Disusun Oleh :
Kelompok
BAZRA AHMAD
RANDI
SAMSUL
AZRIYA
FEBRIANTI
NAILA RAMADHANI
ALDIRU
TAHUN PELAJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN .......................................................................................................
B. SARAN......................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan
perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun
dalam lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai
negara kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang
keadaan masyarakat Indonesia.
Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis
menguasai seluruh Asia Tenggara, kecuali Thailand. Menurut Soedarsono (1977),
salah seorang budayawan dan peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan
bahwa, “secara garis besar perkembangan seni pertunjukan Indonesia tradisional
sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya besar dari luar (asing)”.
Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni pertunjukan
tradisional Indonesia secara garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh asing
dan masa pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari perkembangan masyarakat
Indonesia hingga saat ini, maka masyarakat sekarang merupakan masyarakat
Indonesia dalam lingkup negara kesatuan. Tentu saja masing-masing periode telah
menampilkan budaya yang berbeda bagi seni pertunjukan, karena kehidupan kesenian
sangat tergantung pada masyarakat pendukungnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang Modul “Seni Tari, ” di atas maka penulis
mengambil rumusan Masalah Sebagai berikut :
1. Apa itu seni tari?
2. Apa saja jenis-jenis seni tari?
3. Apa saja fungsi dari seni tari?
4. Apa saja unsure-unsur seni tari?
5. Apa saja unsure-unsur gerak tari?
6. Apa saja unsure-unsur penunjang tari?
7. Apa saja elemen komposisi tari?
8. Jeaskan nilai estetis dalam gerak tari?
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh tari klasik adalah bedaya srimpi lawung ageng, lawung alit dan juga karya-
karyaempu tari baik empu tari gaya Yogyakarta dan empu tari gaya Surakarta seperti S.
Mariadi dan S. Ngaliman yang samapi sekrang masih bisa dinikmati seperti : Gathotkaca
Gandrung, Bondabaya, Bandayuda, Palguna-palgunandi, Retna Tinanding dan lain-lain.
Tari kreasi baru adalah tari-tari klasik yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan
zaman dan diberi nafas Indonesia baru. Contoh tari kreasi baru adalah karya-karya dari
Bagong Kusudiarjo dari padepokan Bagong Kusudiarjo dan Untung dari sanggar kembang
sore dari Yogyakarta. Contoh tari kreasi bau adalah Tari kupu-kupu, Tari Merak, Tari
Manipuri, Tari Roro Wilis, dan lain-lain.
Tari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau
setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terikat oleh
sebuah bentuk yang berstandar. Contoh tari modern adalah : Caca, Break Dance, Penari
Latar, Samba.
Tari hiburan adalah sebuah tari yang menitik beratkan pada hiburan bukan pada segi
keindahan. Tarian hiburan pada umumnya merupakan tarian pergaulan.Contohnya adalah :
Joged dari Bali, Ronggeng atau Tarub Dari Blora, Kethuk Tilu dari Jawa Barat, Orek-Orek
dari Surakarta, Lengger dari Banyumas.
c.Tari pertunjukan
Tari pertunjukan adalah sebuah tari yang menitikberatkan pada segi keindahannya bukan
pada segi hiburannya.Yang termasuk dalam tari pertunjukan adalah tari-tari rakyat,tari
upacara,tari hiburan yang sudah digarap menjadi sebuah tari pertunjukan tentu saja dengan
mengindahkan kaidah-kaidah keindahannya. Contohnya adalah : Tari Pendhet, Tari Rejang,
Tari Lenggeran, Tari Gambyomg, Tari Orek-Orek.
Tari-tari yang berada di Indonesia apabila dilihat dari isi atau temanya dapat dibedakan
menjadi:
a. Tari Pantomim
Tari pantomim adalah sebuah tari yang menirukan obyek diluar diri manusia. Contohnya :
Tari Tenun, Tari Bathik, Tari Nelayan, Tari Tani, Tari Kupu-Kupu, Dll.
b. Tari Erotik
Tari erotik adalah sebuah tari yang mengandung unsur cerita erotik atau percintaan.
Contohnya : Tari Gatotkaca Gandrung, Tari Karonsih, Tari Serampang Dua Belas, Tari
Enggar-Enggar, Tari Jalung Mas, Dll
c.Tari Kepahlawanan
Tari kepahlawanan adalah tari yang mengandung usur-unsur heroik atau nilai kepahlawanan.
