Anda di halaman 1dari 4

ANTU BERASUK DI BELITUNG

Disusun Oleh : SURYA NOVRIYANTO

Kelas : XI 4

SMA NEGERI 1 GANTUNG


Tahun Ajaran 2021/2022
Antu Berasuk di Belitung

diucapkan dalam logat bahasa Melayu Belitung – adalah sosok hantu yang berburu Kancil atau
Pelanduk dan Kijang di hutan, sosok hantu ini juga memiliki anjing yang dipergunakan untuk
membantunya dalam menangkap hewan-hewan tersebut. Cerita ini ada di Belitung dan telah
menjadi cerita yang benar-benar dimasukkan kedalam jiwa bagi para pemburu pelanduk dan
kancil. Ada kemungkinan juga di daerah anda juga ada cerita yang mirip-mirip seperti cerita
yang saya posting ini.

Konon cerita asalnya Antu Berasuk ini adalah seorang manusia juga seperti kebanyakan manusia
normal lainnya. Namun sesuatu dan lain hal sepertinya telah mengubahnya menjadi sosok hantu.

Suatu ketika saat hantu ini masih menjadi sosok manusia, dia memiliki seorang istri yang sedang
hamil. Dan tentu saja saat sedang menjalani kehamilan, sang istri dari pria itupun mengidam.
Disinilah miskomuniskasi antara suami dan istri dimulai. Sang istri yang sedang mengidam,
menceritakan keingginannya pada sang suami bahwa dia menginginkan (ngidam) pelanduk
bunting laki. Maksudnya disini adalah istri meminta suaminya untuk berburu pelanduk betina
yang sedang mengandung anak jantan. Namun ternyata yang dipersepsikan oleh sang suami
adalah pelanduk jantan yang sedang mengandung.

Karena telah tahu bahwa keinginan mengidam setiap wanita yang hamil adalah harus secepatnya
dipenuhi, maka tidak ayal lagi pada malam harinya sang suami pergi berburu kehutan dengan
ditemani oleh anjing peliharaannya. Setelah sampai dihutan sang suami pun berburu. Namun
alangkah kecewanya dia saat Beberapa banyak pelanduk hasil buruannya adalah pelanduk betina
yang sedang hamil. Sedangkan yang diinginkannya adalah pelanduk jantan yang sedang hamil.
Dia terus mencari dan mencari namun tidak kunjung ditemukan pelanduk jantan yang sedang
mengandung. Diambang rasa frustasinya adalah semenjak hari dimana dia meninggalkan rumah
beserta istrinya yang sedang ngidam karena hamil, dia terus mencari dan tidak pernah pulang
semenjak saat itu. Dan disinilah konon katanya menurut cerita yang sudah diwariskan turun-
temurun pada kalangan masyarakat Belitung, dia berubah menjadi hantu yang bagi masayarakat
Belitung dikenal dengan Antu Berasuk. Tidak Cuma dia yang berubah menjadi hantu, anjing
yang menyertainya juga ikut berubah menjadi hantu.

Bagi para pemburu di Pulau Belitung, cerita yang tidak masuk akal ini benar-benar telah
tertanam dalam otak dan hati mereka terhadap kehati-hatian saat berburu pelanduk dihutan.
Cerita yang sudah turun terumurun ini oleh kalangan orang-orang tua dari dulunya telah
memberikan penanggalan-penanggalan penting saat hendak berburu pelanduk dihutan.

Misalnya tanggal 14-15 pada tiap bulannya dimana pada tanggal tersebut adalah purnama raya.
Efektif berburu hewan tersebut adalah memang malam hari. Tidak Cuma tanggal tersebut yang
dilarang, tanggal 16-17 dan 29-30 juga merupakan tanggal yang sanggat dianjurkan untuk tidak
kehutan dan berburu pelanduk. Kenapa dengan semua tanggal tersebut? Tidak ada jawaban
ilmiahnya, namun yang pasti berdasrkan cerita turun temurun, tanggal-tanggal tersebut adalah
dimana kemunculan Antu Berasuk menampakkan diri. Artinya dia juga sedang berburu guna
mencari pelanduk jantan yang sedang hamil seperti yang dijelaskan diatas.

Beberapa kejadian-kejadian ganjil berselimut mistis yang dialami oleh para pemburu-pemburu
pelanduk saat mereka berburu. Beberapa diantaranya adalah:

Yang pertama, saat pelanduk telah terkena tembakan senapan angin para pemburu, namun saat
dicari tidak ada pelanduk yang tergeletak terkapar. Yang ada hanyalah ceceran darah.

