A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kesenian, terutama seni tari. Bahkan pada
setiap daerahnya Indonesia telah menetapkan tari khas daerahnya masing-masing”.
Dari uraian diatas telah jelaslah bahwa latar belakang terciptanya makalah ini karena
begitu banyaknya kesenian-kesenian tari yang begitu beragam sehingga membutuhkan media
untuk mempelajarinya. Disini kami telah memberikan sedikit dari pengetahuan yang kami miliki
tentang seni tari. Apakah dan bagaimanakah seni tari itu?... Marilah kita pelajari dengan seksama
uraian makalah ini......
B. Permasalahan
Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh semua siswa untuk mengetahui dan
memahami seni tari yang ada diindonesia. Agar terarah dalam penulisan makalah ini, penulis
membuat rumusan-rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian seni tari ?
2. Bagaimana pengaruh seni tari di indonesia ?
3. Sebutkan ragam seni tari yang ada di Indonesia?
4. Berfungsi sebagai apa sajakah seni tari ?
5. Apakah keunikan seni tari ?
BAB II
PEMBAHASAN
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan
kehidupanmasyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara
kesatuan.Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka
perkembangantersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia pada
masalalu.James R. Brandon (1967), salah seorang peneliti seni pertunjukan Asia Tenggara asal
Eropa,membagi empat periode budaya di Asia Tenggara termasuk Indonesia yaitu:1) periode
pra-sejarah sekitar 2500 tahun sebelum Masehi sampai 100 Masehi (M)2) periode sekitar 100 M
sampai 1000 M masuknya kebudayaan India,3) periode sekitar 1300 M sampai 1750 pengaruh
Islam masuk, dan4) periode sekitar 1750M sampai akhir Perang Dunia II.Pada saat itu, Amerika
Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai seluruh AsiaTenggara, kecuali
Thailand.Menurut Soedarsono (1977), salah seorang budayawan dan peneliti seni
pertunjukanIndonesia, menjelaskan bahwa, ³secara garis besar perkembangan seni pertunjukan
Indonesiatradisional sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya besar dari luar
[asing]´.Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni pertunjukan
tradisionalIndonesia secara garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh asing dan masa
pengaruhasing. Namun apabila ditinjau dari perkembangan masyarakat Indonesia hingga saat
ini,maka masyarakat sekarang merupakan masyarakat Indonesia dalam lingkup negara
kesatuan.Tentu saja masing-masing periode telah menampilkan budaya yang berbeda bagi
senipertunjukan, karena kehidupan kesenian sangat tergantung pada masyarakat
pendukungnya.Perkembangan masyarakat dan keseniannya tidak merupakan perkembangan
yang terputussatu sama lain, melainkan saling berkesinambungan. Edi Sedyawati (1981: 112-
118)menggambarkan secara vertikal perkembangan tari di Indonesia dalam lima tahapan
yaitutahap:1. kehidupan yang terpencil dalam wilayah-wilayah etnik,2. masuknya pengaruh-
pengaruh luar sebagai unsur asing,3. penembusan secara sengaja atas batas-batas kesukuan
[etnik],4. gagasan mengenai perkembangan tari untuk taraf nasional,5. kedewasaan baru yang
ditandai oleh pencarian nilai-nilai.Setiap wilayah etnik di Indonesia belum tentu telah mengalami
tahapan tersebut, bahkandalam wilayah-wilayah tertentu mungkin masih dalam tahapan pertama.
Jika ditinjau sekilasperkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka tahapan
perkembangan tari tersebutterkait dengan perubahan struktur masyarakat.MASA PRA-
KERAJAAN Pada masa ini dapat diidentikkan pula dengan masa pra-Hindu atau pra pengaruh
asing.Bentuk-bentuk seni pertunjukan pada masa ini, masih banyak terdapat di daerah
pedalamanyang terpencil yang diwarnai oleh kepercayaan animisme. Menurut pengamatan
Soedarsono(Op.Cit) sisa-sisa pertunjukan yang berbau animisme, penyembahan nenek moyang
danbinatang totem, masih bisa dijumpai di Irian Jaya, pedalaman Kalimantan,
pedalamanSumatra, pedalaman Sulawesi, beberapa daerah di Bali yang disebut Bali Aga atau
Bali Mula,seperti Trunyan dan Tenganan, serta di Jawa. Perwujudan tari pada masa itu
didugamerupakan refleksi dari satu kebulatan kehidupan masyarakat.
a 2. Tari berpasangan
Tari berpasangan yaitu tari yang dilakukan dengan berpasangan, laki-laki dengan
perempuan, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.
3. Tari Kelompok/Massal
b Tari ini dilakukan dengan ramai-ramai, atau dengan menggunakan banyak penari.
c Nah, oleh karena itu, mari kita berbangga dengan seni tari yang ada di negara kita dengan
cara melestarikannya.
Kesimpulan
Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi Religi/Keagamaan, Fungsi
Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik, Fungsi Guna (seni
terapan), dan Fungsi Kesehatan (terapi). Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga
kelompok, yaitu: Tari Tunggal, Tari Berpasangan, dan Tari Kelompok/Massal.
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui
stimulan individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi kebutuhan
individu dan social merupakan alat yang digunakan untuk penyampaian ekspresi jiwa dalam
kaitannya dengan kepentingan lingkungan. Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan,
sarana komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi kehendak.
Secara garis besar fungsi tari ada 3 antara lain :tari sebagai upacara , tari sebagai sarana hiburan
dan tari sebagai sarana pertunjukkan
Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat dipisahkan.Dalam
sebuah tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya yakni unsur gerak, tenaga dan waktu.
DAFTAR PUSTAKA