Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

“ EMFISEMA”

DISUSUN OLEH :
NAMA : RETNO SAFITRI
KELAS : XI MIPA 1
GURU PEMBIMBING : INTAN MAGHVIRA S.Pd

SMA NEGERI 1 ENAM LINGKUNG


TAHUN AJARAN
2021/2022
GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

TUJUAN

Untuk memenuhi tugas akhir Biologi pada KD 4.8 tentang (menyajikan analisis
tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan organ pernapasan yang
menyebabkan gangguan sistem respirasi manusia melalui berbagai bentuk media.

Emfisema adalah kerusakan pada kantong udara(alveolus)secara


bertahap,berupa lubang-lubang menganggang pada dindingnya,sehingga
mengurangi luas permukaan paru-paru.

A. PENYEBAB PENYAKIT EMFISEMA

Penyebab utama terjadinya emfisema adalah asap rokok yang masuk ke paru-
paru. Asap rokok dapat berdampak negatif seperti:
1. Menghancurkan jaringan paru-paru, sehingga menimbulkan obstruksi.
2. Menyebabkan peradangan dan iritasi saluran pernapasan yang bisa
memperburuk emfisema.
3. Melemahkan sel kekebalan tubuh di paru-paru, sehingga tidak efektif
saat melawan bakteri atau membersihkan paru-paru dari partikel-partikel
yang terkandung dalam rokok.

B. GAMBAR PENYAKIT EMFISEMA


C. CARA PENCEGAHAN PENYAKIT EMFISEMA

Hal yang bisa dilakukan untuk mencegah emfisema adalah sebagai berikut :

1. Berhenti merokok
Penderita dispnea disarankan untuk berhenti merokok.Kandungan zat-zat
berbahaya dalam rokok dapat merusak sel dan jaringan paru-paru.Kebiasaan
merokok juga dapat menyebabkan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis)
yang dapat menyebabkan sesak napas.Carilah cara yang tepat untuk bisa keluar
dari kebiaasaan buruk ini.

2. Menghindari perokok pasif

3. Mengonsumsi makanan sehat


Mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan baik untuk
meningkatkan daya tahan tubuh. Tubuh yang memiliki imunitas tinggi tentu
tidak mudah terserang penyakit.

4. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala


5. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup adalah upaya pencegahan penyakit emfisema secara alami.
Istirahat yang cukup bisa mengembalikan stamina, sehingga kita tidak akan
mudah terkena emfisema.

6. Perbanyak minum air putih


Mengkonsumsi air putih memiliki banyak manfaat yang luar biasa untuk
kesehatan sekaligus untuk pencegahan suatu penyakit. Hanya dengan minum
air putih dapat membuat stamina tubuh terjaga, sehingga tidak mudah terserang
suatu penyakit, termasuk emfisema.

D. CARA PENGOBATAN PENYAKIT EMFISEMA

Berikut ini adalah cara pengobatan penyakit emfisema :

Bagi pengidap emfisema yang merokok, langkah awal pengobatan adalah


dengan berhenti merokok untuk menghentikan efek kerusakan akibat emfisema.
Karena emfisema tidak dapat disembuhkan, maka penanganan dilakukan untuk
meringankan gejala yang dirasakan pengidapnya, serta memperlambat
perkembangan penyakit. Penanganan emfisema ada beberapa jenis, yaitu:
1. Obat-obatan
2. Terapi
3. Pembedahan

E. KESIMPULAN

Emfisema adalah kerusakan pada kantong udara(alveolus)secara bertahap,berupa


lubang-lubang menganggang pada dindingnya,sehingga mengurangi luas permukaan
paru-paru.Penyebab emfisema yaitu: merokok, keturunan,infeksi, polusi udara, dan
hipotesis elastase-antielastase. Pada emfisema paru, terdapat pelebaran secara
abnormal saluran udarasebelah distal bronchus terminal, yang disertai kerusakan
dindingalveolus. Adapun gejala dari penyakit emfisema paru-paru diantaranya adalah:

1. Pada awal gejalanya serupa dengan bronkhitis kronis

2. Napas terengah-engah disertai dengan suara seperti peluit.


3. Dada berbentuk seperti tong, otot leher tampak menonjol,penderita sampai
membungkuk.

4. Bibir tampak kebiruan

5. Berat badan menurun akibat nafsu makan menurun

6. Batuk menahun

F.SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,kedepannya penulis


akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan.Untuk itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun,agar
dalam pembuatan makalah kedepannya bisa menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Irnaningtyas 2013 Biologi untuk SMA/MA kelas XI Jakarta,Erlangga

Brunner dan Suddarth. 2000.Keperawatan Medical Bedah.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai