Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TEKNOLOGI PENANGKAPAN

IKAN

KOMANG AYU TRISIWI PRAJNYANI W


L051201043
Teknologi Penangkapan Ikan (B)

PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN 2022
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rida
dan rahmat-Nya, penulis akhirnya bisa menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Penangkapan Ikan. Selain
itu, penulis juga berharap bahwa penyusunan makalah ini bisa bermanfaat untuk dunia
pendidikan, khususnya para pelajar yang saat ini sedang belajar mengenai teknologi
penangkapan ikan.

Oleh karena itu, penulis berharap ada banyak orang yang berkenan membaca makalah
sederhana ini. Segala kekurangan yang terdapat pada makalah ini sepenuhnya milik penulis.
Penulis terbuka untuk menerima kritik dan saran dari para pembaca. Semoga karya sederhana ini
bisa menambah wawasan para pembaca.

Makassar, 12 Maret 2022

Komang Ayu Trisiwi Prajnyani W


BAB 1
PENDAHULUAN
A.. Latar Belakang
Teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan atau penangkapan ikan yang
bertanggung jawab adalah suatu alat tangkap yang tidak memberikan dampak negatif terhadap
lingkungan.Yaitu sejauh mana alat tangkap tersebut merusak dasar perairan, kemungkinan
hilangnya alat tangkap, serta kontribusinya terhadap polusi. Faktor lain adalah dampak terhadap
biodiversity dan target resources yaitu komposisi hasil tangkapan, adanya by catch serta
tertangkapnya ikan-ikan muda (Rasdani et al., 2005).

Menurut Monitja (2000), pemilihan suatu teknologi penangkapan ikan yang tepat untuk
diterapkan dalam pengembangan perikanan tangkap perlu mempertimbangkan : (1) teknologi
yang ramah lingkungan, (2) teknologi yang secara teknis dan ekonomis menguntungkan, dan (3)
teknologi yang berkelanjutan (Nurani, 2002).
Jenis alat penangkapan ikan ini sesuai dengan standar internasional untuk penggolongan statistik
alat penangkapan ikan. Di negara lain, alat ini biasa dikenal dengan sebutan Scoop net atau Scoop
basket.

B. Rumusan Masalah

1) Mengapa ada teknologi jaring angkat?


2) Mengapa teknologi lampu digunakan untuk penangkapan ikan
C. Tujuan

1) Dapat memahami yujuan dari adalah teknologi jaring angkat


2) Dapat mengetahui latar belakang teknologi lampu digunakan untuk penangkapan ikan

BAB II
PEMBAHASAN

1) Dalam Teknologi jaring angkat Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat anco antara
lain bambu atau bahan sejenisnya, jaring/waring, tambang, dan kawat.
Ukuran dari alat ini di sesuaikan dengan kebutuhan dan luas area perairan, namun pada
umumnya digunakan ukuran sekitar 6 m X 6 m. Dalam pengoperasiannya hanya dibutuhkan satu
orang saja. Alat ini dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan penggunaan alat pancing
ataupun dengan menggunakan bom ikan. Pada lokasi budidaya ikan atau udang, anco memiliki
banyak fungsi, yaitu berfungsi untuk mendapatkan informasi tentang ikan atau udang. Yang utama
adalah untuk mengontrol nafsu makan dan untuk menentukan porsi pakan. Fungsi lainya untuk
mengetahui kesehatan ikan atau udang.
Adapun Prinsip Kerja dari Lift Net adalah Menarik perhatian ikan, Mengkonsentrasikan ikan
dengan menggunakan alat bantu lampu (light fishing), Menurunkan jaring untuk menangkap
sekumpulan ikan tersebut dan Mengangkat. Alat tangkap ini merupakan alat tangkap pasif karena
sangat bergantung pada ketertarikan ikan terhadap alat bantu cahaya. Kontruksi dari lift net
adalah Berbentuk 4 persegi Panjang, Memiliki rangka, Dilengkapi lampu sbg pengumpul ikan dan
Daerah Operasinya di permukaan, tengah dan dasar perairan . Proses tertangkapnya ikan adalah
dengan menghadang ikan yg lewat di atas jaring.
2) Setelah manusia mengetahui cara membuat api, mereka juga menemukan bahwa beberapa
jenis ikan tertarik oleh cahaya. Penggunaan cahaya sebagai alat bantu penangkapan ikan
biasa disebut dengan Light Fishing.
Penggunaan alat bantu cahaya dalam proses penangkapan ikan telah lama digunakan oleh
para nelayan, mulai dari penangkapan ikan tradisional sampai dengan penggunaan penangkapan
ikan yang modern.
Namun tidak diketahui dengan pasti kapan manusia memulai penangkapan ikan dengan
menggunakan alat bantu cahaya (Yami, 1987).Pada mulanya penggunaan lampu untuk
penangkapan, masih terbatas padadaerah-daerah tertentu dan umumnya dilakukan hanya di tepi-
tepi pantai dengan menggunakan jaring pantai (beach seine), serok (scoop net) dan pancing
(handline). Pada tahun 1953 perkembangan penggunaan lampu untuk tujuan penangkapan ikan
tumbuh dengan pesat bersamaan dengan perkembangan bagan (jaring angkat, liftnet) untuk
penangkapan ikan.
Saat ini pemanfaatan lampu tidak hanya terbatas pada daerah pantai, tetapi juga dilakukan
pada daerah lepas pantai yang penggunaannya disesuaikan dengan keadaan perairan seperti alat
tangkap payang, purse seine dan sebagainya. Beberapa masalah yang ditimbulkan antara lain
bahwa cahaya yang digunakan tidak dapat menyeleksi ukuran dan jenis ikan tententu yang datang
disekitar alat tangkap (catchable area). Akibatnya hampir semua jenis ikan pelagis kecil dari
ukuran yang paling kecilpun akan tertarik oleh cahaya dan akhirnya akan tertangkap dengan alat
tangkap yang digunakan oleh para nelayan (Sudirman dkk 2013; Sudirman dkk, 2019). Masalah
lainnya adalah penggunaan cahaya yang yang besar membutuhkan energi Bahan Bakar Minyak
yang besar pula, sehingga banyak yang menilai bahwa pemanfaatan dengan menggunakan cahaya
cenderung boros.
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan atau penangkapan ikan yang bertanggung
jawab adalah suatu alat tangkap yang tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.
pemilihan suatu teknologi penangkapan ikan yang tepat untuk diterapkan dalam pengembangan
perikanan tangkap perlu mempertimbangkan : (1) teknologi yang ramah lingkungan, (2)
teknologi yang secara teknis dan ekonomis menguntungkan, dan (3) teknologi yang
berkelanjutan

Adapun Prinsip Kerja dari Lift Net adalah Menarik perhatian ikan, Mengkonsentrasikan ikan
dengan menggunakan alat bantu lampu (light fishing), Menurunkan jaring untuk menangkap
sekumpulan ikan tersebut dan Mengangkat. Saat ini pemanfaatan lampu tidak hanya terbatas
pada daerah pantai, tetapi juga dilakukan pada daerah lepas pantai yang penggunaannya
disesuaikan dengan keadaan perairan seperti alat tangkap payang, purse seine dan sebagainya.

b. Saran

Dengan mempelajari makalah ini diharapkan pembaca bisa menjadikan bacaan ini sebagai
sarana dan sumber yang relevan ada dan juga sebagai bahan bacaan untuk menambah
pengetahuan dan wawasan tentang Teknologi jaring angkat dan Teknologi penerangan (lampu)
Dibutuhkankan kritik dan saran untuk lebih mengevaluasi dan membangunkreativitas kerja dan
memperbaiki kekurangan yang ada
DAFTAR PUSTAKA

https://balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita/301-anco-jaring-angkat-lift-nets-yang-efektif-
untuk-menangkap-ikan
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/juperta/article/view/3747
http://ledhyane.lecture.ub.ac.id/files/2013/04/Lift-Net-and-traps.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/93059-ID-analisis-hasil-tangkapan-pada-alat-tangk.pdf
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/juperta/article/view/3747#:~:text=Abstract-
,Jaring%20caduk%20(scoop%20net)%20merupakan%20alat%20tangkap%20tradisional%20yang%20berop
erasi,dioperasikan%20pada%20jam%2018.00%2D05.00

Anda mungkin juga menyukai