Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TENTANG ANNELIDA

DIPOSTING OLEH DAUZ BIOTEKHNO DI 06.33 RABU, 11 APRIL 2012

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Zoologi merupakan salah satu dri cabang ilmu biologi yang menempati
urutan ke – 19 setelah cabang ilmu biologi sitologi dan virologi.Adapun zoologi
dalam cabang ilmu biologi sendiri dikhususkan untuk mempelajari tentang
hewan dan perkembangannya, yang mana hewan yang secara detail di bahas
dalam makalah ini yaitu tentng ANNELIDA.Untik lebih jelasnya simak sajian
pembahasan kami pada halaman berikutnya.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat kami ambil rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa itu Annelida ?
2. Bagaimana struktur tubuh dari Annelida ?
3. Berapakah klasifikasi Annelida ?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah yang yang dibahas diatas, maka tujuan dari makalah
kami antara lain :
1. Belajar mengenal Annelida itu sendiri
2. Mengetahui seluk beluk srtuktur tubuh dari Annelida
3. Mengetahui klasifikasi Annelida

BAB II
MENGENAL SELUK BELUK ANNELIDA

A. CIRI UMUM ANELIDA


1. Pengertian
Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yang
berarti bentuk.Dari namanya, Annelida dapat disebut sebagai cacing yang
bentuk tubuhnya bergelang-gelang atau disebut juga cacing gelang.Annelida
dapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar, air laut, atau
daratan.Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat parasit.Filum
Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti cacing tanah.Perkembangan
buku-buku badan ini memungkinkan adanya pembentukan fungsi yang berbeda
dalam ruas badan (segmentasi) yang berbeda.Annelida memilikicoelom yang
besar untuk mengakomodasi organ dalam yang lebih kompleks.Terdapat sekitar
12,000 jenis di laut, air tawar dan daratan, terbagi menjadi tiga kelas.

2. Struktur Tubuh
Annelida adalah hewan triploblastik yang sudah mempunyai rongga sejati
sehingga disebut triploblastik selomata.Annelida memiliki sistem peredaran
darah tertutup, dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta
bercabang-cabang di setiap segmen.Annelida mempunyai bentuk tubuh simetri
bilateral, dengan tubuh beruas-ruas dan dilapisi lapisan kutikula. Cacing ini
terbagi sesuai dengan ruas-ruas tubuhnya dan satu sama lain dibatasi dengan
sekat (septum). Meskipun demikian, antara ruas satu dan lainnya tetap
berhubungan sehingga terlihat bentuk seperti cincin yangterkoordinasi.Sistem
saraf annelid terdiri dari sebuah otak yang terhubungan denganserabut saraf
ventral, dengan sebuah ganglion di setiap segmen.Annelida memiliki sistem
pencernaan yang lengkap termasuk faring, lambung, usus, dan kelenjar
pencernaan. Pengeluaran dengan nefridia di setiap segmen mengumpulkan zat
sampah dari coelom dan mengekskresikannya keluar tubuh.

B. KLASIFIKASI ANELIDA
Annelida adalah filum luas yang terdiri dari cacing bersegmen, dengan
sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah danlintah. Filum ini
ditemukan di sebagian besar lingkungan basah, sepertiair tawar dan
di laut.Panjang anggotanya mulai dari di bawah satu milimeter sampai tiga
meter.Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaituPolychaeta (cacing berambut
banyak), Oligochaeta (cacing berambut sedikit), dan Hirudinea.
1. Polychaeta
Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut kaku)
merupakan annelida berambut banyak.Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi
daerah kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor
palpus.Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut
parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.Fungsi
parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus
sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas.Setiap parapodium
memiliki rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari kitin.
Contoh :
Polychaeta yang sesil adalah cacing kipas (Sabellastarte indica)yang berwarna
cerah.Sedangkan yang bergerak bebas adalah Nereis virens, Marphysa
sanguinea, Eunice viridis(cacing palolo), danLysidiceoele(cacing wawo).
Kebanyakan Polychaeta hidup di laut serta memiliki parapodia dan
setae.Parapodia adalah kaki seperti dayung (sirip) digunakan untuk berenang
sekaligus bertindak sebagai alat pernafasan.Setae adalah bulu-bulu yang
melekat pada parapodia, yang membantu polychaeta melekat pada substrat dan
juga membantu mereka bergerak.Cacing kerang, seperti Nereis adalah
pemangsa yang aktif.Banyak yang memiliki kepala yang berkembang baik,
dengan rahang bagus, mata dan organ peraba lainnya.