Hal ganjil kedua adalah, dimana saat pelanduk yang telah tertembak dan ditangkap untuk siap-
siap disembelih, tiba-tiba tidak tahu entah dari mana dantangnya sesiur angin berhembus seperti
desingan saat kita mengayunkan pedang membelah udara kosong yang terdengar didepan para
pemburu yang sedang memegangi pelanduk yang sudah tertangkap, begitu dilihat kepala
pelanduk tersebut sudah berpisah dari lehern

Antu Berasuk

ntu Berasuk.Cerita yang telah tertutur dari mulut ke mulut dan berkembang luas di masyarakat
Belitung ini bermula di sebuah kelekak ( kampong kecil zaman dulu,red.) yang sekarang
bernama Simpang Tiga,Kecamatan Gantung,Belitung Timur.Hingga sekarang cerita ini menjadi
semacam buku pegangan oleh para pemburu.

Berasuk merupakan salah satu cara berburu binatang huta,terutama pelanduk dengan bantuan
anjing pemburu.Oleh karena asuk ( anjing,bahasa Belitung,red.) memainkan peran cukup
besar,maka pemburuan ini di sebut nama berasuk.secara harfiah berarti hantu sedang berburu.

Umumnya,orang-orang yang sering berburu pada malam hari,pernah bahkan sering mendengar
lolongan anjing menyayat hati menggambarkan kepiluan.Suara lolongan-lolongan anjing itu
terdengar berasal dari hutan-hutan,terutama ketika bulan sedang purnama penuh.Konon,kabarnya
suara lolongan itu pertanda sedang ada antu berasuk

Prosesi berasuk sendiri lazimnya di lakukan berkelompok dengan anggota 3 s/d 5


pemburu.Untuk mengarahkan binatang buruan biasanya terlebih dahulu memasang pepa
( penghalang,red ) terbuat dari ranting pohon kecil sepanjang 60 s/d 70 yang ditidurkan hingga
setinggi 40 s/d 50 cm. pepa ini berfungsi sebagai pagar agar pelanduk yang terkurung dan tidak
bisa melopatinya.Pepa ini lazimnya bisa mencapai 5 s/d 6 km,atau di sesuaikan dengan jumlah
anggota dalam kelompok pemburuan tersebut.Pada rentangan pepa ,dalam jarak antara 80 s/d
100 meter sengaja di kosongkan untuk memasang jerat pelanduk atau lapun.

Lalu dimana fungsi anjing ? Nah anjing-anjing pemburu yang memang sudah terlatih biasanya di
lepas di hutan.Dalam satu perburuan,jika terdengar suara salakan,berarti anjing sudah melihat
seekor pelanduk dan segera mengejarkan.Berdasar suara salakan anjing itulah para pemburu
mmendatangi arah darimana suara gonggongan tersebut berasal.

Akan halnya pelanduk yang terkurung dalam pepa biasanya tidak bisa keluar.Satu-satunya jalan
keluar adalah ruang kosong pada rentangan pepa yang telah di pasangi lapun.Saat keluar di
lubang itulah pelanduk akan terjerat atau masuk lapun.Pelanduk hasil buruan,bagian kepala di
serahkan kepada kepala kampong sisanya di bagi rata antara anggota kelompok perburuan.

Kisah antu berasuk sendiri bermula di masa hidup penduduk Belitung masih betul-betul
mengharapkan pada alam,terutama kepada hutan dimana orang Belitung masih banyak
meninggali daerah pedalaman guna menghindari diri dari serangan para lanun atau bajak laut.

Alkisah,di sutu kelekak,sekarang Simpang Tiga,tinggalah sepasang suami istri.Sang suami


adalah pemburu handal.Kehidupan keluarga itu tengah di naungi kebahagian.Sang istri sedang
hamil.

Lazimnya orang yang sedang hamil,sang istri mengidamkan makanan yang aneh-aneh,dan harus
dipenuhi.Suatu hari ia berkata pada sang suami,ngidam ingin makan daging “ pelanduk buting
laki “.merasa kehendak itu adalh keinginan si jabang bayi dalam kandungan sang istri dan
kecintaan mendalam pada istrinya,sang suami pun menyanggupi untuk memnuhi permintaan
tersebut.

Singkat cerita setelah menyipkan perlengkapan,besama teman nya dan seekor anjing,ia berangkat
ke hutan,mencari pelandok bunting laki,aku lum ken balik.”

Berhari-hari pemburu itu bersama teman-teman nya menjelajahi hutan untuk memenuhi
kehendak istri.Tapi setiap berhasil mengkap pelanduk,yang bunting sekalipun,selalu pelanduk
betina.Entah sampai kapan pelanduk laki bunting tidak akan di dapatkan.Naun demikian sang
pemburu itu tetap bersikeras tidak akan pulang sebelum kehendak istri nya terpenuhi.

Karena sudah lebih dua pecan di dalam hutan,teman si peburu minta izin pulang ke
kampung.Sang pemburu itupun tidak keberatan kepada teman nya,sebelum pulang,ia berpesan
agar istri tetap bersabar karena pelanduk bunting laki belum di temukan karena itulah ia belum
mau pulang ke rumah.

Setiba di kampung,teman si pemburu itupun menyampaikan pesan suaminya kepada istri nya.Ia
juga menceritakan segala hal ihkwal perburuan nya yang selalu mendapatkan pelanduk betina
yang bunting,tak pernah ket

Anda mungkin juga menyukai