Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

RUANG LINGKUP SENI TARI

OLEH:

NURSILA

(20376GSD0223)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


PELITA NUSANTARA BUTON
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang


telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan menyelesaikan dengan
baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad
SAW.

Makalah ini memuat tentang seni tari tradisional di Indonesia yang sangat penting kita mempelajarinya
dan menjaganya. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup
jelas bagi pembaca.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah
ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..........................................................................

KATA PENGANTAR............................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................

B. Permasalahan...............................................................................

C. Tujuan Penulisan.........................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Tari....................................................................

B. Sejarah Seni Tari..........................................................................

C. Jenis Seni Tari..............................................................................

D. Fungsi Seni Tari...........................................................................

E. Simbol Dalam Seni Tari...............................................................

F. Nilai Estetis Dalam Tari....................................................

G. Praktik Gerak Dasar Sesuai Hitungan..................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................

B. Saran............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, terutama seni tari. Bahkan pada setiap
daerahnya Indonesia telah menetapkan tari khas daerahnya masing-masing”.

Dari uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang terciptanya makalah ini karena begitu banyaknya
kesenian-kesenian tari yang begitu beragam sehingga membutuhkan media untuk mempelajarinya.
Disini kami telah memberikan sedikit dari pengetahuan yang kami miliki tentang seni tari. Apakah dan
bagaimanakah seni tari itu?... Marilah kita pelajari dengan seksama uraian makalah ini......

B. Permasalahan

Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua siswa untuk mengetahui dan memahami seni
tari yang ada diindonesia. Agar terarah dalam penulisan makalah ini, penulis membuat rumusan-
rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian seni tari ?

2. Bagaimana pengaruh seni tari di indonesia ?

3. Sebutkan ragam seni tari yang ada di Indonesia?

4. Berfungsi sebagai apa sajakah seni tari ?

5. Apakah keunikan seni tari ?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan utama kami menulis makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Diluar itu,
makalah ini ditulis karena kami ingin mengingatkan kepada para pembaca bahwa begitu banyaknya
keunika-keunikan kesenian di Indonesia seperti seni tari ini yang harus selalu kita pelajari, kita lestarikan,
dan kita kembangkan agar kesenian itu tidak hilang begitu saja, karena itu merupakan kebudayaan yang
sangat berharga di Indonesia. Dan kami berinisiatif ingin meningkatkan pembelajaran Seni Budaya di
MAN 1 Bogor ini dalam bentuk makalah.
Secara garis besar makalah ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan kami dengan cara
berbagi pengalaman melalui makalah ini kepada orang lain.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Tari

seni tari merupakan seni yang dihasilkan mimik, gerak dan tingkah laku seseorang. Dengan gerak
yang teratur diiringi musik, tarian akan menjadi indah. Tari dapat di artikan juga sebagai gerak tubuh
secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan,
mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Seni tari terbagi menjadi beberapa macam,
diantaranya:

1. Tari tunggal ( Solo ) : Tari tunggal nusantara adalah jenis tari dari Nusantara yang diperagakan oleh
seorang penari.Pada dasarnya,istilah tunggal hanya menunjukkan jumlah penari saja. Sementara jenis
tarian dapat dimainkan oleh seorang atau lebih penari. Misalnya , Tari Merak bisa menjadi tari tunggal,
bisa pula menjadi tari berpasangan atau kelompok.Sifat tari tunggal menuju ke arah psikologis yang akan
menjadikan seseorang sebagai subjek atau objek dalam suatu kegiatan. Sifat tari tunggal terdiri atas :

Lirik , yaitu tarian yang memusatkan pada subjek atau keadaan diri pribadi, seperti bahagia,atau
haru,atau senang.

Epik, yaitu sifat tari yang mengarah pada nilai luar diri, seperti kagum atau manja.

