Anda di halaman 1dari 1

TARI PANEN – SUMATERA BARAT

1. Deskripsi
Tari Panen merupakan tari yang diciptakan oleh Gusmiati Suid yang menggambarkan
tentang peristiwa panen padi di Minangkabau. Kebiasaan perempuan-perempuan
Minangkabau ketika memanen padi adalah mengerjakannya secara bersama-sama atau
dalam istilah budayanya adalah “Bajulo-Julo”. Akibat dari kebiasaan tersebut
memunculkan perilaku yang kreatif dari masyarakat. Suasana yang muncul adalah bersuka
cita, bersenda gurau, dan bermain-main dalam bekerja. Hal inilah yang diambil oleh
pencipta untuk mewujudkannya menjadi sebuah tari.

2. Analisis
Tari panen ini menggambarkan tentang kehidupan petani mulai dari mencangkul,
membajak dan menanam padi. Garapan tari ini menggambarkan suka cita, kelompok
masyarakat tradisional minangkabau mengolah lahan pertanian. Mereka bekerja, bersenda
gurau dan saling tolong menolong.

3. Interpretasi
Keindahan dan keunikan yang terdapat dari tari panen bisa dilihat dari bentuk geraknya
yang menggambarkan gerakan dari perempuan-perempuan yang memanen padi di sawah.
Begitu juga dari segi musik yang juga memakai musik yang berasal dari peristiwa
memanen padi, yaitu memakai pupuik batang padi.

4. Evaluasi
Secara keseluruhan penyajian tari panen padi sangat menarik karena gerakannya yang
unik. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pertunjukan dapat berjalan
dengan baik. Salah satunya adalah kekompakkan para penari dalam membawakan tari.
Kekompakan para penari dapat diatasi dengan latihan yang intensif. Kekompakkan juga
dapat ditingkatkan dengan cara menjaga konsentrasi penari pada saat menari sehingga
kesalahan gerakan dapat diatasi.

5. Pesan dan Kesan


Pertunjukan tari panen padi yang telah ditampilkan sangat menarik dan membanggakan
dalam menjaga kelestarian budaya bangsa Indonesia. Melalui gerakan dalam tarian mereka
menunjukan semangat dalam memanen padi. Para penari bergerak cepat, atraktif, dan
sangat indah.

Anda mungkin juga menyukai