Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SENI BUDAYA

TARI JAWA TENGAH

TARI SERIMPI

DISUSUN OLEH:

Nama : Riska Bunga Triananta

No.Abs : 30

Kelas : X IPS 2

SMA N 1 KAYEN

TAHUN AJARAN 2019/2020


1 PENDAHULUAN

1.1 Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT ,yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya ,sehingga saya dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah ini .

Makalah ini saya susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Seni Budaya yang
dibimbing oleh Bapak Galuh Pintoko ,dan untuk memperluas pengetahuan saya dan
pembaca makalah ini . Dalam makalah ini saya mengucapkan terima kasih sebesar besarnya
,karena saya dapat menyelesaikan tugas saya .
Dalam penulisan makalah ini ,saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna .Untuk itu saya meminta maaf atas kekurangan yang ada .Kritik dan saran untuk
kalian saya harapkan.Saya pun berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca ,dan
khususnya bagi saya sendiri sebagi penulis makalah ini.

2. Diskripsi

Tari serimpi merupakan salah satu jenis tarian yang berasal dari Jogjakarta dan
Surakarta. Konon, tarian ini merupakan bentuk penyajian tari Jawa klasik dari tradisi Kraton
Kesultanan Mataram yang kemudian dikembangkan hingga sekarang.

Hampir semua jenis tarian memiliki sejarahnya tersendiri, tak terkecuali tari serimpi.
Pasalnya, tari ini bermula di era kerajaan Mataram ketika Sultan Agung memerintah yaitu
pada tahun 1613 – 1646.

Tarian yang merupakan karya seni tertua di Jawa ini dianggap suci  dan sakral dikarenakan
hanya dipentaskan di dalam lingkungan keraton sebagai kegiatan ritual. Sehingga tidak heran,
hanya penari yang terpilih saja yang boleh mementaskannya.

Pada tahun 1755, Kerajaan Mataram terpisah menjadi dua yaitu Kesultanan Surakarta dan
Kesultanan Jogjakarta. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan pada gerakan tarian. Namun
meski demikian inti dari tarian ini tetap sama.
Di tahun 1788 – 1820, tari ini muncul di lingkungan Keraton Surakarta. Bahkan sejak tahun
1920 hingga sekarang tarian ini masih dimasukkan dalam pelajaran Taman Siswa Jogjakarta,
kelompok tari dan Karawitan Krida Beksa Wirama.

Awalnya, tari ini dinamakan Srimpi Sangopati yang berarti kandidat penerus raja. Namun,
kata Serimpi sendiri memiliki arti perempuan. Di sisi lain, Dr. Priyono beropini bahawa
Serimpi berasal dari kata dasar “impi” yang berarti mimpi.

Maksudnya adalah ketika melihat tarian lemah gemulai ini selama kurang lebih satu jam,
penonton bagaikan dibawa ke alam lain atau alam mimpi.

Selain gerakannya yang gemulai dan lemah lembut, penari serimpi ini juga terlihat cantik dan
anggun dengan dandanan khas Jawa dan busana yang dikenakannya. Pada zaman dahulu,
busana yang digunakan berupa pakaian pengantin putri Yogyakarta.

Namun seiring berjalannya waktu, busana yang digunakan oleh penari adalah baju tanpa
lengan pada bagian atas dan kain jarik atau kain batik bermotif untuk bagian bawah.

Di bagian kepala, penari didandani dengan gelungan yang dihiasi bunga serta hiasan kepala
berupa bulu burung kasuari. Tidak hanya itu, untuk mempercantik penampilan, ditambahkan
pula beberapa aksesoris seperti gelang, kalung dan anting.

Dan yang tidak kalah penting yaitu selendang yang diikatkan di pinggang serta keris yang
diselipkan di bagian depan menyilang ke kiri.

Selain busana dan aksesoris, tari serimpi diiringi dengan gamelan khas Yogyakarta. Ketika
penari keluar dan masuk, penari akan diiringi dengn gendhing sabrangan. Kemudian
dilanjutkan dengan gendhing ageng atau gendhing tengahan dan gendhing ladrang. Pada saat
adegan perang, penari akan diiringi ayak-ayakan dan srebengan.

Keunikan Tari Serimpi :


Setiap tarian tradisional tentunya memiliki keunikan yang berbeda-beda di setiap daerahnya.
Tari Serimpi memiliki unsur unik yang sangat menarik untuk diketahui. Berikut keunikan tari
tradisional ini:
1.Disajikan Oleh Empat Orang Penari
Tarian yang berasal dari daerah Jawa Tengah ini disajikan dengan gerakan gemulai dan
anggun yang menggambarkan sifat kesopanan, kehalusan budi dan kelemah lembutan yang
menjadi ciri khas dari tari ini adalah jumlah penarinya hanya empat orang. Meski terbilang
sedikit, tari ini akan membius siapapun yang menyaksikannya.

2. Memiliki Kedudukan Yang Istimewa Di Keraton


Dari zaman dahulu hingga sekarang kedudukan tari ini sangatlah istimewa. Tari ini tidak
dapat disandingkan dengan tarian keraton lainnya karena sifatnya yang sakral.

3. Merupakan Tarian Yang Suci Dan Sakral


Tari ini  memiliki tingkat kesakralan dan kesucian yang tinggi seperti beberapa benda
ataupun pusaka yang melambangkan kekuasaan raja. Jadi jangan heran, jika tari ini terasa
keramat dibandingkan tarian lainnya.

4. Hanya Dipentaskan Oleh Orang Terpilih


Dikarenakan sifatnya yang suci dan sakral, menjadikan tarian ini tidak boleh dimainkan oleh
sembarang orang. Sehingga dilakukan pemilihan penari yang ketat dengan kriteria pemilihan
yang hanya diketahui oleh orang keraton.

5. Tidak Membutuhkan Sesajen


Meskipun dinyatakan merupakan tarian yang suci dan sakral, tari serimpi tidak membutuhkan
sesajen ketika pementasannya. Sesajen hanya digunakan ketika momen-momen tertentu saja.

6. Perkembangan Tari Serimpi Sangat Beragam


Tarian keraton ini memiliki perkembangan dan jenis yang beragam baik di kesultanan
Jogjakarta maupun Surakarta.

7. Berkembang Di Luar Keraton


Dengan kesakralan yang dimiliki oleh tarian ini, ternyata masih ada beberapa jenis tari yang
banyak berkembang di luar tembok keraton. Tari tersebut disebut sebagai tari serimpi lima
yang banyak berkembang di wilayah pedesaan di tengah – tengah masyarakat desa
Ngadireso, kecamatan Poncokusumo, kabupaten Malang, Jawa Timur. Tarian serimpi di desa
ini digelar untuk membersihkan diri dari berbagai macam aura negatif serta menghilangkan
nasib buruk.

Nah itulah hal-hal mengenai tari serimpi yang bisa diketahui. Tapi Serimpi adalah wujud dari
kebudayaan Indonesia yang wajib dilestarikan dan dijaga sebelum diklaim oleh bangsa lain.
Maka dari itu kita mulai menjaganya dengan terus mementaskan di acara-acara dan disetiap
kesempatan yang ada seperti perlombaan, hari kemerdekaan dan mengadakan pementasan
sebagai hiburan.

3. Analisis

a.) Gerakan Tari Serimpi 


Dalam pertunjukkannya, semua penari menari dengan lemah gemulai dengan gerakan
yang sangat pelan mengikuti iringan alat musik gamelan. Selain itu, setiap gerakan
dalam tarian serimpi ini tentunya mengandung makna dan arti khusus.
Gerakan dalam tarian serimpi di dominasi oleh gerakan tangan, gerakan kaki, dan
juga gerakan kepala. Dalam pementasannya semua penari menari dengan gerakan
yang lembut dan lemah gemulai dengan memainkan selendangnya yang di ikat di
masing-masing pinggang para penari.

b.) Kostum dan Properti Tari Serimpi


Selain dengan keindahan tarian dan gerakannya yang lemah lembut, penari juga
terlihat sangat cantik dengan kostum yang digunakannya. Pada zaman dahulu kostum
yang digunakan dalam tarian ini adalah pakaian pengantin putri khas Yogyakarta.
Namun seiring dengan perkembangannya zaman, kostum yang digunakan saat ini
biasanya menggunakan baju tanpa lengan pada bagian atasnya dan kain jarik yang
merupakan kain bermotif batik yang digunakan untuk bagian bawahnya.
Pada bagian atas menggunakan rambut gelungan yang dihiasi dengan bunga dan
beberapa hiasan kepala bulu burung kasuari. Semua penari juga dihiasi dengan
beberapa aksesoris seperti gelang, kalung, dan anting. 
Selain itu para penari juga harus menggunakan selendang sebagai properti pendukung
dalam tarian ini. Selendang diletakkan pada setiap pinggang penari dan keris yang
diselipkan pada bagian depan menyilang ke kiri.
Penari di rias dengan tata rias khas Jawa yang akan menambah kecantikan dan
keanggunan para penari tarian serimpi ini.

c.) Alat Musik Pengiring Tari Serimpi


Dalam penampilannya tari serimpi di iringi oleh alat musik khas dari Yogyakarta,
yaitu alat musik gamelan. Pada saat penari keluar dan masuk, penari di iringi dengan
gending sabrangan. 
Setelah penari menari, maka di iringi dengan gending ageng atau gending tengahan
yang kemudian dilanjutkan dengan gending ladrang.
Ketika adegan perang di iringi dengan ayak-ayakan dan srebengan. Walaupun
dulunya tari serimpi merupakan tarian sakral yang hanya ditampilkan di daerah
keraton Yogyakarta saja, namun pada sekarang ini tarian ini mulai dikenalkan ke
masyarakat luas.
Jadi itulah pembahasan singkat mengenai sejarah tari serimpi, gerakan tari serimpi,
kostum tari serimpi, alat musik yang mengiringi tari serimpi serta macam-macam dari
tari serimpi. Semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kamu
mengenai tarian serimpi yang merupakan tari daerah dari Jawa Tengah.

4. Interpretasi

Dari perasaan saya sendiri mengenai tari serimpi ,timbul perasaan yang mendalam dalam
pembawaan hariannya yang sangat lemah lembut gemulai ,serta iringan musiknya yang
membawakan perasaan tenang.

5.Simpulan

Kesimpulan Dari Tari Serimpi


Tarian serimpi merupakan tarian klasik yang berasal dari kerajaan Mataram. Sejak
perpecahan Mataram menjadi 2 yakni Surakarta dan Yogyakarta tarian ini juga memiliki
sedikit perbedaan antara keduanya. 

Fungsi tarian srimpi sendiri pada masa lalu dipertunjukkan sebagai salah satu ritual sakral
dalam acara-acara tertentu seperti pisowanan agung dan peringatan hari penting dalam
keraton. 

Namun demikian sejak masa kemerdekaan terlebih setelah tahun 70-an tarian ini mulai
dikenalkan pada masyarakat umum sebagai kesenian hiburan.
6. Daftar Acuan

https://brainly.co.id/tugas/16672531#readmore

Anda mungkin juga menyukai