Contohnya: Tari gambir anom (Jawa Tengah)

2. Tari berkelompok (Group choreography): Tari yang dibawakan oleh banyak orang atau lebih dari 2.

3. Tari berpasangan (duet/pas de duex): Tari yang dilakukan oleh 2 orang (berpasangan) seperti:

Laki-laki dengan laki-laki

Perempuan dengan perempuan

Laki-laki dengan perempuan

Contohnya: Tari damarwulan, tari roro mendut, tari perang sugriwo subali.
B. Sejarah Seni Tari

Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan kehidupan
masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau
sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas
dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia pada masalalu. James R. Brandon (1967), salah
seorang peneliti seni pertunjukan Asia Tenggara asal Eropa,membagi empat periode budaya di Asia
Tenggara termasuk Indonesia yaitu:1) periode pra-sejarah sekitar 2500 tahun sebelum Masehi sampai
100 Masehi (M)2) periode sekitar 100 M sampai 1000 M masuknya kebudayaan India,3) periode sekitar
1300 M sampai 1750 pengaruh Islam masuk, dan4) periode sekitar 1750M sampai akhir Perang Dunia II.

Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai seluruh
AsiaTenggara, kecuali Thailand.Menurut Soedarsono (1977), salah seorang budayawan dan peneliti seni
pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, secara garis besar perkembangan seni pertunjukan
Indonesia tradisional sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya besar dari luar [asing]
´.Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni pertunjukan tradisional
Indonesia secara garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh asing dan masa pengaruh asing.
Namun apabila ditinjau dari perkembangan masyarakat Indonesia hingga saat ini,maka masyarakat
sekarang merupakan masyarakat Indonesia dalam lingkup negara kesatuan.

Setiap wilayah etnik di Indonesia belum tentu telah mengalami tahapan tersebut, bahkan dalam
wilayah-wilayah tertentu mungkin masih dalam tahapan pertama. Jika ditinjau sekilas perkembangan
Indonesia sebagai negara kesatuan, maka tahapan perkembangan tari tersebut terkait dengan
perubahan struktur masyarakat.

MASA PRA-KERAJAAN Pada masa ini dapat diidentikkan pula dengan masa pra-Hindu atau pra
pengaruh asing.Bentuk-bentuk seni pertunjukan pada masa ini, masih banyak terdapat di daerah
pedalaman yang terpencil yang diwarnai oleh kepercayaan animisme. Menurut pengamatan
Soedarsono(Op.Cit) sisa-sisa pertunjukan yang berbau animisme, penyembahan nenek moyang
danbinatang totem, masih bisa dijumpai di Irian Jaya, pedalaman Kalimantan, pedalamanSumatra,
pedalaman Sulawesi, beberapa daerah di Bali yang disebut Bali Aga atau Bali Mula,seperti Trunyan dan
Tenganan, serta di Jawa. Perwujudan tari pada masa itu didugamerupakan refleksi dari satu kebulatan
kehidupan masyarakat.

C. Jenis Seni Tari

1. Tari klasik
Tari klasik yaitu tarian yang memiiki nilai seni tinggi (artistik) yang ditimbulkan dari gerak, busana
maupun iringan musiknya.

Contohnya tari balet .

2. Tari tradisional

Tari tradisional adalah tari yang bertumpu dan berpijak kuat pada tradisi suatu bangsa, suku atau
kelompok masyarakat tertentu.

Contohnya tari gambyong.

3. Tari kreasi baru

Contohnya tari tani (menggambarkan petani menggarap sawah)

4. Tari dramatik

Contoh dari drama tari ini adalah sendra tari dan langen mandrawanara yang mengambil cerita dari
epos ramayana menggunakan dialog dengan tembang.

D. Fungsi Seni Tari

Tari sangat di gemari oleh masyarakat tertentu karena memiliki beragam fungsi, yaitu:

1. Seni tari sebagai sarana upacara

fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan
masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang
berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara
faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi
kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya.

2. Seni tari sebagai hiburan

salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan
pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada
dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk
kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan
individual, bersifat spontanitas dan improvisasi. Tarian ini untuk konsumsi public. Dalam penyajiannya
terkait dengan berbagai kepentingan terutama dalam kaitannya dengan hiburan, amal bahkan untuk
memenuhi kepentingan public dalam rangka hiburan saja.

3. Seni tari sebagai penyalur terapi

Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat
dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu,
dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Pada masyarakat daerah timur jenis tarian ini
menjadi pantangan karena adanya rasa tidak sampai hati.

