DISUSUN OLEH :
M. N. Handika Syahputra
KELAS X TKR 2
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya Makalah Seni Budaya “Jenis, Fungsi, Bentuk dan Nilai Estetis Sebuah Karya
Tari” ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai yang belum lengkap dari mata pelajaran
Seni Budaya. Terima kasih kepada ibu guru mata pelajaran Seni Budaya yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melengkapi nilai yang masih belum tuntas
ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penyusun
mengharapkan baik kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan mutu
perbaikan makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi penyusun khusus nya pembaca pada
umumnya.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan………………………………………………………………………….
12
3.2. Saran………………………………………………………………………………...
12
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri.
Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama
dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton
atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Unsur yang pertama kali harus ada dalam sebuah seni tari tentunya adalah
wiraga atau raga. Sebuah tarian harus bisa menampakkan gerakan badan
dalam posisi apa pun.
b. Wirama (Irama)
Unsur penting selanjutnya adalah irama. Pasalnya, setiap tarian harus punya
irama yang bisa memadukan musik pengiring dengan gerakan badan yang
dilakukan oleh seorang penari. Irama ini pun harus mempunyai tempo yang
sesuai.
c. Wirasa (Rasa)
Selain raga dan irama, seni tari harus mempunyai unsur rasa. Sebuah tarian
harus mampu menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa
seseorang. Penyampaian perasaan inilah yang disampaikannya lewat sebuah
gerakan atau tarian serta pengekspresiannya.
b. Ragam Iringan
Unsur pendukung lainnya adalah iringan yang diwujudkan dengan adanya
pengiringan musik yang ritmis dan sesuai. Musik ini harus disesuaikan dengan
gerakan badan yang membentuk sebuah tarian.Perpaduan akan gerakan dan
alunan musik ini, bisa membuat penari atau bahkan orang lain larut dalam
ekspresi dan tarian.
7
tertentu. Simbol dalam tari terbagi menjadi empat, yaitu simbol gerak, busana, dan tata
rias. Berikut penjelasannya :
Selain warna pada busana yang dikenakan, dilengkapi juga dengan aksesoris
dan perlengkapan tambahan lainnya, seperti berikut :
f. Tambahan kain atau celana panjang.
g. Mahkota atau jamang.
h. Kemben
i. Gelang kaki dan tangan.
j. Selendang
8
dibawakan, dan paling utama untuk memperkuat kesan ekspresi serta menambah
daya tarik.
2. Tari Klasik
Tari klasik adalah jenis dari tari tradisional yang tercipta dan lahir di
lingkungan kerajaan atau bangsawan, seperti lingkungan keraton jika di
Indonesia. Tari klasik ini berkembang sejak zaman feodal dan dilestarikan
secara turun menurun di kalangan bangsawan.
Ciri khas dari tari klasik adalah berpacu pada standardisasi tertentu,
mengandung nilai estetis yang tinggi, dan disajikan dengan penampilan
yang glamour atau mewah, mulai dari gerak, tata rias, hingga busana yang
dikenakan.
9
2.4.2 Jenis Tari Berdasarkan Bentuknya
a. Tari Tunggal
Tari tunggal yaitu tari yang dilakukan oleh satu orang. Contohnya adalah tari
gambir anom, tari koncar, tari gunung sari, tari gatotkaca, tari bondan, tari
gambyong, dan tari kukilo.
b. Tari Berpasangan
Tari berpasangan yaitu tari yang dilakukan dengan berpasangan, laki-laki
dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.
2. Tari Gambuh
Tari Gambuh, juga merupakan tarian yang berasal dari Bali. Tarian ini
dipentaskan saat upacara odalan, hajatan keluarga bangsawan, ngaben,
dan lainnya.
2. Tari Merak
10
Tari Merak adalah tari tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Tarian ini
mendeskripsikan keindahan dan kecantikan burung merak, biasa
dipertunjukkan sebagai saran hiburan masyarakat Jawa Barat.
3. Tari Jaipong
Tari Jaipong adalah tarian hiburan yang juga berasal dari Jawa Barat,
tepatnya yaitu dari daerah Karawang. Tari Jaipong ini diciptakan oleh H.
Juanda pada tahun 1976.
1. Tari Gambyong
Tari Gambyong adalah tarian klasik yang berasal dari Surakarta, Jawa
Tengah. Tarian ini dipentaskan sebagai media pertunjukan, di mana
tarian ini menggambarkan sifat wanita yang diungkapkan dengan gerak
halus, terampil, dan lembut serta lincah.
3. Tari Piring
Tari piring atau biasa disebut dengan Tari Piriang dalam bahasa
Minangkabau. Tari Piring ini berasal dari Kota Solok, Sumatera Barat.
Tarian yang menggunakan media pokoknya piring ini merupakan tarian
yang memiliki fungsi sebagai media pertunjukan.
11
Masing-masing gerak tari di setiap daerah memiliki keunikan tersendiri, yang mana
tidak bisa lepas dari pengaruh budaya yang terdapat di daerah tersebut. Contohnya seperti
tari Jawa yang gerak matanya selalu mengarah ke bawah, tari Bali yaitu matanya yang
melotot menjadi ciri khas tersendiri, lalu ada juga tari saman dari Aceh yang memiliki
gerakan sangat cepat sebagai ciri khasnya.
BAB III
PENUTUPAN
3.1. Kesimpulan
Menurut KBBI, seni tari adalah aliran seni mengenai gerakan badan (tangan dan
lainnya) yang berirama dan biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan
sebagainya). Dalam karya seni tari ada unsur utama (wiraga, wirama, wirasa) dan ada
umsur pendukung (ragam gerak, ragam iringan dan ragam riasan serta kostum).
Simbol dalam karya seni tari itu ada simbol gerak, simbol busana, dan simbol tata
rias. Jenis-jenis tari dibedakan berdasarkan penyajiannya, bentuknya dan fungsinya. Nilai
estetis dalam gerak tari merupakan kemampuan dari gerak tersebut untuk menciptakan
sebuah pengalaman estetis. Setiap gerak tarian pasti mempunyai nilai estetis tersendiri
yang dapat diulas dan dijelaskan secara cermat.
3.2. Saran
Penulis berharap adanya makalah ini dapat dijadikan acuan bagi siswa, institusi dan
Lembaga Pendidikan lainnya dalam mempelajari dan melestarikan karya seni tari di
lingkungan sekitar. Dan semoga makalah ini dapat meningkatkan pengetahuan dan
kreatifitas pembaca dan penulis dalam mempelajari karya seni tari.
12
DAFTAR PUSTAKA
Fitri. (2017). Makalah Bentuk, Jenis dan Nilai Estetis Gerak Tari.
https://kumpulanmymakalahsma.blogspot.com/. Diunduh 23 Juni 2021
Yuda, alfi. (2021). Pengertian, Unsur-unsur, Fungsi, Jenis-jenis, serta Contoh Seni Tari
Tradisional di Indonesia. https://www.bola.com/. Diunduh 23 Juni 2021
Refo, Rolif. (2021). Pengertian Seni Tari, Jenis Jenis tari, Fungsi Tari dan Nilai Estetis Tari.
https://deweezz.com/. Diunduh 23 Juni 2021
13