Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“DAKWAH”

Disusun oleh :

MURTIKA NANDA
DINA NOVIARNI
HARIS RAMADHAN
RIZKI SUARDI
FERDI AFRIZALUDIN
RAHMAD SAPUTRA
RENDI WINATA CANDRA
ERIKWAN YASEN
M. RIZKI ARIZA PUTRA
HAVIS PRATAMA PUTRA

XI MULTIMEDIA

SMK NEGERI 1 ENAM LINGKUNG


KABUPATEN PADANG PARIAMAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Parit Malintang, 22 September 2022

PENULIS

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pengertian Dakwah.......................................................................................3
B. Karakter Dakwah Dalam Islam.....................................................................4
C. Faktor – Faktor Dakwah Dalam Islam..........................................................5
D. Sarana Dakwah dan Realisasi Target............................................................6
E. Metode Dakwah............................................................................................7
BAB III PENUTUP.................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam merupakan satu-satunya ajaran agama yang hakekatnya adalah
untuk keselamatan umat manusia. Hal ini dibuktikan dalam konteks ajarannya
yang mengandung nilai-nilai Rahmatan lil alamin, artinya ajarannya bersifat
universal, tidak hanya dikhususkan kepada umat Islam, sebaliknya dapat
meletakkan dasar-dasar dan pola hidup yang tepat untuk dilaksanakan oleh
segenap umat manusia.
Berbicara tentang dakwah, kita sebagai umat muslim diharuskan.
Memahami esensi dari makna dakwah itu sendiri, kegiatan dakwah sering
dipahami sebagai upaya untuk memberikan solusi islam terhadap berbagai
masalah dalam kehidupan, Inilah yang membuat kegiatan atau aktivitas
dakwah boleh dan harus dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai rasa
keterpanggilan untuk menyebarkan nilai-nilai islam. Oleh karena itu aktivitas
dakwah memang harus berangkat dari kesadaran pribadi yang dilakukan oleh
orang per orang dengan kemampuan minimal dari siapa saja yang dapat
melakukan dakwah.
Begitu sempurnanya agama islam, karna semua telah diatur dan tersurat
dalam Al quran dan hadits. Perihal dakwah sudah tentu didasarkan pada al
quran dan hadits dan rujukan rujukan yang lain, karna itu perlunya kami
untuk menjelaskan dasar dan tujuan dari dakwah itu sendiri, guna terpahami
hakikat dakwah bagi semua kalangan.
Dakwah merupakan bagian yang sangat penting di dalam Islam, karena
berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan masyarakat
merupakan aktifitas dari berhasil tidaknya dakwah yang dilaksanakan,
sebagai ajaran yang menuntut penyampaian dan penyebaran. Setiap muslim
senantiasa berada dalam kisaran fungsi dan misi risalah melalui media
dakwah, baik ke dalam maupun ke luar lingkungan umat Islam, dengan

1
memperhatikan akidah, akhlak, dan ketentuan lainya yang intinya sesuai
dengan konsep Islam ( Saefudin, 1996 : 1 ).
Dakwah Islam merupakan aktualisasi imani (teologis) yang
dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang
kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara
merasa, berfikir, bersikap, dan bertindak manusia pada dataran kenyataan
indifidual dan sosio kultural dalam mengusahakan terwujudnya ajaran Islam
dalam semua segi kehidupan dengan menggunakan cara tersebut.
Masyarakat merupakan sebuah komunitas yang tak dapat dipisahkan dari
budaya. Budaya itu yang kemudian membedakan antar satu komunitas
dengan komunitas yang lain. Budaya berpengaruh pula terhadap adat
kebiasaan, pola pikir serta sikap setiap individu yang tergabung di dalamnya.
Orang sunda berbeda dengan orang batak dari berbagai sisi, mulai bahasa,
etika serta standar kepribadiannya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah
1. Bagaimana pengertian dari dakwah?
2. Apa saja karakter dari sebuah dakwah islam?
3. Apa saja faktor dakwah dalam islam?
4. Apa saja sarana dan realisasi target sebuah dakwah?
5. Apa-apa saja metode dakwah?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari dakwah
2. Untuk mengetahui karakter dari sebuah dakwah islam
3. Untuk mengetahui Faktor-faktor keberhasilan dari sebuah dakwah islam
4. Untuk mengetahui sarana dan realisasi target sebuah dakwah
5. Untuk mengetahui metode-metode dakwah