4. Seni tari sebagai media pendidikan

Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan
menghindari tingkah laku yang menyimpang dari nilai – nilai keindahan dan keluhuran karena seni tari
dapat mengasah perasaan seseorang.

5. Seni tari sebagai pertunjukan

tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari
ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan
kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk dipertontonkan. Oleh sebab itu
penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang baik
serta tema dan tujuan yang jelas.

Tari tidak hanya diartikan sebagai hiburan namun, dapat dilakukan untuk ajang pencarian bakat (tari)
separti acara-acara ditelevisi yang pernah ditayangkan. “SANDRINA” salah satunya penari cilik yang
saat ini sedang naik daun berkat bakan menarinya.

E. Simbol Dalam Seni Tari

Sebelum berangkat pada pemahaman simbol dalam gerak tari. Menurut kalian apakah yang dimaksud
dengan simbol? apakah simbol hanya berupa benda, seperti pedang? Coba kalian sebutkan apa saja
yang dapat dijadikan sebagai simbol? Gerak dalam tari mengandung tenaga atau energi yang
dikeluarkan dan mencakup ruang dan waktu. Gerak adalah aktivitas yang dilakukan manusia didalam
kehidupan. Artinya manusia dalam mengungkapan segala perasaan marah, kecewa, takut, senang, akan
nampak pada perubahan - perubahan yang ditimbulkan melalui gerakan anggota tubuh. Gerak berasal
dari pengolahan hasil dari perubahan dan akan melahirkan dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak
maknawi yang dirangkai menjadi sebuah tarian.

Tari adalah ekspresi jiwa, oleh sebab itu didalam tari mengandung maksud-maksud tertentu. Dari
maksud yang jelas dan dapat dirasakan oleh manusia. Maksud atau simbol gerak yang dapat dimengerti
atau abstrak yang sukar untuk dapat dimengerti tetapi masih tetap dapat dirasakan keindahannya.

Untuk dapat lebih memahami tentang simbol gerak tari. perhatikan dan amatilah gambar dibawah ini.
Sebutkan simbol gerak yang terdapat pada gambar itu? Setelah mempelajari simbol gerak dasar,
amatilah satu pertunjukan seni tari yang ada disekitar daerahmu lalu identifikasikanlah simbol gerak
yang terdapat pada tarian itu? Apakah semua gerak mempunyai simbol gerak? jelaskan alasan kalian?

F. Nilai Estetis Dalam Gerak Tari

Estetis sering dikatakan estetika dan diartikan hanya sebatas indah atau keindahan dan dari keindahan
akan muncul suatu nilai seni. Pernahkah kalian mengalami pengalaman dalam melihat pementasan seni
tari? apakah yang kalian rasakan saat melihat pementasan seni tari? setiap jawaban pasti tak akan sama
sebab keindahan muncul dari pengalaman yang dialami oleh masing-masing individu.

Nilai estetis pada gerak tari adalah kemampuan dari gerak itu untuk menimbulkan suatu pengalaman
estetis. Pengalaman estetika dari seorang penari dalam melaksanakan gerak wajib dilihat pula dalam
kualiatas gerak yang dilakukannya. Setiap gerak tarian pasti mempunyai nilai estetis tersendiri yang
dapat diuraikan dan dijelaskan secara cermat. Jadi apa itu estetis? Hal yang perlu dipahami dalam
mengamati karya tari adalah adanya faktor subjektif dan objektif. Benda itu sangat estetis sebab adanya
sifat yang melekat pada benda dan tidak terkait dengan orang yang mengamati. Selain itu juga dikatakan
bahwa munculnya estetis itu sebab adanya tanggapan perasaan dari pengamat. Jadi, estetis itu ada
sebab proses hubungan antara benda (karya tari) dan alam pikiran orang yang mengamati.

Masing-masing gerak setiap daerah mempunyai keunikannya tersendiri yang tidak bisa terlepas dari
pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu sendiri. Genre dalam suatu daerah juga mempunyai
pengaruh besar dalam menilai nilai estetis suatu gerak tari. Jenis tari berdasar penyajiannya terbagi
menjadi dua yaitu tari tradisional dan kreasi baru. Tari tradisional terbagi lagi menjadi tiga yaitu tari
primitif, tari rakyat dan tari klasik.

G. Praktik Gerak Dasar Sesuai Hitungan

Melakukan gerak tari dengan menggunakan hitungan akan lebih mengetahui bagaimana teknik dan
proses dalam melakukannya. Dalam prosesnya melaksanakan gerak tari dapat dilakukan dengan
perorangan, berpasangan atau berkelompok. Sekarang, cobalah kita melaksanakan salah satu gerak
burung terbang dengan hitungan 2 x 8, dengan tempo lambat dan lakukan kembali gerakan itu dengan
tempo cepat. Apakah ada perbedaan dari gerak yang kalian lakukan? Berikan pendapat kalian? Gerakan
badan pada tari, diantaranya sebagai berikut. Hoyog, yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping
kanan atau kiri. Engkyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan
lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan arah pandangan. Oklak, yaitu menggerakkan pundak ke depan
dan belakang. Entrag, yaitu menghentakkan badan ke bawah berkali-kali, seolah-olah badan mengeper.

Gerak kepala dalam tari jawa yaitu pacak gulu, gebesan, gileg, gelieur, anggukan dan gelengan kepala
tengok kanan dan kiri Gerakan kaki Debeg, yaitu menghentakkan ujung telapak kaki. Kengser, yaitu
bergerak ke kiri atau ke kanan dengan menggerakkan kedua telapak kaki. Srisig, yaitu lari kecil dengan
berjinjit. Trecet, yaitu telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan. Tunjak tancep, yaitu sikap berdiri
diam. Gerakan tangan Malangkerik, yaitu gerakan posisi tangan berkacak pinggang. Menthang, yaitu
gerakan meluruskan tangan ke samping. Nggrodha, yaitu gerakan siku di tekuk. Panggel, yaitu mengadu
pangkal pergelangan tangan
Setelah kalian belajar dan merangkai serta melaksanakan gerak tari, jawablah pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini dengan Ya atau Tidak.

Saya berusaha belajar ragam gerak dasar tari dengan sungguh-sungguh

Saya berusaha belajar gerak tari daerah lain dengan sungguh-sungguh

Saya mengikuti pembelajaran ragam gerak tari dengan tanggung jawab

Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu

Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami

Saya berperan aktif dalam kelompok

Saya menyerahkan tugas tepat waktu

Saya menghargai perbedaan gerak yang terkandung di dalam tari tradisional yang lain

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi Religi/Keagamaan, Fungsi Pendidikan, Fungsi
Komunikasi, Fungsi Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik, Fungsi Guna (seni terapan), dan Fungsi Kesehatan
(terapi). Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu: Tari Tunggal, Tari
Berpasangan, dan Tari Kelompok/Massal.

Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan individu,
social dan komunikasi.

Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup lama, dan
senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Para ahli antropologi percaya bahwa tarian di
Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan dan juga alam. Jenis Tari Tradisional ada
dua : Tari keraton adalah tari yang semula berkembang dikalangan kerajaan dan bangsawan. Tari Rakyat
merupakan tari yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat. Setiap daerah provinsi di Indonesia
masing-masing memiliki tarian tradisional.

B. Saran

Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan membuat
kita lebih mencintai negeri kita ini. Sekolah seni tertentu di Indonesia seperti Sekolah Tinggi Seni
Indonesia (STSI) di Bandung, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Institut Seni Indonesia (ISI) yang
tersebar di Denpasar, Yogyakarta, dan Surakarta kesemuanya mendukung dan menggalakkan siswanya
untuk mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari tradisional di Indonesia.

Beberapa festival tertentu seperti Festival Kesenian Bali dikenal sebagai ajang ternama bagi seniman tari
Bali untuk menampilkan tari kreasi baru karya mereka. Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat
terus menjaga dan melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar
tarian suatu daerah di Indonesia dapat terjaga sampai generasi selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Seni Budaya untuk SMA. Solo: CV. HK MJ

http://id.wikipedia.org/wiki/Tari

http://zulfikart.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-tari.html

http://buratna.blogspot.com/2012/08/fungsi-dan-peranan-tari.html

http://www.eastjava.com/tourism/banyuwangi/ina/damarwulan-dance.html

Anda mungkin juga menyukai