PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
PENDAHULUAN
b. Legong Jobog
Tarian ini, seperti biasa, dimainkan sepasang legong. Kisah yang
diambil adalah dari cuplikan Ramayana, tentang persaingan dua
bersaudara Sugriwa dan Subali (Kuntir dan Jobog) yang memperebutkan
ajimat dari ayahnya. Karena ajimat itu dibuang ke danau ajaib, keduanya
bertarung hingga masuk ke dalam danau. Tanpa disadari, keduanya beralih
menjadi kera dan pertempuran tidak ada hasilnya.
d. Legong Kuntul
Legong ini menceritakan sepasang kuntul yang asyik
bercengkerama.
1. Alat musik gamelan yang dipakai mengiringi tari Legong dinamakan Gamelan
Semar Pagulingan. Lakon atau cerita yang biasa dipakai dalam Legong ini
kebayakan bersumber pada:
2. cerita Malat khususnya kisah Prabu Lasem,
3. cerita Kuntir dan Jobog (kisah Subali Sugriwa),
4. Legod Bawa (kisah Brahma Wisnu tatkala mencari ujung dan pangkal
Lingganya Siwa),
5. Kuntul (kisah burung),
6. Sudarsana (semacam Calonarang),
7. Palayon,
8. Chandrakanta dan lain sebagainya.
3.1 Kesimpulan
Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi : Fungsi
Religi/Keagamaan, Fungsi Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi
Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik, Fungsi Guna (seni terapan), dan Fungsi
Kesehatan (terapi).
Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu:
Tari Tunggal, Tari Berpasangan, dan Tari Kelompok/Massal.
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah
dengan melalui stimulan individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari
dalam memenuhi kebutuhan individu dan social merupakan alat yang digunakan
untuk penyampaian ekspresi jiwa dalam kaitannya dengan kepentingan
lingkungan. Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan, sarana
komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi
kehendak. Secara garis besar fungsi tari ada 3 antara lain :tari sebagai upacara ,
tari sebagai sarana hiburan dan tari sebagai sarana pertunjukkan
Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat
dipisahkan.Dalam sebuah tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya yakni
unsur gerak, tenaga dan waktu.
Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan
perkembangannya cukup lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah
mentradisi. Para ahli antropologi percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari
gerakan ritual dan upacara keagamaan dan juga alam. Jenis Tari Tradisional ada
dua : Tari keraton adalah tari yang semula berkembang dikalangan kerajaan dan
bangsawan. Tari Rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang dikalangan
rakyat. Setiap daerah provinsi di Indonesia masing-masing memiliki tarian
tradisional.
3.2 Saran
a. Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di
indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini.
b. Sekolah seni tertentu di Indonesia seperti Sekolah Tinggi Seni Indonesia
(STSI) di Bandung, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Institut Seni
Indonesia (ISI) yang tersebar di Denpasar, Yogyakarta, dan Surakarta
kesemuanya mendukung dan menggalakkan siswanya untuk
mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari tradisional di Indonesia.
Beberapa festival tertentu seperti Festival Kesenian Bali dikenal sebagai
ajang ternama bagi seniman tari Bali untuk menampilkan tari kreasi baru
karya mereka.
c. Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat terus menjaga dan
melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara terbaru untuk
mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat terjaga sampai
generasi selanjutnya.