Contohnya adalah : Tari Kuda Kepang, Tari Seudati, Tari Mandau, Tari Soreng, Taroi
Anoman Rahwana, Dll.
d. Dramatari
Dramatari adalah sebuah tari yang dalam penyajiannya menggunakan plot atau alur
cerita,tema,dan dilakukan dengan cara kelompok.Contohnya : Dramatari Rara Mendhut
Pranacitra, Drama Tari Ranggalawe Gugur, Dramatari Gajah Mada, Dramatari Arjuna
Wiwaha, Dramatari Sang Pambayun, dll.
Gerak, busana, dan perlengkapan tari yang lain seperti tata rias dan iringan merupakan
unsur-unsur tari. Meskipun setiap unsur berbeda, tetapi semuanya merupakan satu kesatuan
dalam sebuah karya tari. Setiap unsur mendukung penampilan suatu karya tari. Dengan
demikian pesan yang ingin disampaikan si pencipta dapat diterima dengan mudah oleh
penonton karya tari tersebut. Mari, kita pelajari setiap unsur dalam tari.
1. Gerak
Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati
oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Gerak tari
nusantara sangat beragam. Gerak tari dari suatu daerah berbeda dengan daerah lain. Gerak
tari ada yang mempunyai arti tertentu dan ada juga gerak yang hanya mementingkan
keindahan. Gerak yang mempunyai arti disebut gerak maknawi. Sebaliknya, gerak yang
hanya mementingkan keindahan disebut gerak murni.
a.Menurut aktifitasnya gerak dapat di bagi menjadi dua macam,yaitu :
1) Gerak setempat adalah gerak yang dilakukan tanpa berpindah tempat
2) Gerak berpindah tempat adalah gerak yang dilakukan dengan berpindah tempat dapat
dilakukan dengan gerak bergeser, melangkah, meluncur dan melompat.
b. Menurut bentuknya,gerak dapat dibagi menjadi tiga macam,yaitu :
1) Gerak Realistik / Gerak Wantah adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang sesuai dengan
apa yang dilihatnya.
2) Gerak Stilir adalah gerak yang sudah digubah,gerak tidak wantah dengan cara diperhalus.
3) Gerak Simbolik adalah gerak yang hanya sebagai simbol,gerak tidak wantah yang sudah di
stilir.
c. Menurut sifatnya gerak dapat dapat di bagi menjadi empat,yaitu :
1) Gerak Lemah adalah gerak yang dilakukan dengan tidak menggunakan kekuatan otot.
2) Gerak tegang adalah gerak yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot atau kekuatan.
3) Gerak lembut adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang yang gerak-gerakannya
mengalir.
4) Gerak kasar adalah gerak-gerak yang dilakukan oleh sesorang dengan menggunakan otot-
otot yang kuat.seperti hentakan-hentakan kakiyang dilakukan dengan kecepatan tinggi.
2. Busana Tari
Busana tari adalah segala pakaian yang dipakai oleh penari pada saat
mempertunjukkan suatu karya tari. Busana tari sebaiknya disesuaikan dengan bentuk
tariannya, misalnya tata busana untuk tari Kupu-Kupu harus menyerupai kupu-kupu.
Selain itu, busana tari juga harus enak dipandang dan tidak mengganggu gerak penari.
3. Tata Rias Tari
Tata rias tari adalah seni penggunaan alat-alat rias (bedak, lipstik, pensil alis, dan
lain-lain) untuk mengangkat cerita yang diperankan dalam tari dan membedakan
karakter tari. Tata rias untuk tari yang berkarakter halus akan berbeda dengan tata rias
untuk tari yang berkarakter lincah ataupun lucu.
4. Iringan Tari
Ada iringan tari yang berasal dari tubuh manusia. Ada juga iringan tari yang
berasal dari berbagai alat musik atau benda yang dimainkan. Iringan tari yang berasal
dari tubuh manusia misalnya tepukan tangan, hentakan kaki, dan suara-suara dari mulut.
Iringan tari yang menggunakan alat musik ada yang berupa alat musik tradisional dan
ada juga yang berupa alat musik modern.
3. Penggunaan properti
Penggunaan properti yang bervariasi juga bisa membantu memunculkan dinamika karena
dengan berbagai macam properti membantu seorang koreografer mewujudkan berbagai
macam gerak. 36
4. Musik
Perubahan berbagai macak dinamika musik sangat membantu dalam pencapaian dinamika
karena variasi perubahan tempo dan ritme membantu mengungkapkan dinamika dalam
gerak.
5. Desain Dramatik
Desain dramatik dalam komposisi adalah tanjakan emosional atau klimaks dan jatuh
keseluruhan. Soedarsono (1978: 27) menyatakan bahwa suatu garapan tari yang utuh ibarat
sebuah cerita yang memiliki pembuka, klimaks dan penutup. Oleh karenya dalam suatu
penggarapan cerita perlu dipikirkan bagaimana mengawali dari sebuah cerita yang akan
diungkap, peristiwa-peristiwa apa saja yang perlu diekspresikan untuk mencapai klimaks
atau puncaknya dan kemudian dipikirkan bagaimana penurunannnya sebagai penutup atau
akhir dari suatu garapan.
6. Desain Lantai (Floor Design)
Desain lantai adalah garis-gasir dilantai yang dilalui oleh seorang penari di atas panggung
atau garis dilantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Dalam pembuatan desain
lantai garis menjadi bagian yang sangat penting dan menentukan dalam pengaturan
/penempatan penari di atas panggung.
7. Dinamika
Dinamika adalah kekuatan dalam yang menyebabkan gerak menjadi hidup dan menarik
(Soedarsono:29) dikatakan pula dinamika adalah kekuatan, kualitas,kekuatan menarik ,
kekuatan /mendorong, dinamika dapat dikatakan /diibaratkan sebagai jiwa emosionil dari
gerak. Pencapaian dinamika ini berkaitan dengan penggunaan tenaga, ruang , dan waktu.
8. Komposisi Kelompok
Komposisi kelompok adalah komposisis yang dilakukan oleh sejumlah penari atau lebih dari
satu orang penari.
G. Nilai Estetis Dalam Gerak Tari
Nilai estetis pada gerak tari adalah kemampuan dari gerak itu untuk menimbulkan
suatu pengalaman estetis. Pengalaman estetika dari seorang penari dalam melaksanakan
gerak wajib dilihat pula dalam kualiatas gerak yang dilakukannya. Setiap gerak tarian pasti
mempunyai nilai estetis tersendiri yang dapat diuraikan dan dijelaskan secara cermat. Jadi
apa itu estetis? Hal yang perlu dipahami dalam mengamati karya tari adalah adanya faktor
subjektif dan objektif. Benda itu sangat estetis sebab adanya sifat yang melekat pada benda
dan tidak terkait dengan orang yang mengamati.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seni Tari adalah ungkapan perasaan jiwa seseorang yang disajikan dengan
bentuk dan gerak tubuh sesorang. Unsur utama tari adalah gerak, Gerak tari adalah
serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain.
Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Gerak tari selalu
melibatkan unsur anggota tubuh manusia. Unsur-unsur anggota tubuh tersebut di
dalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri ataupun bersambungan. Gerak
dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan maksut-maksut
tertentu dari koreografi.
Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi Religi/Keagamaan,
Fungsi Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik,
Fungsi Guna (seni terapan), dan Fungsi Kesehatan (terapi). Jenis tari ditinjau dari
bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu: Tari Tunggal, Tari Berpasangan,
dan Tari Kelompok/Massal.
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan
melalui stimulan individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam
memenuhi kebutuhan individu dan social merupakan alat yang digunakan untuk
penyampaian ekspresi jiwa dalam kaitannya dengan kepentingan lingkungan. Oleh
karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan, sarana komunikasi, dan pernyataan
batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi kehendak. Secara garis besar fungsi
tari ada 3 antara lain :tari sebagai upacara , tari sebagai sarana hiburan dan tari sebagai
sarana pertunjukkan
B. Saran
Makalah ini tentunya disana-sini masih terdapat kelemahan ataupun
kekurangan maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pihak
manapun demi kesempurnaan makalah ini, Dan semoga Materi yang tercantum di
makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan kita tentang pendekatan dan
model pembelajaran di SD dan dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya angkatan
2015 PGSD kelas A1.
DAFTAR PUSTAKA
Golda, Agria. 2013. Materi Kuliah Prodi PGSD Seni Tari. http: //agriavegetary.
blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 16 Januari 2015
http://rifdadenita.blogspot.co.id/2016/02/makalah-tentang-seni-tari-lengkap.html