Anda di halaman 1dari 1

Globalisasi Versus Jati Diri Bangsa

Globalisasi sedang melanda dunia. Apa pun akibatnya, kita harus


siap menghadapinya. Kalau kita cermati, globalisasi mengakibatkan
dampak baik dan buruk. Tentu kamu sadari, sekarang ini penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. Hal itu didukung
dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, informasi, komunikasi,
dan transportasi. Misalnya, suatu peristiwa yang terjadi di suatu negara
dengan mudahnya dapat diakses di negara lain.
Namun di sisi lain, globalisasi mendorong terjadinya pasar bebas
dan imperialisme dalam bentuk baru. Dengan pemberlakuan pasar bebas,
batas- batas penanaman modal dan asal barang menjadi semakin
kabur. Sedangkan, imperialisme bentuk baru itu tercipta karena dalam
globalisasi memungkinkan perkembangan paham liberalisme yang
ditandai dengan dominasi kelompok kuat terhadap kelompok lemah.
Nah, untuk menyikapi hal itu, kita bangsa Indonesia harus
memperkuat eksistensi jati diri bangsa. Hal itu dimaksudkan untuk
menyaring berbagai pengaruh globalisasi yang masuk ke Indonesia.
Kita ambil pengaruh yang baik dan kita tolak pengaruh yang buruk atau
mencari solusi terbaik dari pengaruh buruk itu. Dengan memperkuat jati
diri bangsa Indonesia, tentunya kita tidak akan mudah terpengaruh oleh
berbagai dampak globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai