Kelas : XI 4
Campak adalah jenis tarian pergaulan muda-mudi belitong yang berlandaskan budaya
melayu. Campak diiringi alat musik tradisional yang terdiri dari: biola, gendang tawak-tawak
dan gong. Pada pertunjukan campak, penari campak terdiri dari beberapa orang wanita yang
biasanya masih muda, kemudian mereka menawarkan kepada penonton untuk menari
bersama mereka dengan saling berbalas pantun. Suasana akan semakin meriah dengan adanya
penonton yang ikut menari sambil berbalas pantun kemudian memberikan saweran kepada
penari campak. Penampilan campak dapat disaksikan diseluruh pulau belitong dan
merupakan suatu pertunjukan kesenian yang sangat disukai oleh orang belitong terutama
pada zaman dahulu.
Dalam perkembangannya sekarang ini, campak berubah menjadi tari campak yang sudah
dikreasikan oleh tangan-tangan kreatif pelaku seni belitong di Belitung Timur. Dengan
berkembangnya campak menjadi tari kreasi berdampak pada lahirnya sanggar-sanggar seni
yang mendidik generasi muda untuk belajar menari dan mencintai seni tari campak sebagai
bagian dari seni dan budaya belitong. Sentuhan tangan-tangan kreatif pada kostum dan tarian
oleh pelaku seni membuat tari campak menjadi menarik dan sangat digemari oleh wisatawan
baik domestik maupun mancanegara. Sekarang ini tari campak selalu hadir pada acara
marastaun yang setiap tahun diselenggarakan oleh masyarakat belitong, acara-acara
kepariwisataan dari Disbudpar Belitung Timur dan acara lainnya dari Pemerintah Kabupaten
Belitung Timur.
pergaulan yang ditarikan oleh laki-laki dan perempuan. Tari Campak memiliki
sifat gerakan yang khas yaitu memiliki gerakan yang lincah dan dinamis
itu keunikan yang terdapat dalam Tari Campak ini adalah terdapat pada lagu yang
menjadi iringannya, tidak seperti lagu-lagu pengiring pada tarian lain, dalam
lagupengiring Tari Campak terdapat unsur syair dalam bentuk pantun, menari
sambil berbalas pantun dilakukan secara spontan dan saling bersautan antara
penari laki-laki dan perempuan. Isi dari pantun tersebut biasanya sebagai sindiran,
muda yang sedang dilanda asmara. Tari Campak yang merupakan sebuah tari
pergaulan yang ditarikan oleh laki-laki dan perempuan dengan gerakan penari
penyambutan. Selain ditampilkan pada acara Maras Taun, kini Tari Campak
mengadakan festival seni dan budaya, dan Tari Campak menjadi salah satu
di daerah Sumatera lainnya. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan secara audio
visualnya yaitu struktur gerak, busana, aksesoris, perlengkapan tari, serta musik
yang digunakan, yang masing-masing daerah di Sumatera akan memiliki ciri khas
daerahnya.
Menurut beberapa sumber menyebutkan bahwa Tari Campak lahir pada tahun
merupakan sebuah tarian yang memang sudah ada di Kabupaten Belitung sejak
sejarah Tari Campak masih belum jelas dari aspek data historisnya. Hal ini
terindikasi dari belum ada data sejarah yang pasti mengenai asal muasal Tari
sebuah kesenian yang popular di Kabupaten Belitung Timur namun belum ada
data yang pasti mengenai sejarahnya. Oleh sebab itu, perlu penelitan lebih lanjut
mengenai asal muasal Tari Campak ini. Hal ini dipandang perlu karena Tari
Campak merupakan sebuah warisan budaya yang akan diwariskan secara turun
mulai awal hingga akhir pertunjukan. Oleh sebab itu, penting dilakukan penelitian
Selain sebuah koreografi, setiap tarian juga memiliki rias dan busana yang
tentunyasebagai bagian dari pada pertunjukan tari selain berfungsi untuk menutup
aurat, busana dan rias juga digunakan untuk memperkuat sebuah karakter, serta
untukmewujudkan estetika pada tari. Tentu adanya rias dan busana pada tari
Campak ini untuk mendukung ekspresi pada gerak-gerak tari yang dilakukan.
Begitu pula dengan musik pengiringnya, keselarasan irama dengan syair pantun,
menjadi ciri khas tersendiri pada tari ini. Dengan demikian, sebagai faktor
pendukung sebuah seni pertunjukan, rias, busana, dan musik pengiring pada tari
Gerakan pada tari Campak sendiri terbilang lincah. Ini karena dari filosofinya, Tari Campak
menggambarkan keceriaan pada remaja muda. Jadi dengan ekspresi kegembiraan dan
keceriaan, para penari laki-laki dan perempuan semuanya akan bergerak dengan lincah dan
gemulai mengikuti alunan musik pengiring.
KOSTUM PENARI CAMPAK
Pada kostum penari wanita, penari menggunakan pakaian yang sangat kental akan gaya
busana Eropa seperti gaun panjang dan sepatu hak tinggi. Sedangkan kostum penari pria
sangat kental akan gaya busana Melayu seperti kemeja, celana panjang, peci, dan selendang.
Menurut sumber sejarah yang ada, Tari ini berasal dari kepulauan Riau. Kemudian dibawa
dan dikembangkan di Bangka Belitung oleh seorang bernama Nek Campak, sehingga tarian
ini dikenal dan sering disebut Tari Campak. Pada zaman penjajahan bangsa portugis, tarian
ini mengalami akulturasi budaya.
Dalam perkembangannya, tari campak menjadi salah satu ikon kesenian tradisional dari
Belitung Timur. Tarian ini dulunya hanya ditampilkan dalam acara tertentu namun saat ini,
tari campak juga sering ditampilkan untuk penyambutan/menghibur tamu dan wisatawan
yang berkunjung
Pencipta
Menurut sumber sejarah yang ada, Tari Campak ini awalnya berasal dari kepulauan Riau.
Kemudian dibawa dan dikembangkan di Bangka Belitung oleh seorang bernama Nek
Campak. Tari ini kemudian dimodifikasi dan berkembang luas di Bangka Belitung.
Gerakan pada Tari Campak sendiri terbilang lincah. Ini karena dari filosofinya, Tari Campak
menggambarkan keceriaan pada remaja muda. Jadi dengan ekspresi kegembiraan dan
keceriaan, para penari laki-laki dan perempuan semuanya akan bergerak dengan lincah dan
gemulai mengikuti alunan musik pengiringnya.