung suatu
pengertian atau maksud tertentu, disamping keindahannya. Gerak
maknawi di sebut juga gerak Gesture, bersifat menirukan
(imitative dan mimitif).
a. Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam.
b. Mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia.

Tari merupakan komposisi gerak, berdasarkan bentuknya ada 2 jenis


tari yaitu :

1. Tari Representasional yaitu tari yang menggambarkan sesuatu


secara jelas, tari bersumber pada kehidupan sehari-hari. Contoh,
tari perang, tari tani dan lain-lain.
2. Tari Non Representasional yaitu tari yang tidak menggambarkan
sesuatu, menekankan pada keindahan gerak semata.

Keindahan dalam seni tari tidak hanya pada gerak tubuh, untuk
keutuhannya memerlukan dukungan seni lain sebagai kelengkapan
seperti: busana, rias, property, musik, tata pentas, drama dan sastra.
Sehingga seni tari menjadi bentuk seni yang komplek, yang mengandung
beberapa macam unsur seni.

5
2.2 Kekayaan Tari Tradisional (Berdasarkan Fungsinya)
Tari tumbuh dan berkembang dari jaman ke jaman sesuai dengan
berkembangnya taraf kehidupan manusia di dunia ini termasuk pula
kondisi alam/lingkungan, sosial dan kepercayaan/agamanya (religi) atau
lebih luasnya lagi dengan perkembangan budayanya.
1. Tari Dalam Fungsi Sosial
Tari dalam kehidupan sosial masyarakat memiliki tiga fungsi
utama yaitu:
a. Tari untuk kebutuhan upacara kepercayaan (religi), disebut tari
upacara.
b. Tari untuk kebutuhan hiburan/kesenangan, disebut tari
hiburan/pergaulan.
c. Tari untuk memberikan kesenangan kepada pihak lain
(penonton), disebut tari pertunjukan.
2. Tari Dalam Fungsi Pendidikan
Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan
metoda- metoda tertentu sehingga orang memperoleh
pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku sesuai
dengan kebutuhan (lihat Psikologi Pendidikan, 2006 :10).
Peranan seni tari dalam pendidikan diartikan bagaimana dampak
positif dari aktivitas manusia dalam seni tari dan bagaimana
pengaruh positifnya terhadap kehidupan manusia baik secara
individu maupun kelompok.
3. Tari Dalam Fungsi Ekonomi
Maksudnya ialah kehidupan dalam dunia seni tari bila
dilaksanakan secara profesional, akan menimbulkan pertumbuhan
ekonomi bagi kehidupan pelaku, pengelola, bahkan lebih luasnya
lagi menjadi sumber defisa negara yang berkaitan dengan dunia
pariwisata.

2.3 Upaya Melestarikan Tari Tradisional


Tari tradisional rakyat adalah representasi dari kearifan lokal setiap
daerah. Di dalam tarian tradisional terkandung nilai-nilai budaya

6
kerakyatan yang positif. Rasa cinta kepada alam, semangat gotong
royong, pendidikan keimanan, dan sumber perekonomian rakyat
digambarkan secara dinamis melalui perpaduan gerak dan musik yang
khas. Sayangnya, tari tradisional saat ini cenderung mengalami
kepunahan. Ini karena minimnya kepedulian masyarakat terhadap potensi
daerah.
Satu di antara tari tradisional yang cenderung mengalami kepunahan
itu adalah tari main lalau. Tarian ini menurut John Robert Panurian
seorang penata musik dan tari kelompok tari Kalimantan Barat,
menggambarkan tradisi pengambilan madu di hutan Kalimantan. Lewat
tarian yang dipentaskan dalam acara Festival Nasional Tari Tradisional
Indonesia 2008, di Jakarta, Rabu (4/6) merupakan bagian dari rangkaian
acara Gelar Seni Budaya Pekan Produk Budaya Indonesia (PPBI) 2008
itu, kelompok yang berasal dari sanggar Sengalang Burong itu ingin
menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan bagi
masyarakat suku Dayak.
"Hutan adalah supermarket bagi orang Dayak. Dalam artian, segala
kebutuhan mereka didapatkan dari hutan. Ketika hutan sudah punah,
lebah tidak bersarang di pohon lagi, lebah tidak bisa memberikan
kesehatan atau memberikan 'madu' kepada penduduk," katanya.
Menurut John Robert, di Kalimantan Barat, informasi yang sedang
beredar adalah illegal loging. Masyarakat warga asli suku Dayak merasa
prihatin.
Senada dengan itu, penata musik dan tari kelompok tari Maluku, Dorry
Matauseya, menuturkan keikutsertaannya dalam festival didorong oleh
semangat pelestarian permainan rakyat Maluku. Kelompoknya akan
menampilkan tari bulu gila yang berisi sejumlah gerakan dalam permainan
tradisional yang menggunakan bambu.
"Pertunjukan ini dilakukan untuk pelestarian tari bulu gila. Di tari itu,
simbol-simbol yang ditampilkan, ada istilah masohi yang artinya
kebersamaan dalam menyelesaikan sesuatu," tutur Dorry.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian yang saya tuliskan dalam karya tulis ini, bahwa seni tari
merupakan sebuah karya manusia yang diekspresikan dalam gerak
gerak yang indah. Di mana setiap unsur geraknya mempunyai arti dan
tujuan dari sang koreografinya. Gerak seni tari bukan hanya tertumpu
pada tubuh saja tetapi kelengkapan tari (rias, busana, musik, dan lain-lain)
menjadi kebutuhan yang sangat terkait.
Berbagai macam tari yang sering kita lihat banyak di pengaruhi oleh
fungsi sosial seperti tari upacara, tari hiburan dan tari pertunjukkan.
Sementara berdasarkan penyajiannya bentuk tarian terbagi atas tari
tunggal, tari rampak, tari berpasangan dan tari paduan berpasangan. Cara
penyajiannya dapat secara Statis dan Mobile.

3.2 Saran
Saya mempunyai saran untuk tari tradisional ini agar lebih di
kembangkan kembali, karena alangkah baiknya jika tari tradisional ini
lebih menonjol lagi di Negara kita Indonesia dan diadakannya festival-
festival tari tradisional. Boleh juga diadakannya latihan-latihan atau kursus
tari tradisional untuk kalangan-kalangan remaja khususnya untuk
mengharumkan bangsa kita.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Robby. 2005. Menerobos Pembelajaran Tari Pendidikan.


Malang :
Banjar Seni Gantar Gumelar.
Kurnia, Ganjar. 2003. Deskripsi Kesenian Jawa Barat. Bandung : Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Nana Priatna, Ade. 2008. Kurikulum Seni Tari. (Tanpa Kota Tanpa
Penerbit).
Rusliana, Iyus. 1990. Pendidikan Seni Tari : Buku Guru Sekolah Dasar.
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Soedarsono. 1978. Pengantar Pengetahuan Komposisi Tari. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai