Anda di halaman 1dari 14

Cnidaria: Scyphozoa

Kelompok 9
Anggota:
1. Daniel Giovanni Sihotang
2. Ardhana Reswari Utami
3. Hilmi Natan Aditya

(26020215130090)
(26020215130091)

(26020215130093)

4. Kresna Rangga Darmansyah (26020215140094)

Cnidaria Kelas Scyphozoa


Scyphozoa adalah salah satu dari tiga kelas Cnidaria.
Scyphozoa berasal dari bahasa Yunani, scypho =
mangkuk dan Zoa = hewan. Jadi dengan demikian
Scyphozoa adalah hewan yang memiliki bentuk tubuh
seperti mangkuk. Pada umumnya, Scyphozoa memiliki
bentuk dominan berupa medusa. Medusa Scyphozoa
dikenal dengan ubur-ubur. Medusa Scyphozoa umumnya
memiliki ukuran 2-40 cm.

Aurelia sp

Cyanea capillata

Chrysaora frutescens

Ciri-ciri kelas Scyphozoa


1. Medusaadalahtahappenting dalamsiklus hidupnya
2. Anggota spesies panjangnya berkisar2 40 cm , bahkan C.
capillata,dapatmencapai ukuran2m
3. Pembukaanmulutnya dikelilingiolehtentakelbantalannematocysts,berada di
bagian bawahhewan.
4. Scyphozoahidupsebagian besarsiklus hidupnya sebagaiberenang
bebas,karnivorasoliter.
5. Mulutmengarah keronggagastrovascular, yang dapatdibagi
menjadiempatkantongyang saling berhubungan,yang disebut diverticuli.
6. Dalamscyphozoa,sel-sel sarafyang tersebardi seluruh tubuh.
7. Hewan inimemilikicincinototyang melapisi kubahtubuh,yang
menyediakankekuatankontraktilyang dibutuhkan untukberenang melaluiair.
8. Scyphozoaadalah hewandioecious, memilikijenis kelaminyang terpisah.

Morfologi dan Anatomi


Ubur-ubur Scyphozoa (Scyphomedusae) mempunyai ciri antara
lain tubuhnya berbentuk payung atau genta (bell) yang disertai
dengan umbai-umbai berupa tentakel. Bagian payung sebelah atas
berbentuk cembung dan disebut eksumbrella sedangkan bagian
bawah berbentuk cekung subumbrella. Diantara keduanya
terdapat mesoglea yang mempunyai lendir yang sangat kental.
Ditengah subumbrella terdapat bukaan mulut.

Ubur-ubur ini dicirikan dengan adanya sel-sel penyengat yang


disebut nematosis (nematocyst) yang mengandung racun.
Nematosis hampir terdapat di sekujur tubuhnya, namun yang
terbanyak adalah ada bagian lengan yang berguna untuk
menangkap mangsanya.
Bentuk nematosis ini sangat beragam menurut jenisnya, tetapi
pada umumnya nematosis ini berupa kantong kecil atau kapsul
yang berisikan sel yang mirip panah harpun

Daya racun nematosis itu bervariasi menurut jenis ubur-uburnya. Bagi


orang yang sering berenang di laut banyak yang pernah merasakan
gangguan sengatan ubur-ubur ini, yang berakibat kulit terasa gatal
hingga perih. Ubur-ubur yang mempunyai racun yang sangat kuat
adalah Chironex fleckeri, bila menyengat manusia bisa menimbulkan
kematian.
Sebagian besar tubuh ubur-ubur terdiri dari air (sekitar 95-99%) yang
membuat daya apungnya (buoyancy) sangat cocok untuk hidup
melayang dalam laut. Tentakelnya relatif panjang bahkan pada jenis
tertentu bisa mencapai puluhan meter.
Chironex fleckeri

Scyphozoa memiliki 3 macam alat indra yaitu:


1. Tentakulocyst, alat ini merupakan indera
keseimbangan dan juga berfungsi mengontrol ritme
gerak mengembang-kempisnya badan paying pada
saat berenang.
2. Ocellia, alat ini terbuat dari pigment yang sensitive
terhadap rangsangan cahaya. Alat ini berfungsi untuk
membedakan gelap dan terang, dan terdiri dari dua
macam bentuk, yaitu bentuk bintik dan bentuk seperti
mangkok.
3. Celah olfaktorius, ini merupakan alat indera pembau
yang berfungsi mengenali makanan yang akan masuk
ke mulutnya.


Makanan dan cara makan

Scyphozoa memakan plankton yang mencakup organisme seperti


moluska, crustacea,larva urochordata rotifera, polychaeta muda,
protozoa, diatom, telur, telur ikan, dan organisme kecil lainnya.
Makanan ditangkap dengan nematosit pada tentakel, diikat dengan
lendir, dibawa ke rongga gastrovaskuler,dan masuk ke rongga. Dari
tengah-tengah permukaan tubuh sebelah bawah muncul semacam
kerongkongan pendek menggantung ke bawah disebut manubrium. Di
ujung distal manubrium terdapat lubang mulut yang berisi empat
tangan mulut yang mengelilingi rongga mulut. Rongga mulut ini
bersambung dengan saluran maunbrium yang bermuara dalam rongga
perut yang terbagi atas sebuah rongga sentral dan empat buah
kantung gastric. Dari kantong gastric akan menjulur saluran mesoglea
untuk berhubungan dengan saluran cincin yang ada di bagian tepi. Di
sana, enzim pencernaan dari sel serosa memecah makanan. Ada sedikit
diketahui tentang persyaratan untukvitamin danmineral tertentu.

Baltik menunjukan jaringan


tentakel yang perlahanlahan ditarik dari air.
Gerakan sangat lambat
sehingga mangsa yang
berupa copepoda tidak
bisa merasakan itu dan
tidak bereaksi dengan
respon melarikan diri

Dengan perbesaran yang


lebih tinggi dapat
diketahui bahwa mangsa
adalah seorang copepoda

Mangsa tersebut kemudian


ditarik ketubuh dengan
kontraksi tentakel seperti
pembuka botol

Reproduksi Scyphozoa
Scyphozoa bereproduksi secara seksual dan aseksual.

Pada masa hidupnya, bentuk tubuh medusa lebih dominan


dibandingkan dengan bentuk polip. Bentuk polip hanya dijumpai
pada waktu larva.

Siklus Hidup
Pada scyphozoan gametnya terbentuk seperti huruf V
dan terletak dibagian dalam dari perutnya. Zigot diperoleh
dari dua individu yang berdeda kelamin. Berikut siklus
hidup scyphozoa:
1. Spertratozoid akan berenang di dalam air laut kemudian
mencari dan memasuki kedalam mulut medusa,
kemudian masuk kedalam enterm untuk membuahi sel
telur kemudian berbentuk zygot.
2. Zygot yang terbentuk akan keluar dari mulut medusae
dan untuk remintara didukung dengan tangan nya dan
disini berkembang menjadi larva yang berambut getar
(planula)

4. Scifistoma membagi diri secara tranversal sehingga


terbentuk sekumpulan yang seperti seperti cakram.
Keadaan ini disebut fase Strobila
5. Kemudian pada setiap cakram yang terbentuk akan
tumbuh bertakel. Kemudian pemisahan diri dimulai
pada cakram yang paling atas / tua kemudian cakram
yang dibawahnya dan sebagainya dan seterusnya.
6. Cakram yang terlepas akan membentuk medusae
kecil yang disebut Efira. Secara berangsur-angsur efira
akan tumbuh menjadi Medusa dewasa : Medusae
dan Medusae

Sistem Pertahanan diri dan


Pernafasan Scyphozoa
Pada kelas Scyphozoa tidak memiliki alat respirasi
maupun ekskresi yang khusus. Kedua proses tersebut
dilakukan secara langsung melaui seluruh permukaan
tubuh. System susunan saraf ubur-ubur ini lebih
kompleks bila dibandingkan dengan hydra. Susunan
sarafnya tersusun atas jaringan saraf utama, jaringan
saraf difus dan delapan ganlia rhopalia.
Sistem pertahanan diri pada kelas scyphozoan yaitu
dengan adanya sel-sel penyengat yang disebut
nematosis (nematocyst) yang mengandung racun.

Anda mungkin juga menyukai