OLEH:
DWI FAJRIANTI, S.Pi., M.Si
Sumber : Google
Bubu sering juga disebut perangkap “traps “ dan penghadang “guiding barriers”. Alat ini
berbentuk kurungan seperti ruangan tertutup sehingga ikan tidak dapat keluar. Bubu merupakan
alat tangkap pasif, tradisional yang berupa perangkap ikan tersebut dari bubu, rotan, kawat, besi,
jaring, kayu dan plastik yang dijalin sedemikian rupa sehingga ikan yang masuk tidak dapat
keluar. Prinsip dasar dari bubu adalah menjebak penglihatan ikan sehingga ikan tersebut
terperangkap di dalamnya, alat ini sering diberi nama fIshing pots atau fishing basket.(Brandt,
1984).
Salah satu jenis alat tangkap yang ramah lingkungan adalah Bubu (fish trap). FAO (Food
Agriculture Organization) pada tahun 1995 menetapkan tata cara bagi kegiatan penangkapan
ikan yang bertanggung jawab yaitu CCRF (Code of Conduct for Resposible Fisheries) didalam
CCRF ada 9 kriteria bagi teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan, yaitu :
1. Memiliki selektivitas tinggi
Alat tangkap bubu merupakan alat tangkap yang memiliki selektivitas tinggi, karena alat tangkap
Sumber : Google
2. Tidak merusak habitat, tempat tinggal dan berkembang biak ikan dan organisme lainnya.
Daerah pengoperasian alat tangkap bubu tidak merusak habitat, tempat tinggal dan tempat ikan
berkembang biak. Pengoperasian Alat tangkap bubu bersifat menetap atau pasif, pada alat
tangkap bubu apung pengoperasiannya tidak bersentuhan langsung dengan dasar perairan
Bubu merupakan Alat tangkap yang cara penggunaannya tidak membahayakan nelayan, serta
bahan- bahan yang digunakan dalam pengoperasiannya bukan merupakan bahan yang
berbahaya.
Pada saat pengoperasian ikan yang terperangkap didalam bubu masih dalam keadaan hidup,
sehingga pada saat proses penjualan ikan dari hasil tangkapan bubu masih dalam keadaa mutu
yang baik karena ikan yang ditangkap masih dalam keadaan segar.
Ikan dari hasil tangkapan bubu tidak membahayakan konsumen, karena ikan dari hasil tangkapan
bubu ditangkap tanpa menggunakan bahan yang berbahaya seperti bom, pupuk kimia atau racun
sianida sebaliknya ikan dari hasil tangkapan bubu sangat baik bagi kesehatan konsumen karena
mutu ikan masih terjaga dikarenakan ikan yang tertangkap pada alat tangkap bubu masih segar.
Sumber : Google
Pada Alat tangkap Bubu ikan yang terbuang minimum karena ikan bukan target yang tertangkap
menggunakan alat tangkap bubu merupakan ikan yang masih laku dijual dipasar, sehingga
walaupun ada hasil tangkapan yang bukan target tangkapan masuk ke bubu ikan tersebut tidak
akan terbuang.
7. Alat tangkap yang digunakan harus memberikan dampak minimum terhadap keanekaan
Bubu pada proses pembuatan menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan
biota perairan dan merusak lingkungan seperti racun, bom, potas dan lainnya.
Alat tangkap bubu merupakan alat tangkap yang tidak pernah menangkap ikan yang dilindungi,
Adapun jenis ikan yang biasa tertangkap pada Bubu yaitu Kuwe (Caranx spp), Baronang
(Siganus spp), Kerapu (Epinephelus spp), Kakap ( Lutjanus spp), Lencam (Lethrinus spp),
kepiting, rajungan.
Bubu merupakan alat tangkap yang dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat karena dalam
pembuatannya memerlukan biaya yang tidak terlalu mahal dan mudah didapat serta hasil
Sumber : Google