Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

“PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP RAMAH


LINGKUNGAN”

PELATIHAN TEKNIS PENANGKAPAN

OLEH:
DWI FAJRIANTI, S.Pi., M.Si

BALAI PELATIHAN DAN PENYULUHAN PERIKANAN AMBON (BP3)

BADAN RISET SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN


PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN 2020
ALAT TANGKAP RAMAH LINGKUNGAN
BUBU (TRAP)

Sumber : Google

Bubu sering juga disebut perangkap “traps “ dan penghadang “guiding barriers”. Alat ini

berbentuk kurungan seperti ruangan tertutup sehingga ikan tidak dapat keluar. Bubu merupakan

alat tangkap pasif, tradisional yang berupa perangkap ikan tersebut dari bubu, rotan, kawat, besi,

jaring, kayu dan plastik yang dijalin sedemikian rupa sehingga ikan yang masuk tidak dapat

keluar. Prinsip dasar dari bubu adalah menjebak penglihatan ikan sehingga ikan tersebut

terperangkap di dalamnya, alat ini sering diberi nama fIshing pots atau fishing basket.(Brandt,

1984).

Salah satu jenis alat tangkap yang ramah lingkungan adalah Bubu (fish trap). FAO (Food

Agriculture Organization) pada tahun 1995 menetapkan tata cara bagi kegiatan penangkapan

ikan yang bertanggung jawab yaitu CCRF (Code of Conduct for Resposible Fisheries) didalam

CCRF ada 9 kriteria bagi teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan, yaitu :
1. Memiliki selektivitas tinggi

Alat tangkap bubu merupakan alat tangkap yang memiliki selektivitas tinggi, karena alat tangkap

bubu menangkap target tangkapannya tidak lebih dari 3 jenis ikan

Sumber : Google

2. Tidak merusak habitat, tempat tinggal dan berkembang biak ikan dan organisme lainnya.

Daerah pengoperasian alat tangkap bubu tidak merusak habitat, tempat tinggal dan tempat ikan

berkembang biak. Pengoperasian Alat tangkap bubu bersifat menetap atau pasif, pada alat

tangkap bubu apung pengoperasiannya tidak bersentuhan langsung dengan dasar perairan

sehingga tidak berdampak pada karang.

Source: Australian Government


3. Tidak membahayakan nelayan (penangkap ikan)

Bubu merupakan Alat tangkap yang cara penggunaannya tidak membahayakan nelayan, serta

bahan- bahan yang digunakan dalam pengoperasiannya bukan merupakan bahan yang

berbahaya.

4. Menghasilkan ikan yang bermutu baik

Pada saat pengoperasian ikan yang terperangkap didalam bubu masih dalam keadaan hidup,

sehingga pada saat proses penjualan ikan dari hasil tangkapan bubu masih dalam keadaa mutu

yang baik karena ikan yang ditangkap masih dalam keadaan segar.

5. Produk tidak membahayakan kesehatan konsumen

Ikan dari hasil tangkapan bubu tidak membahayakan konsumen, karena ikan dari hasil tangkapan

bubu ditangkap tanpa menggunakan bahan yang berbahaya seperti bom, pupuk kimia atau racun

sianida sebaliknya ikan dari hasil tangkapan bubu sangat baik bagi kesehatan konsumen karena

mutu ikan masih terjaga dikarenakan ikan yang tertangkap pada alat tangkap bubu masih segar.

Sumber : Google

6. Hasil tangkapan yang terbuang minimum

Pada Alat tangkap Bubu ikan yang terbuang minimum karena ikan bukan target yang tertangkap

menggunakan alat tangkap bubu merupakan ikan yang masih laku dijual dipasar, sehingga
walaupun ada hasil tangkapan yang bukan target tangkapan masuk ke bubu ikan tersebut tidak

akan terbuang.

7. Alat tangkap yang digunakan harus memberikan dampak minimum terhadap keanekaan

sumberdaya hayati (biodiversity)

Bubu pada proses pembuatan menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan

pengoperasiannya tidak menggunakan bahan yang dapat mengancam kelangsungan kehidupan

biota perairan dan merusak lingkungan seperti racun, bom, potas dan lainnya.

8. Tidak menangkap spesies yang dilindungi/terancam punah

Alat tangkap bubu merupakan alat tangkap yang tidak pernah menangkap ikan yang dilindungi,

Adapun jenis ikan yang biasa tertangkap pada Bubu yaitu Kuwe (Caranx spp), Baronang

(Siganus spp), Kerapu (Epinephelus spp), Kakap ( Lutjanus spp), Lencam (Lethrinus spp),

kepiting, rajungan.

9. Dapat diterima secara sosial

Bubu merupakan alat tangkap yang dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat karena dalam

pembuatannya memerlukan biaya yang tidak terlalu mahal dan mudah didapat serta hasil

tangkapannya bernilai ekonomis yang tinggi.

Sumber : Google

Anda mungkin juga menyukai