Tari Melemang
Tari Melemang – Indonesia adalah negara yang kaya, termasuk juga kaya akan
budayanya. Salah satu dari banyaknya budaya di Indonesia adalah tarian. Jika ditelusuri,
mungkin ada ribuan tari yang muncul dari setiap daerah. Bayangkan saja, satu daerah
tidak hanya memiliki satu tarian, tapi beberapa tarian.
Kepulauan Riau salah satunya, memiliki sebuah tarian khas yang bernama Tari
Melemang. Meskipun Kepualauan Riau dekat dengan Singapura dan Malaysia, namun
tidak menyurutkan masyarakatnya untuk tetap melestarikan budaya leluhur. Tari
Melemang tetap lestari dari dulu hingga sekarang ini.
1
Nama : Evita Fitri Yani Hasibuan
Dulunya, Tari Melemang menjadi tari yang hanya dipertunjukkan di istana Kerajaan
Melayu Bentan. Pusat kerajaan ini juga berada di Bintan, tepatnya di Bukit Batu. Pada
masa itu, Tari Melemang begitu terkenal di lingkungan istana dan selalu ditampilkan saat
acara khusus. Tujuannya untuk menghibur raja serta pembesar di kalangan istana.
Tarian ini begitu istimewa, karena pada waktu itu hanya dipertunjukkan pada raja ketika
raja sedang beristirahat. Karena termasuk tarian istana, penari Tari Melemang berasal dari
dayang – dayang kerajaan Bentan. Namun, ketika Kerajaan Bentan runtuh, Tari
Melemang tidak lagi menjadi tarian khusus istana, tapi mulai menjadi tari pertunjukan
untuk menghibur rakyat.
2
Nama : Evita Fitri Yani Hasibuan
Mulai runtuhnya Kerajaan Bentan, Tari Melemang banyak ditarikan oleh masyarakat.
Hingga kini, Tari Melemang masih dipertunjukkan di acara – acara tertentu, misalnya
upacara, pentas seni, serta berbagai festival. Tari Melemang juga dikenal sebagai
khasanah tarian khas masyarakat Melayu yang telah dikenal luas.
Masyarakat sangat menyukai tarian ini, tak heran jika setiap pertunjukan Tari Melemang
menyedot perhatian masyarakat. Dengan menyaksikan tarian ini, nuansa Melayu akan
semakin bertambah dan suasana akan semakin semarak. Dalam pertunjukannya, para
penari menunjukkan kecakapannya dengan mengambil sesuatu, misalnya sapu tangan,
uang receh, atau benda lainnya.
Cara mengambilnya pun begitu unik, yaitu dengan cara melemang yang dalam arti
bahasa setempat artinya berdiri sambil membongkokkan badan ke arah belakang. Karena
gerakan tersebut, muncullah nama melemang ini. Namun, di daerah Tanjungpisau lebih
dikenal dengan nama Melemang Penaga atau Tari Melemang Bintan Penaga.
Namun, setelah mulai dipertunjukkan di luar istana, tarian ini selain sebagai penghibur
juga sebagai fungsi sosial masyarakat. Merekatkan hubungan masyarakat dan
mempersatukan masyarakat. Hingga saat ini, Tari Melemang pun tetap menjadi tarian
untuk menghibur dan tentunya sarana pemersatu masyarakat.
Dulunya tarian ini hanya ada di Tanjungpisau. Namun, kini telah menyebar ke Daik –
Lingga, dan semakin menyebar untuk dihidupkan kembali. Tarian yang dulu dimiliki
oleh kerajaan, kini menjadi milik rakyat.
3
Nama : Evita Fitri Yani Hasibuan
Saat menarikannya, para penari mengenakan pakaian tradisional Melayu serta berdandan
dengan cantik dan menarik. Tarian ini diiringi dengan alunan musik dan nyanyian
Melayu yang dilantunkan dengan irama yang indah. Gerakan para penari begitu gemulai
dan indah, bergerak seirama dengan nyanyian dan musik pengiring.
Musik dan nyanyian menjadi pengiring di seluruh rangkaian gerak yang ditarikan.
Suasana begitu semarak ketika penari bergerak mengikuti irama dan nyanyian. Seolah
tarian semakin hidup.
4
Nama : Evita Fitri Yani Hasibuan
Para penari juga dirias dengan riasan khas Melayu yang sangat kental, sesuai dengan
peran yang dimainkan. Sementara alat musik yang digunakan untuk mengiringi yaitu
akordion, gong, biola, serta tambur. Bagian paling seru dari tarian ini adalah ketika penari
melakukan gerakan berdiri sambil membongkokkan badan ke belakang, yang berusaha
mengambil sapu tangan atau benda lain yang diletakkan di permukaan lantai.