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dakwah
Secara etimologi, dakwah berarti mengajak ,menyeru,atau
memanggil.adapun secara terminology agama ,yang dimaksud dengan
dakwah ialah menyeru seseorang atau masyarakat ke jalan yang benar,baik
sebagai hamba Allah SWT,pribadi,maupun sebagai anggota masyarakat agar
memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.orang yang berdakwah disebut
dengan istilah dai,sedang orang yang di ajak berdakwah di sebut
mad’u.sebagian ulama ada yang menyebutnya berdakwah itu hukumnya fardu
kifayah[kewajiban kolektif] ,da nada juga yang menyatakan fardu ain.
Secara terminologi, para ulama berbeda pendapat dalm menentukan dan
mendefinisikan dakwah. Sebagian ulama seperti yang diungkapkan oleh
Muhammad Abu al-Futut dalam kitabnya al-Madkhal ila ilm ad-
Da’wat mengatakan, bahwa dakwah adalah menyampaikan (at-tabligh) dan
menerangkan (al-bayan) apa yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
Sebagian lagi menganggap dakwah sebagai ilmu dan pembelajaran
(ta’lim).
Menurut pengertian para ahli istilah dakwah diartikan, sebagai
berikut:
1. Prof. Toha Yaahya Oemar menyatakan bahwa dakwah Islam sebagai
upaya mengajak umat dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar
sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan di dunia dan akhirat.
2. Syaikh Ali Makhfudz, dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin memberikan
definisi dakwah sebagai berikut: dakwah Islam yaitu; mendorong
manusia agar berbuat kebaikan dan mengikuti petunjuk (hidayah),
menyeru mereka berbuat kebaikan dan mencegah dari kemungkaran, agar
mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.

3
3. Hamzah Ya’qub mengatakan bahwa dakwah adalah mengajak umat
manusia dengan hikmah (kebijaksanaan) untuk mengikuti petunjuk Allah
dan Rasul-Nya.
4. Menurut Prof Dr. Hamka dakwah adalah seruan  panggilan untuk
menganut suatu pendirian yang ada dasarnya berkonotasi positif dengan
substansi terletak pada aktivitas yang memerintahkan amar ma’ruf nahi
mungkar.
5. Syaikh Muhammad Abduh mengatakan bahwa dakwah adalah menyeru
kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran adalah fardlu yang
diwajibkan kepada setiap muslim
Dari beberapa definisi di atas secara singkat dapat disimpulkan bahwa
dakwah merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh informan (da’i) untuk
menyampaikan informasi kepada pendengar (mad’u) mengenai kebaikan dan
mencegah keburukan. Aktivitas tersebut dapat dilakukan dengan menyeru,
mengajak atau kegiatan persuasif lainnya.
Islam sebagai agama merupakan penerus dari risalah-risalah yang dibawa
nabi terdahulu, terutama agama-agama samawi seperti Yahudi dan Nasrani.
Islam diturunkan karena terjadinya distorsi ajaran agama, baik karena
hilangnya sumber ajaran agama sebelumnya ataupun pengubahan yang
dilakukan pengikutnya. Dalam agama Nasrani misalnya, hingga saat ini
belum ditemukan kitab suci yang asli.
Dari sekian definisi dakwah yang telah dipaparkan, melihat para ulama
sepakat bahwa dakwah adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan dan
mengajarkan serta mempraktekkan ajaran islam di dalam kehidupan sehari-
hari

B. Karakter Dakwah Dalam Islam


Apabila dikatakan “dakwah islamiah”, maka yang dimaksudkan adalah
“Risalah terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
wahyu dari Allah dalam bentuk kitab yang tidak ada kebatilan di dalamnya,
baik di depan atau belakangnya, dengan kalam-Nya yang bernilai mukjizat,

4
dan yang ditulis di dalam mushaf yang diriwayatkan dari Nabi Saw dengan
Sand yang mutawatir, yang membacanya bernilai ibadah”.
Dengan penjabaran demikian, dakwah Islam memiliki beberapa karakter
yang membedakannya dari dakwah-dakwah yang lain. Ada beberapa
karakteristik di antaranya ialah:
1. Rabaniyah, artinya bersumber dari wahyu Allah Swt.
2. Wasathiyah, artinya tengah-tengah atau seimbang
3. Ijabiyah, artinya positif dalam memandang alam, manusia, dan
kehidupan
4. Waqi’iyah, artinya realistis dalam memperlakukan individu dan
masyarakat
5. Akhlaqiyah, artinya sarat dengan nilai kebenaran, baik dalam sarana
maupun tujuannya
6. Syumuliyah, artinya utuh dan menyeluruh dalam manhajnya
7. Alamiyah, bersifat mendunia
8. Syuriyah, berpijak di atas prinsip musyawarah dalam menentukan segala
sesuatunya
9. Jihadiyah, artinya terus memerangi siapa saja yang berani menghalang-
halangi Islam, dan mencegah tersebarnya dakwah.
10. Salafiyah, artinya menjaga orisinalitas dalam pemahaman dan akidah

C. Faktor – Faktor Dakwah Dalam Islam


Dakwah tidak akan berhasil apabila seorang da’i tidak menyerahkan
dirinya secara totalitas untuk berjuang di jalan Allah. Dakwah yang berhasil
ialah dakwah yang efektif membimbing manusia untuk amar ma’ruf dan nahi
mungkar. Banyak faktor yang mendukung keberhasilan dakwah ini, di
antaranya ialah:
1. Pemahaman yang mendalam
2. Keimanan yang kuat
3. Kecintaan yang kukuh
4. Kesadaran yang sempurna
5. Kerja yang kontinu

5
Dalam rangka mencapai tujuan yang mulia itu, seorang muslim harus
bersedia menjual diri dan hartanya kepada Allah, sampai dia tidak memiliki
apa-apa. Dia menjadikan dunia hanya untuk dakwahnya, demi untuk
memperoleh keberhasilan akhirat, sebagai pembalasan atas pengorbanannya. 
Allah Swt berfirman: “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang
yang beriman diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk
mereka (At-Taubah:111).

D. Sarana Dakwah dan Realisasi Target


Dengan pemahaman yang benar terhadap dakwah, kita berupaya
melaksanakan pemahaman ini agar terjelma dalam kehidupan yang nyata, dan
prinsip-prinsip yang dilaksanakan dapat disaksikan dan dirasakan
pengaruhnya oleh manusia. Hal itu dilakukan melalui upaya untuk
merealisasikan target-target berikut ini:
1. Ishlah An-Nafs (perbaikan jiwa), sehingga menjadi seorang muslim yang
kuat fisiknya, baik akhlaknya, luas wawasan berpikirnya, mampu
bekerja, bersih akidahnya, benar ibadahnya dan bermanfaat untuk orang
lain. Perbaikan ini menuntun hingga menjadi manusia asan takwim.
2. Membina rumah tangga islami sehingga berimbas pada harmonisasi
kehidupan dalam lingkup keluarga maupun masyarakat luas.
3. Irsyad Al-Mujtama’ (memberi pengarahan kepada masyarakat) yakni
dengan menanamkan prinsip amar ma’ruf nahi mungkar.
4. Berdakwah kepada pemerintah untuk menerapkan syariat Allah dengan
segala metode yang bijaksana dan akhlak islami
5. Berdakwah untuk mewujudkan persatuan Islam dengan cara misalnya
melakukan konsolidasi kepada negara-negara Islam.
Cara untuk mewujudkan target mulia tersebut ialah dengan cara sebagai
berikut:
1. Melalui dakwah yang disampaikan dengan hikmah (bijaksana), nasihat
yang baik, dan bantahan dengan yang baik pula
2. Dengan pendidikan Islam yang bermanhajkan Qur’an dan ajaran Rosul

6
3. Bangunan pendidikan Islam adalah tempat mereka dididik dengan
pendidikan Islam.

E. Metode Dakwah
1. Dakwah Perseorangan
Dakwah perseorangan atau dakwah fardiyah merupakan metode
dakwah yang dilakukan oleh pendakwah dengan penerima dakwah hanya
perorangan. Tujuannya untuk meningkatkan keimanan seseorang menjadi
lebih baik hingga mendapat keridaan Allah. Dakwah perseorangan dapat
dilakukan kepada beberapa orang dalam jumlah yang sedikit dan
terbatas. Dakwah perseorangan biasanya dilaksanakan tanpa adanya
persiapan yang terencana sebelumnya. Beberapa bentuk dakwah
perseorangan yaitu menasihati rekan kerja, memberikan teguran, atau
menganjurkan untuk memberi contoh. Dakwah perseorangan dapat
dilakukan ketika sedang mengunjungi orang sakit, saat sedang
memberikan ucapan selamat, dan saat sedang menghadiri
acara kelahiran.
2. Dakwah amah
Dakwah Ammah merupakan jenis dakwah yang dilakukan oleh
seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak
dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Media yang
dipakai biasanya berbentuk khotbah (pidato). Dakwah Ammah ini kalau
ditinjau dari segi subjeknya, ada yang dilakukan oleh perorangan dan ada
yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang berkecimpung dalam soal-
soal dakwah.
3. Dakwah bil-lisan
Dakwah jenis ini adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah
melalui lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subjek dan objek
dakwah). dakwah jenis ini akan menjadi efektif bila: disampaikan
berkaitan dengan hari ibadah seperti khutbah Jumat atau khutbah hari
Raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah praktis, konteks
sajian terprogram, disampaikan dengan metode dialog dengan hadirin.

7
4. Dakwah melalui amal
Dakwah melalui amal atau dakwah melalui perbuatan adalah metode
dakwah yang mengutamakan perbuatan nyata. Tujuan berdakwah melalui
amal adalah peningkatan harkat dan martabat serta kesejahteraan
hidup masyarakat. Dakwah melalui amal dapat membuat penerima
dakwah dapat mengikuti contoh amal yang dilakukan oleh pemberi
dakwah. Dakwah melalui amal mempunyai pengaruh yang besar pada
diri penerima dakwah.
Pada saat pertama kali Rasulullah SAW. tiba di kota Madinah, dia
mencontohkan dakwah melalui amal ini dengan mendirikan Masjid
Quba, dan mempersatukan kaum Anshar dan Kaum Muhajirin dalam
ikatan persaudaraan Islam.
5. Dakwah bit-tadwin
Memasuki zaman global seperti saat sekarang ini, pola dakwah bit
at-tadwin (dakwah melalui tulisan) baik dengan menerbitkan kitab-kitab,
majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan
dakwah sangat penting dan efektif.
Keuntungan lain dari dakwah model ini tidak menjadi musnah
meskipun sang dai, atau penulisnya sudah wafat. Menyangkut dakwah
bit-Tadwim ini Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya tinta para
ulama adalah lebih baik dari darahnya para syuhada".
6. Dakwah melalui kebijaksanaan
Dakwah melalui kebijaksanaan adalah menyampaikan dakwah
dengan kearifan. Metode ini sesuai untuk diterapkan kepada
para cendekiawan. Mereka mencari kebenaran dan mampu berpikir kritis.
Karena itu, tiap persoalan yang dibahas dapat dengan mudah mereka
mengerti. Dakwah dilakukan dengan pendekatan yang sedemikian rupa
sehingga pihak objek dakwah mampu melaksanakan dakwah atas
kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik.
Dengan kata lain dakwah bi al-hikmah merupakan suatu metode
pendekatan komunikasi dakwah yang dilakukan atas dasar persuasif.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dakwah merupakan bagian yang sangat penting di dalam Islam, karena
berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan masyarakat
merupakan aktifitas dari berhasil tidaknya dakwah yang dilaksanakan,
sebagai ajaran yang menuntut penyampaian dan penyebaran. Tujuan utama
dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan
di akhirat yang diridai oleh Allah. Nabi Muhammad SAW. mencontohkan
dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan
perbuatan.

B. Saran
Demikianlah yang dapat kami uraikan. Apabila dalam penulisan makalah
ini terdapat kekurangan penulis meminta kepada pembaca umumnya dan
khususnya kepada guru untuk memberikan saran dan kritik yang membangun
untuk makalah ini. Mudah-mudahan Allah Swt senantiasa memberkahi kita
semua. Amin ya Rabbal ‘Alamin

9
DAFTAR PUSTAKA

Masalembow, A. (2019, Februari 02). Ady Masalembow. Retrieved September 22,


2022, from aina1327.blogspot.com:
https://aina1327.blogspot.com/2019/02/makalah-pengaruh-dakwah-islam-
terhadap.html

Wikipedia. (2022, September 17). Wikipedia Ensiklopedia Bebas. Retrieved


September 22, 2022, from id.wikipedia.org:
https://id.wikipedia.org/wiki/Dakwah

Anda mungkin juga menyukai