2. Oligochaeta
Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut
kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit.Oligochaeta tidak memiliki
parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen.Contoh
:Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing tanah.Jenis cacing tanah antara
lain adalah cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris), cacing tanah
Asia(Pheretima), cacing merah (Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia
(Digaster longmani).Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam
tanah dengan cara menggali tanah.Kemampuannya yang dapat menggali
bermanfaat dalam menggemburkan tanah.Manfaat lain dari cacing ini adalah
digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi
bagi hewan ternak.
Oligochaeta contohnya adalah cacing tanah, yang cenderung memiliki
sedikit setae yang bergerombol secara langsung dari tubuhnya.Cacing tanah
memiliki kepala atau parapodia yang kurang berkembang.Pergerakannya
dengan gerak terkoordinasi dari otot-otot tubuh dibantu dengan setae.
Cacing tanah tinggal dalam tanah lembab, karena badan yang lemnan
digunakan untuk pertukaran udara.Cacing tanah adalah pemakan sampah yang
mengekstraks sisa-sisa bahan organic dari tanaha yang dimakan.Faring berotot
menarik makanan ke mulut, makanan yang sudah dicerna disimpan di tembolok
lalu ke rempela.
Sistem pembuangan (ekskresi) berupa tabung nephridia bergelung di setiap
segmen dengan dua lubang; satu corong bersilia yang mengumpulkan cairan
coelom, dan satu lainnya adalah lubang keluar tubuh.Antar dua lubang itu,
tabung nephridia membuang zat sampah dari saluran peredaran darah.Darah
merah bergerak ke arah dengan sebuah pembuluh darah dorsal dan dipompa
oleh lima pasang jantung (lengkung aorta) menuju pembuluh ventral. Cacing
tanah bersifat hermaphrodit, memilliki testis dengan saluran semen, dan
ovarium dengan penerima semen.Perkawinan dilakukan dengan melibatkan dua
cacing yang saling parallel dalam posisi berlawanan dan saling bertukar
sperma.Setiap cacing memiliki klitellum yang mengeluarkan lendir, untuk
melindungi sperma dan telur dari kekeringan.

3. Hirudinea
Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit.Hewan ini
tidak memiliki arapodium maupun seta pada segmen tubuhnya.Panjang
Hirudinea bervariasi dari 1 – 30 cm.Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan
posterior yang meruncing.Pada anterior dan posterior terdapat alat pengisap
yang digunakan untuk menempel dan bergerak.Sebagian besar Hirudinea adalah
hewan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya.Inangnya adalah vertebrata
dan termasuk manusia.Hirudinea parasit hidup denga mengisap darah inangnya,
sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti
siput.Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan hirudo (lintah).
Saat merobek atau membuat lubang, lintah mengeluarkan zat anestetik
(penghilang sakit), sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya
gigitan.Setelah ada lubang, lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah
yaitu hirudin.Dengan zat tersebut lintah dapat mengisap darah sebanyak
mungkin.
Kelas
Hirudinea contohnya lintah.Kebanyakan tinggal di air tawar, tetapai ada yang di
laut atau daratan.Setiap gelang tubuh memiliki beberapa alur mendatar.Lintah
memunculkan pengisap anterior kecil sekitar mulutnya dan pengisap posterior
yang besar.Meskipun beberapa diantaranya adalah predator yang hidup bebas,
kebanyakan adalah pemakan cairan.Pengisap darah dapat mencegah
penggumpalan darah dengan zat hirudin yang dikeluarkan dari ludah.

C. REPRODUKSI
Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan
gamet.Namun ada juga yang bereproduksi secara fregmentasi, yang kemudian
beregenerasi.Organ seksual annelida ada yang menjadi satu dengan individu
(hermafrodit) dan ada yang terpisah pada individu lain (gonokoris).

D. PERANAN
Peranan Platyhelminthes dalam kehidupan :
a. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan
tanah dan membantu aerasi tanah.
b. Cacing palolo dan cacing wawo dimanfaatkan msayarakat di daerah tertentu
dijadikan sebagai makanan.
c. Lintah menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan
darah.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah kami, maka kesimpulan yang dapat diambil
antara lain, annelida merupakan hewan invetebrata yang dapat hidup di berbagai
tempat diantaranya air tawar, air laut, dan daratan.Filum annelida terdiri dari
cacing berbuku-buku.Annelida memiliki sistem darah tertutup dengan
pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang di setiap
segmen dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah dan
lintah. Filum annelida terbagi menjadi tiga kelas, yaitu Polycaeta (cacing
berambut banyak), Oligachaeta (cacing berambut sedikit),
danHirudenia.Annelidanya misalnya cacing tanah memiliki peran diantanya
dapat menyuburkan tanah, makanan, dan menghasilkan zat hiruin.

B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan yang perlu ditambah dan diperbaiki. Untuk itu penulis
mengharapkan inspirasi dari para pembaca dalam hal membantu menyempurkan
makalah ini. Untuk terakhir kalinya penulis berharap agar dengan hadirnya
makalah ini akan memberikan sebuah perubahan khususnya dunia pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai